Selena Pitch memandang Toby Mars dengan mata menghina: "Suami istri ini benar-benar hebat. Yang satu berpura-pura tampak menyedihkan dan yang lain berpura-pura angkuh. Toby Mars, kamu lebih miskin daripada gelandangan. Buat apa kamu berpura-pura seperti tuan besar di sini!""Apakah kamu tahu seberapa kuat Keluarga Shallow dari ibukota provinsi? Sebagian besar industri hiburan di ibukota provinsi dimiliki oleh Keluarga Shallow! Ada juga perusahaan terbuka yang berada di tangan Keluarga Shallow. Orang tidak berguna sepertimu bahkan jika kamu berpikir dengan otak pun, tidak bisa membayangkan betapa kuatnya Keluarga Shallow!"Adrian Pitch mengerutkan kening dan berkata, " Buat apa memberitahunya sebanyak itu? Dia tidak mengerti omong kosong ini. Aaron segera bawa mereka berdua ke ibukota provinsi, bertemu Tuan Shallow untuk meminta maaf!"Jack Pitch sedikit mengangguk, mengedipkan mata pada Aaron Pitch.Aaron Pitch berdiri dan berjalan menuju ke arah Toby Mars dengan arogan: "Sampah, kam
"Membuat mereka berubah? Kalian memandang kita terlalu tinggi. Jika kita memiliki kemampuan itu, dunia akan damai dari dulu."Orang dari kepolisian menggelengkan kepalanya."Apa sebabnya, tolong beri tahu aku." Jack Pitch bertanya dengan senyum di wajahnya."Buat apa bertanya padaku. Jika ingin bertanya, tanyakan ke Tuan Mars. Tuan Mars masih anggota keluarga kalian kan? Dia adalah dewa agung yang dapat membuat Keluarga Shallow menggunakan koneksinya dan meminta kami membawa orang-orang ini datang untuk meminta maaf.""Saat saya pertama kali mendengar perintah itu, terasa aneh. Kapan Keluarga Shallow dari ibukota provinsi bisa segampang ini. Kemudian saya meminta seorang teman di ibukota provinsi untuk mencari tahu. Apakah kamu tahu apa yang salah."Orang-orang di kepolisian berani mengatakannya, tapi poin-poin pentingnya tidak disampaikan.Jack Pitch berkata, "Bagaimana aku bisa tidak tahu, mohon anda memberitahu.""Harta milik Keluarga Shallow di ibukota provinsi langsung disita. Har
Jack Pitch membuat kesimpulan akhir, kecuali ketidakpuasan Selena Pitch, semua orang membuat perhitungan dalam hati masing-masing.......Ketika Toby Mars dan Helena Pitch pulang ke rumah, Patricia Higgins melihat mereka pulang lebih awal, menatap mereka dengan curiga."Mengapa pulang sangat awal hari ini? Apakah Toby Mars si sampah ini menyebabkan masalah di perusahaan!""Bu, tidak, aku tidak enak badan hari ini, jadi aku pulang lebih awal."Helena Pitch membantu Toby Mars menjelaskan.Patricia Higgins memandang Helena Pitch, lalu mendengus dingin dan berkata, "Aku lihat matamu sedikit bengkak. Apakah benar tidak enak badan, pasti kamu menangis karena marah! Toby Mars, bajingan ini, kemari! Apakah kamu akan membangkang? Beraninya membuat Helena menangis!""Bu, bukan Toby Mars yang membuatku menangis, tapi pasir masuk ke mataku. Itu sebabnya aku meneteskan air mata."Patricia Higgins memutar bola matanya dengan marah. Helena Pitch sangat protektif terhadap Toby Mars sehingga Patricia H
Patricia Higgins membuat perhitungan dalam hatinya. Dia membuat Helena Pitch memahami situasinya. Helena Pitch tidak akan menolak karena Alfred Pitch ingin pergi. Lagian melihat hubunganya dengan Fredick Hallway, mungkin Helena Pitch akan setuju untuk tidak membawa Toby Mars.Patricia Higgins yang hatinya kusut menatap Helena Pitch, berharap dia akan mendengar hal yang dia inginkan dari mulut Helena Pitch.Ketika Helena Pitch mendengar nama Fredick Hallway, dia mengerti apa yang sedang terjadi."Harus membawa Toby Mars, atau aku tidak akan pergi.""Kenapa kamu begitu keras kepala!"Patricia Higgins melihat bahwa dia tidak bisa membujuk Helena Pitch, tidak punya pilihan selain menyerah. Dia tidak bisa membatalkannya setelah menerima undangan Fredick Hallway."Lupakan saja, sesukamu saja, jika kamu tidak merasa malu, bawa saja Toby Mars!"Patricia Higgins kembali ke kamar dengan marah. Helena Pitch menghela nafas sedikit, bertanya-tanya apakah dia harus pergi.Ada Fredick Hallway, Toby M
