Share

Paket Bunga

Author: Ree Ichi
last update Last Updated: 2025-03-28 21:17:10

Setelah pertemuan tak terduga dengan Dmitri Maxim Akira tidak bisa mengabaikan perasaan tidak nyaman yang menggelayutinya. Pria itu bukan sekadar musuh biasa. Tidak seperti Aleksander yang menggunakan kekerasan secara langsung, Maxim lebih halus—memainkan permainan psikologis, menggiring lawannya masuk ke dalam perangkap tanpa disadari.

Setelah Gabriel membawa Akira kembali ke kantor, Noah sudah menunggunya dengan ekspresi dingin.

"Aku dengar kau bertemu langsung dengannya," kata Noah dengan suara rendah, tapi jelas mengandung kemarahan.

Akira mengangguk. "Dia sengaja menunggu di dekat mobilku. Seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dia bisa mendekatiku kapan saja."

Noah mengepalkan tangannya. "Dia mulai melampaui batas."

Gabriel menimpali, "Pria licik itu bukan tipe orang yang bertindak sembarangan. Jika dia menunjukkan dirinya begitu cepat, itu berarti dia ingin Akira merasa terancam. Dia ingin kita tahu bahwa dia ada di sekitar kita."

Akira menghela napas panjang. "Dia juga tidak ragu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Perang Terbuka

    Setelah gala amal di Moskow, Akira dan Noah kembali ke London dengan perasaan yang tidak nyaman. Maxim telah memperjelas niatnya—dia ingin lebih dari sekadar mengganggu bisnis Noah. Dia ingin Akira. Namun, pasangan itu tahu bahwa Maxim bukan musuh yang bisa diremehkan. "Kita harus segera bertindak sebelum dia semakin berani," kata Noah saat mereka tiba di kediaman mereka. Akira menghela napas panjang dan duduk di sofa. "Aku setuju. Tapi aku tidak ingin kau melakukan sesuatu yang bisa membahayakan bisnis atau reputasimu." Noah menatapnya dalam-dalam. "Kau jauh lebih berharga daripada bisnis atau reputasiku." Sebelum Akira sempat membalas, ponsel Noah berdering. Itu dari Gabriel. "Ada masalah baru," kata Gabriel tanpa basa-basi. "Pria itu membeli saham di beberapa perusahaan mitramu. Dia mulai memperluas pengaruhnya di lingkup bisnismu, Noah." Mata Noah menyipit. "Dia mencoba menyusup ke dalam sistemku." "Dan ini belum semuanya," lanjut Gabriel. "Dmitri juga mulai menyeba

    Last Updated : 2025-03-29
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Akira dan Maxim

    Di sebuah gudang tua di pinggiran Moskow, suara langkah kaki bergema di antara bayangan besi tua dan kegelapan yang dingin. Akira berdiri dengan napas memburu, tubuhnya penuh luka setelah pertarungan sengit dengan anak buah Maxim. Noah berdiri di sisinya, darah menetes dari pelipisnya, tetapi matanya masih setajam biasanya. Di hadapan mereka, Maxim tertawa kecil, sambil bertepuk tangan pelan."Menakjubkan. Kalian berdua benar-benar pasangan yang kuat," ujar Pria itu, suaranya penuh ironi. "Tapi ini bukan akhir. Kalian pikir bisa menghancurkan Klan Dragunov begitu saja?"Noah menyipitkan matanya. "Kami tidak hanya ingin menghancurkan Dragunov. Kami ingin memastikan kau tidak bisa menyentuh kehidupan kami lagi."Maxim tersenyum licik. "Sungguh menyentuh. Sayangnya, kalian terlalu naif. Ada seseorang yang ingin bertemu dengan kalian."Tepat saat kata-kata itu meluncur dari bibirnya, suara deru mobil terdengar dari luar. Beberapa pria berpakaian hitam masuk dengan langkah mantap, membentu

    Last Updated : 2025-03-31
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Dari Mana Saja?

    Noah melirik jam tangannya, matanya menyipit saat melihat pesan masuk di ponselnya. Seseorang mengirimkan foto Akira bersama seorang pria asing di sebuah restoran mewah. Noah mengenali tempat itu—restoran eksklusif yang biasanya digunakan untuk pertemuan bisnis tingkat tinggi. Pria di foto itu tersenyum pada Akira, sementara istrinya terlihat menanggapinya dengan ekspresi serius. Namun, sudut pengambilan gambar membuatnya terlihat seolah-olah mereka sedang menikmati momen intim. Nama pengirim pesan tidak dikenal, hanya satu huruf "V" yang tertera di sana. Sementara itu, Akira yang baru saja keluar dari restoran merasa tidak nyaman. Sejak pertemuannya dengan Vicky, pria yang dikenalkan sebagai mitra bisnis potensial Noah, ada sesuatu yang terasa aneh. Vicky terlalu banyak bertanya tentang hubungan pribadinya dengan Noah, bahkan menyiratkan hal-hal yang membuatnya tidak nyaman. Ketika Akira tiba di rumah, Noah sudah menunggunya di ruang kerja. Tatapannya dingin, penuh ketidakpercayaa

    Last Updated : 2025-04-01
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Medan Perang Psikopat

    Malam itu, pesta yang semula berlangsung meriah perlahan berubah menjadi medan perang psikologis. Akira merasakan hawa dingin yang tidak biasa ketika tatapan Vicky terus mengarah padanya. Pria itu berdiri di dekat meja anggur, matanya penuh dengan sesuatu yang sulit ditebak.Noah yang sejak awal merasa tidak nyaman dengan kehadiran Vicky, segera merangkul Akira erat. "Kau baik-baik saja?" bisiknya di telinga istrinya.Akira mengangguk pelan. "Aku baik, tapi Vicky..." ucapnya lirih, melirik pria itu yang kini mulai berjalan ke arah mereka."Noah Mahendra dan Akira Putri, pasangan sempurna yang selalu tampil harmonis." Vicky tersenyum tipis. "Senang akhirnya bisa bertemu dengan kalian berdua di tempat seperti ini."Noah tidak membalas, hanya menatapnya dengan waspada."Vicky, ada yang bisa kami bantu?" Akira mencoba bersikap tenang, meskipun hatinya mulai gelisah.Vicky tertawa kecil. "Ah, kau masih sepolos dulu, Akira. Aku hanya ingin berbincang, berbagi kabar lama." Tatapannya beralih

    Last Updated : 2025-04-02
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Mereka Sudah Datang

    Pesta malam itu masih berlangsung dengan kemegahan yang luar biasa. Kilauan lampu kristal dan alunan musik klasik memenuhi ruangan. Akira berdiri di sudut ruangan, matanya menelusuri sosok Noah yang sedang berbicara dengan beberapa kolega bisnisnya. Namun, di tengah suasana elegan itu, ada seseorang yang diam-diam memperhatikannya. Vicky, seorang pria tampan dengan aura misterius, berjalan perlahan mendekati Akira. Dengan senyum yang sulit diartikan, ia mengangkat gelas sampanye dan berbisik, "Lama tidak bertemu, Akira." Akira menoleh, keningnya berkerut. "Maaf, siapa Anda?" tanyanya dengan nada curiga. Vicky terkekeh pelan. "Aku kecewa kamu melupakan aku begitu cepat. Dulu kita sering bertemu, meski bukan dalam situasi yang menyenangkan." Akira mencoba mengingat, dan tiba-tiba wajahnya menegang. Vicky, mantan anak buah Dmitri. Salah satu orang yang pernah berusaha menjebaknya di masa lalu. "Apa yang kamu lakukan di sini?"

    Last Updated : 2025-04-03
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Kedekatan Vicky

    Akira berjalan dengan langkah cepat di lorong hotel tempat mereka menginap di London. Malam semakin larut, tetapi pikirannya masih dipenuhi kemarahan. Kedatangan Vicky benar-benar mengusik perasaannya. Wanita itu bukan hanya mengungkapkan rasa tertariknya pada Noah secara terang-terangan, tetapi juga berani menyentuh Noah di hadapannya. "Aku harus bicara dengan Noah sekarang!" desisnya sambil menggigit bibir bawahnya. Ketika dia sampai di depan pintu kamar mereka, Akira hendak mengetuk, tetapi suara tawa terdengar dari dalam kamar. Bulu kuduknya meremang. Dengan tangan gemetar, dia membuka pintu yang tidak terkunci. Pemandangan yang dia lihat membuat napasnya tercekat. Vicky berdiri sangat dekat dengan Noah, tangannya bertumpu di dada pria itu. Mata Akira langsung menyala marah. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Akira dengan suara bergetar menahan emosi. Noah langsung menjauh dari Vicky, tetapi wanita itu

    Last Updated : 2025-04-04
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Vicky Panik

    Malam itu, udara terasa lebih dingin dari biasanya di kediaman mewah keluarga Mahendra. Akira duduk termenung di balkon, menatap langit yang kelam tanpa bintang. Sejak kejadian di pesta amal tiga malam lalu, hatinya tak pernah tenang. Vicky—wanita yang dulu sempat menjadi rekan kerja Noah di London—tiba-tiba muncul kembali dengan senyum manis namun penuh ancaman.Noah yang baru selesai menerima panggilan dari kepala keamanannya langsung menyusul ke balkon.“Sayang, kamu belum tidur juga?” tanyanya lembut, menyentuh bahu Akira dari belakang.Akira menoleh. Tatapan matanya tajam, dingin. Bukan karena benci, tapi karena kecewa.“Noah, kenapa kamu tidak pernah bilang kalau Vicky pernah mencintaimu?”Noah menarik napas panjang. “Aku pikir itu masa lalu, Akira. Dia hanya rekan kerja. Perasaannya tidak pernah aku balas.”“Tapi kamu tidak menyangkal bahwa dia menyukai kamu 'kan?”Noah terdiam. Keheningan itu membuat luka di hati Akira semakin menganga.“Aku tidak suka kalau ada wanita lain ya

    Last Updated : 2025-04-05
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Pesan untuk Akira

    Tiga hari setelah insiden itu, Akira mendapatkan pesan misterius di ponselnya. Sebuah video pendek yang memperlihatkan rekaman CCTV saat ia dan Revan bertemu diam-diam di sebuah kedai kopi.[“Main api di belakang suami sendiri? Hati-hati, Akira. Aku belum selesai.” — V]Akira mengerutkan kening. Tangannya gemetar saat menunjukkannya pada Noah.“Dia memata-mataiku?” gumam Akira dengan suara parau.Noah menggenggam bahu istrinya. “Dia masih punya jaringan. Kita harus lebih waspada. Aku akan minta kepala keamanan perketat pengawasan.”Tapi sebelum Noah sempat bertindak lebih jauh, kabar mengejutkan kembali datang. Pihak kepolisian menghubungi mereka bahwa Vicky telah menghilang saat akan dipindahkan ke rumah tahanan. Ia kabur, dibantu oleh seseorang dari luar negeri.Noah mendengus. “Aku punya firasat buruk. Ini belum selesai, Kira…”Sementara itu, di Singapura…Seorang pria berjas hitam berdiri menatap layar besar di ruang kerjanya. Di layar itu tergambar wajah Akira, membeku dalam sebu

    Last Updated : 2025-04-06

Latest chapter

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Jangan Berhenti Menjadi Cahaya

    Senja menyelimuti markas utama Phoenix of Gold. Gedung kaca yang menjulang tinggi itu memantulkan warna jingga dari matahari yang perlahan tenggelam. Di dalam ruang observasi, Arka duduk diam menatap layar hologram, meninjau ulang data-data yang berhasil direbut dari Leo.Di sampingnya, Vanya membungkuk memeriksa pola-pola anomali dalam algoritma yang digunakan Leo untuk menyalin blueprint milik Hydra Star Corp.“Leo bekerja sendiri?” tanya Vanya, masih menatap layar.Arka menggeleng pelan. “Enggak. Pola enkripsinya bukan gaya Leo. Ini lebih kompleks. Lebih... khas Dragunov.”Vanya menegakkan tubuh. “Tapi Dragunov udah dihancurkan, Ka. Kita sendiri yang mengakhiri jaringan mereka.”Arka mengangguk. “Iya. Tapi sisa-sisanya masih berkeliaran. Dan aku curiga... mereka tidak pernah benar-benar hancur. Hanya bersembunyi.”Belum sempat Vanya menjawab, pintu ruang observasi terbuka cepat. Gabriel masuk dengan ekspresi tegang.“Kalian harus lihat ini.”Mereka mengikuti Gabriel menuju ruang ko

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Dua Remaja Kematian

    Tiga minggu telah berlalu sejak insiden pelabuhan. Dunia mulai menaruh perhatian besar pada dua sosok remaja jenius, Arka Mahendra dan Vanya Laurent. Tak hanya karena keberanian mereka melawan jaringan Black Shadow, tetapi karena simbol baru yang mereka wakili—harapan generasi masa depan.Media internasional menjuluki mereka sebagai Phoenix Twins, mengacu pada nama perusahaan keluarga Arka, Phoenix of Gold, dan kebangkitan mereka dari ancaman masa lalu. Namun, bagi Arka, popularitas bukanlah sesuatu yang ia nikmati. Ia lebih memilih duduk di ruang riset, berkutat dengan sistem keamanan, memantau jejak sisa kelompok Rio yang kini menghilang dari radar.Sementara itu, Vanya, yang mulai tinggal di markas Phoenix sebagai bagian dari program rehabilitasi dan perlindungan, tak kunjung merasa nyaman. Meskipun Arka membelanya di depan seluruh dewan direksi Phoenix, beberapa anggota senior perusahaan—terutama dari pihak investor lama Mahendra Corp—masih mencurigainya.

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Jebakan Vanya

    Pagi itu, langit kota London terlihat kelabu. Kabut menyelimuti kaca-kaca pencakar langit, seolah menyembunyikan sesuatu yang lebih besar dari sekadar perubahan cuaca. Di salah satu ruangan paling aman di markas Phoenix of Gold, Arka sedang bersiap untuk melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya—keluar dari perlindungan ayahnya.Ia telah meretas jalur khusus di dalam sistem bawah tanah milik Phoenix. Jalur itu dulunya hanya diketahui oleh Noah dan Gabriel, namun kini Arka telah berhasil menciptakan duplikat pintu masuk virtualnya sendiri. Ia tahu, jika ia ingin menyelamatkan Vanya dan menghentikan Rio, ia harus melangkah seorang diri.Dengan mengenakan pakaian khusus berteknologi ringan dan chip identifikasi palsu, Arka menyelinap keluar melalui lorong belakang, diiringi suara langkah robot pengawas yang nyaris tak terdengar. Ia tidak meninggalkan pesan, kecuali surat di bawah bantalnya yang bertuliskan satu kalimat,"Jangan cari aku. Aku akan kembali saat sudah bisa m

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Foto Arka dan Perempuan

    Pagi di kediaman keluarga Mahendra begitu tenang, nyaris terlalu tenang jika dibandingkan dengan malam sebelumnya. Burung-burung berkicau seperti tak tahu bahwa dunia di luar pagar besar itu tengah bersiap meledak dalam badai yang lebih besar dari sebelumnya.Di dalam ruang latihan rahasia, Arka yang kini berusia tujuh tahun, mengenakan seragam khusus dengan lambang Phoenix kecil di dadanya. Di depan layar kaca transparan, ia mempelajari ulang taktik bertahan, membaca kode sinyal, dan membedakan pola gerakan drone musuh. Noah berdiri tak jauh darinya, mengamati.“Kamu sudah makin cepat, Arka. Tapi ingat, bukan soal kecepatan. Ini tentang ketepatan dan niat.”Arka menoleh, berkeringat namun penuh semangat. “Papa, kenapa mereka mau menyakiti kita? Padahal kita tidak pernah mengganggu mereka.”Noah menarik napas. Ia tahu, anaknya terlalu cerdas untuk dibohongi, tapi juga terlalu muda untuk menanggung semua kebenaran.“Karena mereka takut. Karena kita punya sesuatu yang tidak bisa mereka

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Kembalinya Phantom

    Malam itu langit Jakarta berwarna gelap pekat. Awan hitam menggulung seakan menyembunyikan badai yang akan datang. Di ruang observasi Phoenix of Gold, cahaya layar komputer menyala redup. Noah berdiri di tengah ruangan seperti bayangan diam yang sedang menyatu dengan gelap. Di hadapannya, lusinan monitor menampilkan gambar-gambar: aktivitas Black Shadow, pergerakan logistik Rio, dan pesan-pesan terenkripsi yang telah berhasil dibuka oleh sistem keamanan rahasia mereka.“Aku akan turun langsung,” gumam Noah.Akira yang berdiri di belakangnya mengernyit. “Maksudmu ke Montenegro? Noah, kamu baru saja menarik perhatian dunia. Kamu akan menjadi target utama jika kembali menyamar.”Noah memalingkan wajahnya. “Bukan menyamar. Aku akan kembali menjadi diriku yang dulu. Phantom. Hanya itu cara untuk menuntaskan semuanya.”Akira menatapnya dalam-dalam. “Kalau kamu masuk terlalu dalam… bagaimana caranya kamu kembali ke kami?”Noah melangkah pelan mendekati istrinya, menangkup wajahnya dengan ked

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Phantom

    Phoenix of Gold kini menjadi sorotan dunia. Media internasional menyoroti perusahaan yang tak hanya bergerak di bidang energi hijau, tetapi juga menjadi simbol ketahanan keluarga di tengah ancaman global. Akira dan Noah menjadi pasangan fenomenal yang disegani—bukan karena kekayaan mereka, tapi karena integritas dan keberanian mereka mempertahankan nilai.Namun di balik sorotan itu, ada ketegangan yang terus menguat. Noah kini tidur hanya dua hingga tiga jam sehari. Sisanya ia habiskan untuk memperkuat keamanan digital, memperluas jaringan intelijen, dan yang paling penting: menyusun serangan balik terhadap Rio Vasilyev.Di ruang bawah tanah Phoenix of Gold—ruang yang tak diketahui siapa pun kecuali Akira dan beberapa orang kepercayaannya—Noah berdiri di hadapan layar besar yang menampilkan peta dunia.“Operasi Valkyrie akan dimulai dalam empat puluh delapan jam,” ucap Raka sambil menunjukkan serangkaian data. “Kami sudah menanam orang dalam di markas Rio di Montenegro. Namun mereka m

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Trauma Arka

    Pagi itu, langit Jakarta tampak kelabu, mendung menggantung berat seolah memantulkan perasaan yang memenuhi hati Akira. Ia berdiri di balkon rumahnya, menatap taman tempat anak-anak biasanya bermain. Namun hari ini, taman itu kosong. Arka sedang di kamar bersama tutor privatnya, sementara Eiden masih tidur dalam pelukan pengasuhnya.Akira baru saja menerima laporan bahwa kantor pusat Phoenix of Gold kembali diserang secara digital. Sistem keamanan mereka diretas, dan beberapa dokumen rahasia hampir bocor ke publik jika tim IT tidak sigap memblokir akses asing yang berasal dari luar negeri.“Noah, ini bukan cuma tentang bisnis lagi. Mereka sudah menjadikan Phoenix of Gold sebagai simbol. Dan kita adalah target berikutnya,” ucap Akira dengan nada serius saat Noah masuk ke balkon membawakan secangkir teh hangat untuknya.Noah meletakkan cangkir itu di meja kecil. “Aku tahu. Rio ingin menjatuhkan semua yang pernah kita bangun. Dia tak hanya menyasar bisnis kita, tapi juga keluarga kita.”

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Kemarahan Akira pada Arka

    Matahari sore menyelinap di balik jendela besar kamar keluarga Noah dan Akira. Di ruang bermain yang hangat dengan karpet berbentuk awan, Eiden tertawa ceria saat Akira menyuapi potongan buah kecil ke mulutnya. Sementara itu, Arka duduk di pojok ruangan, menggambar dengan pensil warna yang ditekan kuat-kuat ke kertas.“Nooo! Itu apelku, Mama!” Arka tiba-tiba berseru, melihat potongan buah yang diberikan ke adiknya.Akira menoleh, sedikit kaget. “Sayang, kamu 'kan tadi sudah makan dua potong. Ini buat Eiden.”“Tapi aku mau sekarang juga!” Arka bangkit dan berjalan cepat, hampir mendorong Eiden yang sedang duduk di kursi bayi.“Arka!” Akira memanggil tegas. “Kamu tidak boleh dorong adikmu seperti itu.”Anak laki-laki berusia lima tahun itu memelototi adiknya. “Kenapa sih semuanya selalu tentang Eiden! Dia selalu dapat pelukan, buah, bahkan mainan baru. Aku ini anak pertama, kan?”Akira menelan ludah, hatinya perih. Ia tahu kecemburuan ini bukan muncul tiba-tiba, tapi sudah ia lihat seja

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Luka di balik senyum Arka

    Pagi itu di rumah keluarga Noah Mahendra, suasana tampak seperti biasa—hangat, nyaman, dan penuh cinta. Namun di balik ketenangan itu, ada mata kecil yang memandang dengan diam-diam. Arka, anak pertama Noah dan Akira, berdiri di balik pintu ruang keluarga, memperhatikan sang ibu menyuapi adiknya, Eiden, sambil tertawa bahagia.“Eiden pintar banget sih… mama makin sayang sama adek,” kata Akira dengan lembut.Eiden tertawa kecil, tangan mungilnya menepuk-nepuk pipi Akira. Sementara itu, dada Arka terasa sesak. Ia tak mengerti mengapa dalam beberapa minggu terakhir, dirinya merasa seperti kehilangan tempat.Dulu, Akira selalu punya waktu untuknya. Dulu, Noah selalu mengajak Arka bermain catur atau membaca buku sebelum tidur. Tapi kini, semuanya seolah berubah. Segalanya tentang Eiden—jadwal makan, imunisasi, bahkan mainan terbaru.Arka tidak bodoh. Ia tahu adiknya masih bayi dan butuh perhatian lebih. Tapi kenapa ia merasa diabaikan?Di sekolah, Arka menjadi lebih pendiam. Gurunya bahkan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status