Beranda / Romansa / Istriku yang Tidak Memuaskan / 34. Lelaki yang Sangat Ambisius

Share

34. Lelaki yang Sangat Ambisius

Penulis: Aeris Park
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-19 21:02:36

Ucapan Elrangga barusan sukses membuat Abi terkejut, bahkan membuat kedua matanya yang semula mengantuk kembali segar.

"Apa aku tidak salah dengar?" tanyanya untuk memastikan.

"Tidak. Aku memang ingin mengajari Jena membaca. Bahkan kalau perlu aku ingin menyekolahkan dia."

"Tunggu!" Abi menatap Elrangga dengan lekat. "Ada angin apa kok, kamu tiba-tiba baik sekali sama Jena?" tanya Abi terdengar curiga karena Elrangga tidak pernah menyukai Jena.

"Tidak ada angin apa-apa. Aku cuma ingin menebus kesalahanku pada Jena. Apa aku salah?"

"Kamu masih waras kan, Ga?" tanya Abi sambil menempelkan punggung tangannya ke kening Elrangga.

Elrangga berdecak lantas menyingkirkan tangan Abi dari keningnya dengan kesal. "Aku masih waras, Kak. Apa Kakak pikir aku gila?"

"Kakak cuma bercanda," jawab Abi sambil tertawa.

Elrangga mendengkus kesal karena Abi malah menertawakannya. Padahal dia mempunyai niat tulus untuk mengajari Jena membaca.

"Jadi gimana? Apa aku boleh mengajari Jena membaca?"

Abi memasu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   35. Sebuah Pembuktian

    "Iya," ucap Abi agar Jena percaya kalau Elrangga memang serius ingin membantunya belajar membaca."Mas Abi nggak bercanda, kan?" Jena sepertinya masih tidak percaya dengan ucapan Abi."Mas tidak bercanda, Sayang.""Ta-tapi—" Ketakutan dan keraguan tergambar jelas di wajah cantik Jena. Gadis itu tidak yakin jika Elrangga mau mengajarinya membaca karena lelaki itu tidak pernah menyukainya.Abi memeluk Jena lebih erat. Sepasang mata abu-abu miliknya menatap Jena dengan lekat. "Apa yang membuatmu ragu, Sayang?" tanyanya seolah-olah memahami apa yang sedang Jena rasakan.Jena menarik napas panjang sebelum menjawab pertanyaan Abi. "Mas Abi tahu sendiri kan, kalau mas El nggak pernah suka sama Jena. Jena cuma heran kok, mas El tiba-tiba mau ngajarin Jena membaca. Bukankah ini aneh sekali?"Kening Abi berkerut dalam, menurutnya ucapan Jena ada sedikit benarnya. Bahkan dia sendiri pun awalnya juga meragukan Elrangga. "Mas sebenarnya juga heran, sih, tapi tadi malam Rangga minta izin sama mas k

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-20
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   36. Terpanah Asmara

    Elrangga tanpa sadar menggelengkan kepalanya dengan cepat agar pikirannya kembali fokus."Tarik napas panjang dulu, lalu embuskan perlahan. Setelah itu kamu baca judul buku ini pelan-pelan."Jena pun mengikuti perintah Elrangga, menarik napas panjang, lalu mengembuskannya perlahan. Setelah itu, dia mencoba membaca judul buku yang Elrangga tunjukkan."S ...." Jena tanpa sadar menggenggam jemari Elrangga lebih erat ketika kedua matanya berhasil menangkap huruf pertama dari judul buku tersebut.Elrangga tampak begitu antusias karena Jena akhirnya berhasil menebak huruf pertama. Dia yakin sekali jika kakak iparnya itu pasti bisa membaca lagi.Jena menarik napas panjang lantas mencoba untuk membaca huruf kedua. Dia berusaha sangat keras meskipun huruf-huruf tersebut terlihat samar di matanya."S ... i ... si?""I-iya, benar." Elrangga tampak begitu senang karena Jena akhirnya bisa membaca kata pertama dari judul tersebut."A-apa aku benar?" tanya Jena tidak percaya."Iya.""Sungguh?" Jena

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   37. Kecewa, Kecewa, Kecewa

    Elrangga tanpa sadar tersenyum saat menguleni adonan untuk membuat croissant karena teringat dengan Jena. Masih tergambar jelas di ingatan Elrangga bagaimana ekspresi Jena ketika bisa membaca. Gadis itu tampak begitu bahagia hingga refleks memeluknya.Ada perasaan aneh yang menyelip di dalam hati Elrangga ketika tubuh Jena berada di dalam dekapannya. Entah kenapa dia merasa begitu nyaman berada di dekat Jena meskipun jantungnya berdebar hebat.Apakah dia menyukai gadis itu?Elrangga tanpa sadar menggelengkan kepala. Dia tidak mungkin menyukai Jena seperti seorang pria yang menyukai seorang wanita. Dia pasti menyukai Jena sebagai kakak ipar. Ya, pasti hanya itu.Elrangga membentuk adonan tersebut menjadi bulatan, kemudian membungkusnya dengan plasctic wrap dan menyinpannya di lemari es selama satu jam."Kau sudah mendapatkan barang yang aku inginkan?" tanyanya ketika Jerry memasuki ruangannya."Ini." Jerry memberikan sebuah paper bag yang dibawanya pada Elrangga.Elrangga tersenyum pua

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-24
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   38. Fantasi Liar Elrangga

    Elrangga terus berbalik mencari posisi tidur yang nyaman. Padahal sekarang sudah hampir jam dua belas malam, tapi entah kenapa kedua matanya sulit sekali untuk dipejamkan.Helaan napas panjang seketika lolos dari bibir Elrangga ketika melihat buku cerita dan sekotak macaron yang berada di atas meja kecil samping tempat tidurnya. Padahal dia ingin memberi buku cerita tersebut pada Jena. Namun, gadis itu ternyata sudah mendapat buku cerita dari sang kakak.Jujur, Elrangga merasa sedikit kecewa. Andai saja dia satu langkah lebih cepat dari sang kakak. Dia pasti sudah memberikan buku cerita tersebut untuk Jena.Erlangga mencoba untuk kembali memejamkan kedua matanya. Namun, sudah tiga puluh menit berlalu dia masih saja sulit untuk tidur. Sejak tadi yang dia lakukan hanya berbaring ke kiri dan ke kanan mencari posisi tidur yang nyaman.Erlangga memutuskan untuk beranjak dari tempat tidurnya. Dia ingin membuat segelas susu agar bisa cepat tidur.Elrangga tiba-tiba berhenti melangkah ketika

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-25
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   39. Tingkah Aneh Jena

    Tenggorokan dan lidah Jerry terasa seperti terbakar karena kopi yang dia minum memang masih panas. Jerry benar-benar terkejut karena Elrangga yang selama ini ngotot mempertahankan cinta pertamanya tiba-tiba saja ingin memiliki kekasih. Apa dia tidak salah dengar?"Kau serius?" tanya Jerry setelah bisa mengatur napas.Elrangga malah terdiam. Jujur, Elrangga sebenarnya merasa sedikit ragu karena dia masih menunggu gadis yang ditemuinya sepuluh tahun lalu. Namun, di lain sisi dia membutuhkan sosok perempuan yang mampu mengalihkan pikirannya dari Jena.Jena, Jena, dan, Jena.Gadis itu seolah-olah mengisi seluruh ruang di kepala Elrangga hingga membuat lelaki itu tidak bisa memikirkan hal lain selain Jena. Benar-benar sialan!Si gadis kampung yang tidak bisa membaca itu diam-diam ternyata berhasil mencuri perhatian Elrangga. Sepertinya Elrangga terkena karma karena dia selama ini selalu menghina dan berbuat kasar Jena."Kau serius ingin memiliki pacar?" Jerry mengulangi lagi pertanyaannya

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-27
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   40. Masalah Ranjang

    Abi keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk untuk menutupi tubuh bagian bawahnya. Memperlihatkan dada bidang dan perutnya yang kotak-kotak. Abi terlihat err ... sangat seksi. Apa lagi dengan rambut dan tubuh yang sedikit basah.Senyum kecil muncul di bibir Abi ketika melihat Jena yang masih meringkuk di atas tempat tidur. Entah kenapa Jena belum juga bangun padahal gadis itu biasanya sudah menyiapkan sarapan di dapur.Abi pun berjalan menghampiri Jena lantas duduk di tepi ranjang. "Kenapa kamu belum bangun, Jena? Apa kamu sedang kurang enak badan?" tanyanya terdengar penuh perhatian.Jena menggeliat pelan karena merasakan usapan lembut Abi di pipinya. "Nggak tahu, Mas. Rasanya Jena lemas sekali dan malas ngapa-ngapain."Perasaan bersalah seketika menyelip di dalam diri Abi ketika mendengar ucapan Jena barusan. Jena pasti lelah karena melayaninya semalam. "Maafin mas ya, Jena. Kamu pasti lelah karena melayani mas semalam."Wajah Jena sontak bersemu merah. "Mas Abi jangan bicara be

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-29
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   41. Dua Garis Biru

