Share

29. Asha Kecewa

Penulis: Nathanegara
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-26 07:01:52

"Siapa yang kasih Petty akses masuk ke apartemen mas?" Tanya Asha, dengan masih berurai airmata

"Aku gak tahu Sha, saat aku pulang habis antar kamu, dia sudah ada di dalam," jawab Marchel

"Ini tandanya kita tidak aman mas di apartemen ini, aku ingin kita segera pindah dari apartemen ini," pinta Asha

Marchel tidak langsung mengiyakan permintaan Asha, dia masih berusaha menenangkan Asha. Marchel sendiri tidak habis pikir, kok Asha mendapatkan akses untuk bisa masuk ke apartemen

"Asha ... kamu tenang dulu, nanti aku akan bicarakan hal ini sama pak Bram, aku akan ceritakan kalau Petty bisa punya akses masuk ke apartemen." Ujar Marchel

"Jangan mas! Itu akan membuat masalah bagi kamu nantinya." Ucap Asha yang mulai agak tenang.

"Memang agak aneh sih, Petty bisa punya akses masuk kesini, kalau bukan pak Bram tidak ada yang bisa masuk." Pungkas Marchel

Marchel bilang sama Asha, dia akan cari cara untuk menanyakan hal itu pada pak Bram, agar pak Bram juga tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   30. Philip Dikabarkan Sakit

    Dua minggu kemudian Wabah corona sudah mulai memasuki fase Kenormalan Baru, berbagai aktivitas kerja sudah mulai di izinkan, namun tetap menjaga dan mengikuti protokol kesehatan. Memang tidak semua masyarakat mematuhi aturan, tetap saja ada masyarakat yang tidak peduli dengan aturan yang ada.Selama satu bulan setelah kunjungan Marchel dan Asha ke rumah orang tua Marchel, mereka lebih banyak melakukan aktivitas di rumah, bahkan Marchel menjalankan perusahaan Bram cukup dari rumah. Beberapa unit usaha Bram tetap berjalan, apa lagi proyek-proyek yang masih belum selesai.Marchel cukup kaget mendengar papinya tiba-tiba sakit, dia sekeluarga di minta untuk datang ke rumah orang tuanya. Masih dalam situasi Pandemi Corona, tentunya sakit papinya Marchel sangat mengkhawatirkannya. Marchel mengajak Asha juga Brama untuk datang menjenguk papinya.Pikiran Marchel agak kalut, dia tidak bisa membayangkan kalau ada apa-apa dengan papinya. Marchel sedikit bergegas untuk bergerak

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-26
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   31. Ditawari Warisan

    "Kami akan menginap di rumah ini selama satu minggu dulu Pi, nanti setelah itu baru kami pastikan," ucap Marchel di hadapan Papi dan Maminya "Kalian lihat gak Papi dan Mami ini sudah sepuh, Papi dan Mami gak tahu siapa yang akan dipanggil Tuhan duluan, apakah Mami atau Papi yang duluan." Ujar Mami Marchel Papi Marchel cerita, kalau dulu menunggu kehadiran Marchel, setelah 15 tahun menikah, karena menikahnya memang agak telat, dan di karuniakan anak juga telat. Sehingga sampai tua hanya merawat satu anak. Itulah yang membuat Papi dan Maminya sangat merasa kehilangan, saat Marchel tidak lagi tinggal di rumah. Saat Marchel masih tinggal di rumah pun jarang ketemu, karena Marchel sibuk kuliah, selepas kuliah langsung kerja. Sekarang sudah kerja malah sudah menikah, sehingga tidak pernah pulang.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-26
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   32. Serba Salah

    "Gini cel, Papi kan punya mobil sport yang sudah gak pernah Papi pakai, kamu aja yang pakai," kata Papi Marchel"Marchel buat apa Pi? Mobil Avanza dari pak Bram udah cukup kok, secara fungsi juga udah sesuai kebutuhan," jawab Matchel"Kamu kan masih muda, sebagai seorang pengusaha, kamu pantas pakai itu,"Asha mendengar pembicaraan Marchel dan Papinya dari kejauhan, dia bangga dengan Marchel yang tidak tergiur dengan kemewahan yang di tawarkan Papinya."Marchel terima kasih sama Papi yang begitu perhatian, tapi, Papikan tahu kalau aku dari dulu gak suka pamer," ucap Marchel"Ini bukan untuk pamer Marchel, tapi buat mendukung penampilan kamu sebagai pengusaha muda,""Emang kala

