Share

Penyesalan Termanis

“Mau sekalian belanja bulanan?” Akbi bertanya setelah ia menarik rem tangannya karena lampu lalulintas di depan sana berwarna merah.

Tidak ada jawaban dari Bee dan ketika ia menoleh ke samping sang istri sedang memejamkan mata tampak terlelap.

Ini yang Akbi khawatirkan tadi, Bee akan kelelahan karena pekerjaannya dan mengakibatkan mereka sulit mendapatkan anak.

Tapi bukankah hal itu bagus, sehingga mereka akan terus bersama dalam usaha membuat cucu untuk Beni.

Betul, tapi Akbi khawatir selama itu juga Bee akan mendapat gangguan dari Anggit dan Mamanya.

Ia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri bila sampai terjadi sesuatu lagi dengan Bee.

Akbi mengusap pipi lembut milik istrinya betapa damai wajah Bee yang sedang terlelap, sedetik kemudia ia tersenyum getir. “Akan aku lakukan apapun untuk menjaga kamu dan membuat kamu bahagia,” Akbi bergumam.

Mendengar penuturan Gio saat menunggu Bee, mengenai apa yang lelaki itu curi dengar dari Ibu Diana dan istrinya, membuat Akbi menduga bila Be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status