Share

LENDIR HIJAU BERBAHAYA

Pak Wardoyo bergegas memegang gelang giok dengan jemari. Wanita renta ini meludah ke arah Pak Wardoyo dan ajaib ludah tersebut berubah menjadi asap sebelum menyentuh kulit wajah pria tersebut. Tentu saja, sang nenek tampak berang melihat lontaran ilmunya tak berefek ke sasaran.

“Bangsat! Mustafaaa, keluar kamu ...!” teriak wanita renta ini dengan wajah merah padam.

Ajaibnya! Teriakan sang nenek yang bergema seisi ruangan, tak berpengaruh terhadap sekeliling. Terbukti, tak ada siapa pun, termasuk perawat yang masuk ke ruangan. Aktivitas di luar kamar perawatan terdengar normal, tak ada yang mencurigakan.

Pria berumur 50 tahunan ini mencoba bersikap tenang, meski detak jantung berpacu bagai laju roda kereta. Nenek berwajah bengis ini tak berhenti sampai di situ. Ia semakin emosi karena teriakannya tak ada tanggapan dari Mustafa.

“Kamu mau bermain-main denganku rupanya, jin bau kencur. Baiklah! Akan kuturuti. Manusia ini, kayaknya asik juga untuk hiburan,” ucapnya sambil tertawa terkekeh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status