Share

Bab 34

Penulis: Imgnmln
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Mengapa dia bisa sebrengsek itu?

Angkasa mengangkat tangannya ingin kembali mengetuk pintu. Namun, lengannya tergantung di udara beberapa saat sebelum akhirnya dia mengurungkan niatnya.

Pria itu menghela napas, menatap kembali pintu rumah itu, dan melepaskan apron yang dia gunakan. Angkasa menaruhnya di gagang pintu, lalu meninggalkan tempat itu dengan gundah.

Setelah Tasya terdiam cukup lama, dia bangkit setelah menata ulang perasaannya. Wanita itu berjalan menuju dapur, melihat bahan makanan yang belum selesai dimasak itu, akhirnya dia melanjutkannya. Apapun yang terjadi, tidak boleh membuang-buang makanan.

"Tasya, apa kamu dirumah?"

Panggilan itu membuat Tasya menolehkan kepalanya, wanita itu berjalan keluar dan dilihatnya sosok wanita berjalan menuju ke arahnya.

"Adel, akhirnya kamu pulang," sahut Tasya menyodorkan pipi kiri dan kanannya. "Adel, aku harus menjemput Zayn, aku ingin meminjam mobil milikmu, ya?"

Mendengar Tasya ingin menjemput anaknya, Adelia mengerutkan keningnya. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 35

    "Sembarangan. Ini urusan orang dewasa, anak kecil jangan ikut-ikutan, sana! Kerjakan tugasmu." Tasya menyuruh Zayn kembali ke kamarnya, lalu membuang semua bunga itu ke tempat sampah.Zayn kembali dan memeriksa CCTV, dia harus tahu apa yang telah dilakukan Angkasa, dahinya mengernyit, sorot matanya menyiratkan sesuatu.Kembali lagi, keesokan harinya, sekarang seorang kurir makanan mengantarkan makanan, semuanya adalah makanan kesukaan Tasya dulu, dan lagi berasal dari restoran terbaik di Bandung.Biasanya untuk memesannya saja, setidaknya harus melakukan reservasi seminggu sebelumnya, dia tak menyangka Angkasa menggunakan seluruh koneksinya hanya untuk mengantarkan makanan ini pada Tasya. Hari terus berlanjut dan Angkasa mengirimkan berbagai macam barang-barang dan makanan.Kemudian, Angkasa meminta dokter ke rumah Tasya untuk memeriksa pemulihannya. Namun, Tasya mengusirnya pergi. Tasya merasa dirinya hampir gila. Angkasa bukan seorang yang ramah, tapi sekarang semuanya itu benar-ben

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 36

    Awalnya Tasya tidak ingin meladeninya, tapi ketika dilihatnya begitu banyak orang di sana, perasaan terjebak yang dia rasakan saat itu membuatnya mengamuk.Namun Angkasa justru segera menangkap tangannya dan berkata sambil tersenyum. "Hari ini kamu mewakili Star Company, lagipula apa kamu tidak ingin melihat pabrik milikku? Aku sudah melihat pakaian rancanganmu, meskipun aku tidak berjodoh membeli salah satunya, namun melihat filosofi rancanganmu itu, sepertinya aku ada chemistry dengannya."Melihat Tasya yang terdiam seperti kesal, Angkasa kembali berkata. "Kurasa saat ini kita bicara soal pekerjaan, tak peduli apa keberatanmu terhadapku, tapi saat ini kita dalam hubungan kerjasama, bukankah sebaiknya kita menyelesaikan soal pekerjaan lebih dulu? Apalagi selama seminggu ini, harusnya kesehatanmu sudah membaik, kan?"Kata-kata ini membuat Tasya tidak dapat membalasnya satu katapun, dia akhirnya hanya menahan kemarahan dalam dirinya itu. "Baiklah, hari ini ada banyak reporter, jangan b

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 37

    Tasya merasa risih dengan sikap Angkasa, rasanya dia ingin melepaskan diri dari lengan Angkasa, tapi kemudian dia mendengar Angkasa berkata. "Aku sudah melihat hasil rancanganmu, sangat mirip dengan yang ada dalam bayanganku. Kebetulan aku sendiri juga sedang mendesain satu unit, apa kamu mau melihatnya?"Perkataan Angkasa membuat Tasya terdiam. Sejak kecil fia suka menggambar, tapi dia mulai belajar desain pakaian karena Angkasa, karena Angkasa menyukainya, maka dia juga ikut suka. Bahkan dia pernah berpikir dengan polosnya, sebuah fashion bertema Dark Angel akan dipersembahkan untuknya.Tapi yang tak pernah terpikirkan olehnya adalah, ketika desain fashion itu baru jadi setengah, dia dan Angkasa sudah berpisah. Fashion itu benar-benar didesain khusus mengikuti angan-angan Angkasa, setelah dia mengubahnya sedikit, dan menambahkan berbagai desain lainnya, daya tarik dan kewibawaan fashion tersebut menjadi gabungan yang sempurna, barulah dia mempublikasikannya.Yang menyakitkan adalah,

