Usai makan, Chelsea bangkit dan pergi ke kamar mandi. Sementara itu, Ferdy menunggunya di meja. Melihat itu, Shania mencari alasan untuk mengikuti Chelsea. Peter tahu apa yang ingin dilakukan Shania, tetapi dia tidak menghentikan wanita itu.Hingga hari ini, ketika teringat dengan bekas cupang di leher Chelsea saat berada di Harbourside Villa, Peter tetap merasa kesal. Setelah hari itu, dia menyetujui pertunangan di depan Darwin dan menyangkal ketertarikannya pada Chelsea. Namun, ketika melihat Chelsea makan bersama Ferdy hari ini, hati Peter kembali bergejolak. Dia tidak menyangka bahwa dirinya masih peduli dengan Chelsea! Di sisi lain, Chelsea berdiri di dekat wastafel dan melihat Shania mendekat melalui cermin."Aku benar-benar nggak nyangka kamu akan begitu hebat," ujar Shania yang memandang Chelsea di cermin. Kemudian, dia tersenyum sinis dan meneruskan, "Ternyata, kamu yang jelek ini juga bisa merayu pria!" "Dari penampilanmu yang norak ini, kamu memang terlihat seperti wanita
Setiap tahun pada Hari Valentin khusus yang jatuh pada bulan Agustus di Helvetia, akan ada pertunjukan kembang api di sepanjang sungai seberang Gunung Moonata. Itu sebabnya, Gunung Moonata menjadi lokasi terbaik untuk menikmati pemandangan. Ada banyak wisatawan yang berkumpul di sana.Ferdy menggandeng Chelsea untuk melewati kerumunan dan menuju puncak gunung. Wanita itu hanya mengikuti langkahnya dengan hati-hati.Lantaran perbedaan status, Chelsea selalu merasa adanya perasaan yang tidak nyata saat bersama Ferdy. Akan tetapi, ketika berjalan di antara keramaian seperti ini, dia baru merasakan bahwa ini nyata. Ketika mendongak untuk melihat punggung pria itu, dia tanpa sadar menyunggingkan senyuman.Waktu berlalu sangat cepat. Chelsea telah menikah dengan Ferdy selama tiga bulan. Meskipun prosesnya tidak begitu menyenangkan, dia tidak pernah menyesal telah memutuskan untuk menikahi pria ini. Dia tidak percaya pada cinta, juga tidak pernah berpikir bahwa dirinya akan menyukai Ferdy. Di
Di dalam kamar, Ferdy melihat sekilas komentar pujian di bawah foto yang diunggahnya. Foto tersebut menunjukkan sisi samping dari wajah cantik Chelsea. Kini, orang-orang baru sadar bahwa Chelsea yang tidak memiliki bekas luka ternyata begitu anggun. Sementara itu, Evan langsung tag Ferdy di grup obrolan.[ Kak Ferdy, trik yang kuajarkan mempan, 'kan? Selama ini, aku selalu mengandalkan trik-trik ini untuk memenangkan hati wanita. Nggak pernah gagal sama sekali. Gimana? Apa malam ini Kak Chelsea terpesona olehmu? Wanita hanya perlu diperlakukan dengan baik. Aku jamin mereka pasti akan setia padamu. ]Setelah berpikir sejenak, Ferdy merasa bahwa Chelsea seharusnya terpesona oleh kembang api, bukan olehnya. Akan tetapi, dia juga menikmati malam ini dengan bahagia, jadi tidak memedulikan hal kecil seperti ini.Saat ini, Ferdy membuka kotak hadiah yang diberikan Chelsea. Dia mengeluarkan botol parfum dan menciumnya sembari agak memicingkan mata. Aroma parfum ini sangat khas. Rasanya seperti
Olivia selalu percaya pada Chelsea. Dia tidak berpikir terlalu banyak dan langsung melakukan yang disuruh sahabatnya. Begitu fotonya diunggah, Olivia langsung menerima telepon dari manajernya. Dia menyalahkan Olivia yang langsung memperbarui status tanpa memberi tahu terlebih dahulu.Namun, Olivia yang ditegur manajernya justru bersikap sangat tenang. Dia hanya berkata, "Ini urusan pribadiku. Aku akan menangani dan menanggung akibatnya sendiri." Usai berkata demikian, Olivia mematikan telepon, lalu menatap Chelsea dan berkata sambil tersenyum, "Chels, aku percaya padamu."Sementara itu, Chelsea merangkul bahunya sambil berucap, "Kalau kamu sedih, lebih baik tinggal di Harbourside Villa seperti sebelumnya."Namun, Olivia malah menggeleng, lalu berkata, "Aku masih harus syuting. Jangan khawatir, aku bukan tipe orang yang hanya peduli dengan asmara dan malah mengabaikan karier. Aku tahu jelas apa yang harus dilakukan. Lagi pula, minggu depan ada acara peluncuran produk baru dari perusahaa
Dalam dunia fashion, semua orang tahu bahwa edisi bulan September memiliki posisi istimewa di antara majalah-majalah kelas atas. Selama bertahun-tahun, ada banyak artis yang berusaha keras untuk mendapatkan tempat di sampul edisi September, begitu pula dengan merek-merek fashion terkemuka.Sebelumnya, Celestial Jewelry telah berusaha keras, tetapi tidak berhasil mendapatkan tempat di sana. Sementara itu, Soraya Jewelry justru menjadi perhiasan yang dikenakan oleh artis yang tampil di sampul edisi September.Radi sulit memercayai hal ini sehingga segera menghubungi editor utama majalah untuk mencari tahu situasinya. Akan tetapi, jawaban yang diterimanya malah sulit untuk diungkapkan.Radi sangat kesal hingga meninju mejanya dengan keras. Hal ini membuat semua orang terkejut. Para staf di ruangan itu saling memandang, bahkan tidak berani bernapas. Mereka semua tahu bahwa ... berita Soraya Jewelry yang muncul di edisi September akan segera tersebar. Efeknya akan melebihi promosi dari siar
Malam ini, ada yang bergembira dan ada yang emosi. Radi kembali ke rumah dengan kesal. Sonia baru saja berdiri untuk menanyakan tentang acara peluncuran produk baru, tetapi ayahnya malah naik ke lantai atas.Melihat situasi ini, Sonia tahu bahwa ada yang tidak beres. Dia pergi ke ruang kerja dan membuka pintu yang setengah terbuka. Sebelum Sonia sempat berkata apa pun, sebuah buku telah dilempar ke samping kakinya. Segera setelah itu, Radi memarahi, "Keluar! Jangan menggangguku!""Papa." Saat mendengar suara Sonia, amarah Radi pun agak mereda. Dia menoleh ke arah putrinya, lalu bertanya, "Kenapa kamu masih belum tidur?""Ini masih terlalu pagi." Usai menjawab demikian, Sonia memungut buku itu dan berjalan ke hadapan Radi sambil bertanya, "Apakah hasil peluncuran produk baru malam ini nggak bagus?""Bukan itu," jawab Radi. Begitu mendengar tentang acara peluncuran produk baru, amarah Radi kembali meluap. Dia melanjutkan dengan ekspresi yang suram, "Entah dari mana Chelsea memiliki kenal
Chelsea menelepon Olivia, tetapi yang mengangkat adalah manajernya. "Olivia sudah melihat berita di internet. Sekarang, dia mengurung dirinya di dalam van dan melarang semua orang masuk untuk menghiburnya." Manajer itu merasa menyesal sehingga berucap, "Aku seharusnya menghentikan dia dulu. Nggak seharusnya kubiarkan Olivia menjalin hubungan sialan ini!""Ini bukan salahmu. Tolong jaga Olivia, aku akan pergi mencari Robert," ujar Chelsea.Manajer itu berkata, "Sampai sekarang, kami masih belum bisa menemukan Robert ...."Chelsea langsung menyela, "Selama dia belum mati, pasti bisa ditemukan."Saat ini, Chelsea benar-benar emosi. Dia ingin sekali menemukan dan menghajar Robert tanpa ampun.Setelah mengakhiri panggilan, dia tiba-tiba mendengar suara ketukan pintu. Begitu membuka pintu dan belum sempat berkata apa pun, Ferdy telah berkata dengan santai, "Aku sudah menemukan Robert."Chelsea sangat terkejut. Tanpa berbasa-basi, dia langsung menggenggam tangan Ferdy sambil berucap, "Ayo, ba
Setelah Robert melakukan klarifikasi di internet, unggahannya segera menjadi topik trending nomor satu. Para netizen yang sebelumnya memaki Olivia baru sadar sekarang. Ternyata, foto kura-kura yang diunggah Olivia tanpa sebab sebelumnya adalah untuk menyindir Robert sebagai pengecut.[ Pria berengsek ini yang bikin masalah, tapi malah bersembunyi seperti kura-kura. Setelah masalahnya nggak bisa ditutupi lagi, dia baru muncul untuk minta maaf! ][ Sekarang, kelihatannya Olivia cukup bijaksana. Dia seharusnya sudah tahu kebenaran ini pada hari hubungan asmaranya terekspos, tapi dia nggak mengatakan apa pun. Apakah itu karena dia adalah korban? ][ Pacar Robert benar-benar aneh. Dia tahu pacarnya berselingkuh, tapi malah menyalahkan Olivia sepenuhnya. ]Kolom komentar mulai heboh. Situasinya mulai memanas lagi, tetapi semua orang tampak membela Olivia.Sementara itu, di dunia nyata, Robert diseret ke kamar pembantu oleh Chelsea. Saat ini, setengah jam sudah berlalu. Jeritan dan permohonan
Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d
Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan
Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe
Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u
Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba
“Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat
Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k
Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak
Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me