Kameja putih itu transparan hingga memperlihat sedikit tubuh Regina di balik kemeja itu. panjang kemeja itu hanya sebatas pahanya hingga paha putih nan ramping istrinya terlihat jelas. Dia tidak mengenakan apa pun di balik kemeja putih itu. Sorot mata Dixon menjadi gelap.“Regina, kenapa kamu keluar dengan pakaian seperti ini?” Dia dengan cepat melepaskan tangan Freya dari lengannya dan mendekati istrinya.Penampilan Regina mengenakan kemeja putihnya sangat menggugah. Jika tidak mengingat ada orang lain di apartemen, Dixon akan mendorong istrinya kembali ke kamar dan melupakan pertemuan pagi dengan klien penting.Regina tersenyum manis di depan Dixon dan memeluk pinggangnya. Dia berjinjit mengecup bibirnya sebelum berkata. “Memangnya kenapa? Toh, hanya ada kakakku di sini,” ujarnya melirik Freya di belakang Dixon dengan sengaja.Dixon menghela napas balas memeluk pinggang istrinya. “Apa kamu sengaja menggodaku dan ingin membuatku ingin menunda pertemuan?” desisnya dengan suara berb
Setelah kejadian pagi itu, selama beberapa hari Freya tidak melakukan upaya bodoh lagi datang mengganggu di apartemen Regina dan Dixon.Regina menghabiskan waktunya dengan menyalurkan hobinya pada desain pakaian di buku sketsa seperti biasa di kafe. Namun dia tidak bisa berkonsentrasi pada sketsa bukunya. Pikirannya resah. Pernikahannya dengan Dixon sudah berjalan dua bulan. Namun belum ada kabar dari perutnya. Dia sudah memeriksa siklus bulanannya dan menstruasinya normal. Ibu mertuanya kadang-kadang menelepon bertanya tentang isi perutnya sudah ada bayi atau tidak membuat Regina merasa tidak enak. Dixon tidak pernah mempermasalahkan memiliki bayi dalam waktu dekat atau tidak dan menyuruhnya untuk tidak khawatir atau pun terburu-buru memiliki anak. Namun Regina tetap saja resah. Dia tidak sepenuhnya yakin tentang perasaan Dixon dan suaminya tidak pernah mengatakan bahwa dia mencintainya.Regina sudah mengubah pikirannya tidak akan bercerai. Tapi hati Dixon bisa saja berubah kapan
“Menurutmu, haruskah kita memberitahu istri Tuan Clark dan membiarkannya membereskan Freya agar dipecat?”“Percuma saja. Aku dengar istri Tuan Clark, Nona Muda kedua yang tidak pernah terlihat di lingkaran sosial ibu kota. Dia tertutup dan gagap adalah orang mudah diintimidasi menurut rumor. Bahkan Tuan Clark tidak pernah membawanya ke perusahaan atau ke tempat umum menunjukkan bahwa dia malu dengan istrinya, kan?“Kamu benar juga. Tidak ada gunanya memberitahu Nyonya Clark. JIka dia tahu mantan pacar menjadi asisten suaminya dan merayu suaminya, dia seharusnya tidak diam dan membiarkan Nona Freya merajalela mengambil statusnya di perusahaan.”“Sebenarnya Nyonya Clark menyedihkan juga. Kakaknya merayu suaminya dan Tuan Dixon malu memperlihatkan istrinya di depan umum. Dia pasti selalu diintimidasi oleh Nona Freya dan tidak dipedulikan oleh suaminya. Ada rumor kalau dia adalah istri buangan.”Istri buangan?! Yang benar saja! Batin Regina menjerit marah.Tangan Regina terkepal di atas
“ Nanti aku akan mengirim Sam untuk memberimu kontak pekerja di keluarga Clark dan mengatur semua keuangan rumah tangga,” ujar Dixon di seberang telepon.Regina tersenyum tipis mendengar kata-kata Dixon dan tidak akan menolak mengatur rumah tangganya. “Oke terima kasih.”Regina pulang ke apartemennya dengan supir mobil mewah yang dikirim Dixon dan bersiap-siap untuk mengunjungi perusahaan Dixon.....Kehadiran sebuah mobil mewah di depan gedung perusahaan Grup Clark menarik perhatian para karyawan yang lewat.Seorang supir yang cakap dan tegas keluar dari mobil dan membuka pintu mobil penumpang. Regina tidak buru-buru keluar dan menenangkan dirinya di dalam mobil sejenak sebelum kemudian keluar dari mobil.Karyawan yang berada di sekitar tempat itu berdecak kagum memandang Regina.“Siapa itu? dia sangat cantik!”“Lihat mobil yang dia gunakan? Apa dia putri direktur atau salah satu istri direktur?”“Pakaian sangat mewah dan dari merek terkenal. Dia tidak mungkin karyawan di sini. Mung
Setelah mengatakan itu Regina melanjutkan langkah menuju lift mengabaikan tatapan para karyawan di lobi. Dia memasuki lift dan bersyukur tidak ada karyawan di dalam hingga tidak perlu berdesak-desak. Dia menekan tombol menuju ke lantai di mana kantor Dixon berada.“Nyonya!” Sam berdiri melihat Regina memasuki ruang kantor.“Halo Sam, apa kabar?” Regina menyapa Sam ramah dan kemudian mengalihkan pandangannya mencari Freya di mejanya.Matanya menyipit tidak menemukan keberadaan Freya di meja kerjanya.“Nona Freya sedang mengantar berkas pada Tuan dua menit yang lalu.” Sam menjawab kebingungan Regina melihat dia menatap ke meja kerja Freya.Regina mengalihkan pandangannya pada Sam dan tersenyum, “Ah, begitu. Apa Dixon sibuk di kantornya dan memiliki klien atau tamu?”“Tuan Dixon tidak memiliki klien Nyonya. Apa Anda mau saya antar ke kantor Tuan Dixon?’Regina mengangguk tidak menolak tawarannya.Sam kemudian keluar dari meja kerjanya dan menuntun Regina menuju kantor pribadi Dixon.Tok
“Tapi perjalanan bisnis ini sangat penting dan tidak bisa ditunda hanya karena kehadiran seseorang yang menginterupsi,” Freya membantah sambil memelototi Regina.“Sudah kubilang akan membicarakan ini nanti,” balas Dixon dengan kening berkerut menatap Freya muram.Sebelum Freya bisa membantahnya, Regina berbicara pada Dixon khawatir. “Kalian tidak beristirahat saat makan siang?”“Ya, cukup sibuk siang ini hingga melewatkan makan siang.” Dixon kemudian menatap Freya.“Pergilah dan beritahu Sam untuk beristirahat,” perintahnya.Freya menggertak gigi dan mencengkeram berkas di tangannya erat. Dia sangat membenci Regina datang ke kantor dan mengganggu waktunya dengan Dixon. Dia berbalik dengan gusar hendak meninggalkan kantor Dixon.“Tunggu!” Regina tiba-tiba memanggil membuat Freya berhenti dan memelototinya.“Apa?”“Karena Dixon melewatkan makan siang, tolong bawakan dia makan siang dan sekalian makan siangku juga,” perintah Regina tersenyum.Freya menggertak gigi menahan amarahnya.“K
Setelah kepergian Freya, Regina menatap suaminya dengan mata menyipit, “Apa kamu melakukan perjalanan bisnis di luar Negeri dengan Freya?”“Mari duduk dulu.” Dixon tidak menjawab dan mendorong istrinya duduk di sofa yang tersedia di kantornya.Mereka berdua duduk di sofa panjang. Dixon melonggarkan kancing atasnya dan berselonjor di sofa.“Sekarang bisakah kamu menjawabku?” Regina tidak bisa melepaskan tentang topik ini. Apalagi Freya terlibat di dalamnya. Dia mengernyit memikirkan Dixon dan Freya menghabiskan waktu di luar negeri bersama. Meski Dixon sering berkata tidak ada hubungan apa pun antara dia dan Freya, Regina tidak bisa diyakin untuk percaya padanya. Keberadaan Freya sudah menjadi duri di pernikahannya. Dixon dan Freya sudah menjalin hubungan selama lima tahun dan tidak mungkin perasaan Dixon berubah begitu saja.“Tidak hanya bersama Freya, Sam juga akan ikut dengan kami,” balas Dixon menatap istrinya.“Apa kamu cemburu lagi?”Regina membuang muka. “Aku tidak berhak cemb
