Share

KISAH PILU BU NAFIS

KISAH PILU BU NAFIS

"Bukannya begitu, San," kata Bu Nafis sambil menghela nafas panjang.

"Asal kau tahu, Ibu memiliki kenangan yang buruk tentang pernikahan dengan almarhum Abahmu..." sambungnya menggantung.

"Kenapa, Bu? Apa yang membuat Ibu mengatakan demikian? Selama ini Hasan lihat Ibu dan Abah bahagia-bahagia saja.

"Ya, memang benar. Namun apa yang kau lihat tak seperti apa yang Ibu rasakan selama ini, Le. Almarhum Abahmu sangat baik sekali, benar memang. Ibu tak munafik Abahmu itu suami sholeh, dia sangat membimbing Ibu dan menjadikan Ibu istri solehah, tetapi kau juga harus ingat, Ibu menikah di usia yang masih sangat muda," jelas Bu Nafis memandang ke arah depan dengan tatapn kosong.

"Kadang Ibu iri dengan teman-teman Ibu yang masih asik bermain dengan teman-temannya, tapi Ibu sudah harus dibebankan pada anak dan mengurus rumah. Ibu harus mengasuh anak sejak Ibu masih muda. Bahkan Ibu tak sempat mengenal lelaki lain selain Abahmu karena dijodohkan oleh ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status