Athur Pitch segera menelepon nomor Grup Rookwood dan berkata dengan hormat dan senyum: "Halo, apakah ini Roland Strait Group Rookwood? Oh, halo, halo, saya presiden direktur Perusahaan Farmasi York. Saya juga kepala keluarga Pitch. Nama saya Athur Pitch. Sebelumnya kita penah bertemu di makan malam fesival kue bulan keluarga Pitch."“Hehe, Tuan Pitch, ada apa?” Di ujung telepon yang lain. Roland Strait melirik Toby Mars yang sedang duduk di sofa sambil minum teh, dan bertanya sambil tersenyum."Begini Tuan Roland Strait. Kami telah menerima kontrak baru dengan perusahaan anda dan ingin mengkonfirmasi keasliannya. "Kata Athur Gu dengan hormat dan tulus.“Kontrak itu asli, Tuan Pitch, apakah ada hal lain?” Roland Strait bertanya secara retoris.Orang tua itu panik, dan kemudian dengan cepat berkata dengan penuh semangat: "Tidak, tidak, terima kasih atas pengakuan anda terhadap Perusahaan Farmasi York kami. Untuk kerja sama ini, kami pasti akan mengerahkan kerja keras 200%..."Setelah me
"Helena Pitch, apa yang kamu bicarakan? Kamu tidak setuju? Hehe, kakek sudah membuat keputusan ini. Saya yang bertanggung jawab, apa gunanya jika kamu tidak setuju!"Aaron Pitch tersenyum dingin, belum lagi tatapan matanya sangat sombong.Seorang Helena Pitch masih ingin bertarung dengan dirinya sendiri. Mimpi!Aaron Pitch adalah cucu tertua dari keluarga Pitch dan penerus keluarga Pitch.Athur Pitch adalah penganut patriarki, juga bukan satu dua hari saja seperti ini. Di dalam hatinya, telah menganggap Aaron Pitch sebagai penggantinya.Pada akhirnya Perusahaan Farmasi York, akan diserahkan kepada Aaron Pitch.Kontrak Grup Rookwood adalah batu loncatan untuk menguji Aaron Pitch dan membuatnya bisa mengumpulkan pengalaman.Athur sudah memikirkan masalah ini, jadi dia baru membuat keputusan seperti ini.Pada saat mendengar Helena Pitch mengatakan tidak untuk setuju. Athur Pitch berbalik dan menatap Helena Pitch dengan mata dingin, dan berteriak: "Beraninya! Siapa yang bertanggung jawab
Pada saat inilah telepon di atas meja di depan Helena Pitch bergetar. Dia mengambilnya dan melihatpesan teks yang dikirim oleh Toby Mars: Perjanjian kontrak, kecuali untukmu, adalah tidak sah untuk ditandatangani oleh siapa pun. Helena, semangat, jadilah lebih kuat. Jangan dikalahkan oleh Aaron Pitch dan Kakek, kamu bisa!Melihat pesan teks ini, Helena Pitch menggertakkan giginya diam-diam, lalu tiba-tiba mengangkat kepalanya.Dia tidak tahu dari mana keberanian itu muncul, dia berteriak: "Kakek, saya harap kalian memperhatikan kontrak baru ini dengan baik. Ada kesepakatan tentang itu. Jika ada orang selain saya yang menandatangani kontrak, kontrak ini akan batal. Keluarga Pitch akan kehilangan kerjasama dengan Group Rookwood!"Blak!Semua orang di ruang rapat terkejut, menatap Helena Pitch dengan tak percaya.Wajah Athur bergetar, dan dia buru-buru memberi isyarat kepada Aaron Pitch untuk membuka perjanjian dan membacanya lagi.Aaron Pitch juga cemas di dalam hatinya, melihat-lihat de
Ketika Aaron Pitch mendengar kata ini dari Helena Pitch. Dia langsung marah, berdiri, menunjuk ke arahnya, dan dengan marah berkata: "Apa yang kamu katakan? Minta saya meminta maaf kepada kamu dan Toby Mars untuk sampah itu? Apakah kamu gila?! "Aaron Pitch hampir gila, wajahnya cemberut penuh dengan amarah. Setelah itu, dia berbalik menghadap Athur Pitch yang berwajah dingin itu dan berkata, "Kakek, kamu dengar, apa yang dikatakan oleh Helena Pitch? Dia meminta saya untuk meminta maaf? Tidak masalah jika saya minta maaf. Dia bahkan dengan beraninya memintamu untuk meminta maaf. Apa maksudnya melakiukan ini? semua orang tahu maksudnya! Kakek, kamu tidak bisa melepeskannya begitu saja."Helena Pitch sialan ini, seperti orang gila yang bermimpi.Dia bisa mengatakan hal seperti itu, bukankah dia tidak menghormati kakek?Dia menggangap kakek sebagai apa?Apakah kakek adalah seseorang yang bisa dengan mudahnya meminta maaf?"Kakek, saya pikir Aaron Pitch benar. Helena Pitch benar-benar se
Tamparan ini membuat Helena Pitch sangat sedih. Ada bekas tamparan berwarna merah cerah di pipinya.Dia meremas tinjunya dengan pahit, menatap kakeknya dengan keras kepala, dan berkata, "Apakah kakek tidak meminta maaf jika berbuat kesalahan?"Athur Pitch gemetar karena marah, menunjuk Helena Pitch dan menegur: "Jika yang terjadi adalah sebaliknya, apakah kamu masih berani untuk berbicara? Saya akan memukulmu sampai mati!"Selesai berkata, Athur Pitch mengambil tongkat di tangannya dan hendak memgarahkan ke tubuh Helena Pitch.Namun, setelah memikirkannya. Athur Pitch melepaskan tangannya, memutar alisnya, dan berkata dengan suara dingin: "Jika kamu ingin mempertahankan kontrak Grup Rookwood. kamu dapat menyimpannya sendiri. Saya tidak percaya, Perusahaan Farmasi York tidak dapat bertahan tanpa Grup Rockwood?!"Setelah mengatakan ini, Athur Pitch meninggalkan ruang rapat bersama orang-orang.Aaron Pitch dan Selena Pitch dan junior lainnya mengikuti di belakang. Mereka menertawakan Hel
Toby Mars menoleh, mengangguk dengan serius, dan berkata, "Ya, itu tidak akan lama."Mendengar kata-kata ini, Patricia Higins memandang Toby Mars dengan jijik, dan bertanya dengan suara dingin, "Apa hubungannya masalah ini denganmu? Apa kamu yang menghasut tindakan Helena Pitch di ruang rapat hari ini?"Patricia Higns memikirkan hal ini dan langsung menatap Helena Pitch dengan cemas. Bertanya dengan nada mencela: "Helena Pitch, kamu katakan yang sebenarnya kepada ibu, apakah Toby Mars yang menghasut kamu untuk melakukan hal ini? Selama kamu mengatakan ya, kita dapat menyelesaikannya dengan mudah dengan kakek. Nanti meminta Toby untuk meminta maaf."“Bu, sudahlah, jangan ganggu saya lagi. Saya sangat bingung sekarang, bisakah kamu membiarkanku tenang dulu?” Helena Pitch berkata dengan tidak senang."Sudah seperti ini, kamu masih tenang-tenang saja. Saya pikir kamu telah dikasih obat oleh sampah ini. Bisakah kamu percaya apa yang dia katakan? Helena Pitch, saya rasa kamu sudah hampir gil
Dia juga tahu apa arti kontrak dengan Group Rookwood berdasarkan situasi saat ini.Begitu Perusahaan Farmasi York ditinggalkan oleh para partner bisnis ini, maka Perusahaan Farmasi York akan menghadapi dilema tidak ada pesanan, tidak ada pengiriman, penurunan tajam dalam produksi, dan akhirnya PHK dan kebangkrutan...Pada saat itu, kerja sama Grup Rookwood akan menjadi penyelamat Perusahaan Farmasi York, dan juga satu-satunya penyelamat!Inilah yang dikatakan Toby Mars. Akankah Kakek dan yang lainnya datang untuk memohon pada mereka?"Tunggu."Toby Mars bersandar di pintu dan mengucapkan kata-kata ini dengan suara rendah.Helena Pitch tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap Toby Mars. Pada saat ini, dia menyadari bahwa dia tidak bisa melihat isi hatinya.Toby Mars tampak seperti orang yang berbeda, sangat sulit dibaca dan sangat misterius."Toby Mars, apakah kamu menyembunyikan sesuatu dariku? Mengapa kamu bisa memperhatikan hal ini?"Helena Pitch bertanya tiba-tiba.Toby Mars terse
Suara ini membuat Toby Mars panik. Dia dengan cepat meletakkan telepon, tersenyum dan berkata, "Tidak ada apa-apa, ini makan malam di SPA. Saya tidak berencana untuk pergi."Ketika Helena Pitch mendengar ini, dia segera bertanya dengan wajah tidak senang: "Mengapa tidak pergi? Takut ditertawakan? Atau kamu tidak mampu membayar. Katakan berapa harganya."Toby Mars juga berbohong dengan sembarangan kemarin. Setelah memikirkannya, dia berkata, "Lima ratus."Selanjutnya, dalam pandangannya Helena Pitch berjalan ke sofa, mengambil tasnya, mengeluarkan dompetnya, dan kemudian mengeluarkan beberapa uang.Setelah itu, dia berjalan ke arah Toby Mars. Mengulurkan tangan kecilnya yang lembut, dan berkata, "Ini seribu, kamu bisa pergi ke makan malam SPA."Toby Mars terkejut. Dia tidak menyangka Helena Pitch memberi dirinya begitu banyak uang. Dia ragu-ragu dan bertanya, "Mengapa kamu memberiku begitu banyak?"Helena Pitch cemberut, pura-pura marah dan berkata, "Saya tidak ingin kamu membuat saya m
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro