Share

Membalas

Penulis: Mama Lana
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-02 08:30:32

Brukkkk ...!

"Sial!!!" Terdengar lelaki itu mengumpat, sambil meringis merasakan punggungnya yang baru saja beradu dengan lantai. Dengan cepat Airin bangkit, dan ...

"Hahahha ...!" Airin tergelak dengan kencang melihat Alex yang baru saja mencium dinginnya lantai kamar itu. Ia tidak menyangka jika dorongannya tadi lumayan kuat, padahal ia hanya reflek karena terlalu terkejut mendapati wajah Alex tepat berada di atasnya.

"Kau ... !" Alex mengeram sendiri. Rencana untuk mencuri ciuman gadis itu gagal karena Airin sudah terbangun lebih dulu.

"Apa? Jangan macam-macam!" Gadis itu kembali tergelak dengan menutupi wajah dengan kedua tangannya. Ia sendiri tidak menyangka jika Alex punya keinginan untuk itu pada dirinya. Ah, rasanya lucu saja melihat wajah itu memerah, menahan malu sekaligus kesal.

"Ternyata kamu diam-diam tertarik padaku, begitu?" Airin langsung melancarkan aksinya dengan pertanyaan yang langsung membuat Alex semakin malu.

"Kau terlalu percaya diri!" Dengan sok angkuh dan mem
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Damaya
ahai emes sama pasangan kocak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istriku Bar-Bar   Jangan Salah Paham

    "Apa yang kau pikirkan?" Alex mendudukkan tubuh istrinya dengan hati-hati. Menarik tubuh telanjangnya pelan dan membawa langkahnya menuju ruang ganti."Hilangkan pikiran mesummu itu!" Tawa itu masih terdengar meski tubuh Alex sudah menghilang ke dalam sana. Wajah Airin langsung memerah, merasa salah telah berpikiran macam-macam pada lelaki itu. Ia sampai menenggelamkan wajahnya sendiri karena malu yang teramat sangat.Apa ia salah punya pikiran seperti itu? Sedangkan tadi ia sungguh melihat Alex seperti hendak menerkamnya."Ternyata kau juga punya rasa malu!" Airin kembali mendengar suaranya, padahal Alex baru saja menghilang lima menit yang lalu. Tapi saat Airin mendongak, tubuh lelaki itu sudah berdiri tepat di depannya.Airin merasa kalah sekali lagi. Benar-benar ini adalah hari tersial baginya."Tunggu di sini, jangan ke mana-mana!" Alex memperingatkan, selanjutnya ia melangkah ke arah pintu dan keluar begitu saja.Airin mendengus kesal. Apa maksudnya coba? Ia di suruh menunggu t

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-03
  • Istriku Bar-Bar   Cerita Malam Pertama

    "Ingat, jangan keluyuran saat aku tidak ada di rumah!" Alex memperingati sebelum masuk mobil, selanjutnya lelaki itu tidak lagi memberi salam perpisahan apapun sampai mobil itu bergerak dan meninggalkan pelataran rumah.Airin hanya diam dan menekuk wajah. Apa iya, ia harus seharian di dalam rumah. Bisa mati bosan nanti. Gadis itu menaiki lagi anak tangga menuju kamar, lantas beberapa menit kemudian terlihat turun dengan penampilan yang sudah rapi."Maaf, Nona, Anda mau ke mana?" Pelayan yang di tugaskan Alex untuk mengawasinya segera mengikuti langkah gadis itu yang bergerak menuju pintu utama."Aku mau keluar sebentar, Bi. Ada apa?" Airin berbalik dan menatap wajah perempuan yang mungkin usianya lebih tua beberapa tahun dengannya. Perempuan itu terlihat panik dan berusaha mencegah."Tapi, Nona, Tuan Alex berpesan jika Anda tidak boleh keluyuran," ungkap perempuan itu mengingatkannya.Airin mendengus seraya pandangannya menukik ke arahnya, "Aku bukan keluyuran, Bi. Aku mau ke restoran

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-03
  • Istriku Bar-Bar   Siapa Alfa?

    "Kau ...!" Airin menatap tajam ke arah lelaki itu, sekuat tenaga ia coba hempaskan tangan yang memganginya. "Lepas!!!""Kau sungguh tidak mengenalku, Rin?" Raut kecewa jelas tergambar di wajahnya. Lelaki tadi menunduk setelah melepaskan cekalan tangan Airin.Airin tidak mempedulikannya, ia mulai melangkah menjauh dan menghindari lelaki yang ia anggap gila."Alfariski ...! Apa kau juga tidak mengenal nama itu?"Ucapan lelaki tadi sontak membuat Airin menghentikan langkahnya. Gadis itu mematung, seakan kedua kakinya terkunci di tempatnya berdiri. "Al–fa ...?" Airin mengeja nama itu. Bagaimana bisa? Bagaimana mungkin? Pertanyaan itu berputar-putar sendiri di kepalanya.Tidak! Airin menggeleng cepat. Menolak pengakuan dari lelaki tadi.Sosok Alfa yang ia kenal bukan seperti ini. Ia hanya lelaki biasa dan juga penampilannya yang sederhana. Sedangkan yang berdiri dan menahannya tadi ..."Aku Alfa, Rin, apa kau sudah melupakanku?" Lelaki itu berucap lagi. Dan semakin membuat Airin semakin b

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-04
  • Istriku Bar-Bar   Memperhatikan

    Nana berjalan tergesa menghampiri Airin yang masih duduk berhadapan dengan seorang pria asing. Pria yang sebelumnya tidak pernah Nana kenali itu terlihat terus saja memberikan senyuman pada gadis di depannya. Airin juga tak ketinggalan rupanya, ia terus membalas senyuman dari pria asing yang baru saja Nana lihat itu.'Siapa dia? Kenapa mereka akrab sekali?' Nana menduga-duga, barangkali saudara atau teman lama Airin yang tidak pernah ia ketahui."Rin ...!" Nana memanggil nama itu saat hampir mendekatinya beberapa langkah lagi. Dengan cepat Airin mengubah raut wjaahnya. Ia menengok, menatap wajah Nana dengan penuh penasaran, "Ada apa?" Gadis itu juga bangkit dari tempatnya duduk, setelah itu Nana melihat pria yang bersama Airin tadi malah menjauh."Dia siapa, Rin? Teman, atau siapa?"Airin tidak ingin menanggapinya. Gadis itu hanya memutar bola matanya malas, "Hanya teman, kenapa?"Nana masih memperhatikan pria tadi yang tengah berbincang dengan tamunya, "Tidak apa-apa." Gadis itu ter

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-05
  • Istriku Bar-Bar   Siapa Wanita Itu?

    Ungkapan terakhir Alex sukses membuat gadis itu terbelalak dan tanpa sengaja menyemburkan begitu saja makanan yang sedang ia kunyah, "Upsss, maaf, tapi aku sengaja lho." Airin sengaja berbisik, agar Alex tidak mendengarnya secara jelas."Kau bilang apa!" Lelaki itu mengambil tissu dan membersihkan sisa makan yang masih menempel di pakaian kerjanya, "Coba ulangi!""Maaf, aku tidak sengaja." Gadis itu sengaja memalingkan wajah, lalu tersenyum puas karena berhasil membalas ucapan Alex secara langsung."Dasar, jorok! Mana ada lelaki yang menyukaimu jika tingkahmu seperti ini!" Lagi-lagi ucapan Alex mampu membuat Airin semakin kesal."Memangnya kenapa? Aku tidak butuh di sukai!" ungkap Airin seolah tidak peduli dengan pandangan orang lain terhadapnya."Tentu saja kau tak peduli, karena kau memang wanita jadi-jadian!" Alex mengeram sendiri melihat sikap istrinya yang sungguh membuatnya naik darah.Mungkin sepanjang hidupnya ia terus menyesali pertemuannya dengan gadis itu. Kenapa bisa? Kena

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-05
  • Istriku Bar-Bar   Cemburu

    Kedua mata Airin membola menyaksikan adegan yang saat ini tengah ia lihat tepat di depannya. Adegan yang sontak membuat langkahnya terhenti, serta bibir yang langsung mengatup rapat.Uhhhg, dasar, kurang ajar! Jadi ini alasanmu mengabaikanku di mobil sejak tadi?Ingin sekali Airin berteriak dan langsung memaki sepasang manusia yang saat ini masih berpelukan di dalam sana. Namun otaknya masih waras hanya untuk melampiaskan emosinya yang tanpa alasan. Apa jadinya jika ia marah, pasti lelaki itu akan langsung besar kepala dan menganggapnya cemburu.Cemburu? Harusnya ia merasakannya sekarang. Mungkin jika wanita lain akan langsung marah dan menyeret perempuan itu. Tapi, apa gunanya jika ia sendiri belum tahu pernikahan seperti apa yang saat ini ia jalani.Bukankah ini hanya status.Bukankah pernikahannya hanya perjodohan dari kedua orang tuanya.Dan mungkin Alex juga menganggapnya begitu."Dasar, tidak tahu malu!" Akhirnya Airin hanya bisa mengumpat saat dua orang itu belum juga melepas

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-06
  • Istriku Bar-Bar   Elisa Lagi

    Wanita itu meringkuk, menelusupkan kepalanya pada dada telanjang sang suami yang masih sama-sama terpejam di sebelahnya. Sesekali tangannya meraba naik turun pada punggung pria itu, hingga sang pemilik merasa terusik oleh gerakan jari jemari lentik miliknya."El ...!" Dengan masih menahan kantuk yang amat sangat Roy menahan tangan itu, agar berhenti bermain-main yang akan membuat sesuatu di bawah sana kembali terusik.Elisa hanya bergumam pelan. Cekalan tangan yang sudah terlepas lagi-lagi ia gunakan untuk menyelusuri punggung polos milik suaminya.Roy hanya bisa diam merasakan jemari itu terus menari dan semakin terasa menggelitik. Tidak sampai di situ, Elisa malah kini merapatkan tubuh, sampai ia benar-benar bisa merasakan tubuh hangat milik istrinya."Berhenti, El! Atau aku benar-benar tidak akan melepaskanmu." Ternyata ancaman Roy tidak bisa menghentikan Elisa, wanita itu terus saja bertindak sesuka hati. Tidak peduli pada Roy yang berusaha menahannya sekuat tenaga."Kenapa? Aku t

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-11
  • Istriku Bar-Bar   Rengganis

    "Dirga, bagaimana kelanjutan mengenai penyelidikanmu?" Di dalam ruanganan tiga lelaki itu membahas mengenai rencana selanjutnya yang akan mereka jalankan. Arya, Alex, serta Dirga, salah satu orang yang di percaya oleh Arya untuk mengawasi target dari jarak yang lumayan dekat."Seperti yang kita duga sebelumnya, Tuan. Prasetya Group memang mempunyai keterkaitan dengan ini." Dirga memberikan berkas yang sudah ia cocokkan sebelumnya mengenai perusahaan itu, dan ternyata memang benar adanya."Jadi, mereka sendiri murni yang melakukan?" Arya memeriksanya, lantas ia mengamati sekali lagi."Mengenai hal itu. Sebenarnya saya kurang yakin. Sepertinya masih ada seseorang yang berdiri di belakang mereka." Dirga kembali menjelaskan. Tugasnya memang terbilang berat. Jika lengah sedikit saja mungkin pihak musuh akan langsung mencium pergerakannya."Kau bisa kan mencari tahu lebih detail lagi? Aku ingin semua terbongkar. Termasuk siapa saja yang pernah berdiri di belakang mereka. Kita harus mengusut

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-12

Bab terbaru

  • Istriku Bar-Bar   Ending

    Setelah pertemuannya Riska dengan Erick di depan kampus beberapa hari yang lalu. Riska memutuskan untuk menceritakan siapa sebenarnya pria itu pada putrinya. Dan sejak itu pula Erick berusaha mendekati Nisya dengan perlahan. "Jadi, Om itu papaku, Ma?" tanya Nisya sekali lagi. Yang langsung di jawab anggukan kepala oleh sang mama. "Ya. Dia papamu, Nak." Dan hari-hari mereka mulai berwarna. Apalagi saat Erick terang-terangan melamar Riska di depan semua temannya. Meski terkesan buru-buru, Riska akhirya pun menerima lamaran itu demi putri tercintanya. "Menikahlah denganku, Riska. Aku janji akan membahagiakanmu dan juga Nisya." Seluruh mahasiswa yang menyaksikan acara lamaran itu langsung bersorak, meminta pada Riska untuk segera memberikan jawaban. Tidak butuh waktu lama, acara pernikahan Riska dan Erick segera di laksanakan. Pernikahan sederhana itu di gelar di rumah kediaman Riska dan hanya di hadiri oleh kerabat serta teman dekatnya saja. Mereka melanjutkan hidup dengan bahagia.

  • Istriku Bar-Bar   Hidup Baru Riska

    "Airinnn ...!!" teriak Elisa kegirangan. Ia mundur beberapa langkah untuk mengambil ancang-ancang, lalu ... Bughhh!! Satu pukulan mendarat lagi di perut pria asing yang tadi mencekal sebelah tangannya. Kini Elisa tidak merasa takut lagi, karena ada Airin yang siap membantunya. "Kamu tidak apa-apa 'kan, El?" Meski khawatir, Airin tetap waspada. Tidak ingin ceroboh sampai memberi kesempatan pada penjahat itu lagi. "Aku baik-baik saja, Rin." Elisa berlari ke arah ketiga bocah tadi. Memeriksa satu-persatu dari mereka. Elisa lega karena semuanya dalam keadaan baik-baik saja. "Kalian tunggu Mama di sini. Jangan ke mana-mana!" Lalu Elisa berdiri tepat di depan ketiga bocah itu untuk melindungi dari pria jahat yang masih meringis kesakitan. "Sialan!!" Pria itu mengumpat lagi. Bahkan terdengar juga sumpah serapahnya, memaki pada dua ibu muda yang sudah berhasil mengalahkannya. Tidak ingin memberikan kesempatan lagi, Airin dan Elisa segera memberikan pukulan secara bersamaan. Bughhh, bug

  • Istriku Bar-Bar   Lepasin Aku, Om!

    Drama panjang mengenai hilangnya Haidar dan Rey yang terjadi di rumah milik Alex berlalu sudah. Kini dua minggu setelah kejadian itu Airin dan Elisa mengajak anak-anaknya bermain di sebuah taman permainan khusus anak. Dan tentu saja di temani oleh kedua suami dari mereka.Anak-anak mulai bermain, saling berkejaran dan menikmati suasana sore yang semakin ramai. Di sana-sini juga terlihat anak-anak lain tengah bermain dengan di awasi oleh para orang tuanya masing-masing.Suasana taman terasa ramai sekali, apalagi saat ini tengah libur akhir pekan. Sementara para ibu tengah mengawasi para anak main, Alex dan Roy memilih menyingkir mencari tempat untuk berbincang. "Kak Rey, ayo main!" ajak Azki. Gadis kecil itu mulai menyeret tangan Rey untuk mengikutinya. Padahal sejak tadi Lexa juga sudah ada di sebelahnya memainkan boneka yang sengaja mereka bawa dari rumah."Kakak di sini aja ya? Kakak nggak suka main boneka." Rey ogah-ogahan mengikuti tangan gadis itu yanga terus saja menggandengnya

  • Istriku Bar-Bar   Jepit Rambut

    "Kalian ...?" Kay menatap bingung pada dua pria kecil di depannya. Haidar dan Rey kini tengah duduk bersebelahan di dalam gudang yang terletak di samping taman. "Kalian ngapain di sini?"Dua pria kecil tadi menoleh serempak. Melihat gadis kecil berkuncir kuda dengan tatapannya yang berbeda."Kak Kay ...!" Haidar langsung bangkit dan berusaha menyembunyikan tubuh sang kakak di belakangnya. "Kenapa Kakak ke sini?" ucapnya lagi."Kalian ngapain ada di sini?" Kay mengulang pertanyaan itu lagi.Sedangkan di depan sana Rey menatap gadis itu dengan kedua mata yang berbinar."Berhenti menatap Kak Kay seperti itu!" Haidar memasang badan tepat di depan Kay. Menghalangi pandangan pria di depan sana agar tidak terus menerus menatap ke arah sang kakak."Kamu ngapain sih, Dek?" Kay bingung sendiri melihat aksi konyol adiknya. "Ayo, Mama sama Ayah khawatir." Menarik tubuh Haidar agar mengikutinya."Awas kalau kamu berani menatap Kak Kay seperti itu lagi!" ancamnya sebelum melangkah keluar dari dalam

  • Istriku Bar-Bar   Hilang

    Beberapa tahun kemudian."Kakak, gendong ..." rengek Azki manja pada pria kecil berusia sepuluh tahun. Pria kecil itu hanya menurut, berjongkok dan memasang punggungnya di depan gadis kecil tadi."Yeyyy, asikkk!" Azki tersenyum senang mendapati pria itu tidak menolaknya lagi. Padahal ia tidak tahu saja sebenarnya pria itu tengah memakinya dengan kesal.Azkia Putri Aditama.Nama yang di berikan Airin dan Alex untuk putri pertama mereka. Gadis kecil berkulit putih, serta berambut lurus itu saat ini sudah berusia lima tahun. Azki tumbuh menjadi sosok yang ceria dan juga pintar.Saat ini mereka tengah kedatangan tamu dari Keluarga Roy dan juga Arya. Semua berkumpul di taman belakang menyaksikan anak-anak mereka bermain. Saling berkejaran, ada juga yang terlihat saling berbincang."Lihat ekspresi wajah putramu, El, dia lucu sekali, 'kan?" Airin menunjuk ke arah Rey yang saat ini tengah menggendong Azkia. Gadis kecil itu tampak tertawa senang, sedangkan Rey terus saja menekuk wajahnya masam

  • Istriku Bar-Bar   Bayi perempuan

    "Pa, bagaimana dengan nasibku?" Saat ini perempuan itu tengah menemui papanya di sel tahanan. Tuan Bara harus menjalani hukuman dua tahun lebih lama di banding dengan Sigit Prasetya karena kesalahannya dia anggap lebih fatal. Sedangkan Riska dengan keadaan perutnya yang semakin hari kian membuncit kebingungan harus menyembunyikan kehamilannya dari orang-orang di tempat tinggal barunya nanti."Dari awal Papa sudah bertanya padamu, kan? Siapa Ayah dari bayi yang kau kandungan? Tapi kau malah diam dan seolah melindunginya. " Papa Bara kesal dengan Riska yang sangat keras kepala. Coba saja dulu ia mau jujur, pasti keadaannya tidak akan seperti ini."Maaf, Pa. Maafkan Riska." Bulir bening jatuh begitu saja melewati kedu pipi perempuan itu. Mama Nathali hanya mampu menenangkan dan mengusap lembut punggung putri satu-satunya itu."Sudahlah, Ris. Sebaiknya kita segera pulang." Ibu dan anak itu melangkah gontai meninggalkan sel tahanan suaminya menuju tempat tinggal baru yang mereka sewa denga

  • Istriku Bar-Bar   Makan Bakso

    Setelah di buat bingung dengan tingkah Airin yang tiba-tiba meminta berhenti secara mendadak, saat ini Alex juga di buat terkesiap dengan kedua bola mata yang membulat serta mulut yang terbuka lebar tatkala melihat tingkah istrinya yang tak masuk akal.Bagaimana mungkin orang yang tadinya terlihat kesakitan sekali sekarang tengah santai dan menyantap semangkuk bakso dengan sangat lahap? Di tambah lagi setelah adegan itu selesai, Alex nyaris jatuh, bangun, serta guling-guling sendiri ketika mendengar si tukang bakso yang bersuara dan meminta bayaran untuk harga bakso yang baru saja istrinya makan."Satu juta lima ratus ribu?! Jangan gila, Pak! Istri saya hanya memesan semangkuk bakso. Kenapa mahal sekali?" Rasanya Alex ingin menghancurkan gerobak sekaligus pemiliknya. Tapi melihat tatapan heran orang-orang di sekitar, Alex terpaksa duduk kembali di bangku plastik yang di sediakan pedagang itu."Memang yang di makan istri Anda hanya semangkuk, Tuan. Tapi, dia tadi bilang akan memborong

  • Istriku Bar-Bar   Ada Apa?

    Beberapa Bulan Kemudian ...Kehamilan Airin sudah memasuki trimester terakhir. Wanita itu sudah terlihat sekali kesulitan untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa. Beruntung Alex selalu menyempatkan waktunya untuk menemani istrinya kemana pun pergi.Seperti pagi ini, mendadak Airin ingin di temani jalan-jalan. Padahal Alex sudah rapi dengan setelan jas dan bersiap untuk berangkat ke kantor. Terpaksa Alex harus menghubungi sekretarisnya dan meminta jadwal ulang untuk rapat yang akan di adakan dua jam lagi.[Tapi, Tuan ....?] Terdengar kasak-kusuk dari seberang sana. Alex paham jika sang sekretaris pasti kebingungan mencari alasan di batalkannya rapat itu.[Katakan saja pada mereka jika istriku sedang ingin di temani di rumah] Alasan yang logis memang. Tapi, apa mungkin mereka akan percaya? Atau malah akan di jadikan bahan lelucon nanti? Entahlah.[Kau mendengarku?] Alex terpaksa bersuara lagi tatkala tidak mendapatkan sahutan dari seberang sana.[I–iya, Tuan. Saya akan coba menjelask

  • Istriku Bar-Bar   Bangkrut

    Beberapa bulan setelah semua beres, keadaan akhirya kembali normal seperti biasa. Alex telah menyeret satu persatu orang yang sudah terlibat dalam hancurnya perusahaan papanya. Sigit Prasetya dan Bara adalah dua orang utama yang menerima hukuman dari Alex. Tentu dengan masa hukuman yang berbeda tergantung seberapa besar keterlibatan mereka dalam permasalahan itu.Pengalihan perusahaan milik Papa Wahyu ke tangannya kembali juga sudah di laksanakan dengan mengundang perwakilan dari beberapa perusahaan saja, termasuk dari Keluarga Pratama dan Andreas yang menjadi pendukung utama.Alex sengaja mengadakan acara itu di rumah karena tidak terlalu banyak yang mereka undang. Hanya orang-orang terdekat serta beberapa kolega dari Papa Wahyu dulu yang masih menjalin pertemanan baik dengan mereka.Jika dulu Papa Wahyu yang memimpin perusahaan itu sendiri, tapi sekarang ia sudah menyerahkan tanggung jawab penuh perusahaan pada Alex. Pria paruh baya itu merasa jika Alex lebih mampu di bandingkan dir

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status