"Bagaimana bisa, semuanya hanya kebetulan."Toby Mars berkata dengan santai.Ketika Jack Pitch dan Adrian Pitch mendengar kata-kata itu, mereka memandang Martin Shallow berubah. Mereka ragu bahwa Martin Shallow yang ada di depannya adalah palsu."Apakah kamu benar-benar orang yang dipanggil oleh Toby Mars? Aktingmu sangat bagus. Katakan padaku berapa banyak uang yang diberikan oleh Toby Mars padamu. Aku akan melipat gandakannya untukmu, selama kamu bisa membuka rahasia Toby Mars."Jack Pitch berkata sambil tersenyum."Kenapa berbicara seperti itu dengan tuan kita! apakah kalian ingin mati?"Asisten Martin Shallow berteriak dengan marah.Sudah cukup memalukan untuk datang meminta maaf, tetapi belum meminta maaf, malah dihina terlebih dahulu. Ini membuat bawahan Martin Shallow sangat marah.Martin Shallow melambaikan tangannya. Asistennya menundukkan kepalanya dan tidak berbicara lagi."Martin Shallow dari kota provinsi, keluarga Martin Shallow datang untuk meminta maaf kepada Tuan Mars
Martin Shallow berguling masuk ke ruang rapat. Meskipun dia merasa terhina, dia masih tetap tersenyum di depan Toby Mars yang memiliki kekuasaan besar. Dia tidak berani menunjukkan isi hatinya sedikit pun.Charles Moise dan yang lainnya melihat ada orang yang berguling masuk, sedikit terkejut dan kemudian mereka tertawa terbahak-bahak."Di mana sampah sepertimu menemukan pemain sandiwara ini? benar-benar bisa berakting. Minta dia masuk, dia benar-benar masuk dengan berguling. Nanti aku akan mempekerjakan beberapa pemain sandiwara seperti ini. Mereka benar-benar bisa berakting dan menjadi partner yang baik.""Agak terlalu tak tahu malu demi uang, bagaimana bisa orang seperti ini adalah Kepala Keluarga Shallow. Sungguh membuatku tertawa terbahak-bahak.""Berapa harga pemain sandiwara ini? Aku akan membayar sepuluh kali lipat. Kamu hanya perlu merangkak dan menggonggong dua kali."Charles Moise dan yang lainnya menghina Martin Shallow. Semua kemarahan di hati Martin Shallow berpindah ke C
"Tuan Shallow, kami tahu kami salah. Anda silahkan mengajari kami, tetapi jangan melibatkan keluarga kami. Tolong jangan lakukan apapun pada keluarga kami setelah anda memberi kami pelajaran."Martin Shallow mencibir, kemudian tersenyum menyanjung, dan berkata kepada Toby Mars: "Tuan Mars, bagaimana anda ingin membereskan mereka? Ada pepatah jika memotong rumput harus sampai akarnya. Selama anda membuka mulut, aku akan segera menghancurkan keluarga mereka."Charles Moise dan yang lainnya bergidik. Mereka semua ingin menangis. Mereka ingin pamer, tetapi siapa yang bisa tahu mereka menabrak papan besi.“Tuan Shallow, anda jangan sekejam seperti ini, Toby Mars, kamu, kamu ..."Charles Moise tidak mampu lagi melanjutkan kata-katanya. Dendamnya kepada Toby Mars begitu besar. Sekarang dia memohon belas kasihan pada musuhnya, Charles Moise benar-benar tidak mampu melakukannya.Toby Mars membawa Helena Pitch untuk duduk, dan berkata perlahan, "Terserah bagaimana kamu memberi mereka pelajaran
Charles Moise dan yang lainnya melihat Martin Shallow mengaum seperti singa yang marah, sehingga tidak bisa memikirkan cara untuk melawan.Jika Matthias Shatner yang ada di sini, mungkin Charles Moise dan yang lainnya akan melawan. Tetapi sayang sekali yang mereka hadapi adalah tokoh besar seperti Tuan Martin Shallow."Bersujud, bersujud dengan tenaga!"Charles Moise menggertakkan giginya dan berteriak dengan suara keras pada Quest Hunter dan yang lainnya yang berada di sampingnya.Quest Hunter dan yang lainnya mengikuti Charles Moise. Mereka bersujud ke arah Toby Mars. Dahi mereka menyentuh lantai dengan bunyi tuk tuk tuk .Sekali lagi kemudian sekali lagi, dahi Charles Moise dan yang lainnya sudah berdarah. Darahnya menetes di lantai.Jack Pitch dan yang lainnya ketakutan dan terus-menerus menatap Toby Mars, bertanya-tanya ada apa antara Toby Mars dan Martin Shallow.Martin Shallow berdiri di samping Toby Mars, pinggang tuanya membungkuk tiga puluh derajat dengan hormat. Ini hanya ad
Tapi Charles Moise tidak berani membantah sedikit pun. Bisa keluar dari sini adalah akhir terbaik."Aku akan berguling keluar dari sini. Kalian semua ikuti aku berguling keluar, para pengawal, ikuti aku berguling keluar juga!"Charles Moise berbicara dengan Quest Hunter dan para pengawalnya. Lagian dia sudah kehilangan harga dirinya. Charles Moise tidak peduli akan harga dirinya lagi, tetapi dia tidak bisa membiarkan anak buahnya menonton lelucon itu. Mereka harus ikut berguling keluar dengannyaQuest Hunter dan yang lainnya sudah patuh saat ini. Mereka mengetahui bahwa tidak ada gunanya melawan. Semuanya berbaring di lantai bersama Charles Moise, berguling satu per satu.Meskipun para pengawal tidak mau melakukannya, istri dan anak-anak mereka semua ada di Hardcity. Jika mereka tidak mengikuti, seluruh keluarganya akan menerima akibatnya.Jadi para pengawal ikut berbaring dan berguling bersama."Ah! Sakit, sakit sekali." Charles Moise mengenai lukanya saat dia berguling. Rasa sakit
Hati Jack Pitch langsung dingin. Sikap Martin Shallow sudah menunjukkan segalanya.Tapi Jack Pitch benar-benar tidak mampu melakukannya, menundukkan kepalanya dan memohon pada Toby MarsJack Pitch memandang Helena Pitch: "Helena, kamu adalah anggota Keluarga Pitch. Kamu harus maju dan mengatakan sesuatu saat ini.""Aku dengar apa kata Toby Mars."Helena Pitch berkata sambil meraih tangan Toby Mars."Kamu, Toby Mars-mu adalah menantu keluarga kita, dia yang harus mendengarkanmu."Jack Pitch berkata dengan susah payah."Tapi ini adalah masalah besar, aku tidak bisa membuat keputusan untuk Toby Mars."Dulu Helena Pitch pasti akan membantu Keluarga Pitch tanpa syarat, tetapi setelah mengalami begitu banyak kejadian dan melihat wajah asli Keluarga Pitch, hati Helena Pitch sudah dingin.Apa yang seharusnya dilakukan Helena Pitch, dia tidak mau memikirkannya lagi. Apapun keputusan yang ingin dibuat Toby Mars maka dia akan setujuJack Pitch menatap Toby Mars dengan wajah pahit. Ada simpul di d
"Kalau begitu kamu tunggu di rumah."Toby Mars berkata dengan tenang."Terima kasih, terima kasih Tuan Mars karena sudah memaafkan kami."Martin Shallow mulai menangis kegirangan. Tadi dia menundukkan kepala seperti anak kecil, bukankah demi mendengarkan ucapan ini dari Toby Mars.Setelah pulang dan menunggu, semuanya akan baik-baik saja. Kedepannya Keluarga Shallow tetap Keluarga Shallow. Tetapi Martin Shallow telah memutuskan untuk melakukan beberapa perubahan kecil di masa depan. Bahkan harus lebih mengawasi anggota keluarganya."Saya akan mengantar Tuan Mars dan Nona Pitch, kalian mau kemana?"Martin Shallow masih berkata dengan penuh hormat."Kita ingin pulang, jika begitu kita naik mobilmu."Martin Shallow berlari dua langkah dan dengan hormat membuka pintu mobil Lincoln untuk Toby Mars dan Helena Pitch.Dia melayani Toby Mars dan Helena Pitch sampai duduk. Meskipun masih ada banyak tempat duduk di barisan belakang Lincoln yang panjang, Martin Shallow tidak duduk di belakang mela
Kota Hardcity, unit gawat darurat rumah sakit.Charles Moise dan yang lainnya dikirim ke unit gawat darurat ketika mereka kembali ke Hardcity.Yudi Zelda duduk di kursi roda dan didorong ke unit gawat darurat oleh anak buahnya.Yudi Zelda menatap kondisi Charles Moise dan yang lainnya yang sangat menyedihkan. Dia tidak menyangka bahwa Charles Moise dan yang lainnya dihabisi dengan cara yang mengenaskan."Kalian kenapa, bagaimana kamu bisa seperti ini."Air mata Charles Moise mengalir deras. Dia melihat Yudi Zelda seperti melihat anggota keluarga."Uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu."Charles Moise menangis dengan sedih. Dia baru tenang setelah beberapa waktu: "Kakak Yudi, kita gagal dan kita dipukuli habis-habisan.""Aku tahu, bagaimana kamu bisa dipukuli? Apakah Matthias Shatner yang melakukannya?"Kening Yudi Zelda berkerut.Ada rasa frustrasi di hati Yudi Zelda yang membuatnya sangat marah. Dia ingin bergegas ke Larnwick sekarang."Tidak, kita tidak bertemu anjing tua Matthias Shatner. Awalnya
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro