Share

bab 48 satu syarat

Author: Nurleni
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Di kediaman besar tuan Imran...

Mira menatap pada Zulfa yang saat ini sangat ketakutan pada Mira, seperti nya Zulfa tau kalau Mira mengetahui apa yang baru saja dia lakukan.

"Selamat makan malam kak Kanti" ucap Mira menatap pada Kanti yang ada di meja makan bersama dengan Zulfa.

"Ya" ucap Kanti.

"Bukannya kakak tadi ke rumah sakit" tanya Mira.

"Ya aku di suruh pulang oleh Mamah Laras, kesal aku mendengar nya, padahal aku belum bicara apa pun pada mas Salman" ucap Kanti.

"Apa ada kak Salman di sana" tanya Mira.

"Ya dia seperti nya tengah sedih" ucap Kanti.

"Oh ya, ngomong ngomong berapa bulan kandungan kakak" tanya Mira pura pura melupakan kejadian dimana dia melihat dengan mata kepala nya sendiri kalau Kekasih Kanti menabrak Ibu Ayu atas perintah dari Kanti.

"Kandungan aku sudah tujuh bulan" ucap Kanti menatap pada Mira yang sekarang bertanya tanya padanya.

"Makanlah yang banyak" ucap Mira.

Kanti hanya tersenyum menatap pada Mira sedang kan sekarang Zulfa tengah ketakutan pada tatapan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 49 Wasiat

    "Baiklah aku tidak akan pergi asal dengan satu syarat" ucap madam Rose."Apa itu" tanya tuan Imran."Aku mau kau ceraikan istri istri mu" sahut Madam Rose dengan senyuman tipis di bibirnya.Tuan Imran tentu saja terkejut mendengar hal itu, apa lagi tak mungkin bagi dia untuk menceraikan istri istrinya."Gak mungkin" ucap tuan Imran."Aku tau kalau kamu gak bisa melakukan hal itu, maka dari itu aku punya syarat yang lain" ucap Madam Rose."Apa" tanya tuan Imran."Aku ingin apa pun yang menjadi milik istri istri mu menjadi milik aku, aku ingin kau memberikan kekayaan Salman juga pada ku dan anak anak ku" ucap madam Rose."Tidak mungkin karena itu adalah milik mereka, bukannya kau juga sudah mendapatkan kekayaan yang aku punya" tanya tuan Imran."Ya tapi lihat lah, aku punya anak dua dan itu dari kamu, tapi aku selalu menjadi orang ketiga yang hanya mendapatkan sisa saja, kamu paham tidak aku muak dengan posisi ini" geram madam Rose."Baiklah aku akan usahakan" ucap tuan Imran yang langs

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 50 penghalang

    Satu Minggu kemudian...Tak gampang bagi Aisyah untuk bisa melupakan tuan Salman apa lagi Aisyah sudah sangat sayang pada tuan Salman.Sudah beberapa hari Aisyah pergi bekerja bersama dengan Abinya, dengan bekerja mungkin saja Aisyah bisa lebih cepat melupakan tuan Salman."Aisyah Abi ada rapat dengan klien baru" ucap Abinya Aisyah."Aku ikut abi" ucap Aisyah."Tidak usah lah" ucap pak Retno abi Aisyah."Kenapa Abi" tanya Aisyah."Kamu gak akan suka tempat nya" ucap pak Retno."Aku ikut aku tidak mau Abi sendirian" ucap Aisyah yang tetap ngotot untuk ikut bersama dengan Abinya.Karena selama beberapa hari ini pak Retno meminta Aisyah untuk ikut bersama dengan nya jika ada pertemuan, alasan nya tentu saja agar Aisyah paham dan bisa belajar dari Abinya itu.Mereka berangkat ke sebuah cafe yang cukup jauh dari perusahaan pak Retno, mereka menunggu orang yang akan datang itu di meja yang paling depan dekat jendela."Selamat pagi" ucap seorang laki laki yang sangat tak asing di pikiran Ais

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 51 Kebersamaan Aisyah dan Iqbal

    Malam ini tuan Salman pulang ke rumahnya semenjak tuan Imran mengumumkan bahwa Harta yang dia punya akan menjadi milik madam Rose semuanya.Tuan Salman hanya mendapatkan perusahaan yang tengah dia kelola dan rumah yang tengah dia tempati itu, sebenarnya tuan Salman merasa sangat marah akan hal itu apa lagi tuan Imran sudah tak adil.Beberapa tahun yang lalu istri sah tuan Imran adalah mamah Laras tapi sekarang istri sah nya itu adalah Madam Rose.Dan ibu ayu hanya akan menjadi selir saja dan tuan Salman juga hanya menjadi istri selir saja.Tak pernah tuan Salman di anggap sebagai putra keluarga besar itu, orang lain tau tuan Salman putra tuan Imran hanya saja orang orang taunya tuan Salman hanya akan selir di keluarga itu."Mas aku akan pergi" ucap Kanti."Kemana" tanya Tuan Salman."Ada hal yang harus aku selesaikan" ucap Kanti."Jaga kandungan kamu, besok saja kamu perginya Pamali jika ibu yang tengah hamil keluar malam malam" ucap tuan Salman.Entah ada apa Kanti merasa baper saat

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 52 Acara

    Aisyah bersama dengan Iqbal sore ini adalah hari di mana adalah hari yang sangat Aisyah tunggu tunggu, dia ingin menjelaskan pada Ibu Ayu tentang apa saja yang terjadi pada Aisyah dan tuan Salman."Kamu sudah siap" tanya Iqbal menatap pada Aisyah yang sejak tadi hanya mematung saja.Aisyah menatap pada Iqbal."Tapi aku takut" ucap Aisyah."Takut kenapa kan ada aku" sahut Iqbal."Bukan begitu bagaimana kalau ada yang tau aku datang ke sana, walaupun aku pake cadar tapi tetap kan pasti ada yang akan mengenali aku" ucap Aisyah."Aku paham Aish tapi mau bagaimana lagi" ucap Iqbal."Baiklah aku akan bersiap" sahut Aisyah sambil pergi dari sana meninggalkan Iqbal yang masih ada di taman halaman rumah nya.Sedang kan tuan Salman saat ini baru saja pulang dari kantor dia sengaja pulang awal karena akan ada acara di rumah Ayahnya.Walaupun sebenarnya tak ada yang bisa membuat tuan Salman bahagia di sana.Seribu wanita pun tak akan pernah tuan Salman terima jika bukan Aisyah, tetapi sepertinya

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 53 Acara di kediaman Tuan Imran

    Aisyah menatap pada orang orang yang sangat asing di matanya itu, namun ada hal yang membuat Aisyah sangat patah hati yaitu dia melihat tuan Salman duduk bersama dengan seorang wanita cantik berambut panjang."Apa dia kekasih tuan" tanya Aisyah yang matanya fokus pada wanita itu."Dia cantik sekali aku kalah jika harus bersaing dengan dia" ucap Aisyah lagi."Jangan khawatir kan dia, aku yakin kakak ku itu sangat anti pada wanita jika dia mendekati wanita maka dia hanya bersandiwara" ucap Iqbal."Baiklah ayo ke lantai atas" ucap Aisyah."Ayo" ucap Iqbal.Saat ini Iqbal berjalan menuju ke lantai atas dengan di ikuti oleh Aisyah yang saat ini merasa sangat ketakutan."Semoga tidak ada yang curiga" gumam Aisyah.Mata Zulfa saat ini sudah mengarah pada kedua sejoli itu, Zulfa merasa sangat cemburu bahkan dia ingin sekali marah pada kejadian itu, apa lagi Iqbal membawa seorang wanita ke lantai atas dan hanya ada kamar saja di lantai atas."CK aku akan membuat wanita itu jera" geram Zulfa ya

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 54 Kebenaran

    Tuan Salman menatap pada ibu ayu yang saat ini masih tetap sama seperti kemarin, "Ibu aku akan panggil kan pelayan" ucap tuan Salman.Tuan Salman keluar dari kamarnya dia melihat Aisyah yang saat ini tengah mencari cari Iqbal yang bahkan tak ada di sana sekarang."Kemana Iqbal" gumam Aisyah."Kenapa mencari seseorang apa laki laki yang bersama dengan mu itu tidak ada, itu lah karmanya mendekati suami orang lain" ucap tuan Salman tepat di belakang Aisyah.Aisyah menatap ke arah belakang hingga membuat dia tertubruk dengan dada bidang itu."Astaga apa anda gila" tanya Aisyah."Anda yang sudah gila" ucap tuan Salman."Beraninya kau" geram Aisyah memukul dada bidang itu.Hanya saja pukulan itu tidak terasa oleh tuan Salman karena sejak tadi tuan Salman hanya diam saja tidak merasakan rasa sakit."Pukul lagi" ucap Tuan Salman."Tidak perlu anda monster" ucap Aisyah."Pulang lah" ucap tuan Salman."Aku tengah menunggu Iqbal" ucap Aisyah."Sudah aku ingat kan bukan, kalau Iqbal itu sedang b

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 55 permohonan maaf

    Jangan di tanya bagaimana marahnya tuan Imran saking marahnya dia ingin sekali melahap Kanti hidup hidup, sayangnya saat ini Tuan Salman yang sangat marah pun tengah memarahi Kanti.Tak ada kata yang paling mengerikan bagi seorang wanita selain kata talak, dan itu pun terdengar jelas oleh semua orang jika tuan Salman melontarkan kata talak pada Kanti."Aku talak kamu sekarang juga Kanti, aku tidak akan memenjarakan kamu akan hal ini, hanya saja aku tidak akan memberikan harta sepeserpun pada mu" ucapan yang di lontarkan tuan Salman sangat membekas di telinga Kanti.Hanya satu orang yang Kanti curigai sekarang hal itu adalah Mira, orang yang ada di tempat kejadian tapi tidak bicara apa pun pada orang lain tentang kejadian itu.Kanti menatap pada Mira."Aku yakin ini salah Mira" tunjuk kanti pada Mira yang saat ini hanya diam saja bersama dengan suaminya.Dalam hati Mira tersenyum bahagia tak pernah dia rasakan bagaimana ketakutannya Kanti saat ini, begitu juga dengan dirinya saat itu.

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 56 aku heran pada Abi

    Sedangkan sekarang di kamar Mira saat ini tengah sangat sangat canggung baru kali ini dia merasa sangat canggung jika bersama dengan Kenan yang sudah beberapa bulan menjadi suaminya itu."Paman besok aku akan cuti rasanya aku tidak enak badan" ucap Mira."Besok kita akan pulang" ucap Kenan."Tapi paman kalau aku pulang bagaimana dengan ibu ayu" tanya Mira."Baiklah kita akan tetap di sini" ucap Kenan."Terimakasih" ucap Mira menatap pada suaminya itu.Mira merasakan sesuatu yang sangat besar pada Kenan, apa lagi sampai detik ini Kenan selalu saja membela dan mendukung nya walaupun perlakuan Mira sangat kasar padanya.Mira terduduk di pinggir ranjang dia merasakan kalau kenan saat ini terlihat sangat tampan padahal setiap hari kenan selalu saja terlihat tampan.Mira merebahkan tubuhnya di ranjang yang ada di kamarnya itu, Kenan menarik selimut dan dengan segera menyelimuti Mira dengan sangat nyaman."Tidurlah kamu pasti capek karena sudah banyak mengedit" ucap Kenan yang membuat Mira t

Latest chapter

  • Istri kedua Tuan Salman   Bab 95 Tamat

    Persiapan sudah banyak yang di lakukan untuk pernikahan Kenan dan Nindi sayangnya pernikahan itu tidak bisa di batalkan apa lagi mereka semua sudah melakukan persiapan.Kenan yang saat ini merasa sangat di rugikan dia menyesal karena melakukan hal itu."Bagaimana aku bisa melewati ini semua, Arghh aku bingung" kesal Kenan.Namun saat ini orang tua Nindi datang ke sana, mereka merasa sangat bersalah apa lagi saat ini Nindi ketahuan tengah mengandung dengan seorang laki laki yang tak lain adalah tetangga orang tuanya.Mereka datang guna meminta maaf pada Kenan karena pernikahannya harus batal."Maafkan kami tuan" ucap orangtua Nindi yang saat ini merasa sangat bersalah atas putri nya."Saya tidak menyangka kalau Nindi akan seperti itu" ucap Kenan namun dalam hati nya dia merasa sangat bahagia apa lagi dia bisa menikah dengan Mira."Maafkan kami karena pernikahan nya harus batal" ucap papah Nindi."Baiklah kami akan terus melanjutkan pernikahan ini Kenan akan aku nikah kan dengan Mira" u

  • Istri kedua Tuan Salman   Bab 94 Kebenaran

    "Aku menghamili Mira" sahut Kenan.Semua keluarga yang ada di sana langsung menatap pada Mira dan Kenan, mereka terkejut bukan main apa lagi selama ini kenan tidak pernah berbohong."Tapi aku tidak hamil" geram Mira."Sejak kapan" tanya tuan Imran."Aku khilaf" ucap Kenan."Tuan berhenti bicara yang bukan bukan" geram Mira."Menikah lah dengan aku" ucap Kenan."Aku tidak mau" ucap Mira."Ada apa ini" tanya Ibu ayu."Aku bersalah kak" ucap Kenan menatap pada Ibu ayu."Ya salah apa" tanya Ibu ayu yang masih bisa tahan pada apa yang Kenan bicarakan itu."Aku tidak mau kalau hal itu terjadi kasihan keluarga Nindi sudah mempersiapkan semuanya" ucap mamah Laras."Tapi tidak mungkin aku menikah dengan dia" ucap Kenan."Kenan kamu yang mau sama Nindi kan" sahut Mamah Laras."Ya tadinya tapi setelah aku membuka mata aku, rasanya aku muak dengan Nindi" ucap Kenan yang dahulu menjadi kan Nindi sebagai pelampiasan dari Mira.Namun selama mereka bersama tak ada apa pun yang terjadi, hanya saja mer

  • Istri kedua Tuan Salman   Bab 93 Aku menghamili Mira

    Velisya semakin gelisah apa lagi tidak ada reaksi sedikit pun dari Rasyid dan dirinya."Apa obatnya memang tidak bereaksi ya, atau jangan jangan minuman itu di minum oleh Mira dan Paman Kenan, Astaga bodoh sekali kamu Vey" geram Velisya.Velisya menatap pada pembantu yang datang ke sana."Bi apa kamu melihat Mira" tanya Velisya."Tadi sepertinya ke ruang main" ucap pembantu itu."Oh baiklah" ucap Velisya."Ada apa" tanya Rasyid."Tidak ada aku hanya tidak melihat Mira saja" ucap Velisya."Paling dia mengurus anaknya" ucap Rasyid."Ya" ucap Velisya.Sedangkan di dalam kamar saat ini Kenan sudah benar benar terpengaruh oleh obat yang Velisya masukan pada minuman itu.Kenan menatap pada Mira yang kegerahan di bawahnya itu.Kenan tidak terlalu merasakan panas hanya saja hasrat dia yang semakin menggebu gebu ingin segera di tuntaskan."Hah kenapa Mira malah memeluk aku" gumam Kenan."Tuan ahh panas" keluh Mira."Maafkan aku Mira" ucap Kenan.Namun sesuatu hal yang aneh terasa oleh Kenan, d

  • Istri kedua Tuan Salman   Bab 92 pernikahan Velisya

    Satu bulan kemudian...Acara pernikahan Velisya sudah tiba saat ini semua keluarga sudah bersiap untuk menyambut keluarga Rasyid.Kenan saat ini sedang mencari dasi yang ada di tas, tapi sayang tidak dia temukan dasi itu."Mira" sahut Kenan."Ya tuan" ucap Mira yang saat ini sudah di dandani dengan sangat cantik.Mira datang ke sana, Kenan merasa sangat terpana pada kecantikan Mira yang sangat natural itu."Dasi" ucap Kenan.Mira mengambil tas Kenan yang ada di atas ranjang, Mira memberikan dasi yang dia simpan di kantong yang paling kecil."Ini tuan mau aku pasangkan" tanya Mira."Boleh" ucap Kenan.Mira memasang dasi Kenan, Mira tentu saja tak akan lupa kalau beberapa hari lagi adalah pernikahan Kenan dengan Nindi.Walaupun hatinya begitu sakit hanya saja dia tidak mungkin melakukan apa pun apa lagi sekarang mereka sudah bercerai."Malam ini kita nginap saja di sini" ucap Kenan."Ya baiklah" ucap Mira."Kanaya aman" tanya Kenan."Aman" ucap Mira.Namun saat ini Mira akan merencanaka

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 91 Kesedihan Kanti

    Aisyah dan tuan Salman menunggu di depan ruangan UGD yang saat ini tengah memeriksa seorang pasien yang pingsan di tengah jalan.Aisyah mengendong bayi perempuan itu dia langsung mendekap bayi itu saat tau kalau bayi itu adalah bayi dari orang yang sudah tak dia temui selama satu tahun lamanya."Aisyah bayinya sejak tadi menangis" ucap tuan Salman."Aku akan kasih asi" ucap Aisyah yang langsung di hentikan oleh tuan Salman, saat ini tuan Salman menggeleng tidak memberikan ijin pada Aisyah untuk memberikan asi pada bayi yang tidak dia kenal."Kenapa" tanya Aisyah."Aku akan beli susu formula yang itu cuman milik Reynan" ucap tuan Salman."Baiklah jangan lama" sahut Aisyah."Ya" ucap tuan Salman.Tuan Salman langsung membeli kan dot dan susu formula yang ada di apotek rumah sakit itu.Bahkan tuan Salman juga di bantu oleh suster untuk membuat susunya, bahkan tuan Salman juga harus merendam beberapa menit dot itu di air yang hangat.Katanya supaya kumannya hilang, tuan Salman melakukan n

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 90

    Kenan datang ke arah ruang tamu yang sejak tadi ada Nindi di sana, Nindi hanya diam saja di sana tanpa bicara apa pun."Kamu ini ngapain sih, kenapa suruh dia ke sini lagi" ucap Nindi."Aku gak tau" ucap Kenan ketus bahkan tanpa ekspresi sedikit pun."Usir saja dia" ucap Nindi."Gak mungkin, aku butuh pembantu" ucap Kenan yang langsung pergi masuk ke dalam kamarnya.Namun saat dia akan masuk dia menatap pada Nindi yang masih ada di ruang tamu itu."Jalan keluarnya ada di sana" sahut Kenan menunjuk pada pintu utama.Nindi kesal dia langsung pergi dari sana meninggal kan Kenan dengan kekesalan yang sangat dalam pada Kenan."Arghh aku benci pada Mira itu" geram Nindi.Kenan mengambil bantal yang ada di kamarnya dia tau kalau di kamar Mira hanya ada satu bantal.Kenan menuju ke arah sana dia langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.Dan sayangnya saat ini Mira tidak memakai pakaiannya karena dia baru saja mandi, hanya handuk saja yang membalut tubuh Mira yang putih dengan gurat

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 89 Mira pembantu Kenan

    Di sebuah cafe yang sangat besar itu saat ini Mamah Laras tengah bertemu dengan Nindi teman Kenan."Bagaimana penawaran aku" tanya mamah Laras saat sudah mengiming imingi Nindi, harta kalau Nindi mau menikah dengan Kenan.Mamah Laras menatap pada Nindi yang saat ini tengah berpikir."Saat kamu meminta aku untuk meracuni pikiran Kenan aku lakukan tapi kamu tidak memberikan aku uang" ucap Nindi."Ya maka dari itu kamu mau kan menikah dengan Kenan, aku yakin setelah menikah harta Kenan akan jadi milik kamu" ucap Mamah Laras."Tapi" Nindi Ragu."Apa lagi kalau gak mau terserah aku bisa cari wanita yang lebih cantik dari kamu" ucap Mamah Laras."Ya baiklah aku mau" ucap Nindi."Aku akan atur rencananya" ucap Mamah Laras."Aku ikut saja" ucap Nindi."Besok kamu datang ke rumah Kenan ini alamatnya dia pindah tadi" ucap Mamah Laras."Ya baiklah" ucap Nindi.Pagi ini Mira di jemput oleh mobil yang lumayan bagus saat ini dia akan pergi dari sana meninggalkan Arman dan Neni yang selama ini memba

  • Istri kedua Tuan Salman   bab 88 pekerjaan untuk Mira

    PlakkTamparan mendarat di pipi Mamah Laras, pelakunya adalah Ibu ayu yang sudah sangat emosi itu."Aku tekankan sekali lagi anak yang Mira bawa itu bukan anak dia tapi itu anak yang dia pungut" ucap Ibu ayu yang langsung menangis sesenggukan."Hah" semua keluarga tercengang mendengar hal itu.Ibu Ayu hanya bisa menangis saja karena dia merasa sangat marah pada Mamah Laras yang bahkan sudah menghina ibu kandungnya."Urusan kehidupan mu Laras" sahut Madam Rose yang langsung membawa Ibu Ayu untuk pergi dari sana."Ayo ayu" ucap Madam Rose."Ya" ucap Ibu ayu.Saat ini tuan Imran merasa kalau ucapan Ibu ayu mungkin saja benar apa lagi selama ini Ibu Ayu tidak berani bicara kan hal itu masalah Jaya sudah berpuluh puluh tahun yang lalu."Aku kecewa pada mu" ucap tuan Imran."Mas ayu berbohong" ucap mamah Laras."Berbohong bagaimana aku lebih percaya pada Ayu dari pada kamu, lihat sejak tadi kamu yang memulai perdebatan itu aku sadar akan hal itu Laras jadi aku mohon kamu untuk tidak ikut ca

  • Istri kedua Tuan Salman   Bab 87 Mira pulang

    "Beneran Mom saat ini Mira akan menggugat cerai paman, aku membenarkan hal ini sih apa lagi paman kasar pada Mira, bahkan paman bilang kalau Mira adalah penghianat" ucap Velisya yang tengah bercerita pada Mommy nya itu tentang Mira dan Kenan."Benarkah" tanya Madam Rose yang penasaran."Ya maka dari itu aku meminta Daddy membatalkan gugatan cerai" ucap Velisya."Dengan jaminan kamu menikah dengan Rasyid" tanya madam Rose."Ya" ucap Velisya."Baiklah kamu hebat jika melakukan hal ini tapi sayang apa kamu yakin akan menikah dengan Rasyid" tanya Madam Rose."Sebenarnya aku gak suka dengan hal ini tapi Mom apa aku bisa melawan Daddy apa lagi Daddy pasti akan memaksa" ucap Velisya."Pendapat kamu tentang Rasyid itu seperti apa" tanya madam Rose."Tampan, baik, kaya" ucap Velisya."Yang lain" tanya Madam Rose."Ada sih mungkin Pak Rasyid itu tegas, suka marah marah, om om, ketus, kalau bicara suka ngawur, gak ada yang aku suka Mom" ucap Velisya."Dari hal kecil tak ada yang kamu suka" tanya

DMCA.com Protection Status