“Oh, baik. Terima kasih kakak. Kamu memang asisten dan kakak yang baik,” ujar Regina tersenyum.Freya menatapnya dengan ekspresi gelap sambil menggertakkan gigi. Ketika dia meminta dua kota makan siang untuk kantor CEO di kafetaria, para karyawan menatapnya dengan tatapan mengejek dan berbisik-bisik menghinanya.Istri bos datang ke perusahaan dan Freya yang selama ini sombong memamerkan hubungannya dengan Dixon tetap harus menyingkir saat nyonya bos ada. Dia bahkan menjadi pesuruh mengambil kotak makan siang membuat Freya sangat malu dan marah.Dia menahan amarah di dadanya dan tersenyum palsu saat Dixon masih menatap interaksi mereka.“Kalau tidak ada lagi, apa aku boleh keluar.”“Ya, silakan.” Regina mengangguk tidak mempersulitkannya dan membuka kota makan siang.“Sayang, menu di kafetaria kelihatannya lezat,” ujar Regina mengambil sesuap sendok dan mencicipnya. Dia mengacuhkan Freya yang masih bertahan di kantor.“Ini enak, coba cicip.” Regina mengambil sesuap sendok dan mengara
Regina tersenyum melihat mereka selalu bertengkar. Seluruh anggota keluarga Clark berkumpul di kamar rawatnya untuk menyambut anggota baru keluarga Clark.Delin dan Aria menggoda bayi di pelukannya, sementara ayah mertuanya duduk santai di sofa mengupas apel.“Apa kamu sudah memikirkan anak untuk bayinya?” Aria bertanya dengan lembut menatap cucunya penuh cinta.Dixon dan Regina saling pandang tersenyum mengalihkan pandangannya pada Dario yang menyendiri di sofa.“Kami belum memikirkannya, tapi bagaimana kalau ayah yang memberi nama?” kata Regina.Dia mendengar dari Dixon ayah mertuanya tidak pernah membesarkan Dixon dan Delin sejak bayi. Dia bahkan tidak memberi mereka nama karena masalah hubungan orang dewasa. Dia bahkan tidak diberi kesempatan untuk menyaksikan pertumbuhan dan memberi nama bayi yang hilang setelah dilahirkan Aria.Suasana menjadi sunyi. Aria tersenyum menatap suaminya lembut.“Sayang, bagaimana menurutmu?”Dario kaku duduk di sofa dan menatap bayi di pelukan Regin
“Aku tahu sayang, aku tahu kamu kuat. Kita harus berjuang demi anak kita.”“Aku tidak memiliki anak lagi ....” Regina mendesis kesakitan meremas kuat tangan Dixon.“Iya, kita tidak akan memiliki anak lagi. Kamu sangat penting bagiku.” Dixon akan menyetujui apa pun yang minta Regina. dia mengusap wajahnya yang berkeringat memberinya kekuatan dan dukungan.Mereka cukup memiliki satu saja. Dia hanya membutuhkan Regina.“Nyonya, ayo dorong lagi. Kepala bayinya mulai kelihatan ....” Dokter yang menangani persalinan Regina memberitahu mereka.Dixon gembira dan mencium pipi istrinya.“Sayang, kamu dengar itu? Bayi kita akan segera keluar. Aku akan menemanimu di sini, ayo berjuang sayang dan mendengar tangisan bayi kita,” Dixon memberi istrinya semangat sambil melap keringat di wajahnya.“Nyonya Regina, mari ambil napas dalam-dalam sekarang. Bernapaslah, hembuskan dan dorong ,...” Dokter membimbingnya.Regina menarik napas dalam-dalam mengumpul tenaganya yang tersisa. Kehadiran Dixon di sisin
Delapan bulan kemudian, Regina di dorong ke ruang bersalin. Dia akan melahirkan sebelum perkiraan jatuh tempo. Seluruh anggota keluarga Clark sudah menunggu di depan ruang operasi dengan cemas, hanya satu orang yang kurang, yaitu Dixon.Teriakan Regina terdengar dari ruang bersalin hampir setengah jam. Aria berjalan bolak-balik di depan ruang bersalin cemas, sementara Dario menatap istrinya dengan tegang. Kedua pasangan itu sangat cemas. Aria mengkhawatirkan Aria sementara Dario tegang karena memikirkan insiden istrinya melahirkan anak mereka yang ketiga meninggal saat setelah dilahirkan.Dario yang biasa tenang mau tak mau menjadi gugup dan takut. Mereka sangat menantikan bayi lahir di keluarga Clark setelah dua puluhan tahun.“Delin, apa kamu sudah menghubungi Dixon?” Aria bertanya cemas karena belum juga melihat putra datang. Aria berjuang di dalam untuk melahirkan keturunan keluarga Clark, tapi sang suami tidak ada untuk menemaninya.“Tenang, Bu. Aku sudah memberitahu Dixon
Dixon memelototinya dan berkata dengan dingin. “Ibu tidak perlu repot. Aku akan sendiri akan melakukannya.”“Oh benarkah? Apa hatimu tidak sakit?” Delin terlihat tidak percaya.Regina juga menatapnya namun tidak mengatakan apa pun. Namun sorot matanya memiliki arti yang dengan ucapan Delin.“Aku bilang akan mengurusnya. Aku tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Freya!” balas Dixon menggertakkan gigi.“Sudah cukup, jangan bertengkar.” Aria melerai pertengkaran putra putrinya.Dia meraih tangan Regina dan bertanya khawatir. “Regina, bagaimana keadaanmu? Apa kamu terluka?” Dia bertanya cemas dan menatap perut Regina.Dia mengingat Georgina mendorong Regina ke lantai. Regina mengandung cucu keluarga Clark dan takut dia mengalami keguguran.“Dixon, cepat bawa istrimu periksa ke dokter!” Aria panik. Bagaimana ini bayi keluarga Clark yang paling dinantikan.“Ibu, jangan khawatir, aku baik-baik saja.” Aria menenangkan ibu mertuanya. Dia tidak merasa perutnya sakit atau berdarah di area bawah
“Hari ini kamu menjambak Regina, aku akan membuat rambut Freya dicukur habis. Kamu menampar Regina, akan menampar Freya ratusan kali. Kamu mendorong dan menendang Regina, aku akan menyuruh sekelompok orang memukul Freya sampai babak belur!” Ini pertama kalinya Aria sangat marah dan sakit hati atas penderitaan Regina karena memiliki ibu berdarah dingin seperti Georgina mengingatkannya pada saat dia di keluarga Crowen.Karena Georgina adalah ibu kandungnya, Regina dipaksa diam oleh keadaan dan tidak bisa melawan Georgina saat ditindas.Raut wajah Georgina berubah pucat dan ketakutan.“Ka ... kamu! Kamu tidak bisa menyakiti Freya!” serunya marah dan panik.Aria tersenyum dingin mendekatinya dengan langkah mengancam.“Aku bisa melakukannya! Aku akan melakukannya sekarang!”Tubuh Aria mungil hingga bisa dibandingkan dengan tubuh Georgina yang tinggi dan montok. Namun Georgina yang gemetar ketakutan mundur.“Aku tidak akan mengganggu Regina lagi! Jadi jangan mengganggu Freya!” Georgina han
Tapi melihat bagaimana Georgina memperlakukan Regina sangat jahat, sikapnya pada Regina berubah dan dia membela kakak iparnya.Georgina mengangkat dagunya angkuh dan tidak takut menghadapi keluarga Clark. dia bukan suaminya yang menjilat keluarga Clark. Dia sudah tidak peduli lagi dengan Harion jika dia menyinggung keluarga Clark. suaminya hanya peduli dengan keluarga Hadley dan menjual putrinya. Dia memiliki simpanan di luar dan anak laki-laki yang dia sembunyikan.Maka dia tidak akan menjaga keluarga Hadley dan tidak takut menyinggung keluarga besannya yang kuat.“Memang begini cara kami mendisiplinkan anak-anak di keluarga Hadley yang berbuat salah. kalian orang luar tidak usah ikut campur!”“Oh, begitu. Terus kenapa kamu tidak membawa Freya ke sini dan mendisiplinkannya dengan cara yang sama karena dia sudah membuat masalah dan mempermalukan Dixon! Kudengar dia dirawat di rumah sakit, aku akan menyeretnya ke sini dan melihat bagaimana kamu akan mendisiplinkannya!” cibir Delin.R
“Aku sudah pernah di posisiku. Aku tidak peduli apa yang terjadi dengan Freya. Dia menjebak suamiku di kamar hotel dan masih ingin aku menyerahkan suamiku padanya? Dialah yang menyebabkan semua ini terjadi. Dia kawin lari dengan pria lain dan menyebabkan keluarga Hadley jatuh. Dia harus menanggung konsekuensinya,” ujarnya tersenyum dingin.“Ibu bahkan jika kamu memaksaku meninggalkan Dixon dan menyerahkan suamiku pada kakakku demi membayar jasa melahirkanku, keluarga Clark tidak akan sudi menikahi Freya.”“Tidak ada gunanya kamu membuat keributan di sini dan mempermalukan keluarga Hadley. Jika ayah mendengar ini, ayah tidak hanya berurusan denganmu, tapi juga Freya.”Georgina menggertakkan gigi tidak bisa membantah ucapan Regina. dia sangat tidak menyukai putri ini dan semakin membencinya karena dia tidak berperasaan pada Freya. Dia tidak pernah memberi keuntungan apa pun pada keluarga Hadley tetapi juga menghancurkan hidup Freya. dia sangat berdarah dingin pada saudara perempuannya
Apa yang terjadi pada Freya sampai Georgina bersikeras agar dia bercerai dengan Dixon dan memberikan suaminya pada kakaknya.“Ibu, kamu konyol dan menggelikan. Kenapa aku harus memberikan suamiku pada kakakku? Bahkan jika aku bercerai, memangnya ibu pikir bisa memaksa Dixon menikahi kakakku?” cibirnya mencela.“Ibu tidak peduli! Kamu harus bercerai dengan Dixon dan membuat Dixon menikahi Freya!” Georgina tetap ngotot.Regina tertawa dan ingin menangis. Hanya ibu kandungnya yang bisa melakukan hal yang paling tak tertahankan dan tidak masuk akal.“Bu, kamu sangat tidak waras dan konyol. Atas dasar apa aku harus memberikan suamiku pada kakakku?!”Georgina mengangkat tanyanya memukul wajah Regina.“Aku yang melahirkanmu dan membesarkanmu! Kamu harus menurutiku! Bahkan jika aku menyuruhmu mati, kamu harus mati!”Regina menggertakkan gigi merasa sangat perih di pipinya. Di banyak penonton, dia tidak bisa membalas Georgina seperti yang dia lakukan pada Freya.Dia mengepalkan tangannya menat
“Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Freya. aku di rumah sakit untuk pemeriksaan!”“Pemeriksaan? Kamu akhirnya punya penyakit?!” Georgina berharap Regina benar-benar punya penyakit dan dicampakkan keluarga Clark agar putri sulungnya bisa menggantikan dia sebagai istri Dixon.Apa itu sesuatu yang dikatakan ibu kandung pada anaknya? Georgina terlalu tak berperasaan.Ekspresi Regina tidak bahagia. Dia tahu ibunya sangat bias dan tidak menyayanginya sebagai ibu kandung. Tapi sebagai ibu kandungnya, dia sangat tidak berperasaan mengharapkan Regina punya penyakit.Setelah lama tidak bertemu dengan ibunya, ketidaksukaan ibunya menjadi lebih parah dan dia terlihat sangat membenci Regina.“Aku tidak akan memberitahumu,” balas Regina dingin tidak ingin membagi momen bahagia kehamilannya dengan ibu kandungnya.Dia meraih map cokelat besar yang ditinggal Aria di atas meja dan ingin meninggalkan kantin menghindari perkelahian dengan Georgina di depan banyak orang.“Siapa yang mengizinkan kamu per