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 38

    Dengan sedikit ragu, Tasya tersenyum sambil menerima kunci itu. "Jika Tuan Angkasa memaksaku, apa boleh buat," Tasya berjalan menuju mobil itu untuk melihatnya. "Apa aku boleh mencobanya?""Tentu saja," Angkasa sangat menyetujui permintaan Tasya. "Bolehkah aku ikut duduk disampingmu?""Tuan, aku hanya ingin mencobanya seorang diri, aku akan sangat tertekan jika kamu duduk di sampingku," ujar Tasya karena takut Angkasa semakin curiga kepadanya.Angkasa merasa heran, lalu dia berkata. "Apa kemampuan mengemudimu cukup bagus?""Apa kamu sedang mengejekku?" Mata Tasya bersinar seakan tak ingin kalah, namun Angkasa tidak terpaku dengannya.Angkasa selalu merasa kepulangan Tasya kali ini tidak sama seperti sebelumnya. Meskipun tidak ada bukti kuat bahwa dia adalah istrinya, tapi Angkasa dapat mengenalinya."Hmm …, berhati-hatilah," Angkasa tetap memperingatinya.Tawa Tasya merekah. "Terima kasih, Tuan Angkasa."Tasya menginjak pedal gas dan mobil melesat pergi, tak seorangpun melihat sepasan

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 39

    Wiiiuuw~Di saat Angkasa tengah berlari dengan terengah-engah, suara sirene mobil ambulans terdengar samar-samar.Kepulan asap dari api pun naik ke angkasa. Angkasa diselimuti ketakutan, dia tak ingin menunda lagi, secepat mungkin membawa Tasya ke rumah sakit.Di tengah keributan orang, Angel menggenggam kedua tangannya, kedua matanya yang gelap dan beracun itu memandang tubuh Tasya yang terluka. Belum pernah dia melihat Angkasa sepanik dan setegang itu dengan seorang wanita!"Selain Tasya, yang harus mati sekarang adalah Helen!"Namun sayang, kali ini dia bisa selamat.Angel memanfaatkan keributan ini untuk segera membersihkan TKP, sebisa mungkin menghapus seluruh jejaknya.***Ketika Adelia mendengar kabar bahwa Tasya kecelakaan, dia tak tahu bagaimana sebaiknya memberitahu Zayn. Dia baru sadar setelah melihat ke belakang dan menemukan Zayn tengah berdiri di sana, entah berapa banyak yang didengarnya."Z-zayn?" Tatapan mata Adelia kosong."Mommy? What happen?" Zayn terhitung sangat

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 40

    'Aku pasti akan melindungi Mama, aku tidak akan membiarkannya menderita seperti dulu!' Mata Zayn menyiratkan sebuah keyakinan.Bocah kecil itu turun dari tangga dan bergegas kembali ke sekolah.***"Tuan, terjadi masalah besar!" Teriak Ethan dari kejauhan berjalan menuju ke arah Angkasa yang sedang menunggu di depan pintu ruang UDG. "Data perusahaan, desain yang akan kita publish minggu depan tiba-tiba tersebar di internet!""Apa katamu?!" Angkasa terkejut mendengar ucapan itu, wajahnya memuram. "Sudah periksa apa yang terjadi?" Wajah Angkasa menyeram, dia juga melihat lampu ruang operasi belum juga menyala.Kalau saat ini dalam kondisi normal, dia pasti sudah langsung melesat ke kantor. Tapi, saat ini orang yang sedang dioperasi di dalam adalah Tasya, ada kemungkinan dia akan kehilangan istrinya lagi seperti enam tahun lalu! Dia tak bisa meninggalkannya apapun yang terjadi.Ethan mengikuti arah pandang Angkasa yang menatap ruang operasi, meskipun heran dengan perhatian dan ketegangan

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 41

    Saat ini, dia memperlakukan Helen demikian, selain wajahnya yang asing itu, yang lainnya terasa sama seperti Tasya yang dulu. Dia benar-benar tidak mengerti bagaimana menjelaskan kebetulan ini.Tanpa sadar Angkasa menatap mata Adelia dan berkata datar, "Baik, kalau kamu ingin menjaganya, aku akan memberikan imbalan kepadamu.""Aku tidak butuh uang busukmu, aku juga bukan perawat khusus yang disewa olehmu. Helen butuh istirahat, Silahkan Tuan Angkasa meninggalkan tempat ini, sekalian bawa pergi para reporter di luar sana!" Seluruh badan Adelia bergetar.Perasaan berkuasa yang begitu tinggi inikah yang membuat Tasya harus mengalami kepahitan seperti itu?Angkasa tidak menghiraukan balasan sengit Adelia, dia masih tetap terfokus pada Tasya, lalu berkata dengan pelan. "Kalau tidak ingin uang, silahkan pergi. Aku akan mencarikan perawat terbaik untuknya, apalagi dia adalah desainer yang bekerjasama dengan Wijaya Company, disini bukan tempat bagi guru sepertimu untuk mengurusi urusanku.""A

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 42

    "Nah, ini anime terbaru yang sedang terkenal, sangat bagus, kamu nonton saja dulu, aku mau ke toilet dulu. Kalau ada orang yang bertanya, jangan sebut namaku, ya? Kamu ini tuan muda dari keluarga Wijaya, tidak ada orang yang akan menyusahkanmu. Tapi, aku ini murid baru di sekolah ini, kalau sampai guru atau orang lain tahu aku tidak belajar, melainkan diam-diam datang ke ruang komputer untuk nonton anime, aku pasti akan dikeluarkan." Zayn membujuknya dengan suara kecil.Begitu David mendengar Zayn bisa dikeluarkan, kalau begitu setelahnya dia tidak akan bertemu dengan Zayn lagi, maka dia pun cepat-cepat mengangguk. "Tenang saja, aku tidak akan memberitahu siapapun kamu ada di sini.""Kamu juga tidak akan bilang soal ini ke papamu, kan?" Zayn mengerjap-ngerjapkan matanya.David menepuk dadanya, lalu dengan bangga dia berkata. "Tenang saja, sekalipun papaku yang bertanya, aku tidak akan mengatakannya.""Benar-benar saudara yang baik!" Kali ini Zayn menepuk pundaknya lalu pergi sambil te

Bab terbaru

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 188

    "Tuan Angkasa!" Ethan menerobos pintu kamar dengan terburu-buru. "Tuan, aku mendapatkannya!"Ethan berlari mendekati Angkasa sembari memberikan secarik kertas kepada Angkasa. Melihat kertas itu, raut wajah Angkasa berubah, dia terlihat sangat gembira dan berkata. "Bagus! Bagus sekali! Tapi, kenapa orang ini tidak menginginkan imbalan sama sekali? Siapa dia?!"Pertanyaan itu membuat Ethan tertegun, dia menarik nafas dalam-dalam kemudian berkata. "Aku tidak tahu, Tuan, pria itu tidak ingin memberikan identitasnya, dia hanya menelpon dan ingin memberikan ginjalnya kepada Putri, namun, siapakah Putri?""Nanti aku jelaskan, untuk sekarang jangan banyak bertanya!" Angkasa mengerutkan keningnya, dia terus berpikir namun tidak menemukan jawaban apapun. Kemudian dia berkata, "Apakah dia mau datang ke rumah sakit?"Ethan terkejut, dia tidak berani bertanya lebih banyak lagi dan berkata. "Ya, tapi dia tidak ingin bertemu denganmu, dia hanya berkata 'Jika menginginkan Putri selamat, jangan mencari

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 187

    Melihat ibu dan putranya yang sama-sama menangis, membuat Ethan merasa sedih. Da melangkahkan kakinya dan berkata, "Nyonya, Tuan Muda, Tuan Angkasa telah memperhatikan kalian selama ini. Enam tahun yang lalu, saat tubuh Nyonya tidak ditemukan, Tuan Angkasa tidak mengizinkan siapa pun untuk membangun makam untuk Anda. Dia bersikeras mengatakan bahwa jika tubuh istrinya tidak ditemukan, itu berarti istrinya masih hidup. Selama enam tahun terakhir, Tuan Angkasa telah mengubah dirinya menjadi sebuah mesin yang bekerja tanpa henti seperti robot," Ethan menghela nafas panjang. "Tak ada kesedihan, kegembiraan, maupun kebahagiaan. Meskipun dia membawa Nona Angelina ke rumah Keluarga Wijaya, dia juga merawat dan memperhatikan Tuan Muda Kedua dan ibunya. Meskipun demi mengembalikan identitas dan perkembangan Tuan Muda Kedua, tapi Tuan Angkasa sama sekali tak ada perasaan khusus kepada Nona Angelina."Ethan terdiam beberapa saat, kemudian melanjutkan. "Tuan Angkasa bahkan tidak membiarkan Nona A

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 186

    Tasya menepis keraguannya, kemudian mendengar rekaman itu.[Angkasa, kamu sungguh keji! Tasya, kamu brengsek! Apakah kamu tidak melihatku di matamu, selama wanita ini ada? Aku kembali enam tahun yang lalu untuk mendapat status sebagai Nyonya Wijaya?! Angkasa, apakah kamusungguh-sungguh tak tahu? Aku melahirkan David untuk bisa bersamamu. Tapi, mengapa hanya ada Tasya di hatimu? Itu kejadian enam tahun yang lalu, dan enam tahun kemudian juga masih seperti itu! Kamu yang memaksaku, Angkasa, kamu memaksaku!][Enam tahun lalu, aku menyuruh seseorang membakar Tasya hingga mati. Enam tahun kemudian, bahkan aku juga membuat hidup Tasya jauh lebih buruk!]Saat dia mendengar apa yang dikatakan Angelina, ekspresi wajahnya mendadak berubah. Ternyata kebakaran enam tahun lalu diatur oleh Angelina! Dengan kata lain, Angkasa benar-benar tidak tahu apa-apa pada saat itu.Apakah justru dia yang selalu menyalahkan Angkasa? Meskipun Tasya sudah mulai percaya kepada Angkasa, tapi ketika bukti sudah ada

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 185

    Zayn rasanya ingin sekali menghajar Decky, tapi Ethan lebih cepat darinya. Saat Angkasa melangkah mundur, dia langsung meninju mata pria itu. Decky merasa kepalanya pusing. Ethan memelintir lengannya tepat di belakangnya dan mengambil alih kembali.Ethan menendang tempurung lutut Decky dan berkata dengan dingin, "Decky, siapa yang mengajarimu keahlian ini? Kamu sungguh tak tahu berterima kasih karena hari ini kamu berurusan dengan Tuan Angkasa. Apakah kamu tidak punya hati?"Decky tahu bahwa dia sudah kalah, dia tidak bisa berjuang lebih jauh lagi. Namun, dia berpikir, 'Apakah Kokom sudah membuangku saat ini?'Decky tidak tahu dan tidak berani bertanya, dia hanya berharap Kokom bisa melarikan diri dari dunia ini. Meskipun kemungkinannya sangat rendah, memiliki harapan masih lebih baik daripada tak punya harapan.Dimas yang berada di luar juga bergerak cepat. Dia sudah berurusan dengan tim di bagian depan dan segera berkumpul menuju ke tempat Angkasa berada."Angkasa, Zayn!" Tasya berl

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 184

    Saat Kokom melihat Angkasa, mereka berdua bingung. Dia menarik Decky, kemudian berbalik dan pergi. Namun dia mendengar Angkasa berkata dengan nada dingin, "Kalian kira kalian bisa pergi ke mana? Salon ini dikepung oleh orang-orangku. Apa kalian yakin kalian bisa kabur?"Decky langsung menghentikan langkahnya saat itu juga. Sebenarnya, Angkasa bisa dianggap sebagai penyelamatnya. Dalam Keluarga Wijaya, selama ini Angkasa sangat baik kepadanya, tapi ... Decky menghentikan langkahnya dan memandang Angkasa.Dia merendahkan suaranya dan berkata, "Tuan Angkasa ... Kupikir Anda meninggal dalam kebakaran enam tahun yang lalu. Ternyata aku sangat naif. Anda melewati hidup Anda dengan baik saat ini. Tapi Tasya telah berubah karena kebakaran itu. Dapatkah Anda memberi tahu saya apa yang terjadi kemudian?"Wajah Angkasa berubah menjadi dingin, raut wajahnya tak sebaik sebelumnya.Decky tahu bahwa persahabatannya dengan Tuannya, Angkasa dan asisten rumah tangganya, telah memburuk sejak enam tahun

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 183

    Decky buru-buru kembali. Saat dia melihat seseorang membuat keributan, dia merasa sedikit gugup. Namun, dia tak berani tinggal di situ dan segera berbaur dengan kerumunan orang yang berjalan ke arahnya.Sebelum Angelina keluar, Decky ditarik seseorang begitu dia melalui pintu."Siapa?" Decky sangat waspada."Ini aku, Kokom." Mata Kokom hanya dibalut secara sederhana, tapi luka itu masih terasa sakit.Melihat kondisi Kokom, Decky menjadi makin khawatir. "Bagaimana kamu bisa jadi seperti ini?""Bocah ingusan itu! Kami semua membenci anak itu. Decky, dengarkan aku. Zayn kabur. Meskipun aku tahu dia masih di salon kecantikan ini, tapi aku sangat kesal dan tidak tenang. Bukan suatu kebetulan jika seseorang membuat masalah di luar tanpa alasan. Kemungkinan kita semua akan terlibat!" Ujarnya dengan panik. "Dengarkan aku. Jangan menemui Angelina sekarang. Ayo kita pergi. Aku khawatir orang-orang Angkasa ada di luar sekarang. Ketika kita ingin lari, kita sudah tidak bisa lari lagi." Kokom berk

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 182

    Tangan Angkasa gemetar. Ketika Tasya mendengarnya, fia dengan cepat mendekati Angkasa. Ketika dia melihat deretan kode di ponsel Angkasa, dia bertanya dengan bingung, "Di mana ini? Mengapa semuanya begitu acak?"Angkasa dengan bangga berkata, "Anak kita sungguh genius! Ini adalah kode jaringan antara dia dan aku. Zayn telah memberi tahu aku lokasi tepatnya. Ethan, beri aku alat pelacak lokasi."Karena Ethan tahu teknologi komputer Zayn, sehingga dia tidak meragukannya lagi. Ethan menyerahkan alat pelacak lokasi kepada Angkasa. Angkasa mencari sesuai dengan posisi yang diberikan oleh Zayn, dan akhirnya lokasinya terlacak di sebuah kamar di lantai pertama barat laut sebuah salon kecantikan."Di sana! Zayn ada di salon itu! Tunjukkan padaku bagaimana cara masuk ke lubang ventilasi. Yang lain bekerja sama dengan Tasya. Ethan, suruh Agung untuk menutup jaringan internet. Semua orang yang berada di luar, hari ini, tak peduli siapa yang ada di dalam sana, aku tak akan membiarkannya kabur!""

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 181

    Setelah Zayn bersembunyi di bawah tempat tidur di ruang VIP, dia tiba-tiba melihat sebuah lubang kecil yang didalamnya terdapat kamera. Dia tidak mengerti mengapa benda itu ada di sana, tetapi baginya, itu merupakan kesempatan.Zayn tersenyum tipis. Dengan cepat, dia melihat ke arah kamera, dan menemukan bahwa ini hanyalah mesin yang terhubung, dan ada mesin kontrol utama di luar untuk mengendalikannya.'Bagaimana aku bisa melewati semuanya di sini?' Zayn merasa bahwa ini agak merepotkan.Jika dia mematikan kamera ini, pasti akan menarik perhatian semua orang, sekaligus memberitahu semua orang bahwa dia ada di sini. Zayn menjulurkan kepalanya dan melihat ke arah kamar mandi. Orang di dalamnya masih mandi dan bahkan tidak memperhatikan dia masuk.Zayn pelan-pelan merangkak ke luar, mencari saklar listrik, tapi dia tidak bisa menemukannya. Dia tiba-tiba menyadari bahwa saklar biasanya ada di luar, dan dia akan tertangkap jika dia keluar.'Bagaimana aku bisa mematikan listrik untuk semen

  • Istri Sah, sang Presdir Dingin   Bab 180

    Tasya menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan nada marah, "Salon kecantikan macam apa ini? Kalian mengintimidasiku seperti orang asing? Baiklah! Di seluruh Bandung, tak hanya ada salon kecantikan ini saja. Kamu benar-benar menganggap dirimu sampah. Aku tak perlu membuang waktuku di sini."Setelah berkata demikian, Tasya menendang kursi, mengambil tas miliknya, dan meninggalkan salon kecantikan itu. Pelayan itu tidak menahan kepergian Tasya, tapi dia merasa lega."Pergi dan periksalah. Apakah orang-orang di belakang sudah menemukan si kecil brengsek itu? Sekarang, pasanglah tanda di luar untuk menutup toko. Jangan biarkan seorang pun masuk lagi, atau sesuatu akan terjadi." Seorang Manajer salon kecantikan itu berkata dengan tenang.Para pelayan lainnya melakukan titahnya dengan cepat.Tasya memperhatikan bahwa saat dia keluar, para pelayan salon kecantikan itu tiba-tiba menggantung tanda 'TUTUP'.Tiba-tiba, dia merasa dugaannya semakin kuat. Saat Angkasa melihat Tasya keluar, di

DMCA.com Protection Status