Share

SAATNYA TELAH TIBA

“Yaudah, tolong jaga rumah. Biar Bu Indarti dirawat sampe sembuh dulu. Assalamualaikum,” ucap Pak Brahim menutup pembicaraan telepon.

“W*'alaikumussalam.”

Ponsel pun segera dimatikan oleh pria berkepala plontos ini. Indarti tampak termenung memikirkan kejadian yang menimpanya. Ponsel di meja pun segera diambil lalu ia menghubungi nomor kontak sang suami.

Indarti telah beberapa kali menghubungi, tetapi nomor Pak Wardoyo tak aktif. Akhirnya, ia mengirimkan sebuah pesan lewat w******p. Pesan yang dikirim hanya centang satu dan Indarti mulai cemas akan keadaan sang suami.

“Berpikir tenang dulu. Jaga kesehatan demi kandungan. Nanti sepulang dari sini, aku akan mampir melihat Pak Wardoyo,” ucap Pak Brahim berusaha menenangkan hati kekasih gelapnya ini.

“Kasian dia, Pak. Ke mana, ya?”

“Selesai ketemu dokter, aku akan cari Pak Wardoyo,” kata Pak Brahim sembari melangkah menghampiri seorang perawat yang kebetulan lewat.

Tampak pria ini berbincang dengan wanita berseragam putih tersebut. Sesaat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status