Share

Kemenangan yang Pahit

Senja mulai meredup ketika Danu, Maya, Lara, dan tim mereka berkumpul di markas sementara mereka. Perasaan kemenangan masih terasa asing, bercampur dengan ketegangan dan kelelahan yang belum hilang. Mereka baru saja menyelesaikan pertarungan terakhir mereka melawan sindikat yang telah menghantui mereka selama bertahun-tahun. Tapi kemenangan itu terasa pahit.

Danu duduk di meja komando, memandang foto-foto dan peta-peta yang tersebar di depannya. Matahari terbenam di luar, menciptakan bayangan panjang di dalam ruangan. Dia menghela napas, mencoba untuk mencerna semua yang telah terjadi.

Maya masuk ke ruangan, membawa secangkir kopi untuk Danu. "Kau baik-baik saja?" tanyanya, menyodorkan cangkir itu.

Danu menerima cangkir itu dengan senyum tipis. "Terima kasih, Maya. Aku hanya mencoba memahami semuanya."

Maya duduk di kursi di sebelahnya. "Aku tahu. Rasanya seperti semua ini terjadi begitu cepat. Tapi kita berhasil. Kita menang."

Danu mengangguk pelan. "Ya, kita menang. Tapi harganya te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status