Harion terlihat bangga melihat perhatian para tamu tertuju pada mereka. Dia menggandeng istri dan putranya menghampiri rekan-rekannya. Rekan-rekan bisnis menyapanya dan menanyakan Regina karena ini pertama kalinya Regina muncul di pesta eselon kelas atas. Biasanya hanya Freya yang selalu diajak ke pesta dansa hingga keberadaan nona muda kedua dari keluarga Hadley hampir dilupakan.Regina harus menahan malu dan perasaan tidak nyaman ketika beberapa pasang mata menatap dada dan punggung dengan pandangan bernafsu. Harion dengan bangga memperkenalkan Regina dan tanpa basa-basi memberitahu tujuannya membawa putrinya ke pesta untuk mencari calon suami yang potensial.Para pria muda yang tertarik pada Regina, merasa sangat sayang tidak memiliki minat untuk menjadikannya calon istri. Bagaimana pun keluarga Hadley hanya keluarga kaya biasa dan perusahaannya hampir tenggelam.Tujuan Harion jelas untuk menjual putrinya untuk mendapat investasi untuk menyelamatkan perusahaan Hadley Corporation ya
Tuan Smith menatap Regina dengan pandangan berkilau di matanya. Matanya berlama-lama di belahan dadanya yang terbuka. Senyumnya tampak mesum ketika dia menyambut uluran tangan Regina.“Ah, terima kasih. Kamu sangat cantik seperti kakakmu. Tidak heran Harion menyembunyikan permata seperti kamu.” Dia mengedipkan sebelah matanya pada Harion sambil meremas tangan Regina. Dia sedikit meremas dan mengusap punggung tangannya yang halus.Regina merasa merinding dan jijik. Dia ingin menarik menariknya, namun Tuan Smith mencengkeram tangannya erat sambil tersenyum mesum.Perasaan mual mengancam keluar. Regina mengepalkan tangan satunya menahan rasa jijiknya.Harion tersenyum bangga, sementara Georgina terlihat cemberut ketika nama putri kesayangannya disebutkan oleh pria tua mesum itu.“Tuan Smith, putriku sangat lajang dan dia memasuki usia yang tetap untuk menikah. Sayang aku belum menemukan pasangan yang cocok dengannya.” Harion dengan sengaja membahas ini di depan Tuan Smith berharap pria i
“Jangan memberontak dan mempermalukan aku, atau aku akan membuat orang tuamu membayar harganya.”Regina mengepalkan tangannya tidak berdaya. Dia melihat ke sekeliling mencari orang tuanya, namun dia justru mendapat tatapan menghina dari pada tamu ketika Tuan Smith memeluk pinggangnya.Tatapannya tanpa sengaja jatuh pada sosok pria di sudut aula. Pria itu sangat menarik dengan wajah tampannya yang dingin.Dixon Clark. Mantan calon kakak iparnya dan orang yang melanggarnya satu tahun yang lalu.Pandangan mereka bertemu. Pria itu menatapnya acuh tak acuh, sudut bibirnya tertarik dengan seringai mencemooh sebelum mengalihkan pandangannya pada saudara perempuannya.Regina menundukkan kepalanya menahan air mata yang mengancam jatuh. Dia merasa sangat terhina dan tidak memiliki harga diri. Terutama di depan pria yang sudah menghancurkan kepolosannya.Ketika seorang pelayan membawa nampan berisi minuman lewat. Regina berpura-pura menginjak gaun merahnya dan jatuh ke samping menabrak pelayan m
Regina membuka keran wastafel dan memuntah cairan dari perutnya. Air mata mengalir di pipinya. Dia merasa jijik dan tidak berdaya.Mengapa hidupnya begitu menyedihkan?Dia mengambil air mencuci wajahnya dengan kasar dan terisak tidak peduli akan menghancurkan riasan wajahnya. Matanya terpejam. Gambar ayahnya yang begitu tidak berperasaan mengopernya ke sana kemari untuk menjualnya dan ibu yang acuh tak acuh dan sangat dingin terseliweran di kepalanya. tamu pesta yang menatapnya mencemooh dan kasihan, Tuan Smith yang menjijikkan menatapnya penuh nafsu.Gelombang mual kembali memukul perutnya. Dia menunduk muntah di wastafel, air mata mengalir di pipinya. Regina terisak mencengkeram dadanya.Beruntung tidak ada yang berada di kamar mandi hingga Regina menangis dengan puas.Setalah beberapa saat menangis, Regina menatap bayangannya di cermin. Matanya bengkak dan riasan wajahnya berantakan.Dia dengan marah mencuci wajahnya dengan kasar berharap bisa menghapus riasan wajahnya. Dia tidak i
“Dengar, aku sudah memperingatkan kamu untuk tidak pernah muncul di depanku dengan wajah ini. Mengapa kamu kembali ke Capital?” desisnya dengan salah satu jarinya mengelus pipi Regina.Sudut bibir Regina terangkat dengan senyum menyedihkan. Matanya masih memerah dan sembab karena menangis di kamar mandi, menatap Dixon gentar. Entah mengapa Dixon merasa terganggu.“Aku juga tidak ingin kembali ke Capital,” bisiknya dengan suara lirih.Dia lebih suka hidup kesepian di Inggris daripada menghadapi iblis yang meninggalkan trauma di hatinya.Dia menatap Dixon dengan mata memerah yang bersinar penuh kebencian.“Aku membencimu. Kamu menghancurkan hidupku.” Setelah mengatakan itu dia menarik tangan pria itu dan menggigitnya dengan kuat.Dixon tersentak dan mundur untuk menarik tangannya dari mulut gadis itu. Namun gadis itu tidak melepaskannya sampai dia merasakan darah di lidahnya. Dia dengan puas melihat hasil karyanya di lengan Dixon .“Beraninya kamu—“ Dixon menatap gadis itu dan ingin ke
Pipi Regina terasa menyengat usai menerima tamparan dari ayahnya sendiri. Dia tidak ingat sudah berapa kali dia menerima tamparan dari ayahnya.“Dasar tidak berguna!” telunjuk Harion menunjuknya dengan kasar.“Beraninya kamu meninggalkan Tuan Smith dan pulang saat pesta baru dimulai!” raungnya dengan segala kemarahan yang ditujukan pada gadis itu.“Jika Tuan Smith tersinggung, apa kamu akan bertanggung jawab?!”Regina menoleh menatap ayahnya. Matanya memerah menahan tangis.“Ayah, aku tidak mau menikah dengan Tuan Smith. Kumohon Ayah ....” Suaranya bergetar putus asa.“Bukan tempatmu untuk menolak! Kamu beruntung mendapat perhatian Tuan Smith! Apa kamu tahu berapa banyak keluarga yang mencoba mendapatkan Tuan Smith!”“Tapi bukan dengan pernikahan ayah! Tidak orang tua yang akan menjodohkan anak perempuan mereka pada pria tua seperti Tuan Smith! Dia bahkan denganmu Ayah!” Regina membalas dengan teriakan frustasi.Harion memelototinya. Sementara Georgina berdiri di belakangnya dengan ek
“Bahkan jika aku menikah dengan Smith, Ayah hanya akan mendapat sedikit keuntungan, tapi ayah akan kehilangan putri ayah selamanya. Kak Freya sudah pergi, siapa yang akan ayah harapkan untuk membantu keluarga ini dan perusahaan?”Ekspresi Harion mulai terlihat ragu. Tuan Smith memang orang yang egois dan sangat pelit membantu keluarga mertuanya. suasana hatinya suka berubah-ubah dan senang mempermaikan orang yang di bawahnya. Jika dia menikahkan Regina dengan Tuan Smith, dia hanya mendapat keuntungan jangka pendek. Dia ingin menggunakan putrinya memberi dukungan dari keluarga suami kelak. Tapi tidak ada istri Tuan Smith yang bertahan lama.Mengapa dia harus mengorbankan putrinya demi keuntungan jangka pendek? Kedua putrinya sangat cantik. Freya membuktikan bisa menarik perhatian Dixon Clark yang terkenal seandainya dia tidak kabur di hari pernikahannya.Putri keduanya bahkan tak kalah cantik, terbukti dia menarik perhatian para tamu di pesta. Terutama dia mirip dengan Freya. Harion me
Regina menatap ibunya dengan tenang.“Jika Freya ada di sisiku, apakah Ibu ... akan tetap mendorongnya menikah dengan Tuan Smith?”Kerutan di kening Georgina semakin dalam dan gusar.“Itu beda. Kamu tidak bisa dibandingkan dengan Freya.”“Beda bagaimana Bu? Kami berdua sama-sama putrimu! Mengapa kami sangat berbeda?!”Georgina menatapnya tajam.“Kamu tahu kamu berbeda dengan Freya?” desisnya dingin sebelum meninggalkan Regina.Regina menatap punggung dengan tatapan paling miris.Dia pernah diberitahu oleh pengasuhnya ketika pada suatu waktu di masa kecilnya dia bertanya mengapa orang lebih memperlakukannya dengan berbeda dari Freya. Ketika ibunya masih mengandungnya, orang tuanya paling berharap dia adalah anak laki-laki. Harion selalu mementingkan anak laki-laki. Kelahiran Freya sebagai anak pertama namun terlahir sebagai perempuan membuat Harion sangat kecewa.Ketika giliran Georgina mengandungnya, mereka penuh dengan harapan bahwa dia adalah laki-laki. Georgina mengalami persalina
Regina tersenyum melihat mereka selalu bertengkar. Seluruh anggota keluarga Clark berkumpul di kamar rawatnya untuk menyambut anggota baru keluarga Clark.Delin dan Aria menggoda bayi di pelukannya, sementara ayah mertuanya duduk santai di sofa mengupas apel.“Apa kamu sudah memikirkan anak untuk bayinya?” Aria bertanya dengan lembut menatap cucunya penuh cinta.Dixon dan Regina saling pandang tersenyum mengalihkan pandangannya pada Dario yang menyendiri di sofa.“Kami belum memikirkannya, tapi bagaimana kalau ayah yang memberi nama?” kata Regina.Dia mendengar dari Dixon ayah mertuanya tidak pernah membesarkan Dixon dan Delin sejak bayi. Dia bahkan tidak memberi mereka nama karena masalah hubungan orang dewasa. Dia bahkan tidak diberi kesempatan untuk menyaksikan pertumbuhan dan memberi nama bayi yang hilang setelah dilahirkan Aria.Suasana menjadi sunyi. Aria tersenyum menatap suaminya lembut.“Sayang, bagaimana menurutmu?”Dario kaku duduk di sofa dan menatap bayi di pelukan Regin
“Aku tahu sayang, aku tahu kamu kuat. Kita harus berjuang demi anak kita.”“Aku tidak memiliki anak lagi ....” Regina mendesis kesakitan meremas kuat tangan Dixon.“Iya, kita tidak akan memiliki anak lagi. Kamu sangat penting bagiku.” Dixon akan menyetujui apa pun yang minta Regina. dia mengusap wajahnya yang berkeringat memberinya kekuatan dan dukungan.Mereka cukup memiliki satu saja. Dia hanya membutuhkan Regina.“Nyonya, ayo dorong lagi. Kepala bayinya mulai kelihatan ....” Dokter yang menangani persalinan Regina memberitahu mereka.Dixon gembira dan mencium pipi istrinya.“Sayang, kamu dengar itu? Bayi kita akan segera keluar. Aku akan menemanimu di sini, ayo berjuang sayang dan mendengar tangisan bayi kita,” Dixon memberi istrinya semangat sambil melap keringat di wajahnya.“Nyonya Regina, mari ambil napas dalam-dalam sekarang. Bernapaslah, hembuskan dan dorong ,...” Dokter membimbingnya.Regina menarik napas dalam-dalam mengumpul tenaganya yang tersisa. Kehadiran Dixon di sisin
Delapan bulan kemudian, Regina di dorong ke ruang bersalin. Dia akan melahirkan sebelum perkiraan jatuh tempo. Seluruh anggota keluarga Clark sudah menunggu di depan ruang operasi dengan cemas, hanya satu orang yang kurang, yaitu Dixon.Teriakan Regina terdengar dari ruang bersalin hampir setengah jam. Aria berjalan bolak-balik di depan ruang bersalin cemas, sementara Dario menatap istrinya dengan tegang. Kedua pasangan itu sangat cemas. Aria mengkhawatirkan Aria sementara Dario tegang karena memikirkan insiden istrinya melahirkan anak mereka yang ketiga meninggal saat setelah dilahirkan.Dario yang biasa tenang mau tak mau menjadi gugup dan takut. Mereka sangat menantikan bayi lahir di keluarga Clark setelah dua puluhan tahun.“Delin, apa kamu sudah menghubungi Dixon?” Aria bertanya cemas karena belum juga melihat putra datang. Aria berjuang di dalam untuk melahirkan keturunan keluarga Clark, tapi sang suami tidak ada untuk menemaninya.“Tenang, Bu. Aku sudah memberitahu Dixon
Dixon memelototinya dan berkata dengan dingin. “Ibu tidak perlu repot. Aku akan sendiri akan melakukannya.”“Oh benarkah? Apa hatimu tidak sakit?” Delin terlihat tidak percaya.Regina juga menatapnya namun tidak mengatakan apa pun. Namun sorot matanya memiliki arti yang dengan ucapan Delin.“Aku bilang akan mengurusnya. Aku tidak ada hubungan apa pun lagi dengan Freya!” balas Dixon menggertakkan gigi.“Sudah cukup, jangan bertengkar.” Aria melerai pertengkaran putra putrinya.Dia meraih tangan Regina dan bertanya khawatir. “Regina, bagaimana keadaanmu? Apa kamu terluka?” Dia bertanya cemas dan menatap perut Regina.Dia mengingat Georgina mendorong Regina ke lantai. Regina mengandung cucu keluarga Clark dan takut dia mengalami keguguran.“Dixon, cepat bawa istrimu periksa ke dokter!” Aria panik. Bagaimana ini bayi keluarga Clark yang paling dinantikan.“Ibu, jangan khawatir, aku baik-baik saja.” Aria menenangkan ibu mertuanya. Dia tidak merasa perutnya sakit atau berdarah di area bawah
“Hari ini kamu menjambak Regina, aku akan membuat rambut Freya dicukur habis. Kamu menampar Regina, akan menampar Freya ratusan kali. Kamu mendorong dan menendang Regina, aku akan menyuruh sekelompok orang memukul Freya sampai babak belur!” Ini pertama kalinya Aria sangat marah dan sakit hati atas penderitaan Regina karena memiliki ibu berdarah dingin seperti Georgina mengingatkannya pada saat dia di keluarga Crowen.Karena Georgina adalah ibu kandungnya, Regina dipaksa diam oleh keadaan dan tidak bisa melawan Georgina saat ditindas.Raut wajah Georgina berubah pucat dan ketakutan.“Ka ... kamu! Kamu tidak bisa menyakiti Freya!” serunya marah dan panik.Aria tersenyum dingin mendekatinya dengan langkah mengancam.“Aku bisa melakukannya! Aku akan melakukannya sekarang!”Tubuh Aria mungil hingga bisa dibandingkan dengan tubuh Georgina yang tinggi dan montok. Namun Georgina yang gemetar ketakutan mundur.“Aku tidak akan mengganggu Regina lagi! Jadi jangan mengganggu Freya!” Georgina han
Tapi melihat bagaimana Georgina memperlakukan Regina sangat jahat, sikapnya pada Regina berubah dan dia membela kakak iparnya.Georgina mengangkat dagunya angkuh dan tidak takut menghadapi keluarga Clark. dia bukan suaminya yang menjilat keluarga Clark. Dia sudah tidak peduli lagi dengan Harion jika dia menyinggung keluarga Clark. suaminya hanya peduli dengan keluarga Hadley dan menjual putrinya. Dia memiliki simpanan di luar dan anak laki-laki yang dia sembunyikan.Maka dia tidak akan menjaga keluarga Hadley dan tidak takut menyinggung keluarga besannya yang kuat.“Memang begini cara kami mendisiplinkan anak-anak di keluarga Hadley yang berbuat salah. kalian orang luar tidak usah ikut campur!”“Oh, begitu. Terus kenapa kamu tidak membawa Freya ke sini dan mendisiplinkannya dengan cara yang sama karena dia sudah membuat masalah dan mempermalukan Dixon! Kudengar dia dirawat di rumah sakit, aku akan menyeretnya ke sini dan melihat bagaimana kamu akan mendisiplinkannya!” cibir Delin.R
