Tangan Toby Mars yang berada di bawah diam-diam membuat dua gerakan. Pengawal Spectra mengerti apa yang dimaksud Toby Mars dan menghilang dengan cepat.Dengan adanya pengawal Spectra, Toby Mars sama sekali tidak memandang para penjahat ini. Dia hanya akan menunggu dan menonton pertunjukan dengan tenang.Dalam waktu singkat Yudi Zelda yang berada di kursi roda didorong kemari. Pada saat melihat Yudi Zelda, Helena Pitch mengerti apa yang sedang terjadi."Hehe, kita bertemu lagi. Aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi dalam keadaan seperti itu, Mars tidak berguna!" Yudi Zelda berkata dengan senyum jahat.Phill Samuel dan ibunya yang awalnya panik, tercengang ketika mereka mendengar kata-kata Yudi Zelda. Mereka menatap Toby Mars dengan pandangan bingung pada saat bersamaan.Toby Mars berkata sambil tersenyum: "Mengapa? Setelah berlutut tiga kali bersujud sembilan kali tiga tusukan, kamu masih belum belajar.""Kamu cari mati! Sekarang seluruh Fine Garden berada dibawah kekuasan orang-o
"Aku cari mati? Hahaha, ini lelucon terlucu yang pernah aku dengar. Kamu pikir aku orang yang cari mati? Kamu tidak melihat semua orang di sini! Jika orang tidak berguna sepertimu membuatku tidak senang, aku akan membuatmu mati. Aku akan membuat semua orang tidak senang. "Yudi Zelda dengan blak-blakan mengancam semua orangnya ada di sini. Apa yang dia katakan seperti hukum alam. Siapa pun yang harus mati akan mati.Wajah Phill Samuel dan yang lainnya menjadi pucat dalam sekejap. Jika mereka terlibat karena omong kosong Toby Mars, maka mereka akan mati sia-sia."Toby Mars! Jangan bicara lagi, brengsek, kamu tidak berhak berbicara di sini! Beraninya kamu berdebat dengan pria ini. Dewa apa yang memberimu keberanian. Kamu ingin aku meludahi wajahmu, kan? Jika kamu ingin mati jangan bawa kita bersamamu!" Phill Samuel berteriak dengan panik.Fany Howard terus mengangguk: "Ya, Phill benar. Orang yang tidak berguna sepertimu jika ingin mati, mati saja sendiri. Jangan bawa kita mati bersamamu.
Toby Mars menyalakan speakerphone. Terdengar suara Matthias Shather dari ponsel: "Tuan Mars, ada permintaan?"Yudi Zelda sedikit mengernyit. Dia merasa ada yang salah dari nada hormat Matthias Shather.Matthias Shather terlalu menghormati Toby Mars. Pemahaman Yudi Zelda tentang Matthias Shather, dia tahu bahwa Matthias Shather tidak akan menghormati orang lain dengan sembarangan.Namun Yudi Zelda berpikir bahwa Toby Mars sudah dibawah kuasanya, dia menekan kecurigaan di dalam hatinya. Setelah dia menangkap Matthias Shather dan berhasil mengambil alih wilayah Larnwick, dia akan mencari tahu apa hubungan antara Toby Mars dengan Matthias Shather."Matthias Shatner, aku sedang makan di Fine Garden. Kamu kemarilah dan makan bersama." Toby Mars berkata dengan tenang."Baiklah, aku akan segera ke sana."Mata Yudi Zelda penuh dengan kegembiraan. Moncong pistolnya digerakan di depan Toby Mars.Toby Mars mengerti maksud Yudi Zelda, dan berkata, "Aku bersama seorang teman lama, jadi jangan bawa a
"Tuan Matthias Shather anjing, sekarang dia adalah tahanan bos kita, kedepanya kita akan dipanggil Kakak dan kakak Yudi Zelda akan dipanggil Tuan Yudi Zelda.""Ya, Tuan Yudi Zelda akan menguasai Larnwick dan Hardcity. Tidak akan lama bagi kita masuk ke ibukota provinsi. Pada saat itu, kita pasti mengikuti Tuan Yudi meleset ke langit.""Sampah tua, sudah cukup kamu berkuasa selama beberapa dekade. Cepat masuk, berlutut dan menjilat pada Tuan Yudi Zelda. Mungkin Tuan Yudi Zelda akan puas dan memberimu kesempatan untuk hidup."Orang-orang berbadan kokoh mengejek Matthias Shather, mendorong Matthias Shather ke belakang, dan akhirnya Matthias Shather ke dalam ruang VIP.Ketika Yudi Zelda melihat Matthias Shather dibawa masuk, dia tersenyum bangga dan berkata, "Hahaha, Kakak, Apakah kamu pernah berpikir bahwa hari ini akan datang? Apakah kamu menderita Alzheimer? Sampah ini memintamu datang sendiri, kamu benar-benar datang sendiri.""Huh! Kau tidak tahu apa-apa sialan!"Matthias Shather tida
"Jika aku memberitahumu, kamu juga tidak akan mengerti."Matthias Shather memandang Yudi Zelda dengan jijik.Yudi Zelda menutup matanya, menekan amarah di hatinya, dan berkata sambil tersenyum, "Saat ini kamu mau mengatakannya atau tidak, tidak masalah. Ketika aku mengambil alih wilayahmu, ada banyak waktu untuk membuka mulutmu.""Markus, beri tahu anak buah di markas. Minta mereka semua bersiap-siap untuk menyerang Larnwick malam ini."Yudi Zelda memberi perintah kepada anak buahnya."Baik."Setelah Markus selesai berbicara, dia mengeluarkan ponselnya dan mulai menelepon. Setelah beberapa panggilan berturut-turut tetapi gagal, dahi Markus berkeringat."Kakak Yudi Zelda, tidak terhubung. Aku sudah menelepon beberapa anak buahmu, tetapi tidak ada yang mengangkat telepon." Markus berkata dengan gugup."Apa yang telah terjadi?"Kelopak mata Yudi Zelda bergetar, kemudian dia mengeluarkan ponselnya.Tepat ketika dia akan melakukan panggilan, ponsel Yudi Zelda berdering.Yudi Zelda melihat n
"Yudi Zelda, mengapa kamu berbicara seperti itu dengan Tuan Mars? Bagaimana Tuan Mars punya waktu mempermainkan anak buahmu?"Matthias Shather memandang Yudi Zelda dengan jijik.Dari ekspresi sedih Yudi Zelda saat ini, dapat dilihat bahwa sesuatu pasti telah terjadi di Hardcity dan itu bukan masalah kecil.Yudi Zelda menyeringai dan mengarahkan senjatanya ke Matthias Shather: "Berlututlah untukku! Jika aku kehilangan Hardcity emasku, aku akan menggunakan Larnwick sebagai gantinya. Nyawamu ada di tanganku! Jika kamu tidak mau mati, patuhlah!"Anak buah di belakang Yudi Zelda juga merasakan bahaya. Semua mengepalkan pedang di tangan mereka. Mereka memandang Toby Mars dan yang lainnya dengan penuh emosi.Phill Samuel merasakan perubahan suasana, dan memeluk kepalanya dengan erat di sudut: "Bos, kamu dapat membunuh mereka sesuka hatimu. Kita tidak ada hubungannya dengan Toby Mars si sampah, selama kamu membiarkan kita pergi, kita bisa nego berapa uang yang kamu mau"Yudi Zelda menatap Phil
Phill Samuel mencengkeram pahanya yang tertembak. Dia melolong seperti binatang yang sedang disembelih. Dia mengeluh dalam hatinya, betapa menderita hidupnya. Dia sudah bersembunyi di sudut, bagaimana mungkin dia masih bisa tertembak.Toby Mars menyipitkan matanya dan bergegas maju memeluk Helena Pitch. Dia menginjak pistol di tangan Yudi Zelda dengan satu kaki, dan menginjak leher Yudi Zelda dengan kaki yang satunya.Ketika Yudi Zelda dibawah kendali Toby Mars, anak buahnya baru tersadar dan mengayunkan pedang mereka ke arah Toby Mars."Cepat lepaskan, jangan sentuh bos kita!""Apakah kamu cari mati? Masih berani bertindak pada bos kita. Jika kamu berani menyentuh bos kita, kita akan membunuh orang-orang ini!"Anak buah Yudi Zelda sedikit ketakutan, meskipun mereka berteriak keras. Mereka sudah memiliki niat untuk mundur di dalam hati mereka.Wilayah Hardcity sudah hilang, dan sekarang bos mereka sedang diinjak. Dilihat dari sisi manapun, seluruh kekuatan mereka sudah musnah.Alfred P
Pada awalnya Yudi Zelda memohon belas kasihan kepada Toby Mars. Ketika mendengar kepala polisi akan menangkapnya, dia menjadi ketakutan.Dia berpikir bahwa semua masalah ini diatur oleh Toby Mars. Mengapa Tuan Samuel yang muncul pada akhirnya. Yudi Zelda langsung bingung oleh kata kepala polisi yang akan menangkapnya.Toby Mars meliriknya dengan puas. Semua orang dibawa kekantor polisi. Semua ini diatur oleh pengawal Spectra sesuai instruksi gerak tubuh Toby Mars.Dari menghabisi pasukan Yudi Zelda di Hardcity hingga kemunculan polisi di Larnwick. Semuanya diatur dengan baik oleh pengawal Spectra.Kepala polisi melihat kepuasan di mata Toby Mars, darah di hatinya langsung bergejolak. Dia merasa promosi dan kenaikan gaji di puncak karirnya sudah dekat.Yudi Zelda dan yang lainnya ditangkap dan dibawa kekantor polisi. Toby Mars menarik Helena Pitch untuk melihat kondisi Alfred Pitch dan Patricia Higgins.Phill Samuel yang pulih dari rasa sakit akibat luka tembak tersadar. Dia menyeka air
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro