Dia mengenali Noah sebagai pemain basket terkenal di Capital, tapi tidak menyangka bahwa Noah adalah saudara Dario Clark.Dia ingin memberitahu Aria untuk meminta izin tapi ponselnya kehabisan baterai. Sementara itu Dixon terpesona dengan Noah menerima ajakan traktirannya dan Delin yang bersemangat bertemu dengan pamannya yang lain. Dia tidak punya pilihan lain mengikuti Noah dan si kembar pergi ke sebuah kafe yang tak jauh dari sekolah.“Tuan Muda senang karena Anda adalah pamannya. Dixon penggemar basket dan penggemar Anda. Anda tidak menyangka idola Tuan Muda adalah pamannya sendiri,” kata Bibi pengasuh tersenyum menggoda pada Dixon.Noah menoleh ke arah Dixon dan tersenyum.“Benarkah?”Dixon yang tengah menyantap cake sambil menatap Noah diam-diam tersentak ketika pandangan pria itu bertemu dengan idolanya. Pipi putihnya langsung memerah.Dia menunduk dengan ekspresi malu-malu menyebabkan Delin menggodanya.“Haha, Dixon pemalu! Bibi lihat pipinya memerah.”Dixon menggerutu marah
“Kirimkan lokasimu, aku segera ke sana menjemput mereka.Kemudian dia mematikan panggilannya dan kemudian melirik Aria yang menatapnya cemas.“Jangan khawatir, si kembar bersama adikku. Mereka akan baik-baik saja.”Aria menghela napas lega. Tapi kemudian menatap Dario.“Adikmu? Apa dia saudara tirimu itu?”Dario mengangguk dengan ekspresi gelap.“Dia tidak menyakiti anak-anak, kan?” tanya cemas. Aria memiliki saudara tiri seperti Melissa membuatnya berpikir negatif Noah menyakiti si kembar.Aria pernah sepertinya pernah bertemu dengannya tapi tidak mengingat wajahnya dengan jelas. Namun ibunya, Clara meninggalkan kesan yang mendalam pada Aria.Dia khawatir paket berdarah yang dia terima ada hubungannya dengan saudara tiri Dario.“Jangan khawatir, jika Noah tidak ingin aku menghancurkan keluarga ibumu, dia harus berpikir dua kali menyakiti anak-anakku,” ujarnya dengan ekspresi mengerikan.Dia membenci Noah dan Clara. Jika bukan karena Kyle masih hidup dan Clara masih berstatus istri ay
Dario mendorong Noah ke dinding dan meninju wajahnya.Orang-orang keluar dari toilet pria terkejut dan ingin melerai namun Dario menatap mereka tajam.“Pergi,” desisnya dingin.Mereka ketakutan dan pergi dengan cepat dari toilet.Dario mengalihkan pandangannya pada Noah dan menatapnya tajam.“Beraninya kamu membawa anak-anakku pergi dan membuat Aria ketakutan.” Dario menekannya ke di dinding.“Apa maksudmu menemui anak-anakku?”Noah meski merasa kesakitan, mencoba untuk tenang. Dia mengusap sudut bibirnya.“Tidak ada apa-apa, hanya ingin bertemu dengan keponakanku,” ujarnya tenang.Dario mencengkeram kerah bajunya.“Dengar, jangan coba-coba mendekati anak-anakku. Jika ini adalah rencana ibumu, aku akan membuat kalian berdua menyesal.”“Aku tidak peduli kamu adalah saudaraku atau Kakek ingin aku menjagamu. Jika kamu berani lagi muncul di depan Aria atau pun anak-anakku, aku tidak segan membunuhmu,” desis Dario dengan nada mengancam.“Jangan sampai aku melihatmu lagi atau berada di deka
Namun jumlah yang ditawarkan oleh Clara terlalu menggiurkan membuatnya bertekad melaksanakan perintahnya.“Tenang saja Nyonya, kami akan menangkap anak-anak itu menyingkirkan mereka.”“Pergilah!” Clara melambaikan tangannya dengan ekspresi kesal.Para preman memberi hormat sebelum berbalik meninggalkan ruang tamu.Noah sangat kecewa dengan ibunya. ibunya bisa sangat kejam menyingkirkan anak-anak tidak bersalah karena kebencian pada Dario. dia tidak belajar dari pembalasan Dario atas kematian Alisha.Ketika Noah melihat para menuju ke arahnya, dia berbalik meninggalkan tempat itu, tidak jadi mengunjungi ibunya.Selama beberapa waktu Noah cuti dari latihannya dan diam-diam mengawasi interaksi Dario dengan seorang wanita bernama Aria berserta anak-anaknya.Dia melihat saudara laki-lakinya begitu bahagia bersama keluarga kecilnya membuat Noah bertekad untuk melindungi anak-anaknya dan keluarga kecil Dario dari ibu kandungnya sendiri.Dia melihat para anak buah Clara mengotak-atik mobil Da
“Apa itu Melissa? Aku seharusnya tidak membiarkannya pergi begitu saja. Melissa cukup kejam ketika dia ingin membalas dendam.”“Tidak mungkin,” bantah Dario.Dia sudah mengurung Melissa di rumah sakit jiwa untuk mencegahnya berkeliaran membalas dendam.“Bagaimana kamu bisa tahu itu bukan perbuatan Melissa?” Aria bertanya menatapnya curigaDario menghela napas dan memberitahu Aria bahwa dia mengunci saudara tirinya di rumah sakit jiwa.“Karena aku mengunci Melissa Crowen di rumah sakit jiwa. Dia tidak mungkin bisa keluar dan membalas dendam.”Aria terkejut.“Kamu menguncinya di rumah sakit jiwa?”Tidak heran tidak ada yang mendengar kabar tentang Melissa di Capital.Dario menatapnya dan melihat Aria terlihat tidak setuju. Wanita itu masih terlalu lembut.“Jangan mengasihinya Aria. Dia memperlakukanmu dengan buruk dan tidak akan pernah berhenti menyakitimu selama kamu masih ada.”Aria menatapnya dengan tidak pasti.Dia sudah membalas dendamnya pada Melissa dan keluarga Crowen membuat me
Dia tidak bisa selamanya bergantung pada keluarga Garrett, dia ingin seperti ibunya dan menjadi ibu kebanggaan bagi anak-anaknya.“Aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku.”“Sayang, aku tidak memintamu meninggalkan pekerjaanmu sepenuhnya. Aku dengar kamu suka mendesain perhiasan. Kamu masih melakukan pekerjaanmu sebagai desainer dan menghadiri peluncuran merek desainmu. Sejak kamu mengambil alih perusahaan Quin, kamu menjadi semakin sibuk dengan manajemen dan bahkan tidak bisa beristirahat.”Aria menatapnya tetap tidak setuju.“Itu sudah risiko—““Aria, pernahkah kamu menghabiskan waktu full dengan anak-anak?” Dario menatapnya serius.Aria terdiam. Sejak dia hamil si kembar, dia sudah membangun Brand Ms. Quinzy dan setelah melahirkan dia ke sana kemari mengurus bisnis. Si kembar kebanyakan diasuh oleh neneknya dan Bibi pengasuh. Dia kadang-kadang cukup terkejut melihat anak-anak tumbuh dari waktu ke waktu.“Aku tahu kamu melakukannya demi anak-anak, tapi tidak ada yang lebih penting
Dario tersenyum.“Tidak apa-apa, selama kamu mau menikah denganku dan menjadi istriku.” Dia meraih tangan Aria dan mengecup punggung tangannya.Aria tersipu dan menarik tangannya.“Tidak semudah itu. Kamu harus meminta persetujuan keluarga Garrett. Aku adalah satu-satunya Nona Muda di keluarga Garrett.” godanya menatap Dario genit.Dario mengerang.Hal terakhirnya yang dia inginkan adalah berurusan dengan keluarga Garrett. Satu Seth Garrett sudah cukup menyebalkan dan mengganggunya, bagaimana dia bisa menghadapi seluruh keluarga Garrett. Seth pasti sudah menceritakan sisi buruknya pada keluarga Garrett untuk membuatnya tidak bisa diterima.Dario melirik Aria dan tiba-tiba menyeringai.Aria mengangkat alis tinggi-tinggi.“Apa yang kamu lihat— kyaaaa!” Dia berteriak ketika tubuhnya tiba-tiba diangkat dengan gaya bride style.“Turunkan aku!” Dia meronta dan memukul dada Dario.“Aku mendapat ide agar keluarga Garrett menerima aku.” Dario berkata dengan senyum nakal.Aria menatap ingin tah
“Aku sungguh tidak menyangka kita akan bertemu seperti ini.”Aria tersenyum dengan kaku pada wanita di depannya yang dulu adalah sahabatnya. Dia tidak bisa menolak ajakan Hanna bertemu di kafe.Hanna masih tersenyum ramah seperti dulu.Namun Aria merasa gelisah teringat hubungan mereka di masa lalu menjadi tidak menyenangkan setelah dia mendengar kebenaran tentang putusnya pertunangan Hanna dan Dario.Hanna membencinya dan pernah mencelakainya membuatnya hampir keguguran. Dia bertanya-tanya apa Hanna masih ingat? Itu membuatnya merasa tidak enak dalam hati.Aria tidak bisa membencinya mengingat Hanna pernah menjadi sahabatnya dan selalu membantunya di kala susah.“Bagaimana kabarmu selama ini? sudah tujuh tahun ya kita tidak bertemu,” kata Hanna dengan nada ringanAria menatapnya mencoba tersenyum. Senyumnya terlihat kaku.“Aku baik-baik saja. Aku tidak melihatmu selama di Capital, kamu tinggal di mana?” dia bertanya basa-basi.Hanna tersenyum ceria padanya, sangat berbeda dengan kebe