“Aku sudah pernah di posisiku. Aku tidak peduli apa yang terjadi dengan Freya. Dia menjebak suamiku di kamar hotel dan masih ingin aku menyerahkan suamiku padanya? Dialah yang menyebabkan semua ini terjadi. Dia kawin lari dengan pria lain dan menyebabkan keluarga Hadley jatuh. Dia harus menanggung konsekuensinya,” ujarnya tersenyum dingin.“Ibu bahkan jika kamu memaksaku meninggalkan Dixon dan menyerahkan suamiku pada kakakku demi membayar jasa melahirkanku, keluarga Clark tidak akan sudi menikahi Freya.”“Tidak ada gunanya kamu membuat keributan di sini dan mempermalukan keluarga Hadley. Jika ayah mendengar ini, ayah tidak hanya berurusan denganmu, tapi juga Freya.”Georgina menggertakkan gigi tidak bisa membantah ucapan Regina. dia sangat tidak menyukai putri ini dan semakin membencinya karena dia tidak berperasaan pada Freya. Dia tidak pernah memberi keuntungan apa pun pada keluarga Hadley tetapi juga menghancurkan hidup Freya. dia sangat berdarah dingin pada saudara perempuannya
Apa yang terjadi pada Freya sampai Georgina bersikeras agar dia bercerai dengan Dixon dan memberikan suaminya pada kakaknya.“Ibu, kamu konyol dan menggelikan. Kenapa aku harus memberikan suamiku pada kakakku? Bahkan jika aku bercerai, memangnya ibu pikir bisa memaksa Dixon menikahi kakakku?” cibirnya mencela.“Ibu tidak peduli! Kamu harus bercerai dengan Dixon dan membuat Dixon menikahi Freya!” Georgina tetap ngotot.Regina tertawa dan ingin menangis. Hanya ibu kandungnya yang bisa melakukan hal yang paling tak tertahankan dan tidak masuk akal.“Bu, kamu sangat tidak waras dan konyol. Atas dasar apa aku harus memberikan suamiku pada kakakku?!”Georgina mengangkat tanyanya memukul wajah Regina.“Aku yang melahirkanmu dan membesarkanmu! Kamu harus menurutiku! Bahkan jika aku menyuruhmu mati, kamu harus mati!”Regina menggertakkan gigi merasa sangat perih di pipinya. Di banyak penonton, dia tidak bisa membalas Georgina seperti yang dia lakukan pada Freya.Dia mengepalkan tangannya menat
“Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Freya. aku di rumah sakit untuk pemeriksaan!”“Pemeriksaan? Kamu akhirnya punya penyakit?!” Georgina berharap Regina benar-benar punya penyakit dan dicampakkan keluarga Clark agar putri sulungnya bisa menggantikan dia sebagai istri Dixon.Apa itu sesuatu yang dikatakan ibu kandung pada anaknya? Georgina terlalu tak berperasaan.Ekspresi Regina tidak bahagia. Dia tahu ibunya sangat bias dan tidak menyayanginya sebagai ibu kandung. Tapi sebagai ibu kandungnya, dia sangat tidak berperasaan mengharapkan Regina punya penyakit.Setelah lama tidak bertemu dengan ibunya, ketidaksukaan ibunya menjadi lebih parah dan dia terlihat sangat membenci Regina.“Aku tidak akan memberitahumu,” balas Regina dingin tidak ingin membagi momen bahagia kehamilannya dengan ibu kandungnya.Dia meraih map cokelat besar yang ditinggal Aria di atas meja dan ingin meninggalkan kantin menghindari perkelahian dengan Georgina di depan banyak orang.“Siapa yang mengizinkan kamu per