Namun, Henry tidak memberinya kesempatan itu.Henry sudah melakukan banyak kesalahan kepada Vina.Jika ingin mendapatkan Vina kembali, Henry tidak boleh membiarkan anak Maira itu hidup.Jika anak itu lahir, Henry dan Vina tidak mungkin bisa bersama lagi.Dengan kejam, Henry menyuruh pengawal menyeret Maira ke rumah sakit.Maira memberontak berulang kali. Sayangnya, dia tidak kuat melawan para pengawal itu dan harus berbaring di meja rumah sakit.Setelah obat anestesi dimasukkan ke dalam tubuh Maira, Maira perlahan kehilangan kesadarannya.Ketika sudah sadarkan diri, Maira menyadari anaknya sudah tidak ada, padahal bentuk anak itu sudah sempurna!Perut Maira terasa sangat sakit, menyulitkan dia untuk bergerak.Anaknya sudah digugurkan!Maira berbaring di ranjang dengan wajah putus asa. Saat ini, pengawal mengawasinya untuk meminta maaf kepada Vina.Tidak lama kemudian, Henry menonton permintaan maaf Maira di semua media sosial.Henry merasa puas, tetapi dia tidak bisa tersenyum.Apa gun
"Henry, kamu ini kenapa, sih? Kalau Maira melakukan kesalahan, hukum saja dia. Sedalam inikah cintamu pada Vina?""Benar. Bukankah Vina hanya seorang wanita? Dengan statusmu sekarang, bukankah kamu bisa dapatkan wanita yang kamu inginkan?"Biarlah dia pergi. Apa kamu masih mau mengejarnya? Semestinya kamu tunjukkan kepada Vina bahwa kamu masih bisa dapatkan wanita lain dan bisa hidup walaupun dia pergi. Dengan begitu, dia akan pulang sendiri ke sini.""Benar sekali. Kamu cari wanita lain yang parasnya mirip dengan Vina, sama saja!"…Teman-temannya membujuk Henry.Selama ini, mereka adalah saksi betapa dalam cinta Henry kepada Vina. Mereka merasa yang dilakukan Henry tidak sepadan.Mereka tidak pernah puas dengan satu wanita, lain halnya dengan Henry.Apa hebatnya Vina?Namun, pertanyaan ini membuktikan bahwa mereka tertarik dengan kehidupan seperti Henry.Dulu mereka sering iri melihat kemesraan Henry dan Vina.Karena mereka playboy, belum pernah bertemu dengan wanita yang tulus menci
Henry mengangkat wajahnya.Untuk sesaat, Henry mengira wanita yang berdiri di hadapannya adalah Vina."Vina, kamu sudah kembali! Akhirnya, kamu kembali! Aku sudah mencarimu lama sekali! Aku sudah mencarimu di seluruh Kota Toba, tapi nggak berhasil menemukanmu …."Henry memeluk wanita itu. Tangisan Henry membasahi pakaian wanita itu dan membuat wanita itu gemetar.Namun, tidak lama setelah itu, Henry merasakan ada keanehan.Aura di tubuh wanita ini berbeda dengan Vina.Wanita ini bukan Vina!Henry mendorong wanita itu dengan keras, lalu menahannya di meja. Telapak tangannya yang lebar mencekik wanita itu hingga pipi wanita itu memerah. Cekikan itu membuat matanya terbalik dan sekarat.Wanita itu terus meronta, berusaha melepaskan diri dari Henry."Henry, hentikan! Kamu hampir membunuhnya!"Beberapa temannya buru-buru menahan tangan Henry, mereka berusaha menghalangi Henry bertindak gila.Saat ini, Henry perlahan menjadi sadar dan menarik tangannya. Henry memandang ke orang-orang di seki
Vina memberi Henry surat cerai sebagai hadiah perpisahan mereka.Yang menggelikan adalah Henry menggunakan surat cerai itu untuk melepas rindu kepada Vina.Dia melaminating surat cerai agar bisa membacanya berkali-kali setiap hari."Vina, kamu ada di mana? Aku benar-benar sudah menyesali kesalahanku. Aku nggak minta dimaafkan, aku hanya ingin bertemu denganmu!""Vina, aku sudah menghukum semua orang yang menindasmu, termasuk aku … aku juga menghukum diriku sendiri. Kumohon, temui aku, ya?""Vina …."Entah sudah berapa lama Henry bergumam sendiri. Karena tubuhnya menjadi lemah, dia pun jatuh pingsan.Tidak mudah bagi Keluarga Saputra untuk menyerang keluarga dari teman-temannya.Ketika berita perceraian Henry dan Vina tersebar, banyak orang yang tidak lagi percaya adanya cinta sejati.Banyak penggemar yang kagum dengan kisah romantis Henry dan Vina yang menjadi pelanggan Grup Saputra.Namun, begitu berita perceraian tersebar, para penggemar itu langsung berhenti menjadi pelanggan.Banya
Pada awalnya, mereka hanya mencibir, tetapi ada banyak juga yang tergiur dengan imbalan. Oleh karena itu, banyak yang mengirimkan informasi dan bukti.Sampai akhirnya, ada orang yang benar-benar mengirimkan banyak informasi tentang Vina.Ketika ada orang yang benar-benar mendapat imbalan, makin banyak netizen yang membantu Henry.Bahkan, Vina juga mengetahuinya.Sekarang Henry meminta orang-orang mencari keberadaannya, tetapi tidak membuat Vina terharu.Sebaliknya, Vina merasa kesal.Vina sudah menghapus semua identitasnya, apakah Henry masih belum mengerti maksudnya?Vina bukan tipe orang yang menyesali keputusannya dan tidak mau memaafkan Henry.Saat melihat Henry meminta maaf, Vina tertawa sinis.Henry sadar dirinya berbuat salah, kenapa dulu dia terus pura-pura tidak terjadi apa-apa?Dulu Vina berharap Henry bisa jujur memberitahunya bahwa hatinya sudah berubah dan jatuh cinta pada wanita lain.Dengan begitu, mereka bisa berpisah secara baik-baik.Yang tidak disangka adalah Henry i
Henry terlihat sangat gugup sampai telapak tangannya berkeringat.Setelah menunggu lama, pintu masih belum dibuka.Dia makin panik, lalu mencoba mendorong pintu.Namun, pintu terkunci rapat.Ada sebuah papan kecil berwarna hitam bertuliskan, "Hari ini libur."Awalnya, Henry mengira papan ini untuk mengusir tamu lain karena hari ini akan ada pertemuan antara Henry dan Vina.Tidak disangka, ini adalah tanda bahwa Vina tidak mau bertemu dengannya.Saat ini, Henry menyadari bahwa Vina meninggalkannya.Vina tidak ingin bertemu dengannya lagi.Ini hanyalah cara Vina untuk menolaknya.Semua yang Vina lakukan untuk memberi tahu Henry, "Aku nggak mau memaafkanmu."Henry menatap penginapan itu dengan tidak percaya.Dulu waktu mereka masih bersama, mereka pernah membicarakan keinginan untuk membuka sebuah penginapan di tepi pantai. Kadang menikmati embusan angin laut sambil berpelukan, meskipun sederhana, itu sudah membuat mereka bahagia.Saat melihat Vina menyukai hal itu, Henry membeli beberapa
Ponsel di ranjang terus berbunyi. Para netizen mengirimkan foto dan titik lokasi Vina.Karena banyaknya informasi yang dia dapat, Henry bingung mana yang berguna dan mana yang tidak.Banyak yang mengincar imbalan. Meskipun banyak yang membantunya mencari informasi tentang Vina, pekerjaan ini masih belum tuntas.Saat ini, dia menjadi menyesal memakai cara ini.Namun, dia tidak punya cara lain!Selain meminta bantuan netizen mencari, Henry tidak punya cara lain untuk mencari keberadaan Vina.Henry duduk di ranjang dengan wajah putus asa.Saat ini, ada beberapa orang yang mengirimkan foto berbeda."Tuan Henry, ada yang melihat Vina berada di depan gereja Kota Asura. Saya sudah menyuruh orang mencarinya, tolong Anda segera ke sini."Setelah mendapat informasi itu, Henry menjadi percaya diri lagi.Kabar itu benar atau tidak, Henry ingin mencobanya.Dia tidak mau melewatkan harapan sekecil apa pun.Tanpa Vina, dia merasa tidak bisa bertahan hidup.Vina sudah bagaikan oksigen bagi Henry, dia
Henry merasa sangat bersalah.Andai ada kesempatan kedua, dia tidak akan mengulangi kesalahannya.Sayangnya, tidak ada kesempatan kedua.Dia berdiri di jalanan yang asing, tidak berdaya seperti anak kecil.Apakah masih mau terus mencari Vina?Itu pasti.Harus mencarinya ke mana dulu?"Halo, wanita di foto ini adalah istri saya. Istri saya pergi karena saya sudah membuatnya marah. Saya sedang mencarinya. Apa bisa memberi tahu saya kontaknya?Henry bertanya dengan serius.Pihak hotel merasa ragu sejenak. Ketika Henry memberinya uang, pihak hotel baru mau memberinya kontak Vina.Telepon sudah terhubung, tetapi tidak diangkat."Mungkin dia ada dalam pesawat."Henry menghibur diri.Untuk menunjukkan ketulusan hatinya meminta maaf, Henry mengunggah permintaan maaf di media sosial.Henry menceritakan semua kesalahannya secara detail dalam surat itu.Dia juga menuliskan bahwa dia sudah menyadari kesalahannya.Henry menunjukkan ketulusannya dengan mengunggah satu surat permintaan maaf setiap ha
"Vina!“Henry terbangun dan menyebut nama Vina.Tuan Anton berjaga di sampingnya, wajahnya tampak muram."Henry, mulai sekarang, kamu harus fokus kerja, jaga kesehatanmu, jangan pergi mencari Vina lagi.""Uhuk, uhuk." Sambil terbatuk, Henry bertanya dengan suara serak, "Kenapa?""Dia adalah istriku. Aku belum tanda tangan surat cerai, kami belum cerai. Asalkan aku menunjukkan ketulusanku, Vina pasti mau memaafkan aku.""Hatinya lembut. Selama aku membujuknya dengan gigih, dia pasti mau memaafkan aku ….""Diam!" Tuan Anton menyela omongannya.Tuan Anton memutar ulang rekaman pembicaraannya dengan Vina.Suara Vina terdengar jelas dan mematahkan semangat Henry.Setelah rekaman itu habis, suasana di kamar masih hening.Beberapa lama kemudian, Henry bergumam tanpa henti, "Nggak mungkin … nggak mungkin … ini pasti bohong. Aku mau cari Vina! Aku harus ketemu Vina!""Aku mau memberitahunya bahwa dia adalah satu-satunya wanita yang kucintai, hanya dia seorang!"Henry turun dari ranjang, melepas
"Maaf, aku nggak mau menikah denganmu. Kita putus saja, aku sudah nggak mencintaimu lagi."Di dalam mimpi, Vina melepaskan tangannya, lalu pergi menjauh."Vina! Jangan! Jangan tinggalkan aku!""Aku janji akan setia padamu. Kamu suka klepon dari Kota Cendana, aku akan belikan setiap hari. Aku akan berikan perhiasan, rumah, saham, tapi jangan tinggalkan aku, ya?"Henry memohon.Sayangnya, Vina tidak menoleh sedikit pun.Henry berusaha mengejar, tetapi gagal.Bahkan, cincin pertunangan mereka juga lenyap.Vina sudah meninggalkannya, wanita itu sudah tidak mencintainya lagi."Vina … Vina …."Henry memejamkan mata. Wajahnya memucat dan berkeringat. Henry menggigit bibir hingga bibirnya berdarah.Henry terus menggumamkan nama Vina.Tuan Anton mencemaskan kondisi cucunya.Tuan Anton meminta asisten mencari kontak Vina selama beberapa hari, akhirnya berhasil mendapatkan kontak terbaru Vina."Halo, Nona Vina, ini aku, kakeknya Henry. Kamu pernah melihatku saat kalian menikah."Vina baru saja me
Demi membalas dendam untuk Vina, Henry menyerang keluarga teman-temannya yang menghina Vina.Sekarang ada kesempatan balas dendam, mana mungkin mereka lewatkan?Maira tidak peduli dirinya dimanfaatkan asal bisa balas dendam.Maira berpikir jika dirinya menderita, mana bisa dia biarkan Henry hidup bahagia?Tidak hanya melaporkan Henry, Maira juga membuat akun baru dan mulai siaran langsung untuk menceritakan semua yang terjadi antara dirinya dan Henry kepada para netizen.Dalam sekejap, reputasi Grup Saputra kembali hancur.Reputasi Henry juga hancur.Henry diminta pulang untuk menjalani pemeriksaan. Oleh karena itu, dia tidak bisa lanjut mencari keberadaan Vina.Situasi perusahaan sedang kacau balau.Selain itu, muncul beberapa pengkhianat di perusahaan, menyebabkan kondisi Grup Saputra makin parah.Banyak perusahaan menanti kehancuran Grup Saputra.Meskipun Grup Saputra bisa bertahan, perusahaan pasti mengalami kerugian besar.Sebagai perusahaan terbesar, kesalahan kecil saja bisa mem
Setelah terdiam sejenak, Henry meminta maaf."Vina, maafkan aku. Aku nggak semestinya berselingkuh. Aku sudah menggugurkan anak Maira dan memutuskan hubungan dengannya. Kumohon, maafkan aku, ya?""Aku bersedia melakukan apa pun, tapi jangan tinggalkan aku!"Henry memohon ampun, tetapi Vina hanya diam.Vina tertawa pelan, lalu berkata."Oke, aku memaafkanmu."Henry tidak menduga Vina akan menjawab begitu."Benarkah?"Tanpa memahami maksud dari jawaban Vina, Henry balik bertanya."Heh." Vina tersenyum sinis. "Bukankah ini adalah jawaban yang kamu inginkan? Sebelumnya, aku sudah memaafkanmu.""Sudah puas, 'kan? Kalau sudah puas, berhentilah menggangguku."Hanya mendengarnya minta maaf, tidak masalah bagi Vina.Namun, bukan berarti Vina mau kembali bersamanya lagi.Kaca yang sudah pecah, mana mungkin bisa utuh kembali?Meskipun pakai lem, bentuknya tidak akan sama seperti semula.Setelah itu, Vina langsung menutup telepon, dia tidak memberi kesempatan Henry meminta maaf lagi.Vina dulu per
Henry merasa sangat bersalah.Andai ada kesempatan kedua, dia tidak akan mengulangi kesalahannya.Sayangnya, tidak ada kesempatan kedua.Dia berdiri di jalanan yang asing, tidak berdaya seperti anak kecil.Apakah masih mau terus mencari Vina?Itu pasti.Harus mencarinya ke mana dulu?"Halo, wanita di foto ini adalah istri saya. Istri saya pergi karena saya sudah membuatnya marah. Saya sedang mencarinya. Apa bisa memberi tahu saya kontaknya?Henry bertanya dengan serius.Pihak hotel merasa ragu sejenak. Ketika Henry memberinya uang, pihak hotel baru mau memberinya kontak Vina.Telepon sudah terhubung, tetapi tidak diangkat."Mungkin dia ada dalam pesawat."Henry menghibur diri.Untuk menunjukkan ketulusan hatinya meminta maaf, Henry mengunggah permintaan maaf di media sosial.Henry menceritakan semua kesalahannya secara detail dalam surat itu.Dia juga menuliskan bahwa dia sudah menyadari kesalahannya.Henry menunjukkan ketulusannya dengan mengunggah satu surat permintaan maaf setiap ha
Ponsel di ranjang terus berbunyi. Para netizen mengirimkan foto dan titik lokasi Vina.Karena banyaknya informasi yang dia dapat, Henry bingung mana yang berguna dan mana yang tidak.Banyak yang mengincar imbalan. Meskipun banyak yang membantunya mencari informasi tentang Vina, pekerjaan ini masih belum tuntas.Saat ini, dia menjadi menyesal memakai cara ini.Namun, dia tidak punya cara lain!Selain meminta bantuan netizen mencari, Henry tidak punya cara lain untuk mencari keberadaan Vina.Henry duduk di ranjang dengan wajah putus asa.Saat ini, ada beberapa orang yang mengirimkan foto berbeda."Tuan Henry, ada yang melihat Vina berada di depan gereja Kota Asura. Saya sudah menyuruh orang mencarinya, tolong Anda segera ke sini."Setelah mendapat informasi itu, Henry menjadi percaya diri lagi.Kabar itu benar atau tidak, Henry ingin mencobanya.Dia tidak mau melewatkan harapan sekecil apa pun.Tanpa Vina, dia merasa tidak bisa bertahan hidup.Vina sudah bagaikan oksigen bagi Henry, dia
Henry terlihat sangat gugup sampai telapak tangannya berkeringat.Setelah menunggu lama, pintu masih belum dibuka.Dia makin panik, lalu mencoba mendorong pintu.Namun, pintu terkunci rapat.Ada sebuah papan kecil berwarna hitam bertuliskan, "Hari ini libur."Awalnya, Henry mengira papan ini untuk mengusir tamu lain karena hari ini akan ada pertemuan antara Henry dan Vina.Tidak disangka, ini adalah tanda bahwa Vina tidak mau bertemu dengannya.Saat ini, Henry menyadari bahwa Vina meninggalkannya.Vina tidak ingin bertemu dengannya lagi.Ini hanyalah cara Vina untuk menolaknya.Semua yang Vina lakukan untuk memberi tahu Henry, "Aku nggak mau memaafkanmu."Henry menatap penginapan itu dengan tidak percaya.Dulu waktu mereka masih bersama, mereka pernah membicarakan keinginan untuk membuka sebuah penginapan di tepi pantai. Kadang menikmati embusan angin laut sambil berpelukan, meskipun sederhana, itu sudah membuat mereka bahagia.Saat melihat Vina menyukai hal itu, Henry membeli beberapa
Pada awalnya, mereka hanya mencibir, tetapi ada banyak juga yang tergiur dengan imbalan. Oleh karena itu, banyak yang mengirimkan informasi dan bukti.Sampai akhirnya, ada orang yang benar-benar mengirimkan banyak informasi tentang Vina.Ketika ada orang yang benar-benar mendapat imbalan, makin banyak netizen yang membantu Henry.Bahkan, Vina juga mengetahuinya.Sekarang Henry meminta orang-orang mencari keberadaannya, tetapi tidak membuat Vina terharu.Sebaliknya, Vina merasa kesal.Vina sudah menghapus semua identitasnya, apakah Henry masih belum mengerti maksudnya?Vina bukan tipe orang yang menyesali keputusannya dan tidak mau memaafkan Henry.Saat melihat Henry meminta maaf, Vina tertawa sinis.Henry sadar dirinya berbuat salah, kenapa dulu dia terus pura-pura tidak terjadi apa-apa?Dulu Vina berharap Henry bisa jujur memberitahunya bahwa hatinya sudah berubah dan jatuh cinta pada wanita lain.Dengan begitu, mereka bisa berpisah secara baik-baik.Yang tidak disangka adalah Henry i
Vina memberi Henry surat cerai sebagai hadiah perpisahan mereka.Yang menggelikan adalah Henry menggunakan surat cerai itu untuk melepas rindu kepada Vina.Dia melaminating surat cerai agar bisa membacanya berkali-kali setiap hari."Vina, kamu ada di mana? Aku benar-benar sudah menyesali kesalahanku. Aku nggak minta dimaafkan, aku hanya ingin bertemu denganmu!""Vina, aku sudah menghukum semua orang yang menindasmu, termasuk aku … aku juga menghukum diriku sendiri. Kumohon, temui aku, ya?""Vina …."Entah sudah berapa lama Henry bergumam sendiri. Karena tubuhnya menjadi lemah, dia pun jatuh pingsan.Tidak mudah bagi Keluarga Saputra untuk menyerang keluarga dari teman-temannya.Ketika berita perceraian Henry dan Vina tersebar, banyak orang yang tidak lagi percaya adanya cinta sejati.Banyak penggemar yang kagum dengan kisah romantis Henry dan Vina yang menjadi pelanggan Grup Saputra.Namun, begitu berita perceraian tersebar, para penggemar itu langsung berhenti menjadi pelanggan.Banya