Yura Yoland melihat Selena Pitch menangis dan melarikan diri. Hatinya sangat panik, pandangannya terhadap Toby Mars ternyata salah.Apakah ini semua ilusi?Bagaimana Toby Mars tiba-tiba menjadi begitu kuat? Ini benar-benar berbeda dari yang dia bayangkan!Yura Yoland benar-benar tercengang. Apa yang terjadi barusan sangat mengejutkannya.Banyak tuan muda yang menonton bergegas. Mereka ingin menyapa Toby Mars, melihat apakah bisa menjalin hubungan dengan Toby Mars. Tentu saja harus berkenalan dulu. Di kemudian waktu bertemu dengan Toby Mars, maka ada topik pembicaraan untuk menjalin hubungan."Tuan Mars, saya Charles North dari Keluarga North. Senang bertemu dengan Anda. Mari duduk dan minum bersama.""Saya Xander Zink dari keluarga Zink. Kakak Queen dan aku adalah teman baik. Tuan Mars juga akan menjadi teman baikku di masa depan. Silakan duduk dan mengobrol, Tuan Mars."Toby Mars sedikit mengernyit. Dia tidak tertarik pada tuan-tuan muda yang kemari, dan menyeret Helena Pitch yang ber
Tommy Queen mengingat adegan di mana Toby Mars membereskan Tuan Kedelapan. Dia semakin merasa bahwa dia tidak melakukan kesalahan, bahkan jika dia diusir dari rumah oleh keluarga Queen, dia akan menjadi anjing yang baik untuk Toby Mars!......Selena Pitch menanggis seperti bunga pir yang disiram hujan. Beberapa teman baiknya berkumpul di sekitar Selena Pitch, mengungkapkan simpati atas apa yang terjadi pada Selena Pitch."Selena, berhenti menangis. Cepat hapus air matamu dan rias wajahmu, bajingan Toby Mars itu sangat arogan. Tunggu saja, kami akan mencari orang untuk membalaskan dendammu.""Apakah putra tertua keluarga Queen sakit jiwa sehingga membantu Toby Mars? Aku benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi."Selena Pitch menyeka air matanya dan berkata sambil mencibir, "Tunggu dan lihat saja, orang yang aku cari pasti bisa menghabisinya. Putra tertua keluarga Queen brengsek, dia idiot! Dan Toby Mars si sampah itu, nanti aku akan membuatmu berlutut dan bersujud mengaku salah pada
Steven London sedang duduk malas di sofa. Sekelompok wanita cantik yang mempesona menari untuk Steven London.Pinggang ramping berayun lembut tanpa tulang. Kaki putih besar menari ke atas dan ke bawah, yang menyilaukan mata Steven London.Steven London memegang gelas anggur merah sambil menggoyangkannya. Dia berkata sambil tersenyum: "Kalian menari dengan sangat baik, setiap orang dapat seratus ribu.""Terima kasih Tuan London."Sekelompok wanita cantik berterima kasih dengan lembut, kemudian berbondong-bondong ke tempat Steven London untuk meremas dan memijat Steven London."Hahaha, dasar anak kecil, aku tidak akan datang ke tempat kalian hari ini. Aku telah memesan wanita yang sangat cantik hari ini."Steven London memikirkan Helena Pitch. Ada tatapan aneh yang melintas di matanya."Tuan London, bagaimana kamu bisa mengabaikan kami? Tidak peduli kamu menemukan wanita secantik apa pun, kami juga dapat membantu Tuan London mendorong dan mengguncang. Pasti akan membuatmu sangat senang."
"Aku Selena Pitch, menghadap Tuan London" Selena Pitch berkata sambil membungkuk sedikit. "Hahaha, jangan gugup. Aku tidak akan memakanmu. Helena Pitch sudah ada di sini, kan? Bawa aku untuk menemuinya.""Tuan London, tadi terjadi sesuatu di luar dugaan. Sekarang Tommy Queen, putra tertua dari Keluarga Queen dari ibu kota provinsi melindungi mereka. Jika Anda ingin membawa Helena Pitch pergi, aku khawatir Anda harus melewati Tommy Queen dulu."Helena Pitch merasa lebih baik untuk memberitahukan masalah ini terlebih dahulu. Biarlah Steven London yang memutuskan sepenuhnya apakah dia yakin bisa berurusan dengan Tommy Queen.Steven London tertawa menghina: "Tommy Queen? Si anjing itu. Dia hanya bergaul dengan orang-orang tingkat rendah sepanjang hari dan mengurusi beberapa pembunuh. Dia berpikir dia adalah seorang tokoh, tapi aku memandang rendah dirinya. Semua keluarga di sini adalah sampah.""Jika keluarga anjing itu datang ke tempat kami, dia pasti tidak akan bisa bertahan tiga hari.
Tella Calbort mengenakan pakaian set lengkap. Dia duduk di Rolls-Royce dan melihat ke gerbang Pentax Winery dengan ekspresi tenang.Tella Calbort tidak ada kesedihan atau kegembiraan di hatinya. Dari dulu dia sudah menerima nasibnya menjadi mainan.Menjadi mainan William Zook, lalu dibuang keluar oleh Dragon Queen yang meminta dirinya menggaet Toby Mars. Bagi Tella Calbort, semuanya sama saja.Semua tentang melayani pria, tidak masalah siapa yang dilayani, dan tidak masalah apakah orang yang dilayani itu tampan atau jelek.Tella Calbort hanya ingin hidup. Mampu bertahan hidup adalah hal terbesar dalam hidupnya. Mengenai mimpi dan cita-cita lainnya, dia tidak berani dan tidak bisa mengharapkannya.Pria paruh baya berseragam yang merupakan pelayan duduk di samping Tella Calbort. Dia menatap wajah menggoda Tella Calbort, dan merasa sedikit menyesal di dalam hatinya."Tella, Dragon Queen berkata jika kamu bisa melakukan ini dengan baik, maka aku akan melepaskan keluargamu dan memberimu keb
Keduanya berjalan menuju tempat Toby Mars, satu di depan satu di belakang. Tuan-tuan muda melihat sosok Tella Calbort dan melebarkan mata karena terkejut.Toby Mars dan Helena Pitch duduk bersama dan mengobrol dengan suara pelan. Tommy Queen duduk di seberang mereka, benar-benar diabaikan seperti udara.Namun Tommy Queen tidak peduli tentang ini, bisa duduk di meja yang sama dengan Toby Mars sudah merupakan peningkatan besar.Tepat ketika Tommy Queen mencoba membuat dirinya transparan, sosok Tella Calbort muncul di depan mata Tommy Queen.Dalam sekejap nafas Tommy Queen menjadi cepat. Dia melihat Tella Calbort seperti peri yang berjalan keluar dari gambar buku cerita. Tommy Queen merasa bahwa dia ditembak oleh Cupid.Cinta pada pandangan pertama, benar-benar cinta pada pandangan pertama!Tommy Queen yang bersemangat berdiri dengan panik. Lututnya menabrak meja karena tergesa-gesa.Brak.Meja bergetar dua kali. Gelas anggur serta piring buah di atas meja hampir jatuh.Toby Mars memegang
Tommy Queen kembali duduk. Matanya terus melayang ke arah Tella Calbort. Dia sepenuhnya seperti orang yang tidak berjiwa.Toby Mars berkata sambil tersenyum: "Jika kamu suka, maju dan katakan kau suka padanya. Apa gunanya hanya melihatnya secara diam-diam.""Aku, bukankah aku baru saja pergi, tapi, tapi..."Tommy Queen telah kehilangan reputasi putra tertua dari Keluarga Queen saat ini. Sebaliknya dia seperti adik laki-laki yang baru mengenal cinta. Melihat wanita yang dia sukai, tidak tahu harus bagaimana.Helena Pitch terkekeh ringan, mencondongkan tubuh ke telinga Toby Mars dan berkata, "Apakah hatimu benar-benar tidak tergerakan sama sekali?""Tentu saja hatiku tidak tergerak. Di hatiku hanya ada kamu. Tidak ada tempat untuk orang lain." Toby Mars berkata dengan serius.Tella Calbort menajamkan telinganya dan mendengarkan Toby Mars dan yang lainnya berbicara. Dia mendengar Toby Mars mengatakan di hatinya tidak ada tempat untuk orang lain. Tella Calbort mengatupkan giginya dengan er
Setelah keduanya berpakaian dengan rapi, mereka berjalan bergandengan tangan. Sekelompok bawahannya berjalan menuju halaman depan Pentax Winery, mengelilingi Steven London dan Selena Pitch.Ketika Steven London muncul, membuat gejolak di antara tuan-tuan muda. Tuan-tuan muda dari Crosstone, Larnwick dan tempat-tempat lain memandang Steven London dengan ketakutan.Reputasinya terkenal, meskipun keluarga London tidak berada di provinsi ini. Itu tidak menghalangi legenda keluarga London menyebar.Siapa pun yang pernah mendengar legenda keluarga London tahu bahwa keluarga London sangat kejam. Selain itu, keluarga London tidak melakukan bisnis yang bersih, jadi sekelompok tuan muda sengaja menjaga jarak dari Steven London.Tuan-tuan muda melihat Steven London dan rombongannya berjalan ke arah Toby Mars, tahu bahwa insiden besar akan segera terjadi."Ya ampun, aku khawatir akan ada pertunjukan besar kali ini. Ada dua wanita tercantik di tempat Toby Mars. Aku khawatir Steven London akan memba
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro