Sahabat Helena!Jika dia berada di sini, bukankah berarti wanita yang sedang menggendong anak di lift itu adalah Helena?Tidak, ini sama sekali tidak mungkin!Dirinya pasti salah, Selena Pitch sangat cemas sekaligus tak menyangka.Helena menikahi seorang pecundang yang menjadi bahan tertawaan seluruh kota. Sama sekali tidak mungkin bagi mereka untuk muncul di Caesar Palace. Mereka pasti sedang bersembunyi saat ini!Di dalam istana mawar putih kristal, setelah mereka takjub akan keindahan disini, Helena memandang Toby Mars dengan serius dan bertanya, "Kau yang menyiapkan ini semua?"Toby Mars yang menggendong Mia berbalik untuk melihat Helena, dia tahu pertanyaan ini akan datang, dia menjawab, "Ya, tapi bisa dibilang aku sedang beruntung, orang kaya misterius itu tidak jadi datang, jadi aku menghubungi pemilik Caesar Palace. Dia mengizinkan aku untuk menyewa tempat ini selama satu jam."Helena merasa lega ketika mendengar penjelasan ini, dia benar-benar berpikir bahwa Toby Mars adala
Mia marah. Mereka tidak bisa mengatakan hal buruk tentang Ayah. Ayah baru saja merayakan ulang tahunnya di tempat penuh bunga bunga putih itu.Air mata yang jatuh dari mata bulat besar gadis kecil itu tampak sangat menyedihkan.Aaron Pitch namun langsung tertawa terbahak-bahak, dia dengan sinis berkata, "Hei bocah kecil, apa yang kau bicarakan? Ayahmu membawamu ke istana mawar putih kristal itu? Apakah kau tahu apa yang kau katakan?!"Raut wajah Aaron Pitch perlahan menjadi gelap, nada bicaranya pun menjadi semakin kasar, "Asalah kau tau, ayahmu itu seorang pecundang, ibumu wanita yang tak tahu malu, dan kau, kau hanya anak berpenyakitan yang hanya bisa menyusahkan orang lain, bisa bisanya kalian berani muncul disini? Apa kalian sengaja agar seluruh kota melihat kalian? Apa sengaja membuat malu keluarga Pitch?”Mia hanyalah anak yang baru berusia tiga tahun, dia langsung menangis ketika mendengar teriakan dari Aaron Pitch yang semakin kencang.“Aaron Pitch, diam kau! Memangnya kenap
"Aaron Pitch, jangan kurang ajar!"Tiba tiba terdengar suara lantang!"Bajingan! Siapa itu!" Aaron Pitch marah, dia menengok dan wajahnya berubah menjadi panik ketika melihat seorang sosok yang sangat cantik.“Shan..Shana Quills? Kenapa kau ada di sini?!” Aaron Pitch sedikit bingung dan panik.Shana Quills adalah putri keluarga Quills di Larnwick. Status dan reputasi keluarga Quills di kota ini lebih tinggi dari keluarga Pitch. Aaron Pitch tidak berani berbuat sesuka hati padanya.Terlebih lagi, dia pernah dipukuli oleh Shana Quills ketika masih kecil, dan ingatan itu masih membuatnya bergidik setiap kali dia memikirkannya.Terlepas dari penampilannya, wanita ini sebenarnya adalah wanita gila yang suka menggunakan kekerasan dan memukul orang lain!“Apa aku harus melapor padamu jika ingin datang kesini?” Shana Quills memelototi Aaron Pitch dengan kesal, dia kemudian berbalik untuk melihat Toby Mars.Orang ini, mengapa dia begitu tidak berguna, apa dia tidak bisa melawan atau membalasn
Hatinya bergetar ketika mendengar ini, dia mengangkat alisnya dan menatap Toby Mars.Apa yang dia katakan?Sejujurnya, saat itu Helena merasa sedikit terkejut. Jika Toby Mars benar-benar kaya dan berkuasa, apa yang akan terjadi?Tapi apakah itu mungkin?“Toby Mars, aku tahu kau sedang menghiburku, tetapi lain kali kau harus berhenti berbicara omong kosong seperti ini.” kekecewaan melintas di mata Helena.Toby Mars tersenyum sedikit, mengangguk dan berkata: "Baiklah, aku mengerti."Saat tengah malam.Toby Mars berbaring di lantai dan tidak bisa tidur, mendengar suara napas yang berhembus dari atas ranjang membuatnya merasa sangat lega.Helena memunggungi Toby Mars, dia juga tidak bisa tidur, dia terus memutar ulang adegan di Caesars Palace malam ini seperti menonton sebuah film di kepalanya.Sudah tiga tahun, dia akhirnya dapat merasakan hal seperti itu.Sambil memikirkannya, Helena berbalik, melirik Toby Mars yang sedang tidur di lantai, dia ragu-ragu untuk memanggilnya, kemudian tak
Raut wajah Selena Pitch berubah menjadi sangat jelek setelah mendengar hal ini.Apa dia sedang menyalahkanku?"Helena, tolong jelaskan apa maksudmu, apa kau sedang menyalahkanku! Kinerja tim kami buruk itu bukan lain karena kau adalah direktur yang buruk! Kau hanya melempar semua tanggung jawabmu kepada bawahan." Selena Pitch berkata dengan marah.Selena Pitch selalu sombong dan berpikir dia lebih baik daripada Helena.“Kalau begitu kenapa aku yang jadi direktur dan kau hanya jadi bawahanku?” Helena berkata dengan santai, mengangkat alisnya sedikit dan menatap Selena Pitch yang sedang frustasi."Kau ..." Wajah Selena Pitch pucat, dia menunjuk Helena dengan marah dan berteriak, "Jangan sombong karena kau adalah seorang direktur. Tak lama lagi kau akan keluar dari perusahaan ini! Dasar wanita jalang, aku sangat menantikan hari kehancuranmu itu!"Brakk!Selena Pitch kemudian memukul meja, mengambil dokumen dan segera keluar dari ruangan itu.......Pagi ini Toby Mars juga bergegas untuk
Begitu Sally berteriak, orang-orang sekitar yang melihat mereka mulai membicarakan dia"Apa? Toby Mars si sampah benar-benar melakukan hal seperti itu"Saya melihatnya di hari kerja, sepertinya dia Laki-laki yang baik. Tetapi, tidak menyangka dia mesum. Sampah semacam ini harusnya dikeluarkan!"Istrinya sangat cantik, masih melakukan hal semacam ini?Pembicaraan orang-orang di sekitar dengan cepat berubah menjadi kecaman terhadap Toby Mars.Semua orang bisa mengutuknya, hanya karena dia terlalu sampah. Tidak ada alasan lain,Sally melipat tangan di dadanya dan menatap Toby Mars dengan angkuh. Matanya berkedip dingin.Ternyata kamu Toby Mars yang sangat tidak disukai di sini, jadi sepertinya hari ini pasti akan dikeluarkan!Pada saat ini, Toby Mars juga berusaha menjelaskan: "Saya tidak, saya benar-benar tidak ..."“Plak! ”Sally berjalan ke sana, menampar Toby Mars lagi, dan bergumam pelan, "Apakah kamu masih ingin berkelit? Apa saya yang menjebakmu?"Begitu dia mengucapkan ini, beber
Sally berdiri di samping, wajahnya tampak dingin.Toby Mars ini benar-benar bodoh. Dia bisa mengatakan apa saja. Dia hanya sampah yang bodoh dan tidak punya pikiran!Helena Pitch menikahi dengannya, benar-benar merendahkan dirinya sendiri.Toby Mars mendengarkan tuduhan dan omelan Ferry White, langsung mengeluarkan ponselnya. Dia memutar nomor Burt dan berkata dengan dingin: "Burt, dalam sepuluh menit, saya ingin membeli SPA."Burt dengan hormat berkata: "Tuan Kecil, tidak masalah. Saya akan segera melakukannya."Setelah menutup telepon, Toby Mars berdiri diam.Namun, adegan ini telah membungkam orang yang menonton!Semua orang menatap Toby Mars dengan mata kusam dan menghina.Apa yang baru saja dia katakan?Hanya butuh sepuluh menit untuk membeli toko ini?"Sial! Toby Mars sudah gila. Dia benar-benar mengatakan hal seperti itu.""Benar-benar idiot, tidak heran keluarga Pitch memperlakukannya seperti ini. orang seperti itu ditolak ke mana pun dia pergi!"Dikelilingi oleh tawa dan pengh
Ferry White sangat marah saat ini!Toby Mars ini, apakah kau mencari mati? Berani menghadang karpet merah saat bos baru turun dari mobil.“Toby Mars, mengapa kamu masih linglung? Keluar dari sini!” Ferry White menunjuk Toby Mars dan berteriak dengan marah.Saya benar-benar menyesal bahwa saya tidak mengajarkan beberapa waktu yang lalu!Toby Mars mengangkat alisnya. Apakah ada masalah dengan posisi berdirinya?Ferry White ini sengaja mencari masalah dengan dirinya, kan?Baik, kamu hebat, saya akan melihat seberapa hebat kamu nanti!"Hehe, habislah Toby Mars sekarang, Manajer White sudah marah besar.""Masalah tadi belum terselesaikan, mungkin akan selesai sebentar lagi." "Diam, jangan sampai didengar oleh Manajer White. Jika terdengar, kita semua akan ikut menderita!"Beberapa karyawan berbisik pelan, beberapa dari mereka menyombongkan diri masing-masing.Di antara mereka, ada juga teman baik Toby Mars dan mereka mau tidak mau berkeringat dingin karenanya.Bahkan Fred Zackdom melirik
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro