“Oh, Ada orang yang memakai topeng di sini. Baru pertama kali melihatnya.” Yudas Johnson sengaja berkata dengan keras.Ketika Selena Pitch dan yang lainnya penasaran, mereka semua menoleh dan melihat ke belakang, dan pemandangan di depan mereka tiba-tiba membuat mereka tertawa.“Benar-benar. Untuk apa orang-orang ini memakai topeng? Lihat pakaian mereka yang sangat buruk, mungkin mereka di sini untuk pertunjukan."Seorang teman tersenyum dengan sinis."Hei! Tempat apa Gedung Hyatt, bahkan jika ke sini untuk tampil, harusnya artis tingkat nasional. Tidak ada kesempatan bagi artis dengan pakaian lusuh untuk berada di atas panggung."Yudas Johnson mengikuti mereka, tangannya di belakang, wajahnya penuh kesombongan.Selena Pitch melirik sekelompok orang itu dan merasa jijik di hatinya. Dia merasa bahwa dia baru saja merias wajah dan bertemu sekelompok orang seperti itu. Ini bukan pertanda baik."Ada apa? Apakah Kucing dan anjing bisa masuk ke Gedung Hyatt seenaknya? Orang-orang seperti ini
"Tentu saja ada masalah. Shine Hall memiliki standard untuk status. Kalian hanya memiliki KTP tetapi tidak memiliki status kalangan atas, hanya layak makan di warung pinggir jalan!"Setelah Yudas Johnson selesai berbicara, dia mengangkat tangannya dan mendorong Toby Mars yang berdiri di depan. Melihat tingkah anaknya, Christ Johnson langsung marah. Dia ingin melepas topengnya, dan mencaci maki anaknya.Jika menyinggung Toby Mars dengan kata-kata, nanti bisa meminta maaf.Tapi jika melukai Toby Mars, itu tidak akan mudah diselesaikan. Mungkin seluruh keluarga Johnson akan musnah!Pada saat ini, Christ Johnson merasakan apa rasanya menjadi ayah yang dipermalukan. Dia menyesal telah membiarkan Yudas Johnson sejak kecil, sehingga sekarang mempermalukannya.Tuan Zook menarik Christ Johnson, menghentikan Christ Johnson membuka topengnya, dan mengingatkannya: “Tuan Johnson, tenanglah dan jangan merusak kesenangan Tuan Muda Spectra.""Bisakah saya tenang? Jika bermain fisik maka keluarg
Selena Pitch segera menatap Toby Mars yang bertopeng dengan galak, dan berteriak dengan suara dingin: "Kamu berani memukul Tuan Johnson, apakah kamu tahu siapa ayah Tuan Johnson? Dia adalah tokoh besar dan terkenal di Larnwick, bajingan sepertimu habislah!""Buat apa berbicara dengannya? Sebentar lagi pria sialan ini akan ditangkap. Selama Tuan Johnshon membuka mulut, dia akan membuat sampah ini menderita di penjara."Sahabat Selena Pitch juga menambahkan."Dasar Rumput! Kamu gila, tunggu, saya akan memanggil ayahku, saya akan menghabisimu!"Yudas Johnson yang kehilangan harga dirinya, menatap Toby Mars dengan gigi terkatup, dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon ayahnya, Christ Johnson.Pada saat ini, Yudas Johnson seperti anak kecil yang dipukuli. Pikiran pertama adalah mencari orang tuanya dan meminta orang tuanya membalas dendam.Melihat Yudas Johnson menelepon, semua orang yang hadir terdiam sambil menatap dingin pada pria bertopeng di depannya.Orang ini, habislah!Berani men
Yudas Johnson berlutut di lantai, memegang selangkangannya, pakaiannya basah karena punggungnya berkeringat dingin.Dengan tendangan tadi, Christ Johnson telah melakukan yang terbaik. Hari ini, saya lebih baik mengorbankan anak daripada menyinggung Tuan Muda Longmen.Selena Pitch dan yang lainnya memandang Toby Mars yang mengenakan topeng dengan terkejut, melihat pakaiannya yang seperti pakaian kaki lima, dan melihat topeng putih polos di wajahnya. Semua orang merasa bahwa pria ini sangat misterius.Tuan Muda yang legendaris memakai pakaian begitu sederhana dan memakai topeng untuk menyembunyikan wajahnya. Untuk apa ini?Pertanyaan yang sama muncul di benak semua orang, dan mereka tidak tahu apa yang maksud dari tuan muda kaya dan misterius ini.Namun, melihat rasa sakit Yudas Johnson, semua orang yang hadir merasa kedinginan, dan merasa bahwa darah mereka langsung menjadi dingin.Kali ini tidak hanya menyinggung Tuan Muda legendaris, tetapi juga pebisnis kota paling kuat.Wajah anak
Yudas Johnson yang kesakitan, mendengar kata-kata Toby Mars, dan seluruh tubuhnya tiba-tiba terasa sakit, serasa dia meminta hidupnya!"Ayah!"Yudas Johnson berteriak karena sedih, dan menatap Christ Johnson dengan tatapan memohon.Mata Christ Johnson sudah merah, otaknya terus kepikiran akan apa yang dikatakan Toby Mars bahwa dia anak yang tidak berbakti. Jelas bahwa Tuan Muda tidak senang dengan dirinya!"Anak sialan! Jangan panggil saya ayah. Dari kecil sampai besar selalu membuatku khawatir. Setelah diajari masih tidak berubah. Sekarang bergesekan dengan Tuan Muda Spectra. Kamu adalah aib keluarga Johnson. Mulai saat ini, saya akan memutuskan hubungan antara ayah dan anak. Kamu bukan bagian dari keluarga Johnson lagi!"Christ Johnson berteriak, wajahnya memerah, "Juga, semua dana, rumah dan mobil atas namamu akan diambil kembali! Kamu baik-baiklah belajar di masyarakat sana, belajar bagaimana menjadi orang yang baik, daripada menjadi serangga!"Hati Yudas Johnson hancur dalam sekej
Pipi Selena Pitch langsung memerah, panas dan sakit. Dia menatap Yudas Johnson dan berteriak, "Yudas Johnson, kamu berani menamparku?"Yudas Johnson hampir gila sekarang, dan dia mengutuk: "Saya menamparmu! Kamu yang menghasutku!"Selesai berkata, mata Selena Pitch berlinang air mata, membuat orang merasa kasihan.Toby Mars diam-diam menyaksikan penampilan Selena Pitch, dan terbesit kata di dalam hatinya, wanita jahatTindakan Selena Pitch benar-benar cocok dengan kata itu, meskipun dia cantik seperti bunga, tetapi hatinya seperti ular.Melihat Toby Mars yang bertopeng tidak mengungkapkan apa-apa, Selena Pitch merasa sedikit tidak puas, berpikir bahwa dia telah menggunakan seluruh kemampuannya. Keterampilan aktingnya sudah mampu memenangkan patung Oscar. Bagaimana mungkin tidak menyentuh hati tuan muda kaya misterius ini.Jika dia adalah tuan muda kaya yang lainnya, saya percaya kemungkinannya sudah bergegas untuk menghibur Selena Pitch. Kemudian Selena Pitch akan merajuk dengan manis,
"Uruslah putrimu, kamu tadi mengatakan bahwa Yudas Johnson diusir dari rumah. Apa yang kamu katakan tadi, kamu lakukan sekarang. Jangan sampai perbuatan dan ucapan tidak sama. Jika tidak ... . Saya pikir Tuan Muda Spectra adalah orang yang tegas."Tuan Zook tersenyum dingin.Christ Johnson buru-buru mengangguk, melirik Yudas Johnson yang terbaring pingsan di lantai. Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan teks ke keluarganya, meminta mereka mengurus pengusiran Yudas Johnson.Yudas Johnson tidak hanya diusir dari keluarga Johnson, bahkan Yudas Johnson juga dikirim ke tempat terpencil, agar Yudas Johnson tidak terlihat lagi oleh Tuan Muda Spectra.Di Shine Hall, Tuan Hamilton berlari mengejar Toby Mars dengan langkah besar dan dengan riang membantu Toby Mars duduk di kursi utama."Tuan Muda, silakan duduk."Tuan Hamilton tersenyum, wajahnya tampak baik hati."Baik terima kasih."Toby Mars duduk dan berbasa-basi.Tuan Hamilton merasa sangat gembira "Tuan Muda, istirahatlah sebentar
“Minta maaf pada Tuan Muda Spectra.” Daniel Hamilton berkata dengan keras.Para Tuan dan nona muda buru-buru membungkuk, dan berkata serempak: "Kami salah. kami dengan tulus meminta maaf kepada Tuan Muda Spectra."Toby Mars duduk di kursi utama dan menyaksikan sekelompok orang membungkuk dan meminta maaf dengan rapi. Dia merasa melihat orang sedang beribadah."Oke, jangan melakukan hal yang tidak berguna seperti ini lagi, mari kita mulai makan malamnya," kata Toby Mars dengan murah hati."Terima kasih, Tuan Muda Spectra."Setelah para tuan muda dan nona muda mengucapkan terima kasih, mereka merasa sedikit berterima kasih kepada tuan muda kaya misterius yang memakai topeng. Rasanya tenang seperti dimaafkan setelah melakukan kesalahan.Daniel Hamilton melambaikan tangannya, dan semua orang menyebar mencari tempat duduk dan duduk.Orkestra naik ke atas panggung, memainkan musik yang tenang. Para pelayan masuk, membawa hidangan dan minuman indah yang baru saja dimasak, dan makan malam resm
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro