Share

pergi

.."Kenapa aku kirim pesan tetapi tidak kamu balas? Padahal sudah jelas pesan itu terkirim dan conteng 2," sembur Ardan itu mengetahui Mimi sudah pulang bersama dengan Layla yang sudah tertidur digendongnya.

"Sst, marah-marahnya nanti aja. Aku mau letakkan Layla di kamar dulu," ucap Mimi.

Mimi segera pergi ke kamar dan meletakkan Laila dengan pelan agar tidak tertidur.

Ardan yang masih kesal dengan kejadian tadi siang di acara hajatan milik sahabat dari Meli, ingin rasanya memberondongi Mimi dengan banyak pertanyaan mengenai kedekatan dengan pemilik hajat yang tadi sama-sama didatangi.

Setelah selesai menidurkan Laila, Mimi pun keluar dari kamar dan beralih menuju ke kamarnya sendiri. Ardan membuntutinya karena Mimi tidak menyapa dia sama sekali dan masuk begitu saja.

"Ada hubungan apa kamu dengan kedua calon mempelai tadi?"

"Kenapa? Kaget kalau aku punya temen yang kaya raya?" tanya Mimi santai. Dia melepaskan seluruh pakaian yang melekat karena merasa sudah sangat lengket badannya se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status