Share

Bab 483 Aku Minta Maaf Atas Namanya

Pada saat itu, Audrey sangat malu sehingga dia mulai panik.

Dia awalnya berpikir bahwa Javier adalah pelanggan utama, dan memang begitu adanya. Namun, dia adalah bajingan yang nggak mengenal batas.

Terlepas dari fakta bahwa dia telah menggodanya dengan paksa, dia sekarang bahkan mencoba memaksanya untuk... Meluapkan nafsu bejatnya!

Audrey sudah memutuskan dia lebih suka tidak berbisnis dengan pria ini, daripada kehormatannya ternoda.

Namun, tepat pada saat itu, ada beberapa ketukan di pintunya, dimana terdengar cukup keras.

Saat Javier berbalik untuk melihat, Audrey dapat mengambil kesempatan itu dan melarikan diri, bergegas menghadap mejanya, bahkan membuka laci.

Di dalam laci ada sekaleng semprotan merica.

Dia berpikir bahwa dia akan menyemprotkannya ke mata Javier jika diperlukan.

Namun, orang yang mengetuk pintunya tiba-tiba berhenti dan memaksa masuk.

Pintu kantor Audrey jelas tidak terkunci, jadi itu cukup mengherankan, siapa pun orang yang berada di belakang itu, kenapa memilih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status