    Elrangga langsung meletakkan kedua tangannya di antara lutut dan punggung Jena. Dia sangat panik karena kepala Jena terkulai lemas di dadanya. Sepertinya kondisi Jena lumayan mengkhawatirkan karena wajah gadis itu terlihat sangat pucat."Ibu!"Anita sontak keluar dari kamar karena mendengar Elrangga berteriak memanggil namanya. "Kenapa kamu berteriak, Rangga? Astaga, Jena!" Kedua mata Anita sontak membulat melihat Jena yang tidak sadarkan diri di dalam gendongan Elrangga."Apa yang terjadi, Rangga? Kenapa Jena bisa sampai pingsan?" tanyanya terdengar panik sekaligus khawatir."Rangga juga tidak tahu, Bu." Elrangga membaringkan Jena dengan hati-hati di sofa."Mbak, tolong ambilkan minyak kayu putih yang ada di kamar," pinta Anita pada salah satu pelayan di rumahnya. Pelayan tersebut pun cepat-cepat pergi ke kamar Anita untuk mengambil minyak kayu putih. "Ini, Nyonya."Anita menerima botol minyak kayu putih yang diulurkan oleh pelayan, lantas mengoleskan minyak tersebut ke hidung dan b

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-30
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   42. Lebih Perhatian

    Jena mengerjapkan kedua matanya perlahan. Awalnya penglihatannya samar, tapi lama kelamaan berubah jelas karena cahaya putih yang menerobos masuk ke dalam indra penglihatannya.Kening Jena berkerut dalam ketika mendapati dirinya berada di dalam kamar karena seingatnya tadi dia sedang turun ke bawah untuk makan siang.Namun, kepalanya tiba-tiba saja terasa sangat berat, pandangan matanya pun berkunang lalu semuanya berubah gelap.Helaan napas panjang lolos dari bibir mungil Jena ketika menyadari kalau dia tadi pingsan di ruang makan. Siapa yang membawanya ke kamar? Apa mungkin Elrangga?Jena sontak menoleh karena pintu kamarnya tiba-tiba terbuka. "Mas Abi?"Abi tersenyum, lalu masuk ke dalam kamar sambil membawa sebuah nampan berisi segelas susu dan roti isi untuk Jena. Dia meletakkan nampan tersebut di meja kecil samping tempat tidur lantas mendudukkan diri di tepi ranjang."Mas Abi kok, udah di rumah? Katanya tadi ada meeting di luar?" tanya Jena heran."Tadi Rangga telepon mas. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-01

Bab terbaru

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   Ekstra Part

    Jena mencicipi nasi goreng buatannya yang sebentar lagi matang. Dia segera mematikan kompor setelah memastikan kalau rasa nasi goreng tersebut sudah pas dan siap untuk dihidangkan. Jena biasanya hanya membuat roti bakar atau pancake untuk sarapan. Namun, suami tercinta ingin sarapan nasi goreng Demi menuruti permintaan Elrangga, Jena pun membuat nasi goreng pagi ini. Tidak lupa dia membuat telur dadar untuk pelengkap. Setelah semua siap, Jena bergegas pergi ke lantai atas untuk membangunkan Elrangga. Setelah menikah, Jena dan Elrangga memutuskan untuk tinggal di rumah mereka sendiri. Anita dan Dewangga sebenarnya tidak ingin mereka pindah. Namun, Jena dan Elrangga sudah sepakat kalau mereka akan tinggal di rumah mereka sendiri setelah menikah. Dengan berat hati, Anita dan Dewangga pun menuruti permintaan Jena dan Elrangga dengan syarat mereka harus sering-sering berkunjung ke rumah. Jena menyibak tirai yang menutupi jendela kamarnya. Kamarnya yang semula gelap pun seketika beruba

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   72. Dear Happiness^^

    Dengan tangan gemetar dan napas yang masih tersengal, Jena bergegas menuju ruangan VIP yang ada di rumah sakit Citra Medika. Semua orang yang berada di lorong rumah sakit menatap Jena aneh karena penampilannya mirip sekali dengan orang gila.Rambutnya acak-acakan, bahkan saking paniknya dia sampai lupa memakai sandal.Beberapa jam yang lalu Jena mendapat telepon dari Ardilla. Mantan adik iparnya itu memberi tahu kalau Elrangga mengalami kecelakaan dan kondisinya sekarang sedang kritis.Jantung Jena mencelus melihat Elrangga yang terbaring tidak sadarkan diri dengan berbagai alat medis yang terpasang di tubuhnya. Dia langsung memeluk Elrangga dengan erat, sementara air mata jatuh semakin deras membasahi pipinya. Jena benar-benar takut Elrangga pergi meninggalkannya untuk selamanya."Mas El, sadarlah. Jangan tinggalin Jena dan Arjuna sendirian ...," gumam Jena dengan suara gemetar karena menahan sesak yang menghimpit di dalam dadanya. Dia benar-benar takut kehilangan Elrangga."Jena men

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   71. Mempertahankan Ego

    "Arjuna kangen sekali sama ayah. Kenapa ayah tidak pernah datang, Ibu?"Jena yang sedang menjahit baju milik Arjuna sontak berhenti ketika mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut putra sulungnya itu. Akhir-akhir ini Arjuna memang sering menanyakan Elrangga karena sudah dua bulan lebih lelaki itu tidak datang menemui mereka. Memberi kabar pun tidak.Bukan tanpa alasan kenapa Elrangga tidak pernah datang karena Jena sendiri yang meminta. Jena ingin menjauh dari kehidupan Elrangga agar lelaki itu bisa membuka hatinya untuk Allecia."Ayahmu sedang sibuk bekerja, Arjuna. Makanya ayah tidak sempat mengunjungimu." Jena terpaksa berbohong untuk yang kesekian kalinya. Dia tidak mungkin memberi tahu Arjuna alasan sebenarnya yang membuat Elrangga tidak pernah datang mengunjungi mereka.Wajah Arjuna seketika berubah sendu. Padahal Elrangga selalu menyempatkan diri untuk datang mengunjunginya di sela-sela kesibukannya yang padat. Namun, Elrangga sekarang tidak pernah datang menemuinya. Arjuna

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   70. Melepasmu

    "Di kampung sekarang sedang musim buah apa, Jena?"Jena tidak mendengar pertanyaan Anita dengan jelas karena dia sibuk memperhatikan Elrangga dan Allecia yang sedang berbincang di ruang tamu sejak tiga puluh menit yang lalu. Entah hal apa yang sedang mereka bicarakan karena ekspresi Elrangga terlihat sangat serius.Rasanya Jena ingin sekali pergi ke ruang tamu agar bisa mengetahui apa yang sedang Elrangga dan Allecia bicarakan. Namun, dia tidak mempunyai keberanian untuk melakukannya."Kamu lihat apa, Jena?" Jena tergagap karena Anita menyentuh punggung tangannya pelan. "Bukan apa-apa, Bu," jawabnya terdengar gugup.Anita pun mengikuti arah pandang Jena. "Kamu sedang melihat Rangga dan Allecia?"Jena menelan ludah susah payah. Dia tidak pernah menyangka Anita tahu kalau dia sedang memperhatikan Elrangga dan Allecia sejak tadi. "Ti-tidak, Bu. Jena tadi sedang melihat jam di ruang tamu," dusta Jena. Semoga saja Anita percaya dengan ucapannya.Anita sebenarnya tidak percaya dengan apa

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   69. Cemburu

    "Nenek!" Arjuna berlari kecil sambil merentangkan kedua tangannya lebar-lebar menghampiri Anita.Anita tampak begitu senang karena Arjuna akhirnya datang ke rumahnya. Dia pun meraih tubuh mungil Arjuna ke dalam gendongan lalu menghujani wajah cucu kesayangannya itu dengan ciuman."Aduh, Nenek! Geli!" Arjuna terkikik geli karena Anita terus menciumi wajahnya."Nenek kangen sekali sama Arjuna. Apa Arjuna tidak kangen sama nenek?""Arjuna juga kangen sekali sama Nenek." Arjuna menenggelamkan wajahnya di leher Anita dengan manja. Anak itu pintar sekali mengambil hati neneknya."Apa Arjuna tidak kangen sama kakek?"Arjuna sontak mengangkat wajahnya dari leher Anita, melihat seorang lelaki paruh baya yang berdiri tepat di belakang neneknya."Kakek!" pekiknya sambil mengulurkan kedua tangan ke arah Dewangga, minta digendong.Dewangga pun mengambil alih Arjuna dari gendongan Anita lantas mencium pipi cucu pertama sekaligus pewaris perusahaan Dewangga itu dengan penuh sayang. Sepasang mata abu

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   68. Hidup Baru

    "Ibu, ayo, cepat! Biar ayah nanti tidak menunggu kita terlalu lama.""Iya, Sayang. Awas, jangan lari-lari. Nanti kamu jatuh." "Arjuna udah hati-hati, Ibu. Jangan khawatir."Jena hanya bisa menghela napas melihat tingkah putranya. Siapa yang akan menyangka jika bayi prematur yang dia lahirkan lima tahun lalu itu sekarang tumbuh menjadi anak yang begitu aktif dan cerdas.Padahal kondisi Arjuna sempat menurun karena dia stres memikirkan proses perceraiannya dan Abi. Dia bahkan sudah pasrah jika Tuhan ingin mengambil Arjuna kapan pun darinya karena dia tidak tega melihat putra semata wayangnya itu terus tersiksa.Namun, keajaiban itu tiba-tiba datang. Kondisi Arjuna berangsur-angsur membaik hingga berhasil melewati masa kritis. Tiga bulan kemudian dokter akhirnya mengizinkan Arjuna pulang. Namun, anak laki-lakinya itu harus tetap diperhatikan secara ekstra karena daya tahan tubuhnya lemah.Jena merasa sangat bersyukur Arjuna akhirnya sembuh. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan ter

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   67. Ceraikan Aku, Mas!

    "Mas minta maaf, Jena. Mas sungguh-sungguh minta maaf ...." Abi menangis tersedu-sedu sambil besimpuh di kaki Jena. Penyesalan dan rasa bersalah tergambar jelas di wajahnya. Abi merasa sangat menyesal sudah menyakiti Jena."Percuma saja kau minta maaf. Dasar, Berengsek!" Elrangga ingin melayangkan pukulannya kembali ke wajah Abi. Sepertinya dia belum puas memberi Abi pelajaran padahal kondisi kakak kandungnya itu sudah babak belur."Rangga hentikan! Tahan emosimu!" Dewangga dengan sigap menahan Elrangga agar tidak memukuli Abi lagi meskipun dia sendiri juga merasa sangat kecewa dengan putra pertamanya itu.Wajah Elrangga tampak mengeras, dadanya pun naik turun. Amarah dan kekecewaan terpancar jelas dari kedua sorot matanya ketika menatap Abi. Elrangga sangat marah sekaligus kecewa karena Abi tega menyakiti Jena berkali-kali."Jena, Mas mohon. Tolong maafin, Mas ...,"Jena hanya diam, tatapan kedua matanya pun terlihat kosong karena kenyataan ini membuatnya sangat terpukul. Padahal dia

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   66. Wanita Gila dan Perempuan yang Tersakiti

    Jena keluar dari rumah sakit sejak tiga hari yang lalu. Padahal dia ingin terus berada di dekat buah hatinya, tapi dokter malah menyuruhnya untuk pulang. Untung saja dokter mengizinkannya untuk melihat keadaan sang buah hati yang masih dirawat di NICU setiap hari.Abi sampai sekarang juga belum mengambil keputusan, memilih untuk kembali bersama Jena atau meninggalkan Dea. Lelaki itu sangat plin-plan dan tidak punya pendirian. Jena sendiri pun bingung menjelaskan hubungannya dengan Abi sekarang. Status mereka memang masih suami istri, tapi Abi tidak bisa bersikap selayaknya seorang suami.Jena harap Abi bisa berubah. Dia akan membuka pintu maafnya lebar-lebar dan memberi Abi kesempatan jika mau meninggalkan Dea dan memilih kembali bersama dirinya. Namun, Abi tidak kunjung mengambil keputusan padahal dia hanya memiliki waktu dua hari lagi.Bagaimana kalau Abi lebih memilih Dea dari pada dirinya? Apakah dia sanggup membesarkan buah hatinya seorang diri tanpa Abi?Jena menggigit bibir bag

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   65. Keputusan Sulit

    Ada tujuh buah inkubator di dalam ruangan berukuran lumayan besar tersebut. Semua bayi yang ada di dalam kotak kaca itu sama-sama berjuang keras agar tetap hidup dengan bantuan alat medis yang berukuran lebih besar dari tubuh mereka.Abi menatap nanar seorang bayi laki-laki yang berada di dalam salah satu inkubator tersebut. Tubuh anaknya terlihat sangat kurus. Dia bahkan bisa melihat jantung anaknya yang sedang berdetak. Kondisi buah hatinya sangat memprihatinkan dan semua ini terjadi karena kesalahannya. Abi merasa sangat menyesal sudah berselingkuh dengan Dea hingga membuat Jena harus melahirkan buah hati mereka lebih cepat. Namun, sebesar apa pun penyesalan yang saat ini sedang dia rasakan, dia tidak mungkin bisa kembali ke masa lalu untuk menghapus semua kesalahannya.Padahal dia dan Jena sudah memiliki rencana untuk membesarkan buah hati mereka bersama-sama hingga maut memisahkan. Dia dan Jena bahkan sudah mempersiapkan nama dan pendidikan terbaik untuk buah hati mereka hingga

DMCA.com Protection Status