Share

Tidak Pulang

Felicia menatap Iris sambil menahan senyum sebelum mengubah wajahnya menjadi sedih dan berbalik menghadap Aiden. Dia menundukkan kepalanya masuk ke dalam lift.

“Maafkan aku Aiden,” bisiknya lirih memegang pipinya.

Aiden tidak berkomentar dan memandang lurus wanita yang berdiri diam di depan.

Iris tidak bergerak di tempat sampai pintu lift tertutup. Begitu sosok Aiden menghilang di balik lift. Air mata mengalir di pipinya. Dia bahkan tidak memakan bekal yang dibuatnya.

“Nyonya, kamu tidak apa-apa?” Peter bertanya dengan hati-hati. “Maafkan aku, Presdir menjadi marah padamu karena aku— Nyonya!” Peter buru-buru menahan tubuh Iris yang terlihat lunglai.

Iris mencengkeram lengan Peter dan mencoba berdiri tegak. Tangannya mencengkeram perutnya. “Aku baik-baik saja. Perutku hanya sakit,” bisik Iris lemah.

Wajah Peter berubah panik. Dia baru ingat Iris sedang hamil.

“Janinmu Nyonya! Aku akan menghubungi Presdir dan membawamu ke rumah sakit!” dia buru-buru mengeluarkan ponselnya, tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status