Home / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 761 Hasilnya Tidak Penting

Share

Bab 761 Hasilnya Tidak Penting

Author: Sungai Merah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Dirga berbalik dan kembali ke sisi Prana. Saat ini, sikap orang-orang lain terhadapnya sudah berubah.

Terutama beberapa orang yang tadinya meremehkan dan mengejeknya. Saat ini, mereka semua terlihat terkejut.

Mereka sama sekali tidak menyangka kalau kekuatan Dirga ternyata semenakutkan itu, padahal mereka juga sudah monster-monster tua yang hidup ratusan bahkan ribuan tahun.

Bisa dibilang mereka sudah pernah melihat berbagai macam pendekar genius. Namun, mereka tidak pernah melihat pendekar seperti Dirga.

Dua serangan yang Dirga keluarkan tadi sangat aneh, benar-benar membuat mereka terkejut.

Dua serangan itu sangat biasa, mereka bahkan tidak merasakan bahaya sama sekali. Namun, pria berjubah hitam itu kalah begitu saja.

Dia kalah dengan sangat mudah, sampai-sampai mereka tidak bisa percaya. Mereka sudah pernah melihat kekuatan pria berjubah hitam itu, mereka semua tahu betapa menakutkannya dia.

Di bayangan mereka, Dirga adalah pihak yang akan dibantai. Sehebat apa pun Dirga, tidak mun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 762 Zira adalah Motivasiku

    Tak lama kemudian, semua orang mengangkat gelas mereka lalu meneguk habis isinya.Sebenarnya, mereka semua juga sudah tidak berharap bisa menerobos Gunung Ratan karena selama bertahun-tahun ini, di antara mereka semua tidak ada yang berhasil.Namun, sekarang Dirga menimbulkan harapan mereka lagi. Meski mereka baru kenal dengan Dirga dan Prana, kesan yang diberikan Dirga pada mereka adalah dia orang yang bisa diandalkan.Oleh karena itu, berteman dengan Dirga sudah pasti tidak ada salahnya. Mereka tidak keberatan membantu Dirga sebisa mungkin.Mereka yakin begitu Dirga berhasil menerobos Gunung Ratan, dia juga pasti akan membantu mereka.Dari awal, Dirga sudah tahu apa yang dipikirkan orang-orang ini, jadi dia juga tidak sembunyi-sembunyi lagi dan langsung terus terang."Saudara-saudara, aku dan master ini baru datang ke sini, kita nggak tahu banyak tentang tempat ini, terutama kekuatan para penjaga di dalam pusaran itu.""Kalau kalian punya informasi apa pun, aku harap kalian bisa memb

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 763 Mengagetkan Semua Orang

    Energi setiap orang sangat kuat, tingkatan yang paling rendah juga sudah Yang Bebas Tingkat Lima.Begitu Dirga dan Prana datang, semua orang langsung melihat mereka. Namun, tak lama kemudian, semuanya melihat ke Dirga.Sebelumnya, orang-orang yang menyampaikan pesan ke mereka menyebut nama Dirga. Mereka semua datang tentu saja untuk bertemu Dirga.Saat ini, satu orang di antara mereka mulai memperkenalkan tiga puluhan orang ini ke Dirga dan Prana.Setelah itu, Dirga pun sudah tahu secara garis besar kekuatan dan juga situasi tiga puluhan orang ini.Harus diakui, dia sangat terkejut dengan kemampuan orang-orang ini karena di antara mereka ternyata ada seorang Yang Bebas puncak Tingkat Delapan.Namun, dia mengidap penyakit tersembunyi, makanya selama bertahun-tahun ini dia tidak bisa menggunakan seluruh kekuatannya.Kekuatan orang-orang lain juga lumayan tinggi, apalagi pengalaman perang mereka sangat banyak, daya tempur mereka juga sangat kuat.Hal ini tentu saja mereka dapat dari perta

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 764 Membunuh dengan Satu Tebasan

    Meskipun semua orang tidak percaya, ini adalah kenyataan.Saat ini, pandangan semua orang terhadap bakat dan kemampuan Dirga berubah drastis. Orang-orang yang sebelumnya meragukan kemampuan Dirga menundukkan kepala.Sekarang, semuanya sangat mengagumi Dirga.Dirga berkesempatan untuk mempelajari ilmu unik di usia yang begitu mudah. Tepatnya sudah menguasai salah satu ilmu unik yang paling sulit, yaitu Teknik Pantang Menyerah.Saat ini, Dirga hanya merupakan seorang pendekar Yang Bebas, kemampuannya sungguh mengejutkan.Dia adalah sandaran yang dapat diandalkan.Semuanya sudah lama menekuni bidang ini dan tidak bodoh, mereka memahami betapa pentingnya Dirga bagi mereka semua."Senior, kami sudah tahu salah.""Senior boleh membunuh dan memenggal kami sesuka hati. Kalau Senior nggak keberatan, kelak aku akan menjadi pengikut Senior."Saat ini, semuanya tulus mengagumi Dirga.Dirga menguasai Teknik Pantang Menyerah di usia yang begitu muda, pemahaman bela diri Dirga pasti tidak terbatas.S

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 765 Apa Ada Pesan Terakhir?

    Pria berjubah putih itu memuntahkan seteguk darah dan berhenti bernapas!Wajahnya dipenuhi dengan keengganan. Bisa dibilang dia adalah salah satu ahli yang paling hebat di antara para penjaga, kemampuannya menduduki peringkat sepuluh besar.Selama berjaga di sini selama bertahun-tahun, dia pernah menang dan kalah. Namun, dia baru dua kali kalah dengan tragis. Yang pertama terjadi saat menghadapi tombak Zira, dia dikalahkan dalam hitungan detik.Sedangkan kali ini Dirga membunuhnya dalam satu tebasan.Melihat Dirga membunuh pria berjubah putih itu, semuanya mengembuskan napas lega dan mulai bersorak.Namun, mereka tahu pertarungan belum sepenuhnya berakhir. Kemampuan pria berjubah itu bukanlah yang paling kuat di antara para penjaga.Orang berikutnya yang datang pasti lebih kuat dari pria berjubah putih. Intinya, sekarang keadaan Dirga sangat terancam.Namun, karena mereka memilih untuk memercayai Dirga, mereka hanya bisa percaya padanya tanpa peduli siapa lawannya.Semuanya berkumpul d

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 766 Rubah Berekor Sembilan, Haruwi

    Udara di sekitar berfluktuasi dan segala sesuatu di sekitar pun dihancurkan oleh momentum yang menakutkan ini!Barten masih berdiri diam di tempat semula, bahkan saat energi pedang itu menghantam tubuhnya, dia tidak memilih untuk menghindar maupun melawan. Namun, tiba-tiba ekspresinya berubah drastis.Karena cahaya pedang langsung menembus dadanya, dia merasa seolah-olah ada sesuatu yang mengoyak dadanya.Kemudian, semuanya berakhir."Bum!"Tubuh Barten meledak, dia tewas. Setelah mati pun, dia tidak tahu proses kematiannya.Melihat Barten yang begitu sombong dibunuh dengan satu tebasan, semuanya kaget hingga membelalakkan mata dan menganga.Situasi ini berbeda dengan dugaan mereka. Awalnya Dirga bahkan tidak dapat melukai Barten.Saat ini, hati mereka berdebar kencang, tetapi mereka tetap memilih untuk percaya pada Dirga.Namun, menurut mereka, Dirga memang bisa mengalahkan Barten dan menembus pertahanan Barten.Hanya saja, tidak begitu mudah dan cepat.Hasil yang ditunjukkan Dirga be

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 767 Haruwi

    Pada saat yang sama, seluruh tempat berguncang dan muncullah seekor rubah berekor sembilan.Rubah berekor sembilan ini adalah sosok asli Haruwi.Dirga dikejutkan oleh wujud asli Haruwi, karena sosoknya sangat besar.Panjang badannya hampir sepuluh meter, bulu di sekujur tubuhnya berwarna ungu, termasuk matanya.Rubah berekor sembilan sangat cantik, saat tubuhnya terbentang, ia tampak seperti seekor burung merah.Sebelum Dirga tersadar dari keterkejutan, sosok asli Haruwi sudah menjelma menjadi manusia.Setelah menjelma menjadi manusia, dia tampak lebih cantik dan memukau, sungguh mengesankan.Pesona yang terpancar dari mata ungunya sangat menakutkan. Meskipun Dirga sudah mengantisipasi, dia tetap dikendalikan oleh teknik memikat Haruwi.Seketika, seorang wanita seksi muncul di pandangan Dirga. Hanya saja, Dirga langsung mematahkan teknik memikat Haruwi.Kejadian ini membuat Haruwi curiga dan kaget. Dia menatap Dirga, lalu berkata sambil tersenyum menawan, "Ternyata kamu juga nggak sang

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

Latest chapter

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status