“Puh!” Seorang master beladiri meludah dengan keras, lalu berbalik pergi.Toby Mars mengangkat alisnya dan kaki kanannya menendang batu di atas di tanah. Batu itu melesat dan mengenai lutut master bela diri itu.Brak!Lutut master bela diri itu langsung terpatah oleh batu itu. Dia jatuh ke tanah dengan satu lutut, air matanya mengalir karena kesakitan."Kakiku! Toby Mars, kamu terlalu kejam! Aku sudah mau pergi, kamu masih belum ... ah!"Sementara master bela diri itu mengutuknya, Teddy Hesley berdiri dari tanah, melambaikan tangannya dan menampar master bela diri itu dua kali dengan keras.“Beraninya kamu mengutuk kakekku, percaya atau tidak, aku akan membunuhmu! Kalian semua berdiri dengan baik! Kakekku belum mengizinkan kalian pergi, kalian satu pun tidak boleh pergi, jika ada yang tidak terima, bisa rasakan tinju Teddy Hesley dulu!"Teddy Hesley tidak melewatkan kesempatan untuk menunjukkan kesetiaannya kepada Toby Mars, dan kesempatannya sudah datang.”Beberapa master bela diri ya
Belakang kepala master beladiri yang melarikan diri mengeluarkan darah segar, dan batu yang dilempar Toby Mars telah membunuhnya.Hati Teddy Hesley bergetar untuk sesaat. Dia diam-diam memuji dirinya yang telah membuat pilihan yang paling tepat tadi.Teddy Hesley tidak bisa membayangkan betapa kuatnya Toby Mars yang berada di depannya, dia hanya merasa bahwa Toby Mars lebih hebat dari semua master beladiri yang pernah ditemui dalam hidupnya.Master-master beladiri yang lain berpikir dengan hati-hati, semuanya terkejut dengan kematian master beladiri itu.Sudahlah jika dalam pertarungan jarak dekat begitu hebat, serangan jarak jauh menggunakan batu pun begitu hebat. Ini membuat orang-orang merasa putus asa.Menghadapi Toby Mars yang bisa bertarung dalam jarak dekat dan menyerang dalam jarak jauh, master- master beladiri berpikiran dengan hati-hati, merasa bahwa lebih baik mematuhi perintah Toby Mars.......Di mobil pengintai, Ghost Two menunggu dengan tenang, setelah lima menit menung
Pisau berburu itu membuat sayatan besar di tubuh Ghost Two, meninggalkan bekas luka yang tampak menakutkan tapi tidak fatal di tubuh Ghost Two.Beberapa master beladiri yang mengepung di sekitar bergegas keluar, dan berbagai senjata menyambut Ghost Two.Adegan di mana mereka mengepung Toby Mars tadi muncul kembali, tetapi Ghost Two bukan Toby Mars, jadi dia tidak bisa menahan serangan mendadak dari master-master ini."Sial! Apakah kalian semua gila! Mengapa kalian semuanya mengepungku, mengapa kalian semua berkhianat! Mungkinkah uang yang kuberikan tidak cukup!" Ghost Two berteriak dengan marah, luka-luka bertambah lagi di tubuhnya."Ghost Two, ini bukan tentang uang, jika kamu ingin menyalahkannya, kamu bisa salahkan orang yang tidak boleh kamu provokasi!""Jika kami tidak membunuhmu, kami yang akan mati, jadi jangan membenci kami, matilah, Ghost Two!"Beberapa master beladiri tidak lagi menahan serangan mereka, memasang posisi singa melawan kelinci dengan seluruh kekuatan mereka. Mer
"Aku tidak pergi, cucu masih harus berbakti pada kakek. Kakek apakah kamu masih butuh orang di sisimu, aku bisa menjaga pintumu bahkan di malam hari."Teddy Hesley tidak berpikir untuk pergi, tidak mudah bertemu dengan master beladiri, bagaimana pun dia harus memegang pahanya erat-erat.Dari dulu Teddy Hesley menggunakan trik semacam ini. Ketika bertemu master beladiri, dia akan mengakui kelemahannya. Setelah mengakui kelemahannya, dia memeluk pahanya, kemudian menggunakan segala macam termasuk menjilat dan menyenangkannya untuk belajar dari master beladiri ituSetelah menggunakan trik yang tidak tahu malu ini, Teddy Hesley berubah dari anak desa menjadi master beladiri.Pada saat ini Teddy Hesley berniat untuk mengunakan trik yang sama dan terus memeluk pahanya tanpa malu.Toby Mars mengangkat alisnya dan berkata sambil mencibir, "Ada begitu banyak orang yang ingin menjaga pintu malam untukku, tapi ini belum sampai giliranmu.""Aku, aku bisa melakukan hal lain. Aku bisa menyetir dan m
Tella Calbort memanggil dengan suara kecil.Tidak jauh ada Mark yang lututnya patah dan merangkak dengan tangannya. Dia berhenti dan melihat ke arah Tella Calbort yang berjalan kemari dengan mata berkedip-kedip.Mark membenci Toby Mars di hatinya. Karena lututnya benar-benar patah, kaki kanan Mark benar-benar lumpuh. Sekarang dia bahkan tidak bisa berdiri dan berjalan.Mark yang awalnya mengira dia hanya bisa melarikan diri dengan merangkak, sekarang menatap Tella Calbort melalui rerumputan dan merasa bahwa dia seharusnya bisa menyandera Tella Calbort untuk melarikan diri.Wanita cantik seperti itu pasti wanita di sebelah Toby Mars. Jika dia bisa menangkap Tella Calbort, dia mungkin tidak hanya bisa melarikan diri, tetapi juga bisa membalas dendam!Mark menarik napas dalam-dalam, menopang dirinya dengan kedua tangan, lalu mengangkat kaki kirinya, setengah berlutut di tanah.Mark yang tidak leluasa bergerak, merasa bahwa dia hanya memiliki satu kesempatan. Bagaimanapun, Tella Calbort me
Kapten Zeldan tiba dengan orang-orangnya dan melihat situasi di tempat kejadian. Kapten Zeldan dan yang lainnya merasa kulit kepala mereka mati rasa.Hanya dengan jumlah mayat yang ada sudah membuktikan pertempuran sengit seperti apa yang telah terjadi."Berpencar dengan formasi bertempur, waspada!" Kapten Zeldan berteriak dengan keras.Para polisi mengeluarkan pistol mereka satu demi satu dan maju memeriksa dengan hati-hati. Mereka belum pernah melihat situasi separah ini."Kapten Zeldan."Toby Mars berteriak di dalam ruangan untuk mencegah polisi menembak dengan impulsif. Toby Mars tidak langsung keluar."Tuan Mars!"Kapten Zeldan sangat gembira karena Toby Mars baik-baik saja. Jika sesuatu terjadi pada Toby Mars, dia akan mati."Tuan Mars, apakah Anda baik-baik saja?" Kapten Zeldan bertanya dengan keras."Aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir, aku sudah menghabisi semuanya, kamu bisa menangani sisanya."Kapten Zeldan mendengarkan kata-kata Toby Mars, dia merasakan jantungnya
"Tuan, sekarang sudah aman. Jika menurut Anda, kami telah melakukan kesalahan, hukum saja kami, kami akan terima."Semua anak buahnya mengakui salah kepada Nick London. Bagaimanapun, tindakan mereka tadi bisa dianggap melawan.Pada saat ini, Nick London juga sudah tenang, teringat sosok Toby Mars yang seperti dewa pembunuh barusan, Nick London masih sedikit takut."Lupakan, kalian juga ... Jangan bahas ini lagi, aku akan menghubungi Ghost Two. Semoga Ghost Two tidak menyalahkanku."Masalah melarikan diri dari pertempuran, bagaimana cara dia menyampaikannya tetap merupakan hal yang memalukan. Jika Ghost Two benar-benar ingin menyalahkan tindakan Nick London, Nick London hanya bisa menerimanya.Nick London mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor Ghost Two.Lokasi mayat Ghost Two belum masuk dalam jangkauan pencarian Kapten Zeldan dan yang lainnya.Ketika ponsel berdering, pria berjubah hitam tiba-tiba muncul.Pria berjubah menyipitkan mata ke mayat Ghost Two. Setelah tiga detik membungk
"Jangan gugup, aku tidak akan menyulitkanmu, aku hanya ingin tahu apa yang terjadi sebelum Ghost Two meninggal dan siapa yang membunuhnya." Kata pria berjubah."Ya, aku akan memberitahumu sekarang, aku harus panggil kamu apa?" Nick London berkata dengan ramah."Hehe, panggil saja aku Ghost Tiger.""Halo, Ghost Tiger, aku Nick London. Awalnya William Zook meminta Ghost Two untuk mengarahkan aku melawan Toby Mars. Ghost Two mencari beberapa master bela diri untuk membantu, termasuk Gerry lock, Teddy Hesley dan yang lainnya. Pada saat itu anak buah Gerry Lock ditangkap, Toby Mars pergi ke interogasi anak buah Gerry Lock. Ghost Two berpikir itu adalah kesempatan..."Nick London memberi tahu situasinya dengan hati-hati, sampai dia melarikan diri."Kami melarikan diri begitu saja. Hal yang terjadi setelah itu aku tidak tahu. Aku tidak tahu bagaimana Ghost Two meninggal, tetapi pasti ada hubungannya dengan Toby Mars. Bahkan jika Toby Mars tidak membunuhnya, tapi pasti Toby Mars memerintahkan
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro