Share

Bab 1321

Penulis: Musim Gugur
Reza membangkitkan tubuhnya dengan perlahan, lalu mengecup pipi merona Sonia. Suaranya terdengar sangat serak. “Sayangku, aku mencintaimu!”

Sonia mengiakan dengan nada rendah. Suaranya terdengar sangat lembut dan juga sedikit menggoda.

“Hoosh!” Reza berdiri dari dalam bathtub, lalu melanjutkan ciumannya.

….

Malam harinya, tidur Reza tidaklah nyenyak. Dia terus terbangun. Ketika melihat Sonia yang berada di dalam pelukannya, dia menunduk mengecup pipi Sonia. Setelah menyadari semua itu bukanlah mimpi belaka, Reza baru kembali melanjutkan mimpinya.

Rintik-rintik hujan menetes kaca jendela di subuh pagi. Sonia dibangunkan oleh suara itu. Keningnya spontan berkerut.

Reza menekan-nekan kening Sonia dengan lembut, lalu menenangkannya dengan suara rendah, “Masih pagi, ayo tidur. Ada aku di sini.”

Sonia bersandar di dalam pelukan Reza. Napasnya kembali normal.

Reza tidak bisa tertidur. Sembari mendengar suara hujan, Reza sembari memeluk wanitanya. Dia tidak merasa risi, melainkan merasa tenang
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Red Dragon
bila la sonia ni nak pintar memasak kayak kelly
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1322

    Apa kata Reza? Tidak seharusnya dia berharap terlalu tinggi dengan kemampuan masak Sonia.Reza mengenakan kaus putih dengan celana panjang hitam. Dia memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana sembari menatap Sonia dengan tatapan rumit.“Mau yang mana?” tanya Sonia sekali lagi. Tatapannya kelihatan berkilauan. “Aku belajar trik masak mi instan dari Amelia. Enak sekali.”Reza menyemangatinya, “Kamu suka makan yang mana? Sisanya kasih aku saja.”Sonia pun tersenyum. “Oke, kamu kerja dulu sana. Nanti aku panggil kalau sudah selesai.”“Hati-hati!” pesan Reza yang merasa tidak tenang.“Iya, aku tahu. Aku juga bukan anak-anak!” Sonia melambaikan tangannya. “Cepat pergi sana!”Reza merasa mungkin Sonia tidak ingin memberi tahu Reza resep rahasianya. Dia pun meninggalkan dapur.Sekitar 10 menit kemudian, Sonia berdiri di depan pintu kamar, lalu mencondongkan kepalanya untuk melihat apakah Reza sedang rapat atau tidak?Reza tersenyum sembari berdiri. “Mi sudah selesai?”Sonia mengangguk. “Sud

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1323

    Sonia spontan tersenyum. “Begini saja!”Reza lanjut memasak untuknya.Ranty segera membalas pesan.[ Wah, ternyata didikanmu bagus juga! ]Sonia pun tersenyum.[ Dia nggak suka dengan masakanku. ]Ranty langsung membalas. [ Mengenai hal itu, aku bisa memakluminya! ]Sonia membalas.[ Awas, ya! ]Ranty mengirim emotikon tertawa terbahak-bahak.Sonia meletakkan ponselnya. Reza sudah meracik sarapan buatan Sonia. Belum sempat Reza menghidangkannya ke atas meja, Sonia pun bisa mencium aroma wangi yang menggiurkan.Reza membuat mi kuah menjadi mi goreng.“Coba dicicipi!” Reza meletakkan mi di hadapan Sonia, lalu menopang kedua tangan di atas meja. Dia sedang menunggu Sonia untuk mencicipi masakannya.Sonia mengambil peralatan makan, lalu menyantapnya. Dia mengunyah dengan perlahan. Raut wajahnya pun berubah serius.“Tidak enak?” Reza mengernyitkan keningnya.Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya sembari menggeleng. “Reza, tiba-tiba aku merasa sudah seharusnya aku menyerah dengan kemampu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1324

    Raut wajah Reza seketika menjadi serius. “Obat ini memang tidak bisa dibeli di pasaran. Aku akan ambilkan satu kotak untuk temanmu.”“Boleh!” Reza kembali ke kamar untuk mengambil obat. Di atas kotak berwarna biru muda ini hanya tertera satu huruf “S”, tidak ada kepanjangannya, bahkan tidak tertera nama tempat produksi dan instruksi penggunaannya.Sonia melihat sekilas, lalu melihat Reza dengan mengangkat-angkat alisnya. “Kamu stok berapa banyak?”Reza mencondongkan tubuhnya untuk menatap Sonia. “Banyak sekali.”Jantung Sonia berdegup kencang. Namun, rasa lara seketika membaluti hatinya. Dia mengembalikan obat kepada Reza. “Sudahlah, lebih baik jangan beri obat ini kepadanya.”Reza dapat menebak pemikiran Sonia. Dia mengangguk dengan perlahan. “Obat ini memang aman untuk dikonsumsi, tapi bagaimanapun ia tetap adalah obat-obatan.”“Emm.” Sonia tersenyum datar. “Aku suruh dia beli di apotek saja.”Reza mengeluarkan ponsel dari tangan Sonia, lalu menopang kedua tangan di atas sofa untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1325

    “Oh!” Seingat Kelly, karyawan Gunawan Group yang hendak menikah akan mendapatkan tunjangan pernikahan. Sepertinya atasan Kenzo sedang mengajukannya.“Apa kamu tidak berencana mengundangku?” tanya Jason dengan tersenyum.Kelly membalas dengan tersenyum, “Hanya resepsi kecil-kecilan saja. Aku nggak berani mengganggu waktumu.”Jason melirik Kelly dengan serius. Dia memalingkan kepalanya, menopang lengannya di atas jendela mobil. Telapak tangannya mengepal erat, seolah-olah takut dirinya akan melampiaskan amarahnya. Jadi, Jason memilih untuk tidak berbicara dulu.Kali ini, Kelly juga tidak berbicara. Dia lanjut menatap pemandangan di luar jendela.Tidak ada lagi percakapan di sepanjang perjalanan. Setelah tiba di Kompleks Anggrek, Simon mengambil payung hendak memayungi Jason. Jason pun berkata dengan datar, “Berikan kepadaku saja!”Usai berbicara, Jason langsung menahan Kelly yang hendak menuruni mobil. Dia berpesan dengan datar, “Sebentar! Jangan bergerak!”Kelly menatap si lelaki dengan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1326

    Kelly merasa canggung. Dia tahu Jason sedang menyindirnya lantaran dia memanggil Jason dengan sebutan “Pak Jason” sewaktu di perjalanan tadi.Reza dan Sonia saling bertukar pandang, lalu tersenyum. “Sejak kapan kamu orangnya perhitungan sekali?”Jason mendengus dingin. “Kalau aku perhitungan, dia pun sudah mati berkali-kali!”Sonia melanjutkan, “Tentu saja Kak Jason hatinya lapang. Kelak mohon bantuan kamu untuk jagain Kelly, ya.”Kelly memelototi Sonia. Dia segera mengalihkan topik pembicaraan. “Nanti malam kita makan apa? Biar aku masak.”“Seperti biasa, aku dan Jason yang masak. Kamu dan Sonia cukup main sama Yana saja!” Reza berdiri, lalu menggulung lengan pakaiannya ke atas. “Ayo!”Jason juga tidak mengatakan apa-apa. Dia bersama Reza berjalan ke dalam dapur.Setelah melihat isi kulkas, Reza pun berkata, “Hari ini siapa pun tidak boleh pilih-pilih makanan.”Jason tersenyum. “Sepertinya kamu yang pemilih. Aku makan segalanya.”Reza mengangguk, lalu mengeluarkan bahan makanan dari d

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1327

    “Ada apa?” Reza menepuk-nepuk pundak Sonia dengan gugup. “Semua salahku. Lain kali aku tidak akan bercanda di saat kamu lagi makan.” Reza membalikkan tubuh menyerahkan segelas air hangat kepadanya. “Diminum.”Jason yang berdiri di samping pun terbengong.“Aku baik-baik saja!” Sonia menggeleng. Dia tidak berani melihat Jason, melainkan segera mengambil apel. “Aku keluar dulu.”“Emm.” Reza tersenyum lembut.Setelah Sonia meninggalkan tempat, pintu dapur kembali ditutup. Kali ini, Jason baru menunjukkan ekspresi takjub. “Aku salut! Salut banget sama kamu! Aku sudah kenal kamu selama 27 tahun. Tapi ini pertama kalinya aku melihat sikap kamu yang seperti tadi!”Tidak terlihat ekspresi apa-apa di wajah Reza. “Apa daya? Aku cuma ingin bersikap baik sama dia.”“Sebenarnya gimana cara Sonia menaklukkanmu?” Jason masih merasa tidak masuk akal.“Mungkin ….” Reza berpikir sejenak. “Ini yang dinamakan takdir!”Jason pun tertawa. “Setelah dilihat-lihat, sepertinya kamu tidak akan bisa kabur dari tan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1328

    Berhubung bahan makanan terbatas, Reza memasak empat jenis masakan. Kebetulan anggur yang dibawa Jason waktu itu masih belum habis, mereka pun duduk bersama sembari menikmatinya.Selama makan, Jason terus memangku Yana, menjaganya dengan penuh kesabaran dan teliti. Yana juga kelihatan sangat mengandalkannya.Tetiba Sonia merasa, Jason sungguh mirip dengan seorang ayah saja.Tanpa sadar, Jason sudah memberi kasih sayang seorang ayah kepada Yana.Selesai makan, Reza mengobrol dengan Jason. Sementara, Sonia dan Kelly berdiri di depan balkon untuk mendengar suara rintik hujan.Hujan di malam Jembara selalu membuat hati orang-orang menjadi tenang.Tetiba Jason mengusulkan, “Ada kartu poker? Kita main bersama.”Kelly memalingkan kepalanya. “Ada!”“Bawa kemari. Biar kita main bersama!” balas Jason dengan tersenyum.Kelly berjalan ke depan laci, lalu mengeluarkan kartu poker.Mereka berempat kembali ke ruang tamu, lalu duduk di depan meja tamu. Jason bertanya dengan tersenyum, “Mau main apa?”

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1329

    Reza melirik Jason sekilas tanpa berbicara.Sonia mengeluarkan kartu “tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, dan Jack”. Sekarang sisa kartu di tangan Sonia sudah tidak banyak lagi. Dia akan segera kalah.Kelly menggunakan kartu “sembilan, sepuluh, Jack, Queen, dan King” untuk menekannya. Dia telah memegang kendali sekarang.Pada akhirnya, kebanyakan kartu di tangan Jason adalah kartu tunggal. Ketika menyadari mereka berada di kondisi tidak menguntungkan, Jason langsung menggunakan kartu andalannya.Ronde selanjutnya, Jason masih mengeluarkan kartunya. Kali ini Reza mengeluarkan kartu andalannya untuk menghadapi regu Jason.Jason tersenyum dingin. “Kamu bahkan rela mengorbankan nyawamu agar Sonia bisa mengeluarkan kartunya.”Reza tersenyum lembut. “Aku gembira kalau dia bisa menang!”“Oke!” Tidak ada lagi yang bisa dikatakan Jason.Sonia pun langsung bertepuk tangan dengan Reza. Ketika melihat kekompakan dua insan, Kelly pun merasa iri. Sepertinya inilah yang dinamakan cinta!Jason mengerut

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1923

    Reza menatap bangku kosong dengan raut pucat. Dia berjalan menuju meja, melihat sebuah tablet di atasnya. Lampu di tablet itu berkedap-kedip, samar-samar memancarkan bayangan ke dinding. Ribuan gambar melintas dengan kecepatan tinggi.Jadi, gambar-gambar dalam video bersamanya sudah direkam sebelumnya. Percakapan berganti dengan sangat cepat sesuai konteks, begitu cepat hingga tidak bisa dilihat dengan kasat mata!Di layar ponsel, Sonia tersenyum tipis. “Reza, kenapa kamu diam saja?”Reza menunduk melihat Sonia di dalam layar ponsel. Kedua matanya seketika memerah. “Sonia, kenapa kamu membohongiku dengan cara seperti ini?”Sonia yang berada di dalam layar menatap Reza dengan terbengong.Reza mengakhiri video, lalu bergegas berjalan keluar.“Tuan Reza, ada yang terjadi?” tanya Indra dengan panik.Aura Reza sangat dingin. Dia melangkah dengan cepat. Saat dia hendak keluar, Jemmy bergegas ke dalam kamar. “Reza!”Langkah kaki Reza berhenti. Raut wajahnya kelihatan sangat muram. Dia menundu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1922

    Reza mengangkat ponselnya untuk menghubungi Robi. Suaranya terdengar buru-buru. “Apa Yandi sedang di Kota Jembara?”Robi segera membalas, “Iya, dia masih di sana.”“Emm.”Panggilan diakhiri. Namun, hati Reza tetap terasa tidak tenang. Rasa tidak tenang itu tidak berhenti menjalar di hatinya. Tidak!Reza harus segera menemui Sonia! Dia baru akan merasa tenang setelah bertemu langsung dengan Sonia!Salju di Kota Jembara semakin lebat saja. Pesawat pribadi tidak bisa beroperasi. Reza terpaksa mengendarai mobil ke Kota Atria.…Sore harinya, Johan telah kembali dari pelabuhan. Dia bergegas ke rumah Frida. Begitu memasuki rumah, dia langsung bertanya, “Apa ada kabar dari Bos?”Frida menggeleng. “Nggak ada, dua hari ini Bos nggak kasih perintah apa pun. Dia sudah dua hari melakukan panggilan video rekayasa dengan Kak Reza.”Kening Johan berkerut. “Sudah dua hari?”“Iya!” Frida menatap ponselnya.“Apa Bos dalam bahaya?” Raut wajah Johan menjadi pucat.Frida berkata, “Kalau Bos dalam bahaya,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1921

    Raut wajah Celine menjadi pucat. Ucapan Reza bagai menamparnya di depan umum, membuatnya merasa sangat canggung.Reza bersandar di tempat duduknya dengan malas. Auranya terasa sangat dingin. “Bekerjalah dengan baik. Jangan menghabiskan waktu dalam hal yang tidak berguna. Ada banyak orang yang ingin menjadi asisten pribadiku. Kalau kamu hanya memikirkan cara untuk menjilatku saja, cepat atau lambat kamu pasti akan dieliminasi. Apa kamu mengerti?”Celine mengepal erat tangannya. Saking malunya, betapa inginnya dia menghilang dari muka bumi ini. Dia tidak berani menatap Reza lagi, langsung menunduk dan mengiakan. “Aku mengerti!”“Keluar!” Nada bicara Reza sangat datar. Dia tidak memberi Celine sedikit pun kesempatan untuk bersuara lagi.Celine segera membalikkan tubuhnya, berjalan keluar ruangan.Setelah keluar ruangan, raut wajah Celine masih kelihatan sangat canggung. Tiba-tiba terlintas kata “mengundurkan diri” dari benaknya. Dia tidak ingin muncul di hadapan Reza lagi.Bukannya Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1920

    Setelah tiba di Imperial Garden, Reza melepaskan jasnya, lalu melonggarkan dasinya. Dia duduk di sofa sembari memandang rumah yang kosong ini. Hatinya seketika terasa sakit dan tidak tenang ketika kepikiran Sonia.Beberapa saat kemudian, Reza baru berhasil menenangkan dirinya. Dia memalingkan kepalanya memandang ke kamar sebelah. Dia sungguh berharap setelah pintu itu dibuka, ada Sonia di dalam sana.Jelas-jelas Reza tahu semua itu tidak memungkinkan. Namun, dia masih saja berjalan ke kamar sebelah. Begitu pintu dibuka, Reza menyalakan lampu. Gambaran familier terbayang di depan mata.Dulu, Sonia akan tinggal di sini. Biasanya Sonia suka duduk di depan balkon sembari membaca buku di malam hari. Kemudian, Reza akan mengesampingkan buku Sonia, lalu memberinya ciuman mendalam.Reza berjalan ke sisi balkon, lalu duduk di sofa. Dia melihat selembar memo yang ditempelkan di atas sana.Saat Sonia pergi, sudah berkali-kali Reza memasuki kamar ini. Hanya saja, dia tidak pernah menyadari keberad

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1919

    “Oh, ya?” Celine berkata dengan nada bercanda, “Bukannya aku seharusnya dideskripsikan dengan kata sangat berkompeten? Atau asisten andal yang pintar dalam membantu pekerjaan Tuan Reza!”Reza mengangkat-angkat alisnya. Dia merasa ada yang berbeda dengan Celine hari ini.“Tentu saja! Tentu saja!” balas Iqbal dengan segera, “Kemampuan kerja asisten pribadi Tuan Reza pasti berbeda dengan asisten pada umumnya!”Para hadirin lainnya juga segera menimpali.“Sudah bertahun-tahun Nona Celine bekerja di sisi Tuan Reza. Kamu pasti sangat bisa diandalkan!”“Nona Celine bukan hanya berkompeten, tapi juga cantik sekali. Kami semua sungguh iri dengan Tuan Reza!”“Sepertinya hanya Tuan Reza saja yang sanggup mempekerjakan wanita cantik dan berbakat seperti Nona Celine!”…Ujung bibir Celine melengkung ke atas. Dia masih menunjukkan senyuman lembut di wajahnya.Reza tidak suka menghadiri acara jamuan malam, begitu pula dengan Celine. Namun malam ini, tiba-tiba dia merasa enak juga untuk menghadiri aca

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1918

    Kase terus melangkah ke tempat duduk yang ditempati Sonia tadi. Dia duduk di hadapan kursi Sonia. Dia melihat Sonia hanya sempat menyesap setengah gelas minumannya, juga sepotong kue coklat yang belum sempat dimakannya. Saat Sonia menerima panggilannya tadi, Sonia pasti langsung bergegas ke istana untuk melindunginya.Kase menarik napas dalam-dalam. Hatinya terasa berat bagai ditimpa beban ratusan kilogram saja. Saking beratnya, dia pun merasa kesulitan untuk bernapas.Kase berkata kepada dirinya sendiri. Sonia hanyalah seorang wanita saja. Tidak seharusnya Kase terlalu memedulikannya. Hanya saja, sejak Sonia dibawa pergi tadi, hatinya mulai merasa tidak tenang.Tadi Rayden mengatakan dirinya ingin menggunakan Sonia sebagai objek penelitian, tidak akan membahayakan nyawanya. Namun, sebenarnya Kase paham, setelah memasuki gedung itu, Sonia tidak mungkin akan keluar lagi!Kase melihat kue coklat di atas piring. Seketika dia kepikiran dengan tatapan kecewa dan benci dari kedua mata Sonia.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1917

    Setelah melihat Kase berjalan ke dalam, Sonia baru pergi ke kafe. Dia memesan secangkir kopi dan juga sepotong kue tar coklat. Baru saja mencicipi kopinya, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Kase.Sonia mengangkatnya. “Halo?”“Ruila!” Suara Kase terdengar buru-buru. “Perbincangan tidak berakhir menyenangkan ….”Tiba-tiba panggilan terputus. Sonia langsung berdiri, kemudian bergegas keluar kafe, berlari ke istana.Sekuriti yang berjaga di depan pintu gerbang hendak menghalangi langkah Sonia. Namun, kerah pakaiannya diremas oleh Sonia. Kemudian, kepalanya dihantam keras di pintu kayu.Sebelumnya Sonia sudah pernah ke dalam. Dia cukup familier dengan letak ruangan di dalam istana. Tanpa menunda waktu, Sonia langsung berlari ke lantai tujuh. Dia langsung mendobrak pintu ruangan, kemudian tampak Kase sedang diikat di bangku. Dia menatap Sonia dengan kedua mata terbelalak lebar.“Bamm!” Pintu ruangan ditutup. Lima orang pria bertubuh kekar di belakang menyerbu ke sisi Sonia.Sonia melomp

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1916

    Raut wajah Kase langsung berubah. “Kamu tahu?”“Tentu saja!”Kase memang pernah mencari faktor kematian Suki. Hanya saja, masalah kematian Suki juga tergolong rahasia di internal. Ditambah lagi Kase bukan berasal dari lingkaran tentara militer, dia pun semakin kesulitan dalam mengaksesnya.Setelah kematian Suki, semua informasi tentangnya telah dihapus. Seolah-olah Suki tidak pernah datang ke dunia ini saja. Meski telah mengerahkan banyak tenaga, Kase tetap tidak berhasil menemukan petunjuk apa pun.Masalah ini sudah berlalu lama dan terus menjadi simpul di hati Kase. Sepertinya Rayden bukan hanya memahami kejadian waktu itu, dia juga menyelidikinya.Kase menyipitkan matanya menatap Rayden. Tiba-tiba dia merasa orang ini sangat mengerikan!…Saat Kase kembali ke vila, Sonia masih belum tidur.Sonia baru saja selesai bertelepon dengan Reza. Saat dia hendak turun ke lantai bawah untuk minum, dia melihat Kase berjalan ke dalam rumah dengan sedikit kaget. Kenapa pulangnya cepat sekali?Kas

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1915

    Ketika Kase memasuki kafe, Sonia sedang bosan membolak-balik majalah. Melihatnya masuk, Sonia bertanya sambil mendongak, "Kamu sudah bertemu Rayden?""Sudah," jawab Kase sambil duduk dan meletakkan lengannya dengan santai di sandaran kursi. Dia berujar dengan nada mengejek, "Sama seperti yang diceritakan orang, dia memakai topeng dan berlagak misterius. Entah apa yang dia sembunyikan.""Gimana hasil pembicaraan kerja samanya?" tanya Sonia."Lumayan. Masih perlu membahas beberapa detail." Kase menoleh ke arahnya dengan tatapan penuh rasa ingin tahu, lalu bertanya, "Sebenarnya, siapa yang kamu cari di sini?"Sonia melihatnya dengan tatapan yang sulit ditebak. Setelah beberapa saat, dia menjawab pelan, "Kakakku."Kase bertanya sambil tersenyum, "Kakakmu? Dia ada di Hondura?""Ya, seseorang pernah melihatnya di sini," balas Sonia.Kase bertanya lagi, "Apa kamu punya fotonya? Coba tunjukkan. Mungkin aku bisa membantumu mencarinya."Sonia merespons, "Makasih, tapi nggak perlu. Biar aku yang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status