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-26
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   33. Diminta Pindah

    "Mami dan Papi sudah tua cel, umur kita gak pernah tahu kapan Allah mau panggil," ujar Mami Marchel Marchel mendekat ke arah Maminya, dan memeluk Maminya dari belakang, "Mam ... In Sha Allah semua akan berjalan sesuai harapan Papi dan Mami," ujar Marchel "Ya, tapi kalau kamu masih tinggal di luar sana gimana cel? Kenapa sih gak tinggal disini aja?" Marchel mengusap airmata Maminya, "Kan Marchel sudah bilang akan tinggal disini nanti," jawab Marchel Mami Marchel tambah sedih mendengar jawaban Marchel, "maunya Mami dan Papi mulai hari ini cel, bukan nanti." Marchel seperti kehabisan kata-kata, dia tidak tahu lagi mau bicara apa, dia takut ucapannya semakin membut Maminya bertambah sedih. Asha datang menghampiri Marchel dan Maminya, Mami Marchel langsung mengulurkan tangannya untuk memangku Brama, "Sini Brama, duduk sama eyang," Asha kasih Brama sama eyangnya. "Kamu duduk disini Asha," ujar Mami sambil menunjuk k

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   34. Mengambil Hati Mertua

    Bram ketawa mendengar cerita Marchel, "Asha cemburu? Takut kamu kepincut Petty ya?" Tanya Bram "Iya pak, tapi akhirnya dia ngerti juga, karena Petty juga gak macam-macam kok." "Kapan waktu itu, saya ketemu Papi kamu di lapangan golf, dia cerita ingin serahkan sama kamu semua perusahaannya, kamu sudah ketemu belum sama Papi kamu?" "Udah pak, kemarin saya dan Asha dinikahkan di rumah," jawab Marchel "Syukurlah ... berarti sekarang hubungan kamu dengan Asha sudah direstui ya, terus beliau bicara soal perusahaan gak?" "Ya pak, Papi bilang mau serahkan semua usahanya sama saya, termasuk jabatan komisaris di perusahaan ini." "Yaudah, ikuti semua keinginan Papi kamu, bikin dia

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   35. Aset Philip

    Sambil makan, Papi Marchel cerita tentang hubungan pertemanannya dengan Bram. Menurut Papi Marchel, hubungannya dengan Bram sudah berlangsung sejak Papinya masih menjabat di instansi ABRI, pada masa Order Baru, Bram adalah salah satu relasi bisnisnya. Papi Marchel juga jelaskan kedudukannya di dalam perusahaan Bram, dan bagaimana perusahaan itu mendapatkan pekerjaan sehingga menjadi perusahaan yang maju dan besar seperti sekarang ini. Cerita Papinya itu, membuat Marchel jadi tahu, kenapa dia sampai diberikan kepercayaan yang begitu besar oleh Bram. Dari cerita soal hubungannya dengan Bram, sampailah pada cerita Marchel dititipkan di perusahaan Bram tersebut. Dari situ Marchel menjadi semakin jelas korelasi cerita itu dengan posisinya sekarang. Ujung-ujungnya Papi Marchel bilang, "Kamu magang di sana sudah selesai cel, sekarang

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   36. Penjelasan Bram

    Petty merasa dia sudah salah menilai Marchel, saat Bram sering asyik ngobrol dengan Petty, Marchel masuk mau menemui Bram, "Selamat pagi pak, maaf mengganggu ... bisa minta waktunya sebentar pak?" "Boleh Marchel ... silahkan," ujar Bram. "Pet, kamu keluar sebentar, Papa mau bicara sama Marchel," Bram suruh Petty keluar Setelah Petty keluar ruangan, Marchel langsung membuka pembicaraan, "Dua minggu yang lalu, saat kita libur, Petty datang ke apartemen... " Belum selesai Marchel bicara, Bram langsung memotong pembicaraan, "Kenapa dia? Ganggu kalian gak?" Tanya Bram "Gak sih pak, hanya saja saya bingung, kok Petty dapat akses masuk?" Tanya Marchel "Ooh gitu, itu salah saya

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-28
  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   37. Asha di Interogasi

    Marchel menatap kearah Petty dan bilang, "Gak masalah kalau kamu ke apartemen dalam konteks pekerjaan, di luar itu aku gak bisa terima kamu." Pungkas Marchel Petty menatap Marchel dengan wajah kesal, setelah itu dia keluar dari ruang Marchel. Marchel kembali sibuk dengan aktivitas rutinnya, dia teringat dengan Asha di rumah, yang sedang masak kesukaan Papi dan Maminya. ***Di rumah, Asha masih berkutat di dapur, memasak gudeg kesukaan Papi dan Mami Marchel. Ternyata Asha memang pandai memasak, bukan cuma bisa. Ilmu memasak itu disamping di peroleh dari bangku kuliah di perhotelan, juga dari Bibinya yang sehari-hari bisnis kuliner. Sambil melihat Asha memasak, Mami Marchel terus bertanya, "Kamu kenal Marchel dimana Asha? Soalnya Marchel itu sangat susah bergaul sama perempuan.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-28

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   150. Ending

    "Papa sudah senang kita bisa berkumpul kembali seperti sekarang ini, Papa gak mau nanti, gara-gara pekerjaan itu kita kembali terpecah." Jawab Yanuar"Papa kamu benar Sha, kadang-kadang apa yang Papa kamu bilang itu bisa terjadi, karena Papa kamu itu sangat tahu karakter Mama." Ujar Melissa."Tapi kan udah pada tua pastinya sudah banyak berubah Ma, masak sih mau ribut melulu, Asha sih cuma ingin Papa dan akur." Ujar Asha.Asha mencoba untuk menengahi, dia merasa kalau Melissa dan Yanuar sama-sama keras, makanya dia jadi korban dari keegoisan kedua orang tuanya."Kita tetap seperti sekarang ini saja, Papa sih tidak ada persoalan dengan pekerjaan, Papa sangat senang melihat kita bisa kumpul seperti ini, Papa sama Mama akan baik-baik saja Sha." Ucap Yanuar"Tapi kan sekarang ini Papa dari Nol lagi, mulai dari bawah lagi, Asha ingin Papa juga punya kedudukan yang cukup penting." Jelas Asha"Soal keinginan kamu itu gampang Sha, Papa akan pi

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   149. Usaha Asha Belum Berhasil

    "Sebajingannya Papa, gak sampai hati lah Papa berperilaku seperti itu, Mama kamu itu sangat kenal Papa." Ujar Yanuar.Melissa yang mendengarkan penjelasan Yanuar, tidak bisa menahan diri untuk ikut menimpali, "Aku sih awalnya sempat percaya dengan isu itu Yan, aku tahu walau pun kamu tidak baik-baik amat, tapi tidak mungkin sampai melakukan itu, apa lagi kamu tahu kalau kamu punya anak perempuan." Timpal Melissa."Itu dia Mel, aku sangat tahu itu.. aku juga gak mau anak perempuan aku diperlakukan seperti itu." Jawab Yanuar.Marchel dan Asha saling pandang mendengar penjelasan Yanuar, yang sangat takut kalau anak perempuan satu-satunya, mengalami hal seperti itu. Pada kenyataannya, anaknya sudah menerima nasib seperti itu."Terus sekarang gimana Yan? setelah kamu terbebas dari fitnah itu? Kan harusnya kamu kembali rukun sama isteri dan anak-anak kamu?" Tanya Melissa."Biarlah.. aku lebih senang ada di antara kalian, aku ingin men

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   148. Pertemuan Mellisa dan Yanuar

    Usaha Asha untuk mempertemukan kedua orang tuanya tidak sia-sia. Melissa mau menerima kedatangan Yanuar, setelah di desak Asha. Yanuar mendatangi Melissa di Mells Residents, dalam pertemuan itu juga ada bi Hana.Seharusnya ini adalah sebuah pertemuan yang dramatis, antara Melissa dan Yanuar, setelah selama dua puluh tahun tidak pernah bertemu. Namun pertemuan itu di respon dengan dingin oleh Melissa, tangannya terbuka, tapi hatinya tetap tertutup.Asha menyambut Papanya dengan pelukan hangat, dan Yanuar pun membalas pelukan Asha dengan penuh kasih sayang,"Alhamdulillah.. akhirnya Papa datang juga." Ucap Asha sambil cium tangannya dan memeluk Yanuar."Kalau kamu yang minta, Papa pasti datang sayang.. Papa gak mau kamu kecewa." Ucap Yanuar penuh kehangatan.Asha mengajak Yanuar duduk di ruangan tamu, dan disambut oleh Marchel yang ada di ruang tamu dengan Brama. Marchel pun cium tangan Yanuar, dan mengajak Brama untuk cium tangan pada

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   147. Mellisa Belum Menerima Yanuar

    Marchel menceritakan panjang lebar soal Yanuar, berdasarkan penjelasan Bram, yang merupakan kakak dari isteri Yanuar. Marchel menjelaskan juga, kalau Yanuar hanya kena fitnah. Yanuar sama sekali tidak terlihat hubungan asmara dengan Petty, semua hanya kesalah fahaman.Marchel menjelaskan apa yang dikatakan Bram padanya, "Pak Bram bilang, tidak terjadi apa-apa antara Petty sama Papa, menurutnya Papa tetap memperlakukan Petty sebagai keponakan, itu yang diceritakan Petty pada pak Bram dan pak Bram mempercayai cerita Petty." Ujar Marchel."Masih menurut pak Bram, beliau sudah kasih tahu tante Ratih.. dan Papa akan kembali ke keluarga Papa." lanjut Marchel.Mellisa mendengarkan apa yang dikatakan Marchel. Marchel terus cerita tentang apa yang diketahuinya tentang Yanuar, baik dari Bram atau pun dari Yanuar sendiri."Kalau penjelasan Papa juga sama Ma, Papa cuma kena fitnah, Papa menganggap Petty sebagai keponakan, sehingga Petty juga diperlakuka

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   146. Asha Menyatukan Papa dan Mamanya

    Sampai di kamar Melissa, Marchel dan Asha menceritakan tentang kabar baik untuk Yanuar. Melissa tanggapannya biasa datar saja, tidak ada respon yang berarti. Melissa seakan-akan tidak peduli dengan masalah Yanuar, sehingga Asha bingung dengan sikap Melissa,"Ma.. kan Papa sudah dinyatakan pak Bram tidak bersalah, jadi gak usah negatif terus dong sama Papa." Ujar Asha."Mama tidak berpikiran negatif Sha sama Papa kamu, Mama cuma tidak terlalu peduli aja, karena Mama sudah sangat kenal karakter Papa kamu." Jelas Melissa."Tapi kan orang gak selamanya jelek Ma, coba deh Mama bisa lentur sedikit sama Papa, Asha cuma ingin Mama mau ketemu Papa.. pliiis deh Ma, untuk memperbaiki silaturahmi aja." Pinta Asha."Okey.. bisa saja Mama mau ketemu Papa kamu, tapi ingat! Jangan kamu paksa Mama untuk bersatu kembali sama Papa kamu!!" Tegas Melissa.Marchel dan Asha saling berpandangan,l mendengar jawaban Melissa, seakan-akan Mellisa sudah menutup p

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   145. Brama Mendapatkan Haknya

    "Iya Sha.. syukurlah kalau kamu merasa seperti itu, setidaknya mengurangi rasa bersalah saya terhadap kamu." Ujar Bram"Pak Bram sudah cukup bijak dalam hal ini, saya dan Asha sangat memaklumi posisi bapak, tapi ya.. seperti inilah jalan yang Tuhan berikan." Tambah Marchel"Saya sangat bersyukur dipertemukan dengan kalian, saya hampir frustasi menghadapi masalah Petty, saya memang harus selesaikan masalahnya.""Pak Bram sudah amanahkan pada saya untuk menjaga Brama, In Sha Allah saya akan jaga amanah itu pak.""Terima kasih cel.., terima kasih Asha, atas pengertian kalian, kalau gitu saya moon pamit ya." Ucap BramSetelah Bram pulang, Marchel dan Asha tidak buru-buru naik ke kamar, mereka masih ngobrol soal deposito untuk Brama."Deposito itu biarkan saja utuh seperti itu, tidak usaha dicairkan." Saran Marchel"Kenapa mas? Kan bisa dimanfaatkan untuk Brama?" Tanya Asha"Gak usaha.. biarlah kebutuhan Brama tanggungan aku Sha, itu bisa dia

