Beranda / Fantasi / Jade : The Mighty Amethys / Bagian 104 : The Shields

Share

Bagian 104 : The Shields

Penulis: Lighteve
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-29 20:42:36

Cahaya ungu melingkupi langit kerajaan Crator. Cahaya terang yang tiba-tiba muncul setelah mendung pekat melingkupi mereka. Kilat dan petir menyambar seiring dengan kedatangan cahaya itu. Orang-orang berlarian keluar rumah dan memandang fenomena aneh yang belum pernah terjadi sebelumnya. Cahaya yang lebih terang dari senja namun lebih gelap dari langit biru biasanya.

“Apa yang terjadi?”

“Kenapa langit berwarna ungu? Apakah sedang ada bencana?”

“Langitnya indah tapi juga menakutkan.”

“Lihat! Langitnya semakin gelap di sisi utara. Apa yang terjadi?”

Gumaman terdengar layaknya dengungan ribuan lebah. Menyelinap diantara udara dan tersalur layaknya gelombang tak terbendung.

Fenomena cahaya ungu yang tak pernah terjadi sepanjang keberadaan kerajaan Crator itu terlihat di seluruh langit bahkan di langit beberapa kerajaan terdekat Crator, seperti perbatasan kerajaan Hireith dan Deamflum. Akan tetapi bagi sebagian kecil orang, fenomena langit yang indah itu adalah pertanda buruk untuk merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 105: The Last Puzzle

    Elise berada di tempat baru lagi. Sebuah tebing berbatu dan samudera luas di depannya. Dalam sekali lihat Elise langsung teringat dengan tebing Atiria di pegunungan utara. Sayangnya selain Elise taka da seorangpun di sana. Untungnya hal itu tak berlangsung lama. “Elise!” suara panggilan Nerwin terdengar di kejauhan. Elise menoleh dan melihat pemuda itu berjalan sambil melambai ke arahnya. Tak banyak yang berubah dari sosok Nerwin, tapi Elise bisa merasakan aura yang berbeda yang terpancar dari pemuda itu.“Dimana Ethan dan Kenneth?” tanya Nerwin segera setelah dia berhadapan dengan Elise. Elise tak menjawab karena dia memang tak tahu. Gadis itu hanya menggeleng sambil mengangkat bahunya. Lalu, tak lama sudut mata Elise melihat sesuatu yang melesat dengan cepat di langit. Elise menoleh dan melihat cahaya hijau di kejauhan yang tampak semakin dekat. Elise menoleh pada Nerwin dan melihat pemuda itu menggeleng. Keduanya bersiap dengan senjata masing-masing menanti benda itu turun. Bo

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-01
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 106 : The Mistrust

    Tebing Atiria, awalnya hanya sebuah tebing kosong yang diabaikan di wilayah utara, tapi sejak beberapa hari yang lalu, puluhan pasukan mayat hidup dan puluhan monster muncul di tempat itu. Tempat yang awalnya sunyi dan dianggap sakral oleh penduduk setempat tiba-tiba menjadi riuh karena banyaknya bahaya yang tiba-tiba muncul.“ETHAN! AWAS!!”Ethan berbalik dan melempar sebuah tongkat besi yang berada tak jauh dari tempatnya ke arah seekor monster yang tiba-tiba terbang melesat ke arahnya. Tongkat besi itu melesat lurus dan menembus leher monster tersebut yang membuatnya jatuh terkapar di atas tebing berbatu. Bunyi bedebum dan getaran samar terasa asat makhluk besar itu jatuh menimpa beberapa monster lain di bawahnya.“Tepat sasaran seperti biasa,” gumam Nerwin dari bawah tebing.Kesenangan singkat itu tak berlangsung lama, karena masih ada ratusan monster lain yang terus mengepung tebing Atiria selama beberapa hari ini, tepatnya sejak cahaya ungu memenuhi langit. Hari dimana The Ameth

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-16
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 107 : Bloodstone Sandstorm

    Jetstorm adalah sebuah wilayah yang berada di pesisir timur. Dikelilingi dengan hutan hujan di sepanjang perbatasan wilayah nya dan sebuah padang pasir di sebelah baratnya. Padang pasir yang tak pernah dilalui karena terik mataharinya. Juga karena tak ada sumber kehidupan yang ada di wilayah itu untuk bertahan hidup barang sejenak. Perlahan wilayah padang pasir itu menjadi wilayah luar yang diabaikan dan tak dipedulikan serta menjadi tempat terbaik untuk menyimpan pasukan secara diam-diam.Lucinda, berdiri di tempat itu dengan senyum merekah memandang ribuan pasukan mayat hidup yang telah siap untuk digunakan. Para tubuh tubuh tak bernyawa yang dikendalikan oleh mantra. Hanya tinggal menunggu waktu sebelum ribuan pasukan ini digunakan untuk meratakan Crator.Seringai tipis terlintas di wajah Lucinda mengingat rencananya. “Kakak, tunggu aku!”***Malam itu, Samantha diam-diam pergi keluar dari istana. Setelah pertemuan di aula tadi siang semua orang sangat sibuk dengan persiapan perang

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-21
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 108 : Alert

    Samantha berjalan mengikuti ketiga orang itu secara sembunyi sembunyi. Mereka menyusuri lorong-lorong istana dengan sangat tenang dan santai. Padahal seingat Samantha, ini adalah kali pertama Putri Florian berkunjung ke Jetstorm tapi semua gerak geriknya sekana wanita itu sangat mengenal tempat ini. Ketiga orang itu tiba di depan kamar Raja Julian. Samantha masih menyembunyikan dirinya saat Lucinda tiba-tiba berbalik dan melihat ke belakang, tepatnya ke tempat Samantha berada. Samantha menunggu dengan was-was khawatir keberadaannya akan diketahui oleh ketiga orang itu, tapi setelah menunggu selama beberapa saat tak terdengar apapun. Samantha mengintip dari tempat persembunyiannya dan melihat ketiga orang itu telah menghilang dan pintu kamar Raja Julian menutup pelan. “Apa yang mereka lakukan di ruangan Raja Julian?”Samantha menunggu dengan tenang di tempatnya. Selama beberapa saat tak terjadi apapun. Badai pasir di luar juga masih berlangsung sehingga hanya suara angin dan pasir y

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 109 : Counting Time

    “Kau lihat langit itu? Entah mengapa aku merasa bahwa awan badai telah berkumpul disana.”Adish bergumam sambil menatap langit di atasnya. Menatap ku,pulan awan putih yang bergerak pelan di hembus angin. Awan-awan yang sejak beberapa hari ini terus menutupi langit biru Gwlad Enaid.“Jika kau tidak segera bangun, aku takut badai itu akan segera turun di tempat ini,” lanjut Adish masih bergumam.Gadis itu menoleh menatap sosok yang terbaring tak bersuara di atas altar es di tengah danau beku. Sosok Rachel yang jatuh tertidur setelah membangkitkan kekuatan The Amethyst.“Mereka telah mendapatkan pelatihan yang cukup dari Cornus dan Elaphus, tapi bagaimanapun mereka hanya tameng. Tameng tak akan bisa bertahan tanpa pemiliknya. Tameng hanya menjadi sebuah penghalang kosong tanpa kekuatan. Kapan kau akan bangun, Rae?” tanya Adish pada sosok Rachel.“Kau melakukan sesuatu yang sia-sia,” suara Elaphus terdengar di telinga Adish. Rusa merah itu berada jauh di tepi danau beku dan menatap ke ara

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 110 : The Mask of the Villain

    Samantha dan George menatap barisan pasukan kerajaan yang telah siap di halaman kastil Jetstorm. Setidaknya lebih dari lima ribu prajurit telah siap bergerak dan mengelilingi Crator untuk mencari sosok dalam ramalan, The Amethyst.“Bagaimana dengan Kenneth?” George berbisik pelan pada Samantha.“Aku tak bisa mengirim kabar apapun padanya. Semua merpati yang aku kirim kembali dengan sia-sia,” balas Samantha dengan suara pelan.Keduanya telah mencoba mengirim pesan pada Kenneth sejak dua hari yang lalu, tapi semua pesan mereka kembali dengan sia-sia. Seakan merpati itu tak bisa menemukan keberadaan Kenneth.“Elise dan Ethan mengunjungi tempat ini beberapa hari yang lalu, tapi aku juga tak bisa menemukan mereka,”tambah Samantha.“Elise? Dia kemari?” tanya George memastikan apa yang dia dengar. Samantha mengangguk samar.Keduanya segera kembali diam saat melihat sosok Raja Julian dan Putri Florian berjalan keluar dari dalam kastil. George segera membungkuk memberi hormat diikuti seluruh p

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 111 : The Battle Begins

    “Dia, bukan Putri Florian yang kalian kenal. Bukankah dia memilih topeng yang sempurna? Dia adalah pengkhianat klan Jade, sosok Yang Terlarang dalam ramalan Guardians of Jade, Sigrid Hatron The Bloodstone.”***Kenneth hanya bisa diam menahan amarah sambil mengepalkan tangan. Menyadari bahwa dia masih kalah dibandingkan kelicikan musuhnya. Sosok yang dia lindungi adalah penjahat yang sesungguhnya. Putri Florian yang dia lindungi adalah Sigrid Hatron.“Tidakkah ucapan wanita itu sangat lucu. Bagaimana mungkin Putri Florian adalah pengkhianat klan Jade, kita semua melihat Putri Florian tumbuh sejak kecil di kastil Irdawn. Sepertinya wanita itu berusaha memecah belah kita,” seru salah seorang komandan pasukan Vinetree.Anehnya, Kenneth bahkan tidak ingat dia pernah memiliki bawahan seperti pria itu. Lalu, dimana Samantha dan George? Mengapa mereka tidak terlihat? Juga Robin, bagaimana keadaan anak itu?”“Mereka semua ditangkap oleh Sigrid,” suara Elaphus terdengar di kepala Kenneth.Kenn

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 112 : The Guild

    Rachel bisa merasakannya. Sebuah desakan untuk bangkit. Sebuah dorongan untuk membuka matanya. Namun seluruh indera perasanya seakan tak bisa dia kendalikan. Lemah, itu yang Rachel rasakan. Dia tidak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri.“Kau terlalu lemah untuk menjadi pemilik kekuatan ini,” ucap Sassafras.Naga itu masih belum menyerah untuk menguasai tubuh Rachel. Dia masih berlalu lalang di alam bawah sadar Rachel. Terbang dengan wujud naganya dan sesekali mencoba menyerang Rachel, meski tak sampai membahayakan nyawanya.“Kau juga terlalu lemah untuk lepas melarikan diri dari belenggumu,” balas Rachel santai.Sassafras mendengus pelan. Makhluk itu berhenti terbang dan mengubah wujudnya menjadi seorang pria. Dia berjalan mendekati Rachel yang berdiri diam di tengah ruang kosong nan luas itu.“Kau bahkan tidak bisa mengendalikan kesadaranmu sendiri, bagaimana kau akan terus membelengguku di sini?” tanya Sassafras mengintimidasi.Rachel akui bahwa ucapan Sassafras ada benarnya, tapi R

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23

Bab terbaru

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 127 : Sacred Soul

    Kekuatan. Kekuasaan. kebebasan.Hal yang tak pernah lelah untuk di cari dan dikejar oleh semua orang. Setiap mereka yang hiduo pasti mendambakan kekuatan. Setiap mereka yang Kuat, pasti menginginkan kekuasaan, dan siapa yang berkuasa dialah yang memegang kebebasan. Begitulah kiranya rantai kehidupan yang saat ini tercipta. Buah dari keinginan dan hasrat yang tak ada habisnya. Setiap orang berlomba mencapai kesempurnaan untuk mengejar kekebasan tertinggi. Namun, tahukah mereka arti sejati dari sebuah kebebasan?***"Bydd yr Enaid Sanctaidd bob amser yn effro yn y Corff Mawr." (Jiwa Suci akan selalu terjaga dalam Raga sang Agung)Rachel, sang Jiwa Suci yang terlahir dalam Raga Sang Agung. Inang yang paling tepat untuk kekuatan terakhir dari para Velaryon. Kekuatan kuno yang selama ini menjaga alam semesta.Namun, mereka kadang lupa, bahwa selain para kekuatan kuno nan agung, ada entitas lain yang lebih luar biasa di banding mereka. Sang Jiwa Suci. Cahaya terang itu berpendar keluar d

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 126 : The Soul

    Di empat penjuru kerajaan Crator, ke-empat Guardians yang tersisa perlahan bangkit. Ada sebuah dorongan dalam diri mereka untuk mengeluarkan kekuatan mereka ketika cahaya ungu pekat itu memenuhi langit. Perlahan, Trisula Aquamarie, Tombak Mitah, Pedang Shadowfall dan Belati Snowbell menunjukkan kekuatannya. Keempat guardians itu memejamkan mata mereka di waktu yang hampir bersamaan dan perlahan cahaya masing-masing armor menyelimuti mereka. Dengan cahaya itu kekuatan masing-masing guardians meningkat secara bersamaan. Ketika kekuatan itu telah berkumpul cahaya itu melesat ke langit, memunculkan cahaya biru, hijau, coklat, dan putih menyatu dengan langit gelap di atasnya. Untuk sejenak gejolak petir itu berhenti. Sejenak, sebelum gelombang besar bencana datang. Angin berhembus kuat menyelimuti Crator. Menerbangkan appaun yang bisa di bawanya. Puing-puing reruntuhan, pohon dan tanaman, kereta, kuda, dan bahkan manusia. Segalanya ikut terbawa oleh amukan angin yang muncul tiba-tiba.Te

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 125 : Ethernal Warland in Crator

    Rachel menatap tubuh Sigrid yang penuh luka. Entah berapa kali wanita itu terus mengulang kesalahan yang sama, membalas setiap kali Rachel mengobati lukanya. Niat awal Rachel untuk mengingatkan Sigrid atas rasa sakit berulang yang terus wanita itu torehkan pada penduduk Crator, tapi sayangnya wanita itu seperti tak menunjukkan sedikitpun rasa penyesalan. Rachel ingin mmebuat wanita itu mengingat rasa lelah dan ketakutan karena ancaman yang berulang, tapi Sigrid terlihat sangat berambisi untuk membalas Rachel di setiap kesempatan.‘Kenapa kemarahan wanita ini tak kunjung padam? Kehidupan seperti apa yang sudah dia lalui sebelumnya?’ batin Rachel bertanya-tanya.Rachel kembali menyentuh puncak kepala Sigrid, tapi kali ini sebelum wanita itu bangkit menyerang sebuah rantai hitam muncul dari tanah dan mengikat Sigrid.Arrghhh ... Sigrid menggeram marah dan meronta. “Menyerahlah maka hukumanmu akan lebih cepat selesai,” ucap Rachel.“Kau! Atas hak apa kau memiliki hak menghukumku? Kau sam

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 124 : Tough Women

    Seringai tipis muncul di wajah Sigrid. Hanya beberapa saat sebelum tawa melengking wanita itu terdengar menggema di kastil Enver. Ha... ha... ha... “Kalian semua sama saja,” tukasnya. Sigrid menatap Rachel dengan ekspresi mengejek. Terlihat tenang namun juga menghina di saat yang sama. Sedangkan dalam dada itu sedang ada gemuruh kemarahan yang sedang dia tahan. “Jadi, selain menghukumku kau tidak memiliki tujuan lain datang kemari?” tanya Sigrid. “Sepertinya Para Velaryon itu benar-benar memberikan perhatian istimewa padaku.” Sumpah serapah dan hinaan keluar dari mulut wanita itu. Segala bentuk cercaan dan berbagai macam umpatan dia layangkan pada Rachel dan sosk Velaryon. Rachel hanya diam. Satu tangannya bergerak di atas halaman kastil dan tanaman tumbuh di sekitarnya, membentuk sebuah tempat duduk dari sulur tananam dengan bunga-bungan berwarna ungu dan hitam. Dengan kedua tangan dia letakkan di dada, Rcahel mundur

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 123 : Endless Redemption

    Katakanlah Rachel kejam, tapi dia memang ‘harus’. Dikepala gadis itu ada banyak hal aneh yang terus bermunculan. Ingatan tentang kehidupan lain dari berbagai sosok yang tidak Rachel kenal. Kekejaman sosok Neith ketika memimpin perang Wylan. Kesedihan Amethys yang tersisih dari para bintang. Kesepian yang terasa dari benak Sassafres. Bahkan kemarahan Sigrid juga bisa Rachel rasakan sekarang. Emosi-emosi itu sedikit banyak mulai mempengaruhi pandangan dan perasaan Racgel terhadap setiap hal yang ada di hadapannya. Dikedalaman samudera, air bergejolak kuat. Mendoron dan menekan tubuh Sigrid yang tak bisa melawan tapi wanita itu masih hidup. Wanita tiu masih bertahan meski tidak bisa melawan. Semakin dalam mereka menyelami samudera semakin terang pula cahaya Aquamarine di sekitar mereka. Hingga Rachel tiba di sebuah altar bawah laut. Jangan tanya bagaimana Rachel bisa tahu, ada sesuatu di kepala Rachel yang memberinya petunjuk. Mungkin Caelum The God of Sky atau bisa jug

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 122 : Drowning in the storm

    Cahaya fajar terlihat di ufuk timur. Cahaya kemarahan yang telah di tunggu-tunggu setelah malam panjang yang hadir tiba-tiba. Helaan nafas lega hampir terlihat pada seluruh penduduk Crator saat mereka berhasil melewati satu malam yang mencekam. Malam dimana kerajaan mereka mungkin akan musnah karena kebangkitan sosok dalam ramalan.Suatu penuh suka cita terlihat dirumah rumah yang penduduknya mulai saling memeluk dalam isak tangis penuh kelegaan. Tanpa mereka ketahui, bahwa nasib mereka baru saja mulai di tinjau pagi ini.*** Cahaya matahari pagi menyinari pegunungan Mithre dengan sinar hangat. Cahaya terang keemasan itu jatuh tepat di atas rumput hijau segar yang dipenuhi embun di setiap pucuknya. Indah, tapi ingat bahwa sebelum itu ada rumput hitam mematikan tumbuh sebelumnya.Rachel berdiri di sana, kali ini dia telah bertekad menyelesaikan segalanya. “Kau benar-benar terlalu membanggakan dirimu sendiri, Rae,” sentak Sigrid. Wanita itu bangkit dan

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 121 : The Judgement, begin.

    Percayalah Rachel tak mengerahkan segala kemampuannya kala itu untuk mengalahkan Sigrid. Bukan karena dia tidak mampu, melainkan karena Rachel tak ingin ramalan Putri Emerald menjadi kenyataan. Rachel harus tetap bisa mengendalikan diri dan kekuatannya hingga dia selesai berurusan dengan Sigrid. Rachel tak yakin ke mana Sigrid pergi, dia hanya melesat terbang mengikuti jejak kekuatan milik wanita itu yang menuntunnya meninggalkan Atiria. Ketika Rachel melesat di atas langit, cahaya ungu terlihat memandang mengikutinya. Layaknya ekor meteor yang jatuh ke bumi. Orang-orang di bawahnya yang melihat cahaya ungu melesat di atas mereka semakin ketakutan sebab mereka yakin bahwa kali ini, Amethys benar-benar telah bangkit sempurna. Rachel berhenti di sebuah dataran tinggi di pegunungan yang terlihat tak asing dimatanya. Padang rumput hitam sejauh mata memandang dengan aroma aneh yang mengusik indera penciuman. “Mithre,” desis Rachel menyadari dimana dia berada. Rachel menelisik ke sek

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 120 : (Side Story) Velaryon, and the Land of Eternal War

    Cahaya terang menyinari tempat itu. Sepanjang mata memandang hanya ada langit tak bertepi dan padang rumput luas tak berpenghuni. Hanya terdengar desau angin dan suara samar burung di kejauhan.Di antara ilalang yang bergoyang pelan, seorang gadis tengah berbaring. Rambut coklat keemasannya yang panjang menyatu dengan tanah kecoklatan di sekitarnya. Kulit putih pucatnya berpendah layaknya dilapisi oleh kerlip bintang yang berpendar memantulkan cahaya. Satu tagan gadis itu menutupi kedua matanya. Ketika tangan itu perlahan terangkat, mata gadis itu terbuka pelan memperlihatkan mata coklat keemasan terindah yang pernah ada. Terang dan dalam. Seakan mata itu mampu melihat menembus apapun yang ada di depannya.Gadis itu perlahan bangkit, menarik kedua kakinya dan membawa tubuh tinggi semampainya bangkit. Gaun putih pucat gadis itu perlahan melambai bersama dengan hembusan angin.Satu tangan gadis itu kembali terangkat. Jemari lentiknya bergerak menyentuh udara kosong di depannya. Satu ket

  • Jade : The Mighty Amethys   Bagian 119 : Waterfall of Life

    “Diantara ribuan bintang, ada banyak yang terang penuh sinar. Dilingkupi kehangatan dan membawa kebahagiaan. Namun, di satu sudut langit ada sosok yang kelam. Tersembunyi dalam kegelapan. Penuh rahasia dan kesepian.”“Dia hanyalah satu dari bagian langit yang memutuskan untuk menyendiri. Diam jauh dari pandangan. Sebagai pengamat tanpa turun tangan. Namun, sekiranya dia datang maka percayalah bahwa dia telah habis kesabaran.”*** “Lihat ini Rachel! LIHAT!!” teriakan Sigrid menggema memenuhi langit. “Lihatlah bagaimana aku menghanguskan mereka! Lihat bagaimana aku menghancurkan kerajaan yang kalian jaga! Ha... ha... ha... .”Kening gadis itu berkerut. Otaknya tengah berputar. Dengan rasa pening yang tiba-tiba menghantamnya dia mencoba melesat secepat mungkin mengejar sosok Sigrid.‘Kau tak akan bisa mengalahkannya’ suara Sassafras terdengar di telinga Rachel. Naga itu masih terhubung dengannya.“Aku bisa!” tegas Rachel dalam gumaman pelan.Langit gelap itu telah menghitam sempurna. Bu

DMCA.com Protection Status