Fredick Hallway berbicara dengan sopan, dan menatap Helena Pitch.Setelah beberapa hari tidak bertemu, Fredick Hallway merasa bahwa Helena Pitch tampak lebih cantik. Fredick Hallway memikirkan keengganan Helena Pitch untuk menceraikan Toby Mars, merasa sedikit sedih."Helena, aku membawakanmu sarapan. Semuanya dibeli dari Restauran Young, dan masih hangat."Fredick Hallway meletakkan kotak makanan yang indah di atas meja dan dengan hati-hati membuka tutupnya untuk memamerkan isinya yang tampak menarik.Mata Patricia Higgins langsung menatap sarapan itu. Sarapan Restoran Young adalah sarapan paling mewah di Larnwick. Kotak seperti itu harganya mulai seribu dolar."Ini adalah kue enam belas rasa. Ini dibuat sangat halus dan bahan yang digunakan sangat premium. Kalian cepat cobalah. Ada juga sup sarang burung walet di bawahnya. Saya memesan ini khusus untuk Helena dan Bibi. Kalian makanlah sarang burung walet yang banyak untuk kesehatan."Fredick Hallway menurunkan kue enam belas rasa dan
Mobil berhenti di pintu masuk Royal Hotel. Penjaga pintu melangkah maju, dan membuka pintu dengan hormat.Patricia Higgins melihat seorang penjaga pintu datang untuk membukakan pintu, dan berkata dengan penuh semangat, "Lihat, ada orang yang khusus datang membukakan pintu, ini pasti hotel yang bagus.""Bibi, Royal Hotel adalah hotel bintang lima yang super mewah, jauh lebih baik daripada Hilton, Marriott dan hotel bintang lima lainnya. Dengar-dengar akan segera naik menjadi hotel bintang enam."Fredick Hallway menjelaskan dengan senang.Alfred Pitch sedikit mengangguk. Pengalaman Alfred Pitch yang sebelumnya, hotel bintang lima sudah menjadi hotel teratas. Mengenai hotel bintang enam, dia belum pernah dengar.Jika Toby Mars mengatakan bahwa ada hotel bintang enam, Alfred Pitch pasti akan memarahinya tidak punya pengetahuan. Tetapi, Fredick Hallway mengatakan bahwa ada hotel bintang enam, Alfred Pitch langsung percaya seratus persen."Fredick sangat perhatian, Toby Mars, perhatikan baik
"Jika kamu banyak uang, kamu bisa memesan president suite untuk Helena." Kata Toby Mars tiba-tiba.Fredick Hallway hampir kehabisan nafas karena kata-kata Toby Mars. Harga kamar president suite seratus ribu kurang satu dolar satu malam. Fredick Hallway benar-benar tidak mampu untuk memesannyaJika Helena Pitch setuju untuk melakukan sesuatu di malam hari. Demi hal itu Fredick Hallway akan mati-matian membayar seratus ribu dolar untuk kamar president suite.Tapi sekarang dia bahkan tidak bisa memegang tangan Helena Pitch. Fredick Hallway tentu saja tidak segila itu dan memesan kamar yang harganya semahal itu.Alfred Pitch dan istrinya yang sedang tercengang oleh harga kamarnya yang mahal. Mereka mendengar kata kata Toby Mars, berbalik dengan wajah gelap, dan menatap Toby Mars bersama."Orang tidak berguna sepertimu masih memandang rendah, tidakkah ini sangat memalukan? Kamu tidak berhak berbicara di sini, tutup mulutmu dengan patuh!""Fredick, jangan dengarkan omong kosong orang yang ti
Semua orang memasuki kamar. Fredick Hallway hanya meletakkan koper di kamar, buru-buru meninggalkan kamarnya, dan berjalan menuju kamar Helena Pitch.Helena Pitch sedang duduk di sofa untuk beristirahat. Dia mendengar Fredick Hallway mengetuk pintu, berjalan, dan membuka pintu."Helena, aku akan datang menemuimu. Aku lihat mukamu pucat. Apakah kamu ingin aku meminta orang untuk memijat kamu untuk menghilangkan rasa lelah." Fredick Hallway masuk ke kamar sambil berbicara. Helena Pitch memandang Fredick Hallway tanpa daya, dan hanya bisa membuka pintu kamar lebar-lebar."Tutup pintunya, mengapa kamu membiarkan pintu terbuka lebar." Fredick Hallway bertanya dengan sengaja.Helena Pitch berkata dengan dingin, "Aku mau menemui Toby Mars, kamu bisa duduk sendiri di sini."Fredick Hallway cemas, melangkah maju, dan meraih pergelangan tangan Helena Pitch: " Buat apa kamu menemui orang yang tidak berguna itu? Aku mencarimu karena ingin membicarakan sesuatu yang penting denganmu. Kenapa kamu me
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro