Beranda / CEO / Istri Tawanan CEO / Tidak ingin Jadi Orang ketiga

Share

Tidak ingin Jadi Orang ketiga

Penulis: Queen Moon
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-02 14:01:00

“Kalian ....” Sebuah suara dingin nan mengancam menarik perhatian ketiga orang itu.

Ketiga orang itu mengalihkan pandangan dengan cepat sosok pria yang sedari tadi diam di dalam lift.

Dario menyilangkan tangan di depan dada dengan ekspresi dingin. Aura dinginnya tampak mengintimidasi menatap ketiga orang di depan lift.

“Mau sampai kapan kalian akan bertengkar di depan lift. Apa kalian tidak melihat orang-orang sedang melihat,” cibirnya mengingatkan mereka dengan dingin.

Aria baru sadar, tidak hanya ada mereka di situ, tatapan beberapa orang di lift sebelah menatap mereka, menatap mereka kening berkerut tampak terganggu.

“Maaf.” Aria bergumam pelan sambil meringis.

Hanna cemberut menatap Kevin kesal, dia segera mengalihkan pandangannya pada Aria. Raut wajahnya berubah cemas Aria.

“Aria, apa kamu akan pulang? Ayo pulang bersama, Dario akan mengantar kita. Jangan sampai seorang bajingan tak bermo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Tawanan CEO   Perasaan Rentan saat Demam

    “Hmph-! Le ... lepaskan ...!” Aria meronta panik mencoba mendorong pria itu.Namun tangannya ditangkap dan ditekan di atas kepalanya, sementara pria itu terus menciumnya. Tubuhnya menekan Aria ke dinding erat seolah dia ingin menyatukan tubuh mereka.Aria merasakan bibirnya sakit karena ciuman kasar pria itu.Aria memejamkan matanya erat, merasa panik dan ingin menangis menghadapi pelecehan dari orang yang tak dikenal.“Buka matamu, ”desis pria itu melepaskan bibir Aria.Aria tersentak mendengar suara yang familier itu dan membuka matanya.“Tu ... Tuan Clark, mengapa kamu ada di sini?” Dia menatapnya pria itu dengan tatapan bingung. Dia sejenak lupa mendorongnya.Mengapa Dario ada di sini? Bukankah dia pulang bersama Hanna?Tubuh Dario masih menekan tubuhnya ke dingin, dia menatap Aria tajam.Dalam cahaya lampu kamar hotel, dia dapat melihat mata Aria yang memerah dan sembab menatapnya

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-03
  • Istri Tawanan CEO   Benda Keras dan Panas di tangannya

    “Ka-kamu ... kenapa kamu ada di kamarku! Jangan masuk!” Dia menatap dengan ngeri Dario yang memasuki kamarnya dengan nampan di tangannya.Dario tidak mengenakan setelan kerja seperti biasa. Dia mengenakan pakaian santai berubah sweater hitam dan celana kain.“Melihatmu bisa berteriak, tampaknya demammu sudah reda,” komentar pria itu dengan suara membosankan dan duduk di samping ranjang Aria.“Apa yang kamu lakukan di kamarku! Pergi dari kamarku!” Aria berteriak cemas.Dia spontan menutup mulutnya dan menatap ke pintu kamarnya yang terbuka, seolah takut Hanna akan mendengarnya.“Apa yang kamu lakukan di kamarku? Apa kamu tidak takut Hanna akan melihatmu masuk di kamarku,” desinya dengan suara pelan, memelototi Dario.Wajah pria itu acuh tak acuh. Seolah tidak mendengarnya, dia mengulurkan tangannya hendak menyentuh dahinya.Aria mundur menghindari tangannya.“Apa yang kamu la

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-03
  • Istri Tawanan CEO   Tenanglah, Aku akan melakukannya dengan Lembut

    Jantung Aria bergemuruh menatap pria di atas tubuhnya. Wajahnya semakin merah dan gelisah tidak tahu harus melakukan apa.“Tu-tuan Clark ....” dia mengulurkan tangannya ingin mendorong pria itu.Dario menangkap tangannya dan menggenggamnya di dadanya. Aria dapat merasakan degup jantung pria itu bergemuruh sama sepertinya.Sorot pria itu menatapnya intens membuat jantung berdegup semakin kencang. Dia tidak mendorong pria itu menyingkir dari tubuhnya.“Tuan Clark .....” Wajah Aria semakin merah.Mungkin karena demam menurunkan kewaspadaannya. Aria seolah lupa pria di atasnya adalah kekasih sahabatnya.Dario membungkuk mencumbu leher jenjang gadis itu. Cumbuannya naik ke telinga gadis, “Panggil aku Dario ....” bisiknya dengan suara serak di telinga gadis itu sambil mengulum daun telinga sensual.Tubuh Aria merinding merasakan sensasi kesemutan menyebar ke sekujur. Tubuh Aria gelisah. Dia bergerak

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-05
  • Istri Tawanan CEO   Otaknya Pasti Tergoreng Demam

    Cahaya matahari masuk melalui tirai jendela menerangi kamar itu. Di lantai berserakan beberapa potong pakaian pria dan wanita menumpuk di bawah tempat tidur. Di atas tempat tidur sepasang pria dan wanita saling berpelukan tanpa sehelai benang pun selain selimut yang menutupi tubuh mereka. Aria yang pertama bangun. Dia mengerjap-ngerjapkan matanya sambil mengerang. Dia merasakan tubuhnya seolah remuk. Aria menggerutu sambil membuka matanya perlahan. Pemandangan pertama yang dia lihat adalah wajah tampan yang tertidur nyenyak. Tubuh mereka terjerat di bawah selimut membuatnya merasakan suhu tubuh pria itu. Aria terpesona. Wajah pria itu sangat tampan. Ketikan dia mengingat apa yang mereka lakukan semalam, wajahnya memerah dan jantungnya berdebar tidak wajar. Aria meraba dadanya di mana jantung berdebar. Apa ini? Dia tidak pernah merasakan perasaan seperti pada pria lain selain Kevin. Mangkinkah dia mulai menyukai Dario? Aria mera

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-05
  • Istri Tawanan CEO   Hanna tetap Tinggal di Paris

    “Kenapa kamu tidak bilang akan pergi ke Paris,” ujar Aria mengaduk-aduk susu cokelat di meja makan dengan ponsel di telinganya, berbicara dengan Hanna.“Maaf ya, Pamanku mendesakku ke Paris karena ada masalah keluarga. Maaf ya sudah ninggalin kamu, padahal kamu lagi sakit.” Hanna merasa bersalah karena meninggalkan Aria yang demam tinggi saat itu dan pergi terburu-buru ke Paris setelah ditelepon pamannya.Sekarang sudah dua hari dia baru menghubungi Aria.“Tidak apa-apa, itu bukan salahmu. Masalah keluargamu lebih mendesak,” desah Aria lesu.“Suaramu terdengar lesu, kamu masih sakit?”“Ya, agak sedikit mendingan.”“Benar-benar maaf ya. Jika masalah keluargaku di Paris tidak mendesak, aku tidak akan ninggalin kamu saat itu,” ujar Hanna masih merasa bersalah.Aria tersenyum pahit. Dia yang seharusnya minta maaf karena sudah tidur dengan pacarnya saat Hanna pergi.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-06
  • Istri Tawanan CEO   Dario Bersikap Dingin

    Tidak mudah mendapat pekerjaan dengan gaji besar yang ditawar Dario Clark. Apalagi jika dia berhenti, Aria harus membayar uang muka gaji yang sudah diterima. Itu bukan jumlah yang kecil.Aria menghela napas lesu berdiri dari kursinya dan kembali ke kamarnya. Dia masih merasa sedikit pusing.....Keesokan paginya. Aria berangkat ke perusahaan pagi-pagi. Dia berdiri di depan pintu masuk perusahaan sambil mengintip ke lobi memandang gugup karyawan yang berlalu lalang.Orang-orang di perusahaan sudah mengenalnya sebagai sekretaris Dario.Apa yang dipikirkan mereka jika dia kembali lagi ke perusahaan setelah berhenti kerja. Mereka selalu mencari-cari gosip di seputar kantor CEO.Jika ada berita tentang Aria berhenti kerja, mereka pasti sudah dengar.Namun tidak ada karyawan yang memperhatikannya. Aria menarik napas dalam-dalam gugup sebelum berjalan masuk ke perusahaan.Saat dia melewati meja resepsionis, wanita yang berjaga di meja

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-06
  • Istri Tawanan CEO   Moon Club

    “Jangan, aku baik-baik saja ko—“ Aria ingin menolak. Namun sebuah suara dingin menginterupsi mereka. “Tampaknya kalian punya banyak waktu luang.” Haris dan Aria dengan cepat menoleh melihat Dario keluar dari kantornya. Mata gelap Dario menatap tangan Haris di kepala Aria dengan tatapan berbahaya. Aria sontak berdiri dan membungkuk hormat di depan Dario gugup. Tangan Haris di kepalanya terlepas saat dia berdiri. “Selamat malam Tuan Clark. Apa ada yang perlu saya bantu.” Dario meliriknya, sorot matanya acuh tak acuh. Namun sorot matanya masih menyimpan kemarahan yang tidak bisa dijelaskan. “Tuan Clark, apa Anda sudah mau pulang?” Haris menghadap Dario dengan hormat melihatnya mengenakan mantel. “Apa saya perlu saya siapkan mobil untuk mengantar Anda?” “Tidak, aku masih pertemuan dengan Tuan Albert. Siapkan mobil untuk menuju ke Moon Club.” “Baik Tuan, tunggu saya membereskan meja say—“

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-07
  • Istri Tawanan CEO   Tamu VIIP

    Aria langsung mendongak menatap heran.“Aku tidak berani melakukan itu. Wanita itu yang memberikan nomor kontaknya padaku, bukan aku yang meminta,” jawabnya sambil menundukkan kepalanya. Keningnya berkerut.Jika dia sampai mengirim seorang wanita ke tempat tidur Dario, Hanna pasti akan membunuhnya. Mengapa dia harus mencari masalah.Dario mendengus, tidak mengatakan apa-apa. Dia menyilangkan tangannya di depan dada tanpa mengucapkan sepatah kata pun sampai mereka tiba di lantai tujuan.Dario keluar dari lift diikuti Aria dengan kikuk di belakangnya. Tak lama kemudian mereka berhenti di salah satu kamar VIIP.Ruangan VIIP itu sangat luas dan mewah. Pencahayaan lampu di ruangan itu agak remang-remang.Saat Aria memasuki ruangan itu, dia melihat sudah ada beberapa pria di dalam ruangan baik tua dan muda dengan ditemani banyak wanita cantik dan seksi.Di lihat dari pakaian mewah mereka, Aria menebak mereka rekan bisnis Dario d

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-08

Bab terbaru

  • Istri Tawanan CEO   Akhir

    Regina tersenyum melihat mereka selalu bertengkar. Seluruh anggota keluarga Clark berkumpul di kamar rawatnya untuk menyambut anggota baru keluarga Clark.Delin dan Aria menggoda bayi di pelukannya, sementara ayah mertuanya duduk santai di sofa mengupas apel.“Apa kamu sudah memikirkan anak untuk bayinya?” Aria bertanya dengan lembut menatap cucunya penuh cinta.Dixon dan Regina saling pandang tersenyum mengalihkan pandangannya pada Dario yang menyendiri di sofa.“Kami belum memikirkannya, tapi bagaimana kalau ayah yang memberi nama?” kata Regina.Dia mendengar dari Dixon ayah mertuanya tidak pernah membesarkan Dixon dan Delin sejak bayi. Dia bahkan tidak memberi mereka nama karena masalah hubungan orang dewasa. Dia bahkan tidak diberi kesempatan untuk menyaksikan pertumbuhan dan memberi nama bayi yang hilang setelah dilahirkan Aria.Suasana menjadi sunyi. Aria tersenyum menatap suaminya lembut.“Sayang, bagaimana menurutmu?”Dario kaku duduk di sofa dan menatap bayi di pelukan Regin

  • Istri Tawanan CEO   Kehidupan Kecil Lahir

    “Aku tahu sayang, aku tahu kamu kuat. Kita harus berjuang demi anak kita.”“Aku tidak memiliki anak lagi ....” Regina mendesis kesakitan meremas kuat tangan Dixon.“Iya, kita tidak akan memiliki anak lagi. Kamu sangat penting bagiku.” Dixon akan menyetujui apa pun yang minta Regina. dia mengusap wajahnya yang berkeringat memberinya kekuatan dan dukungan.Mereka cukup memiliki satu saja. Dia hanya membutuhkan Regina.“Nyonya, ayo dorong lagi. Kepala bayinya mulai kelihatan ....” Dokter yang menangani persalinan Regina memberitahu mereka.Dixon gembira dan mencium pipi istrinya.“Sayang, kamu dengar itu? Bayi kita akan segera keluar. Aku akan menemanimu di sini, ayo berjuang sayang dan mendengar tangisan bayi kita,” Dixon memberi istrinya semangat sambil melap keringat di wajahnya.“Nyonya Regina, mari ambil napas dalam-dalam sekarang. Bernapaslah, hembuskan dan dorong ,...” Dokter membimbingnya.Regina menarik napas dalam-dalam mengumpul tenaganya yang tersisa. Kehadiran Dixon di sisin

  • Istri Tawanan CEO   Melahirkan

    Delapan bulan kemudian, Regina di dorong ke ruang bersalin. Dia akan melahirkan sebelum perkiraan jatuh tempo. Seluruh anggota keluarga Clark sudah menunggu di depan ruang operasi dengan cemas, hanya satu orang yang kurang, yaitu Dixon.Teriakan Regina terdengar dari ruang bersalin hampir setengah jam. Aria berjalan bolak-balik di depan ruang bersalin cemas, sementara Dario menatap istrinya dengan tegang. Kedua pasangan itu sangat cemas. Aria mengkhawatirkan Aria sementara Dario tegang karena memikirkan insiden istrinya melahirkan anak mereka yang ketiga meninggal saat setelah dilahirkan.Dario yang biasa tenang mau tak mau menjadi gugup dan takut. Mereka sangat menantikan bayi lahir di keluarga Clark setelah dua puluhan tahun.“Delin, apa kamu sudah menghubungi Dixon?” Aria bertanya cemas karena belum juga melihat putra datang. Aria berjuang di dalam untuk melahirkan keturunan keluarga Clark, tapi sang suami tidak ada untuk menemaninya.“Tenang, Bu. Aku sudah memberitahu Dixon

  • Istri Tawanan CEO   Pembalas Dixon

    Dixon memelototinya dan berkata dengan dingin. “Ibu tidak perlu repot. Aku akan sendiri akan melakukannya.”“Oh benarkah? Apa hatimu tidak sakit?” Delin terlihat tidak percaya.Regina juga menatapnya namun tidak mengatakan apa pun. Namun sorot matanya memiliki arti yang dengan ucapan Delin.“Aku bilang akan mengurusnya. Aku tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Freya!” balas Dixon menggertakkan gigi.“Sudah cukup, jangan bertengkar.” Aria melerai pertengkaran putra putrinya.Dia meraih tangan Regina dan bertanya khawatir. “Regina, bagaimana keadaanmu? Apa kamu terluka?” Dia bertanya cemas dan menatap perut Regina.Dia mengingat Georgina mendorong Regina ke lantai. Regina mengandung cucu keluarga Clark dan takut dia mengalami keguguran.“Dixon, cepat bawa istrimu periksa ke dokter!” Aria panik. Bagaimana ini bayi keluarga Clark yang paling dinantikan.“Ibu, jangan khawatir, aku baik-baik saja.” Aria menenangkan ibu mertuanya. Dia tidak merasa perutnya sakit atau berdarah di area bawah

  • Istri Tawanan CEO   Tidak Percaya dengan Ucapannya

    “Hari ini kamu menjambak Regina, aku akan membuat rambut Freya dicukur habis. Kamu menampar Regina, akan menampar Freya ratusan kali. Kamu mendorong dan menendang Regina, aku akan menyuruh sekelompok orang memukul Freya sampai babak belur!” Ini pertama kalinya Aria sangat marah dan sakit hati atas penderitaan Regina karena memiliki ibu berdarah dingin seperti Georgina mengingatkannya pada saat dia di keluarga Crowen.Karena Georgina adalah ibu kandungnya, Regina dipaksa diam oleh keadaan dan tidak bisa melawan Georgina saat ditindas.Raut wajah Georgina berubah pucat dan ketakutan.“Ka ... kamu! Kamu tidak bisa menyakiti Freya!” serunya marah dan panik.Aria tersenyum dingin mendekatinya dengan langkah mengancam.“Aku bisa melakukannya! Aku akan melakukannya sekarang!”Tubuh Aria mungil hingga bisa dibandingkan dengan tubuh Georgina yang tinggi dan montok. Namun Georgina yang gemetar ketakutan mundur.“Aku tidak akan mengganggu Regina lagi! Jadi jangan mengganggu Freya!” Georgina han

  • Istri Tawanan CEO   Keluarga Clark Membela Regina

    Tapi melihat bagaimana Georgina memperlakukan Regina sangat jahat, sikapnya pada Regina berubah dan dia membela kakak iparnya.Georgina mengangkat dagunya angkuh dan tidak takut menghadapi keluarga Clark. dia bukan suaminya yang menjilat keluarga Clark. Dia sudah tidak peduli lagi dengan Harion jika dia menyinggung keluarga Clark. suaminya hanya peduli dengan keluarga Hadley dan menjual putrinya. Dia memiliki simpanan di luar dan anak laki-laki yang dia sembunyikan.Maka dia tidak akan menjaga keluarga Hadley dan tidak takut menyinggung keluarga besannya yang kuat.“Memang begini cara kami mendisiplinkan anak-anak di keluarga Hadley yang berbuat salah. kalian orang luar tidak usah ikut campur!”“Oh, begitu. Terus kenapa kamu tidak membawa Freya ke sini dan mendisiplinkannya dengan cara yang sama karena dia sudah membuat masalah dan mempermalukan Dixon! Kudengar dia dirawat di rumah sakit, aku akan menyeretnya ke sini dan melihat bagaimana kamu akan mendisiplinkannya!” cibir Delin.R

  • Istri Tawanan CEO   Pembelaan Delin

    “Aku sudah pernah di posisiku. Aku tidak peduli apa yang terjadi dengan Freya. Dia menjebak suamiku di kamar hotel dan masih ingin aku menyerahkan suamiku padanya? Dialah yang menyebabkan semua ini terjadi. Dia kawin lari dengan pria lain dan menyebabkan keluarga Hadley jatuh. Dia harus menanggung konsekuensinya,” ujarnya tersenyum dingin.“Ibu bahkan jika kamu memaksaku meninggalkan Dixon dan menyerahkan suamiku pada kakakku demi membayar jasa melahirkanku, keluarga Clark tidak akan sudi menikahi Freya.”“Tidak ada gunanya kamu membuat keributan di sini dan mempermalukan keluarga Hadley. Jika ayah mendengar ini, ayah tidak hanya berurusan denganmu, tapi juga Freya.”Georgina menggertakkan gigi tidak bisa membantah ucapan Regina. dia sangat tidak menyukai putri ini dan semakin membencinya karena dia tidak berperasaan pada Freya. Dia tidak pernah memberi keuntungan apa pun pada keluarga Hadley tetapi juga menghancurkan hidup Freya. dia sangat berdarah dingin pada saudara perempuannya

  • Istri Tawanan CEO   Konyol dan Tidak Masuk Akal

    Apa yang terjadi pada Freya sampai Georgina bersikeras agar dia bercerai dengan Dixon dan memberikan suaminya pada kakaknya.“Ibu, kamu konyol dan menggelikan. Kenapa aku harus memberikan suamiku pada kakakku? Bahkan jika aku bercerai, memangnya ibu pikir bisa memaksa Dixon menikahi kakakku?” cibirnya mencela.“Ibu tidak peduli! Kamu harus bercerai dengan Dixon dan membuat Dixon menikahi Freya!” Georgina tetap ngotot.Regina tertawa dan ingin menangis. Hanya ibu kandungnya yang bisa melakukan hal yang paling tak tertahankan dan tidak masuk akal.“Bu, kamu sangat tidak waras dan konyol. Atas dasar apa aku harus memberikan suamiku pada kakakku?!”Georgina mengangkat tanyanya memukul wajah Regina.“Aku yang melahirkanmu dan membesarkanmu! Kamu harus menurutiku! Bahkan jika aku menyuruhmu mati, kamu harus mati!”Regina menggertakkan gigi merasa sangat perih di pipinya. Di banyak penonton, dia tidak bisa membalas Georgina seperti yang dia lakukan pada Freya.Dia mengepalkan tangannya menat

  • Istri Tawanan CEO   Tatapan Buas

    “Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Freya. aku di rumah sakit untuk pemeriksaan!”“Pemeriksaan? Kamu akhirnya punya penyakit?!” Georgina berharap Regina benar-benar punya penyakit dan dicampakkan keluarga Clark agar putri sulungnya bisa menggantikan dia sebagai istri Dixon.Apa itu sesuatu yang dikatakan ibu kandung pada anaknya? Georgina terlalu tak berperasaan.Ekspresi Regina tidak bahagia. Dia tahu ibunya sangat bias dan tidak menyayanginya sebagai ibu kandung. Tapi sebagai ibu kandungnya, dia sangat tidak berperasaan mengharapkan Regina punya penyakit.Setelah lama tidak bertemu dengan ibunya, ketidaksukaan ibunya menjadi lebih parah dan dia terlihat sangat membenci Regina.“Aku tidak akan memberitahumu,” balas Regina dingin tidak ingin membagi momen bahagia kehamilannya dengan ibu kandungnya.Dia meraih map cokelat besar yang ditinggal Aria di atas meja dan ingin meninggalkan kantin menghindari perkelahian dengan Georgina di depan banyak orang.“Siapa yang mengizinkan kamu per

DMCA.com Protection Status