Share

28. Wanita Pengganggu

Penulis: Aeris Park
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-12 13:54:08

Jena cepat-cepat berdiri sambil menahan pantanya yang masih terasa sedikit nyeri. Kedua sudut bibirnya sontak naik ke atas karena melihat Elrangga yang berjalan menghampiri Allecia. Meskipun Elrangga tadi mengatakan tidak, adik iparnya itu ternyata mau menemui Allecia.

"Minuman apa ini? Rasanya asam sekali. Buatkan aku minuman yang lain!"

Pelayan itu mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat untuk menahan emosinya agar tidak meledak karena Allecia sejak tadi menyuruhnya untuk membuat minuman ini dan itu. Padahal Allecia tadi minta dibuatkan air lemon tanpa gula, tapi wanita itu malah minta dibuatkan minuman yang lain.

Menyebalkan!

Rasanya pelayan itu ingin sekali melempar nampan yang ada di tangannya ke kepala Allecia untuk melampiaskan kekesalannya.

"Baik, Nona." Pelayan tersebut membawa segelas air lemon itu kembali ke dapur lantas membuat minuman yang baru untuk Allecia.

Kening Elrangga berkerut dalam menatap wanita berambut pirang yang duduk membelakanginya karena dia merasa tidak ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   29. Honey Moon

    Abi membetulkan letak kaca mata hitamnya yang sedikit melorot. Di hadapannya terhampar jelas laut biru yang sangat luas, seolah-olah tidak memiliki ujung. Pantai Nui namanya. Abi memang ingin mengajak istrinya pergi ke Thailand untuk berbulan madu jika dia sudah menikah. Abi pikir dia akan pergi bersama Dea—mantan kekasih yang masih memiliki ruang khusus di dalam hatinya. Namun, siapa yang akan menyangka kalau dia akan pergi ke Thailand bersama Jena. Gadis yang perlahan-lahan mencuri hatinya "Lautnya indah sekali kan, Jena?"Jena mengangguk. Sepasang mata bulat miliknya sibuk memperhatikan sekitar—takut jika tiba-tiba ada orang yang melihatnya."Kenapa kamu bersembunyi di balik tubuh mas, Jena?""Jena malu, Mas.""Malu kenapa?"Jena memperhatikan penampilannya dari atas sampai bawah. Saat ini dia memakai bikini berwarna merah yang kontras dengan warna kulitnya putih. Jena sebenarnya merasa risih memakai bikini, tapi Abi memaksanya agar memakai baju renang tersebut.Jena tergagap kar

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-13
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   30. Kisah Kelam Jena

    "Sebenarnya bukan tawuran, sih—" Ardilla melirik Elrangga yang berdiri tepat di hadapannya dengan takut-takut karena kakak kandungnya itu sedang menatapnya tajam sambil menyilangkan kedua tangan di depan dada. Amarah tergambar jelas di wajahnya yang tampan."Ardilla cuma berantem di sekolah," lanjutnya."Apa?" Elrangga terenyak mendengar ucapan Ardilla barusan. Adik perempuannya itu memang agak berbeda dengan perempuan kebanyakan.Anak remaja seusia Ardilla biasanya lebih senang menghabiskan waktu dengan jalan-jalan di mall atau nongkrong di kafe. Namun, Ardilla malah suka pergi ke warnet atau nongkrong di warung kopi pinggir jalan. Adik perempuannya itu bahkan pernah beberapa kali ikut tawuran. Entah ibunya mengidam apa saat hamil Ardilla."Astaga, Ardilla!" Elrangga mendesah panjang. "Kenapa kamu suka sekali membuat masalah?""Kak Rangga jangan marah dulu karena Ardilla punya alasan kenapa sampai berantem di sekolah.""Alasan apa?""Jadi gini, Ardilla tiba-tiba dilabrak sama kakak k

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-14
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   31. Merasa Bersalah

    Elrangga tidak bisa bernapas dengan tenang karena terus dihantui perasaan bersalah pada Jena. Semua pekerjaannya tidak ada yang selesai karena dia terus saja memikirkan gadis itu. Elrangga merasa sangat menyesal sudah bersikap kasar pada Jena. Dia bahkan memperlakukan gadis itu seperti pembantu. Andai saja sejak awal dia tahu kalau Jena mengalami kejadian buruk ketika masih kecil hingga membuatnya tidak bisa membaca. Dia pasti akan bersikap baik pada gadis itu.Namun, dia malah mengetahui pengalaman buruk yang dialami Jena dua hari yang lalu. Itu pun harus memaksa Ardilla lebih dulu. Rasanya Elrangga ingin sekali kembali ke masa lalu untuk menghapus kesalahannya pada Jena. Namun, dia tidak mungkin bisa melakukannya.Elrangga masih asyik dengan pikirannya sendiri hingga tidak menyadari kalau Jerry masuk ke ruangannya. "Stok Croissant di kafe tinggal sedikit, apa kau sudah membuatnya, Ga?"Elrangga tergagap mendengar pertanyaan Jerry barusan. "Kau bilang apa?"Jerry menghela napas panj

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-15
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   32. Sulitnya Meminta Maaf

    Elrangga mengambil kunci mobilnya yang berada di atas meja samping tempat tidur, sebelum pergi dia menyempatkan diri untuk mematut bayang dirinya di dalam cermin. Elrangga hari ini terlihat sangat tampan memakai kaos hitam polos yang dilapisi dengan jaket denim. Dia juga memakai topi hitam untuk melengkapi penampilannya."Tumben kamu wangi sekali, memangnya kamu mau pergi ke mana, Ga?" tanya Anita saat berpapasan dengan Elrangga di tangga."Rangga ada urusan sebentar. Rangga pergi dulu ya, Bu," pamitnya sambil mengecup punggung tangan Anita."Iya, hati-hati." Anita kembali melangkah menuju kamar Ardilla. Dia ingin memberi susu untuk anak bungsunya itu."Ini, minum dulu susunya. Habis itu minum obat." Ardilla mengangguk lalu menghabiskan susu cokelat yang Anita buat untuknya sampai habis. "Ibu tadi bicara sama siapa?""Sama kakakmu.""Maksud Ibu kak Rangga?""Iya, tumben sekali kakakmu pakai baju rapi dan wangi. Apa kakakmu mau kencan?""Apa? Kencan?" Ardilla sontak tertawa mendengar

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-16
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   33. Menebus Kesalahan

    "Hah?" Jena malah cengo mendengar ucapan Elrangga barusan.Gadis itu terlihat sangat bodoh di mata Elrangga sekarang. Padahal Elrangga sudah berusaha keras untuk meminta maaf, tapi Jena malah diam saja tanpa bereaksi apa-apa.Menyebalkan!Rasanya Elrangga ingin sekali memukul kepala Jena agar sadar kalau dia baru saja meminta maaf. Namun, dia tidak tega melakukannya."Mas El tadi bilang apa? Maaf?" tanya Jena untuk memastikan kalau dia memang tidak salah mendengar.Elrangga berdecak kesal lantas melepas tangan Jena dari genggamannya. "Sudahlah, lupakan!" Elrangga ingin beranjak, tapi Jena malah mencekal pergelangan tangannya."Tunggu!" Jena bergerak memutar lalu berdiri tepat di hadapan Elrangga. "Mas El barusan minta maaf sama, Jena?" tanya gadis itu untuk memastikan."Iya," jawab Elrangga tanpa berani menatap Jena.Kening Jena berkerut dalam karena Elrangga tiba-tiba meminta maaf pada dirinya. "Kenapa Mas El tiba-tiba minta maaf? Memangnya Mas El punya salah sama Jena?" tanya gadis

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-17
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   34. Lelaki yang Sangat Ambisius

    Ucapan Elrangga barusan sukses membuat Abi terkejut, bahkan membuat kedua matanya yang semula mengantuk kembali segar. "Apa aku tidak salah dengar?" tanyanya untuk memastikan."Tidak. Aku memang ingin mengajari Jena membaca. Bahkan kalau perlu aku ingin menyekolahkan dia.""Tunggu!" Abi menatap Elrangga dengan lekat. "Ada angin apa kok, kamu tiba-tiba baik sekali sama Jena?" tanya Abi terdengar curiga karena Elrangga tidak pernah menyukai Jena."Tidak ada angin apa-apa. Aku cuma ingin menebus kesalahanku pada Jena. Apa aku salah?""Kamu masih waras kan, Ga?" tanya Abi sambil menempelkan punggung tangannya ke kening Elrangga.Elrangga berdecak lantas menyingkirkan tangan Abi dari keningnya dengan kesal. "Aku masih waras, Kak. Apa Kakak pikir aku gila?""Kakak cuma bercanda," jawab Abi sambil tertawa.Elrangga mendengkus kesal karena Abi malah menertawakannya. Padahal dia mempunyai niat tulus untuk mengajari Jena membaca."Jadi gimana? Apa aku boleh mengajari Jena membaca?"Abi memasu

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-19
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   35. Sebuah Pembuktian

    "Iya," ucap Abi agar Jena percaya kalau Elrangga memang serius ingin membantunya belajar membaca."Mas Abi nggak bercanda, kan?" Jena sepertinya masih tidak percaya dengan ucapan Abi."Mas tidak bercanda, Sayang.""Ta-tapi—" Ketakutan dan keraguan tergambar jelas di wajah cantik Jena. Gadis itu tidak yakin jika Elrangga mau mengajarinya membaca karena lelaki itu tidak pernah menyukainya.Abi memeluk Jena lebih erat. Sepasang mata abu-abu miliknya menatap Jena dengan lekat. "Apa yang membuatmu ragu, Sayang?" tanyanya seolah-olah memahami apa yang sedang Jena rasakan.Jena menarik napas panjang sebelum menjawab pertanyaan Abi. "Mas Abi tahu sendiri kan, kalau mas El nggak pernah suka sama Jena. Jena cuma heran kok, mas El tiba-tiba mau ngajarin Jena membaca. Bukankah ini aneh sekali?"Kening Abi berkerut dalam, menurutnya ucapan Jena ada sedikit benarnya. Bahkan dia sendiri pun awalnya juga meragukan Elrangga. "Mas sebenarnya juga heran, sih, tapi tadi malam Rangga minta izin sama mas k

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-20
  • Istriku yang Tidak Memuaskan   36. Terpanah Asmara

    Elrangga tanpa sadar menggelengkan kepalanya dengan cepat agar pikirannya kembali fokus."Tarik napas panjang dulu, lalu embuskan perlahan. Setelah itu kamu baca judul buku ini pelan-pelan."Jena pun mengikuti perintah Elrangga, menarik napas panjang, lalu mengembuskannya perlahan. Setelah itu, dia mencoba membaca judul buku yang Elrangga tunjukkan."S ...." Jena tanpa sadar menggenggam jemari Elrangga lebih erat ketika kedua matanya berhasil menangkap huruf pertama dari judul buku tersebut.Elrangga tampak begitu antusias karena Jena akhirnya berhasil menebak huruf pertama. Dia yakin sekali jika kakak iparnya itu pasti bisa membaca lagi.Jena menarik napas panjang lantas mencoba untuk membaca huruf kedua. Dia berusaha sangat keras meskipun huruf-huruf tersebut terlihat samar di matanya."S ... i ... si?""I-iya, benar." Elrangga tampak begitu senang karena Jena akhirnya bisa membaca kata pertama dari judul tersebut."A-apa aku benar?" tanya Jena tidak percaya."Iya.""Sungguh?" Jena

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-22

Bab terbaru

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   Ekstra Part

    Jena mencicipi nasi goreng buatannya yang sebentar lagi matang. Dia segera mematikan kompor setelah memastikan kalau rasa nasi goreng tersebut sudah pas dan siap untuk dihidangkan. Jena biasanya hanya membuat roti bakar atau pancake untuk sarapan. Namun, suami tercinta ingin sarapan nasi goreng Demi menuruti permintaan Elrangga, Jena pun membuat nasi goreng pagi ini. Tidak lupa dia membuat telur dadar untuk pelengkap. Setelah semua siap, Jena bergegas pergi ke lantai atas untuk membangunkan Elrangga. Setelah menikah, Jena dan Elrangga memutuskan untuk tinggal di rumah mereka sendiri. Anita dan Dewangga sebenarnya tidak ingin mereka pindah. Namun, Jena dan Elrangga sudah sepakat kalau mereka akan tinggal di rumah mereka sendiri setelah menikah. Dengan berat hati, Anita dan Dewangga pun menuruti permintaan Jena dan Elrangga dengan syarat mereka harus sering-sering berkunjung ke rumah. Jena menyibak tirai yang menutupi jendela kamarnya. Kamarnya yang semula gelap pun seketika beruba

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   72. Dear Happiness^^

    Dengan tangan gemetar dan napas yang masih tersengal, Jena bergegas menuju ruangan VIP yang ada di rumah sakit Citra Medika. Semua orang yang berada di lorong rumah sakit menatap Jena aneh karena penampilannya mirip sekali dengan orang gila.Rambutnya acak-acakan, bahkan saking paniknya dia sampai lupa memakai sandal.Beberapa jam yang lalu Jena mendapat telepon dari Ardilla. Mantan adik iparnya itu memberi tahu kalau Elrangga mengalami kecelakaan dan kondisinya sekarang sedang kritis.Jantung Jena mencelus melihat Elrangga yang terbaring tidak sadarkan diri dengan berbagai alat medis yang terpasang di tubuhnya. Dia langsung memeluk Elrangga dengan erat, sementara air mata jatuh semakin deras membasahi pipinya. Jena benar-benar takut Elrangga pergi meninggalkannya untuk selamanya."Mas El, sadarlah. Jangan tinggalin Jena dan Arjuna sendirian ...," gumam Jena dengan suara gemetar karena menahan sesak yang menghimpit di dalam dadanya. Dia benar-benar takut kehilangan Elrangga."Jena men

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   71. Mempertahankan Ego

    "Arjuna kangen sekali sama ayah. Kenapa ayah tidak pernah datang, Ibu?"Jena yang sedang menjahit baju milik Arjuna sontak berhenti ketika mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut putra sulungnya itu. Akhir-akhir ini Arjuna memang sering menanyakan Elrangga karena sudah dua bulan lebih lelaki itu tidak datang menemui mereka. Memberi kabar pun tidak.Bukan tanpa alasan kenapa Elrangga tidak pernah datang karena Jena sendiri yang meminta. Jena ingin menjauh dari kehidupan Elrangga agar lelaki itu bisa membuka hatinya untuk Allecia."Ayahmu sedang sibuk bekerja, Arjuna. Makanya ayah tidak sempat mengunjungimu." Jena terpaksa berbohong untuk yang kesekian kalinya. Dia tidak mungkin memberi tahu Arjuna alasan sebenarnya yang membuat Elrangga tidak pernah datang mengunjungi mereka.Wajah Arjuna seketika berubah sendu. Padahal Elrangga selalu menyempatkan diri untuk datang mengunjunginya di sela-sela kesibukannya yang padat. Namun, Elrangga sekarang tidak pernah datang menemuinya. Arjuna

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   70. Melepasmu

    "Di kampung sekarang sedang musim buah apa, Jena?"Jena tidak mendengar pertanyaan Anita dengan jelas karena dia sibuk memperhatikan Elrangga dan Allecia yang sedang berbincang di ruang tamu sejak tiga puluh menit yang lalu. Entah hal apa yang sedang mereka bicarakan karena ekspresi Elrangga terlihat sangat serius.Rasanya Jena ingin sekali pergi ke ruang tamu agar bisa mengetahui apa yang sedang Elrangga dan Allecia bicarakan. Namun, dia tidak mempunyai keberanian untuk melakukannya."Kamu lihat apa, Jena?" Jena tergagap karena Anita menyentuh punggung tangannya pelan. "Bukan apa-apa, Bu," jawabnya terdengar gugup.Anita pun mengikuti arah pandang Jena. "Kamu sedang melihat Rangga dan Allecia?"Jena menelan ludah susah payah. Dia tidak pernah menyangka Anita tahu kalau dia sedang memperhatikan Elrangga dan Allecia sejak tadi. "Ti-tidak, Bu. Jena tadi sedang melihat jam di ruang tamu," dusta Jena. Semoga saja Anita percaya dengan ucapannya.Anita sebenarnya tidak percaya dengan apa

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   69. Cemburu

    "Nenek!" Arjuna berlari kecil sambil merentangkan kedua tangannya lebar-lebar menghampiri Anita.Anita tampak begitu senang karena Arjuna akhirnya datang ke rumahnya. Dia pun meraih tubuh mungil Arjuna ke dalam gendongan lalu menghujani wajah cucu kesayangannya itu dengan ciuman."Aduh, Nenek! Geli!" Arjuna terkikik geli karena Anita terus menciumi wajahnya."Nenek kangen sekali sama Arjuna. Apa Arjuna tidak kangen sama nenek?""Arjuna juga kangen sekali sama Nenek." Arjuna menenggelamkan wajahnya di leher Anita dengan manja. Anak itu pintar sekali mengambil hati neneknya."Apa Arjuna tidak kangen sama kakek?"Arjuna sontak mengangkat wajahnya dari leher Anita, melihat seorang lelaki paruh baya yang berdiri tepat di belakang neneknya."Kakek!" pekiknya sambil mengulurkan kedua tangan ke arah Dewangga, minta digendong.Dewangga pun mengambil alih Arjuna dari gendongan Anita lantas mencium pipi cucu pertama sekaligus pewaris perusahaan Dewangga itu dengan penuh sayang. Sepasang mata abu

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   68. Hidup Baru

    "Ibu, ayo, cepat! Biar ayah nanti tidak menunggu kita terlalu lama.""Iya, Sayang. Awas, jangan lari-lari. Nanti kamu jatuh." "Arjuna udah hati-hati, Ibu. Jangan khawatir."Jena hanya bisa menghela napas melihat tingkah putranya. Siapa yang akan menyangka jika bayi prematur yang dia lahirkan lima tahun lalu itu sekarang tumbuh menjadi anak yang begitu aktif dan cerdas.Padahal kondisi Arjuna sempat menurun karena dia stres memikirkan proses perceraiannya dan Abi. Dia bahkan sudah pasrah jika Tuhan ingin mengambil Arjuna kapan pun darinya karena dia tidak tega melihat putra semata wayangnya itu terus tersiksa.Namun, keajaiban itu tiba-tiba datang. Kondisi Arjuna berangsur-angsur membaik hingga berhasil melewati masa kritis. Tiga bulan kemudian dokter akhirnya mengizinkan Arjuna pulang. Namun, anak laki-lakinya itu harus tetap diperhatikan secara ekstra karena daya tahan tubuhnya lemah.Jena merasa sangat bersyukur Arjuna akhirnya sembuh. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan ter

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   67. Ceraikan Aku, Mas!

    "Mas minta maaf, Jena. Mas sungguh-sungguh minta maaf ...." Abi menangis tersedu-sedu sambil besimpuh di kaki Jena. Penyesalan dan rasa bersalah tergambar jelas di wajahnya. Abi merasa sangat menyesal sudah menyakiti Jena."Percuma saja kau minta maaf. Dasar, Berengsek!" Elrangga ingin melayangkan pukulannya kembali ke wajah Abi. Sepertinya dia belum puas memberi Abi pelajaran padahal kondisi kakak kandungnya itu sudah babak belur."Rangga hentikan! Tahan emosimu!" Dewangga dengan sigap menahan Elrangga agar tidak memukuli Abi lagi meskipun dia sendiri juga merasa sangat kecewa dengan putra pertamanya itu.Wajah Elrangga tampak mengeras, dadanya pun naik turun. Amarah dan kekecewaan terpancar jelas dari kedua sorot matanya ketika menatap Abi. Elrangga sangat marah sekaligus kecewa karena Abi tega menyakiti Jena berkali-kali."Jena, Mas mohon. Tolong maafin, Mas ...,"Jena hanya diam, tatapan kedua matanya pun terlihat kosong karena kenyataan ini membuatnya sangat terpukul. Padahal dia

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   66. Wanita Gila dan Perempuan yang Tersakiti

    Jena keluar dari rumah sakit sejak tiga hari yang lalu. Padahal dia ingin terus berada di dekat buah hatinya, tapi dokter malah menyuruhnya untuk pulang. Untung saja dokter mengizinkannya untuk melihat keadaan sang buah hati yang masih dirawat di NICU setiap hari.Abi sampai sekarang juga belum mengambil keputusan, memilih untuk kembali bersama Jena atau meninggalkan Dea. Lelaki itu sangat plin-plan dan tidak punya pendirian. Jena sendiri pun bingung menjelaskan hubungannya dengan Abi sekarang. Status mereka memang masih suami istri, tapi Abi tidak bisa bersikap selayaknya seorang suami.Jena harap Abi bisa berubah. Dia akan membuka pintu maafnya lebar-lebar dan memberi Abi kesempatan jika mau meninggalkan Dea dan memilih kembali bersama dirinya. Namun, Abi tidak kunjung mengambil keputusan padahal dia hanya memiliki waktu dua hari lagi.Bagaimana kalau Abi lebih memilih Dea dari pada dirinya? Apakah dia sanggup membesarkan buah hatinya seorang diri tanpa Abi?Jena menggigit bibir bag

  • Istriku yang Tidak Memuaskan   65. Keputusan Sulit

    Ada tujuh buah inkubator di dalam ruangan berukuran lumayan besar tersebut. Semua bayi yang ada di dalam kotak kaca itu sama-sama berjuang keras agar tetap hidup dengan bantuan alat medis yang berukuran lebih besar dari tubuh mereka.Abi menatap nanar seorang bayi laki-laki yang berada di dalam salah satu inkubator tersebut. Tubuh anaknya terlihat sangat kurus. Dia bahkan bisa melihat jantung anaknya yang sedang berdetak. Kondisi buah hatinya sangat memprihatinkan dan semua ini terjadi karena kesalahannya. Abi merasa sangat menyesal sudah berselingkuh dengan Dea hingga membuat Jena harus melahirkan buah hati mereka lebih cepat. Namun, sebesar apa pun penyesalan yang saat ini sedang dia rasakan, dia tidak mungkin bisa kembali ke masa lalu untuk menghapus semua kesalahannya.Padahal dia dan Jena sudah memiliki rencana untuk membesarkan buah hati mereka bersama-sama hingga maut memisahkan. Dia dan Jena bahkan sudah mempersiapkan nama dan pendidikan terbaik untuk buah hati mereka hingga

DMCA.com Protection Status