Octa memutuskan untuk mengambil risiko, dia membawanya istrinya untuk mengejar Dirga dan Naomi.Dia harus mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi dengan jelas!Karena Naomi membuatnya merasakan rasa akrab, rasa akrab yang hanya bisa dirasakan di antara keluarga.Dia segera berbalik dan berkata pada wali kota yang lain, "Aku sudah memutuskan untuk menghormati Tuan Dirga dan nggak pernah mengkhianatinya.""Terserah kalian mau lakukan apa, Tanah Suci saat ini sudah hancur dan sudah nggak ada Klan Kaisar lagi.""Aku harap kalian dapat segera membuat keputusan yang tepat."Octa menarik tangan Adele dan melompat ke udara setelah selesai bicara.Tubuh wali kota lainnya masih bergetar dan berlutut di tanah, mereka saling menatap untuk sesaat dan tidak tahu harus melakukan apa.Mereka tiba-tiba menyadari bahwa mereka tidak bisa memahami tindakan Octa dan istrinya, tiba-tiba menyadari keanehan mereka berdua hari ini.Hanya saja mereka tidak memikirkan hal lain saat menghadapi kekuatan absol
Rose tidak percaya bahwa Dirga bisa mengalahkan Eve dari Morda!Meskipun tidak tahu kultivasi Dirga, dia tahu bahwa Dirga hanyalah anak miskin dari dunia sekuler Dunia Tua Negara Naga.Dia tidak percaya seberapa tinggi tingkat kultivasinya. Di matanya, tingkat kultivasi Zira dan reputasinya jauh di atasnya."Nyonya, mohon jangan bersikap kasar pada Pak Dirga."Yasir sangat ketakutan sehingga segera menghentikan Rose dan meminta maaf kepada Dirga."Dirga, harap tenang.""Istriku nggak tahu apa-apa, jadi aku harap kamu menunjukkan belas kasihan."Sikap merendahkan Yasir membuat Rose dan Catthy sangat bingung."Sayang, kenapa kamu begitu takut padanya? Aku benar-benar nggak mengerti kenapa kamu ingin meminta bantuan?""Dia bukan siapa-siapa, dia hanyalah anak malang dari Dunia Tua Negara Naga.""Siapa yang nggak bisa menyombongkan diri?""Apa kamu nggak tidak tahu apa tingkat kultivasi Morda dan Eve?""Bahkan semua nenek moyang kita dimusnahkan oleh mereka berdua. Beraninya anak ini mengu
Naomi berkata sambil meraih tangan Dirga dan segera pergi!Adele tidak mau menyerah dan segera mengejarnya, tapi takut dengan tatapan tegas Dirga lalu segera melangkah mundur."Nyonya, sudah.""Jangan ganggu Naomi lagi. Kalau kamu dan suamimu ingin pergi dari sini, kamu bisa mengikutiku ke Kota Windy!"Dirga akhirnya mengalah, lagi pula Octa dan istrinya adalah orang tua kandung Naomi.Namun, jika mereka berani mengganggu Naomi lagi, dia tidak akan pernah menunjukkan belas kasihan.Pada saat ini, aura menakutkan jatuh dari langit dan kemudian sesosok tubuh muncul di hadapan Dirga.Pemilik sosok ini tidak lain adalah wanita tua yang menyelamatkan Zira hari itu.Begitu melihatnya, kecuali Dirga dan Naomi, semua orang menjadi pucat karena ketakutan!Karena tekanan mengerikan yang diberikan wanita tua itu kepada mereka sungguh menakutkan.Terlebih lagi, wanita tua itu memberi mereka perasaan bahaya yang ekstrem dan mereka tidak bisa tahu kultivasi wanita tua itu!Namun, mereka semua tahu b
Dirga agak bisa menebak pertanyaan apa yang ingin ditanyakan wanita tua itu padanya.Wanita tua itu berhenti mengomel dan bertanya langsung, "Apa hubunganmu dengan Rafan?""Dia adalah guruku."Dirga menjawab bahwa pertanyaan wanita tua itu membuatnya yakin lagi bahwa dia dan tuannya Rafan pasti saling mengenal.Wanita tua itu terus bertanya, "Lalu tahukah kamu bahwa dia adalah salah satu dari Dua Penatua Gelap Terang?""Tahu."Dirga tidak menyembunyikan apa pun. Wanita tua itu menatapnya, tapi tidak bisa melihat perubahan apa pun pada ekspresinya.Dia percaya apa yang dikatakan Dirga adalah benar.Setelah berpikir sejenak, dia menambahkan, "Energi roh Dunia Tua Negara Naga sudah habis dan sumber daya seni bela diri semakin langka.""Bahkan dengan bimbingan dan sumber daya yang diberikan oleh gurumu, Rafan, kamu nggak akan tumbuh ke tingkat yang menakutkan seperti ini.""Arlan dan Tika bukanlah orang tua kandungmu.""Jadi, kamu sama sekali bukan dari dunia ini?"Dirga terkejut, ada gelo
Orang itu mengulurkan tangannya yang besar dan meninju Dirga!Telapak tangan yang tampaknya acak melesat ke arah Dirga seperti air pasang dengan momentum agung yang sangat menakutkan.Dirga tidak berani gegabah dan menyerang dengan telapak tangan yang sama.Energi yang menyebalkan keluar dari telapak tangan!Bumm!Kedua momentum tersebut bertabrakan, menyebabkan gelombang kejut yang sangat mengerikan.Dirga berdiri tak bergerak di tempat, tapi orang itu terlempar ke belakang lebih dari seratus meter!Begitu menstabilkan tubuhnya, seteguk darah kental muncrat dari mulutnya.Saat ini, ekspresi wajahnya sangat terkejut dan hatinya sangat ketakutan!Termasuk orang yang menyerang Dirga sebelumnya, orang itu tidak menyadari sampai sekarang bahwa barusan Dirga tidak menggunakan kekuatan penuhnya.Termasuk kali ini.Untuk sesaat, dia tidak lagi berani meremehkan Dirga.Kedua orang itu segera bersandar satu sama lain dan menghadap Dirga, seluruh tubuh mereka terbakar semangat juang."Siapa kamu
Setengah bulan kemudian, seluruh Sekte Pedang Ilahi pindah ke Tanah Suci. Sekarang ada beberapa juta anggota Sekte Pedang Ilahi ditambah orang-orang dari kekuatan lain.Tanah Suci menjadi hidup kembali.Namun, pada hari ini, bahaya datang lagi dan kali ini masihlah pendekar dari Klan Dewa."Kalian benar-benar masih bergabung. Karena kalian di sini, kenapa nggak mengirimkan pendekar terkuat dari klan kalian?""Kalian malah mengirim banyak sampah ke sini, apa yang kalian inginkan di sini?""Memberikan nyawa secara cuma-cuma?"Ketika Dirga, Catthy dan Yasir sedang membicarakan sesuatu, seorang pendekar dari Klan Dewa tiba-tiba muncul di belakang mereka.Kali ini, banyak orang kuat datang dari Klan Dewa, lebih dari 100 orang.Dirga sudah lama menyangka pendekar dari Klan Dewa akan datang, jadi dirinya sudah membuat persiapan.Dirga juga menantikan pendekar kuat Klan Dewa datang ke sini, tapi tidak menyangka bahwa yang mereka kirim hanyalah sampah.Tentu saja, ini untuknya, tapi berbeda unt
"Kamu sebaiknya menyatakan semua syarat yang kamu punya!"Dirga bertanya.Alika menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak ada lagi, saat ini hanya itu saja. Kalau kerja sama kita berhasil kali ini, kita akan memiliki kesempatan untuk bekerja sama lagi nantinya.""Oke, aku akan memberimu ramuan yang kamu butuhkan dalam waktu seminggu.""Kalian bisa tinggal atau pulang untuk menunggu saja."Dirga mengambil dua cincin penyimpanan dan pergi. Setelah mempertimbangkan dengan cermat, Alika memutuskan untuk mempertahankan dua orang paling berkuasa di bawah komandonya, sementara dia pergi bersama yang lain."Nona benar-benar mempercayai orang ini?""Bagaimana kalau dia nggak memberikannya setelah memurnikan obat itu?""Bahan obat ini hampir menghabiskan sumber daya keluarga kita!""Pria ini sangat jahat, kamu bahkan nggak tahu apa yang ada di isi hatinya.""Kamu bilang dia dibesarkan di tempat dengan sumber daya yang buruk, bukan di sini tapi di Dunia Tua Negara Naga.""Bagaimana dia bisa tum
Hanya setelah semua ini dikonfirmasi, Zira akan mengambil tindakan.Melihat Sisian begitu polos dan bersemangat, pikiran Zira sepertinya telah kembali ke masa lalu.Zira tiba-tiba menyadari bahwa dirinya semakin suka pada Sisian dan tidak bisa hidup tanpanya. Jangan bahas dulu makanan yang dimasaknya enak atau tidak, perkataannya saja yang membuatnya bahagia setiap hari.Kapan pun Zira menemui masalah, selama Sisian berbicara, semua masalah di hatinya akan hilang seketika.Meskipun Sisian adalah seorang yang banyak bicara, Zira harus mengakui bahwa Sisian adalah wanita yang periang.Sisian membawa kegembiraan yang tak ada habisnya dan yang terpenting, gadis kecil ini sangat pintar. Zira melihat semua hal ini dengan jelas.Zira bersumpah untuk melindungi Sisian dan tidak pernah membiarkannya disakiti dengan cara apa pun, kalaupun harus mengorbankan nyawanya.Di dunia yang asing ini, Sisian yang membuatnya merasakan sedikit kehangatan manusia.Saat memikirkan hal ini, dia menyentuh kepal
Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o
Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap
Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan
Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada
Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,
Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers
Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D
Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal
Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama