Di ruang rapat.Jack Pitch duduk di kursi depan dengan ekspresi muram."Helena, kenapa ada begitu banyak masalah di konstruksi pabrik! Bagaimana kamu mengurusnya? Apakah kamu makan uang suap!"Sebuah buku rekening dilemparkan ke depan Helena Pitch. Jack Pitch mengetuk meja dengan penuh emosi: "Jika kita menghabiskan begitu banyak uang untuk konstruksi pabrik, keuangan kita akan hancur! Kita akan bangkrut sebelum pabrik baru selesai dibangun!""Helena, meskipun konstruksi pabrik diserahkan kepadamu, itu tidak berarti tidak ada yang mengawasimu. Jika kamu ingin memancing ikan di air keruh, tidak bisa begitu."Adrian Pitch berkata dengan perumpamaan dengan aneh.Helena Pitch melihat laporan keuangan, dan mengerutkan kening ketika dia melihat pengeluaran untuk konstruksi pabrik.Biaya konstruksi pabrik sudah melebihi budget, bahkan sudah defisit parah."Yah, aku tidak tahu apa yang terjadi. Paman, biarkan aku periksa dengan teliti, oke?""Huh! Jangan bilang kamu tidak tahu uang diluar budg
"Itu benar. Kalian juga tidak memiliki banyak saham. Kalian juga tahu situasi perusahaan saat ini. Tidak mungkin menghitung saham sesuai nilai yang ada, jadi aku akan memberimu satu juta."Jack Pitch menawarkan harga yang keterlaluan.Menurut jumlah saham yang dimiliki keluarga putra kedua, meski tidak banyak, nilainya diatas sepuluh juta, bahkan jika didiskon pun, hanya bisa dikurangi beberapa juta."Hehe, kamu benar-benar pamanku yang baik. Karena kamu mengatakannya, maka aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi. Kamu transfer satu juta ke rekening ayahku. Aku akan menandatangani kontrak pengalihan saham sekarang.""Haha, baik, baik!"Jack Pitch hanya merasa bahwa kebahagiaan ini datang terlalu cepat. Dia menggunakan banyak trik untuk mengusir keluarga putra kedua dari perusahaan, tetapi dia tidak menyangka tiba-tiba berhasil melakukannya hari ini.Adrian Pitch meminta orang untuk mencetak kontrak pengalihan saham, dan kemudian meletakkan kontrak pengalihan saham di depan Helena Pitch.
"Perusahaan keluargamu? Tidak perlu." Toby Mars berkata dengan nada datar.William Keller tersenyum canggung, menutup mulutnya dan tidak berkata-kata apa-apa lagi.Setelah selesai mengemasi barang-barang, Toby Mars bersama William Keller membawa barang-barang turun ke bawah. Tella Calbort memegang lengan Helena Pitch dan mengatakan kata-kata yang menghibur hati Helena Pitch.Keempatnya masuk ke Mercedes-Benz, dan William Keller mengendarai mobil.Jack Pitch dan Adrian Pitch berdiri di depan jendela menyaksikan Mercedes-Benz pergi. Muncul senyum kemenangan di wajah mereka pada saat bersamaan."Bagus sekali, akhirnya keinginanku tercapai, menendang keluar keluarga putra kedua."Jack Pitch berkata dengan puas."Dan sekarang situasi perusahaan sangat baik. Hanya dengan satu juta sudah mendapatkan saham keluarga putra kedua. Kita untung besar."Jack Pitch dan Adrian Pitch saling tersenyum dan meninggalkan ruang rapat bersama.Toby Mars duduk di kursi depan Mercedes-Benz, mengeluarkan ponsel
Hanya melihat area kawasan pabrik dan bangunan yang tampak modern dan canggih, William Keller memperkirakan bahwa investasi ini setidaknya bernilai lebih dari satu miliar.Orang dahulu mengatakan sekali investasi ribuan dollar, tetapi Toby Mars begitu investasi langsung miliaran dolar."Kamu, kamu, orang kaya misterius yang dibicarakan orang. Apakah itu kamu?"Helena Pitch menatap Toby Mars dengan terkejut.Dalam sekejap muncul kecurigaan yang tak terhitung jumlahnya mengenai Toby Mars di hati Helena Pitch.Toby Mars mengangguk sambil tersenyum, membuka pintu mobil, keluar dari mobil, lalu berjalan ke sisi Helena Pitch. Toby Mars membuka pintu mobil, mengulurkan tangannya dan berkata, "Istriku, silahkan, ada banyak hal yang ingin kuceritakan padamu."Helena Pitch memonyongkan bibirnya, mengulurkan tangan kanannya meraih tangan Toby Mars yang terulur, dan melangkah keluar dari mobil.Toby Mars menutup pintu mobil dan menggandeng Helena Pitch di sampingnya."Aku tahu kamu memiliki banyak
Setelah melihat-lihat Grup Center Cloud , Toby Mars ingin membawa Helena Pitch untuk bertemu dengan penanggung jawab grup saat ini, tetapi dihentikan oleh Helena Pitch.Helena Pitch ingin bertemu dengan penanggung jawab Grup Center Cloud ketika dia resmi menjabat.Karena Helena Pitch ingin melakukan lebih banyak persiapan, dia tidak bisa bertemu dengan eksekutif Grup Center Cloud saat ini, dan tidak membahas tentang pengembangan perusahaan.Karena ingin membahas tentang pengembangan, perencanaan ke depan, arah bisnis, dan lain-lain. Semuanya harus disiapkan dengan matang.Ini adalah grup yang diberikan Toby Mars padanya. Ini adalah kawasan pabrik bernilai miliaran dolar. Helena Pitch ingin masuk ke sini dengan persiapan.William Keller mengantar mereka sampai ke lantai bawah apartemen. Helena Pitch berkata ketika Toby Mars hendak turun dari mobil, "Guru, aku akan menjemput Anda jam tujuh, malam ini Anda harus melanjutkan mengajari aku mengemudi.""Telepon saja ketika kamu tiba nanti ma
"Ayah, jangan khawatir tentang ini, Helena telah mendapatkan pekerjaan baru." Toby Mars berkata sambil tersenyum."Pekerjaan baru? Pekerjaan baru apa Helena?"Alfred Pitch memandang Helena Pitch dengan curiga: "Sangat sulit mencari pekerjaan sekarang, jangan melakukan pekerjaan yang merugikan dirimu.""Aku tidak dirugikan sama sekali. Ada group besar yang memintaku menjadi presdir."Helena Pitch berkata sambil menatap Toby Mars dalam-dalam.Toby Mars menyeringai, merasa hatinya penuh dengan kebahagiaan. “Memintamu jadi presdir? Jangan bercanda denganku, jangankan presdir group besar, perusahaan kecil di Larnwick saat mencari presdir pun akan mencari orang yang berpendidikan S2 dan S3. Kamu hanya S1, bisa menjadi manajer departemen sudah cukup baik."Apa yang dikatakan Alfred Pitch juga benar. Saat ini, presdir sebuah perusahaan besar tidak hanya harus memiliki kemampuan tetapi juga memiliki koneksi. Itu bukan sesuatu yang dimiliki Helena Pitch."Grup Center Cloud, Ayah tahu kan? Aku a
Alfred Pitch cemberut, merasa bahwa dia masih belum selesai berbicara."Jack Pitch ini, cepat sekali teleponnya ditutup. Aku masih belum menyampaikan isi hatiku. Lupakan saja, beri dia kesempatan untuk merenung dua hari ini." Alfred Pitch berkata pelan.Toby Mars dan yang lainnya tidak bisa menahan tawa, merasa bahwa Alfred Pitch seperti anak kecil, harus langsung balas dendam pada saat ini, dan dia tidak mau menyimpan dendamnya sampai besok.Mereka sekeluarga mengobrol sebentar. Ketika Patricia Higgins pulang, Toby Mars pergi ke dapur dan mulai memasak.Setelah makan dengan gembira, Toby Mars menonton TV bersama keluarganya sebentar, dan telepon berdering.Melihat bahwa itu adalah panggilan William Keller, Toby Mars memberi tahu Helena Pitch, lalu meninggalkan rumah.Tella Calbort juga mengikuti Toby Mars pergi.Patricia Higggins melihat ke punggung kedua orang yang pergi, dan mengeluh: "Helena, aku lihat Tella Calbort, sepertinya ada yang tidak beres. Mengapa kamu membiarkannya bersa
"Aku tahu kalian tidak akan memprovokasi orang lain, tetapi Tella Calbort sangat cantik, tidak dapat dihindari orang lain akan tertarik padanya."Melihat Toby Mars mengkhawatirkan dirinya, Tella Calbort tersenyum manis."Kalau begitu aku akan berdandan menjadi jelek, tunggu aku akan masuk ke mobil dan merias wajahku."Tella Calbort duduk ke mobil, mengeluarkan tas dan mulai merias wajahnya. Ketika Tella Calbort keluar dari mobil, seluruh penampilannya sudah berubah."Sial, kamu ini, asam lambung langsung naik saat melihatmu."William Keller merasakan keinginan untuk muntah.Tidak tahu bagaimana Tella Calbort merias wajahnya, terlalu kejam mengubah wajah yang begitu cantik menjadi begitu jelek."Asam lambung apa? Telan sana semua asam lambungmu yang naik."Tella Calbort berkata dengan marah.Toby Mars malah merasa ini lucu, dan berkata sambil tersenyum: "Keterampilan merias kamu benar-benar bagus. Sekarang aku sudah tenang, kalian masuklah."William Keller dan Tella Calbort berjalan ke p
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro