Semakin lama semakin ramai, atmosfer yang masih terlihat sama saja dan tidak ada bedanya. Malam hari pun mulai datang. Di tempat ini mereka berdua tengah membicarakan banyak hal termasuk pekerjaan dan rupanya memang selalu saja sama. Hal-hal yang membuat ini terasa menyakitkan adalah banyaknya orang yang meninggal tragis meninggalkan luka yang mendalam. Mereka tidak akan pernah tinggal diam dan terus mencari keberadaan pelaku yang selama ini membuat banyak orang merasa terancam. Mike yang sedang bekerja di klinik, tiba-tiba saja dirinya mendapat sebuah pesan dari salah satu kenalannya dan mengajaknya untuk bertemu. Tidak lama setelahnya, dirinya langsung membalasnya dan menolak ajakan tersebut karena dirinya harus bekerja. Rupanya orang yang mengajaknya bertemu itu tidak lain adalah seorang model yang memang sudah mengenalnya sejak lama. Hanya saja dirinya memang tidak tertarik dengan orang tersebut dan lagi-lagi lebih memilih pekerjaannya dibandingkan dengan bertemu orang seperti d
Begitu rekan detektifnya itu memberikan sebuah laporan kepadanya yang berisikan informasi yang sangat penting. Alison langsung terkejut dan juga rekan tim yang lainnya. Mereka semua tidak percaya dengan apa yang ada di depan matanya itu. Di tempat yang berbeda, sekarang ini Freya yang bersama dengan temannya sedang sibuk berbicara mengenai pekerjaanya hingga mereka juga membicarakan hal yang lain. Freya mengerti akan posisinya yang mengandalkan informasi dari pihak kepolisian, karena itulah dirinya beberapa kali menghubungi salah satu dari mereka yang tidak lain adalah Roma. Ponsel Roma berbunyi, namun dirinya tidak bisa membaca pesan yang dikirimkan oleh Freya karena memang dirinya meninggalkan ponselnya di meja kerja.“Apa dia tidak membalas pesanmu?” tanya teman Freya“Benar. sepertinya sedang sibuk.”“Biarkan saja. Nanti juga akan dibalas.”“Oh iya, apa kau sudah mengumpulkan informasinya?”&ldquo
Sesampainya Freya di depan pintu rumah wanita tua tersebut, dirinya langsung pulang ke rumah. Awal yang cukup membuatnya merasakan detak jantung yang sangat cepat. Tidak hanya sampai disitu saja, dirinya mulai berkeringat dingin dan ketakutan muncul di dalam dirinya. Kasus pembunuhan yang seringkali terjadi membuatnya ikut merasakan rasa takut yang luar biasa. Di dalam perjalanannya itu, sekali lagi Freya terus waspada akan apa yang mungkin terjadi kepada dirinya hingga akhirnya sampai tepat di rumahnya. Setelah itu, Freya menyalakan lampu dan langsung duduk di sofa. Pikirannya yang sudah tidak lagi sehat membuat dirinya merasa tidak tenang dan terus terpikir apa yang sebelumnya terjadi kepada temannya yang sangat tragis. Di samping itu, Freya melihat beberapa pesan yang masuk ke ponselnya dan itu ternyata dari Chris. Ada beberapa informasi yang didapatkan olehnya dan Freya langsung membacanya hingga selesai. Informasi yang didapat oleh Chris sejauh ini cukup untuk membantunya mengu
Tidak disangka, ternyata pria tersebut dengan mudahnya mengakui perbuatannya dan sekarang dirinya memberitahukan kepada pihak berwajib mengenai situs internet yang menjual obat terlarang itu. Polisi yang langsung menjatuhi hukuman penjara serta rehabilitasi membuat pria tersebut rupanya harus berakhir di sebuah rumah sakit jiwa. Rumah sakit yang berada di wilayah barat kota ini dan terkenal dengan banyaknya pasien yang memilih untuk mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menjalani pengobatan di tempat itu. Namun, rupanya pria tersebut tidak seperti mereka dan seakan dirinya sengaja memasuki tempat itu dan menjadikannya percobaan untuk bertahan hidup. Mereka yang sudah membawanya kesana, sekarang ini langsung mempercayakannya kepada pihak yang ada di sana mengenai orang ini. Ruangan yang menjadi tempat rehabilitasinya tidak lain berada di lantai dua. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pria itu memang memiliki gangguan kecemasan sehingga membuatnya harus mengkonsumsi banyak sekali obat dan
Tidak lama kemudian, Alison langsung pergi dari sana dan benar saja. Orang yang dari tadi memperhatikannya sekarang mengikutinya kemana dirinya pergi bahkan sampai mengikuti ke sebuah gang kecil yang tidak jauh berada di sana. Perlahan, dirinya pura-pura tidak menyadarinya sebelum akhirnya orang itu berhasil ditumbangkan oleh Alison. Seketika membuatnya merasa kesakitan karena sudah dilumpuhkan. Alison yang dengan tenang sekali lagi bertanya kepadanya dan rupanya orang tersebut masih keras kepala tidak mau mengatakan apapun kepada dirinya sampai Alison menggunakan cara yang kasar berharap agar orang yang ada di hadapannya itu buka mulut. Wajah dan tubuhnya sudah babak belur dan tidak memungkinkan untuk dirinya melarikan diri. Alison sengaja membuat orang tersebut seperti itu dengan tujuan agar tidak kabur. Selama beberapa pertanyaan dilontarkan, ternyata Roma memberikan laporan kepadanya bahwa mereka sudah menemukan sesuatu yang mengerikan dan sangat tidak disangka sebelumnya.
Melihat kesibukan yang terjadi di sana, Freya langsung pergi dan dirinya juga melihat beberapa orang datang ke kantor tersebut dan mereka membawa banyak sekali barang. Suasana yang terlihat sangat sibuk itu membuatnya merasa bingung hingga akhirnya memutuskan untuk pergi saja dari sana. Freya masih mengumpulkan banyak informasi dan bahkan sebelumnya juga dirinya sempat meminta bantuan kepada pihak lain untuk membantunya dalam menemukan pelaku. Selama ini sudah banyak korban dan kemungkinannya akan memperbanyak korban lagi jika terus dibiarkan begitu saja. Setelah dirinya selesai dengan urusannya di kantor polisi, tiba-tiba saja Gio menghubunginya dan itu membuatnya merasa terkejut karena belum lama ini dia tidak pernah menghubunginya lagi.“Halo Gio?”“Freya, aku butuh bantuanmu.”“Iya? Ada apa? apa yang harus ku lakukan?”“Tolong kau cari tahu informasi mengenai kasus hari ini.”“Ah, aku sudah
Di hari ini, pihak keluarga dari gadis bernama Diana sedang melangsungkan pemakaman yang menghadirkan banyak sekali orang. Tidak sedikit dari mereka yang merupakan kerabat dan kenalannya. Mereka yang hadir merasakan kesedihan yang luar biasa hingga membuat terasa sangat menyakitkan. Polisi juga ada yang datang ke acara pemakaman tersebut yang tidak lain adalah Alison. Melihat apa yang terjadi di sana, Alison merasakan kesedihan karena memang tidak ada yang bisa dilakukan selain melakukan pemakamannya. Kepolisian yang saat ini sedang dalam misi pengawasan dan bahkan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus yang sering terjadi di kota ini dan itu cukup membuat mereka merasa lelah. Alison yang sudah menghadiri pemakaman tersebut, sekarang dirinya bergerak menuju sebuah tempat yang rupanya dikatakan oleh pria yang diduga anggota jaringan gelap. Sesampainya di sebuah tempat yang terlihat terpencil di pinggiran distrik bagian tenggara. Di sana, ada sebuah bangunan yang lumayan tinggi dan
Setelahnya, Alison pergi dari rumah sakit dan mulai mencari lagi informasi mengenai pelaku dan jaringan gelap yang kemungkinan ada hubungannya dengan itu. tidak lama setelahnya, berita mengenai anak yang hilang itu sontak membuat banyak orang merasa kasihan dan mereka juga dihantui rasa takut yang membuatnya tidak bisa menerima kenyataan yang sungguh mengerikan. Kebahagiaan dan harapan manis lainnya layu begitu saja. Berita tersebut terus memenuhi media dan bahkan mengalahkan berita lainnya saat ini. Di suatu tempat yang tidak lain adalah rumah anak itu. Di sana, dirinya yang sebelumnya menolak untuk pengobatan di klinik tempat Gio bekerja, akhirnya dirinya mulai memutuskan untuk menjalani terapi. Karena sebelumnya, penyakitnya kambuh hingga membuatnya sangat tersiksa dan bahkan berencana untuk mati. Beberapa jam yang lalu, di waktu yang hampir bersamaan. Anak tersebut berdiri di atas sebuah gedung yang tinggi. Di sana dirinya memandangi langit yang tampak indah namun bisikan menger
Keesokan harinya. Saat ini tepat di depan rumah seorang anak yang merupakan saudara dari temannya Gio. Anak itu terlihat sedang menuju ke sekolah. Dirinya memainkan ponselnya di sepanjang perjalanannya. Setibanya di depan halte bus, dirinya kemudian menunggu. Selama perjalanan berlangsung, seketika teringat akan apa yang sebelumnya dikatakan oleh Gio mengenai kondisinya yang semakin lama semakin parah. Seperti biasanya, dirinya memang tidak pernah mempercayai apa yang telah dikatakan oleh Gio dan masih saja keras kepala. Tidak lama setelahnya, dirinya sampai di sekolah dan terlihat banyak sekali temannya yang menuju ke sana. Awal yang cukup bagus bagi dirinya. Sementara itu, sekarang tepat di sebuah klinik. Gio yang sedang duduk di kursinya dan dirinya melihat beberapa dokumen berisikan informasi mengenai pasien yang bernama Nancy. Sudah sejak lama mengalami penyakit itu yang diakibatkan karena banyaknya tekanan dalam kehidupannya dan menjadikan dirinya seperti itu. Selama Gio melih