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   144. Pertemuan Bram, Marchel dan Asha

    Ada perasaan bersalah dalam diri Bram terhadap status Brama. Dia merasa perlu untuk menegaskan tanggung jawabnya terhadap Brama, yang selama ini tidak terlalu dipersoalkan Asha dan Marchel. Namun, semakin besar Brama, maka akan semakin besar kebutuhan hidupnya.Bram mengajak Asha dan Marchel untuk bertemu, Marchel mengatur pertemuan tersebut di Mells Residents, karena kebetulan Marchel dan Asha sedang berada disana. Asha yang selama ini sebetulnya tidak terlalu mempermasalahkan, akhirnya menghargai niat baik Bram.Seperti biasanya, mereka bertemu di Lounge yang ada di Mells Residents. Bram membuka pembicaraan lebih dulu, "Asha.. sebetulnya ini sudah saya siapkan sejak lama, cuma baru hari ini saya sampaikan pada kalian." Ujar Bram"Tentang apa ini Om? kalau boleh saya tahu?" Tanya Asha"Ini soal tanggung jawab saya pada Brama, yang selama ini menjadi tanggung jawab kalian." Ujar Bram. "Saya mempersiapkan deposito untuk Brama, senilai 3 milliar." Lanjut Bram

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   143. Marchel Meredam Masalah

    "Justeru karena aku percaya kamu mas, makanya aku minta kamu jujur sama aku."Marchel mendekati Asha dan memeluknya dari belakang, "Terima kasih ya sayang.. kamu sangat mengerti aku, aku cuma ada kamu Sha, tidak ingin ada yang lain." Rayu MarchelMarchel merasa lega menceritakan semua masalahnya dengan Alexa pada Asha, dan sudah tahu seperti apa Asha akan menyikapi masalah tersebut."Kalau ada masalah apa pun mas, segera kasih tahu aku mas.. aku tidak ingin ada yang disembunyikan." Ujar AshaMarchel mengajak Asha ke dalam, karena hari sudah menjelang maghrib. Marchel memeluk pingga Asha sambil berjalan menuju kedalam rumah. Marchel mengatakan pada Asha kalau dia sangat bahagia dengan sikap yang diperlihatkan Asha."Aku tuh udah gak mau meributkan hal yang gak penting mas.. aku mau bahagia bersama kamu." Ucap Asha"Aku juga gitu Sha, masa depan kita masih panjang, gak mau dirusak oleh masalah sepele."Marchel dan Asha nimbrung deng

  • Jerat Cinta Bodyguard Tajir   142. Asha Interogasi Marchel

    Naluri seorang isteri kadang begitu tajam, bisa merasakan apa yang sedang di derita suaminya. Asha mengajak Marchel bicara berdua di taman belakang rumah Pondok Indah.Asha bisa melihat dari raut wajah Marchel yang menyimpan persoalan, dia membuka pembicaraan dengan sebuah pertanyaan, "Sejak kemarin aku merasakan ada yang mas sembunyikan.. bisa gak mas cerita?" Pinta Asha dengan lembut.Marchel yang duduk di sebelah Asha mencoba merangkul Asha, "Gak ada yang aku tutupi Sha, aku gak ada persoalan kok." Rayu Marchel"Mas.. aku ini sudah banyak berubah lho, aku ingin tidak ada yang kamu sembunyikan, dan aku tidak akan marah kalau kamu ceritakan, sekalipun pahit ceritanya." Pancing AshaLama Marchel terdiam mendengar kebesaran jiwa Asha, yang ingin Marchel terbiasa dengan keterus terangan, " Memang tadinya ada masalah Sha, tapi hari ini sudah aku selesaikan.. semoga saja tidak ada lagi masalah baru." Jawab Marchel."Kan lebih bagus mas ceritaka

DMCA.com Protection Status