Pria berbadan besar terdiam, bahkan jika dia kembali ke usia delapan belas tahun, dia bukanlah lawan Toby Mars sama sekali.Pria botak berjas memegang cerutu dan sekelompok anak buahnya berdiri di belakangnya. Dia tidak langsung menyerang Toby Mars, tetapi menunjuk Toby Mars, mengangkat lehernya dan berkata, "Nak, aku akan memberimu kesempatan, lepaskan sepupuku. Kemudian keluar dari areaku dan aku akan mengampunimu."Toby Mars berkata dengan tenang, "Kalau begitu aku akan memberitahumu yang sebaliknya, jika kamu pergi dari areaku, aku akan menganggap ini tidak pernah terjadi."Benar saja, mereka tidak tahu aturan. Kedua bersaudara ini memang memiliki sifat yang sama.Pria botak berjas merasa kesal, dia tidak menyangka Toby Mars berani berbicara dengannya seperti ini. Dia sudah ke mana-mana dan sudah melihat berbagai kejadian, bahkan mengenal beberapa tokoh besar.Yang tidak dia sangka adalah bahwa Toby Mars berani menantang dirinya seperti ini. Jika dia tidak melihatnya dengan matanya
Pria botak berjas mulai merasa ketakutan saat ini. Toby Mars sangat kuat sehingga membuatnya merasa berada dalam bahaya. Dia berpikir, apakah dia sudah salah langkah harusnya dia tidak ikut campur dari awal?Semakin dia memikirkannya, semakin dia merasa menyesal, tetapi Toby Mars memukul adik sepupunya, jika dia diam saja dan mengabaikannya, bagaimana dia bisa menjadi bos di masa depan?Apalagi kedepannnya dia adalah tangan kanan Tuan Shatner, jika masalah ini menyebar, Tuan Shatner mungkin akan berpikir bahwa dia adalah orang yang memalukan.Setelah memikirkan hal ini, dia memutuskan bahwa apa pun yang terjadi, dia tidak boleh kehilangan muka, ini berkaitan dengan statusnya.Jika dia bersikap sungkan pada Toby Mars saat ini, Tuan Shatner tidak hanya akan menegurnya, tetapi tidak akan menjadikannya pengganti Kakak Mark.Dalam waktu beberapa detik, orang-orang pria botak berjas dipukuli hingga jatuh ke lantai oleh Toby Mars, dan mereka bahkan bisa dikatakan tidak mampu melawan.Anak bua
Ketika pria botak berjas mendengar anak buahnya bersorak untuknya, wajahnya menunjukkan sedikit kebanggaan. Di matanya, Toby Mars tidak ada perbedaannya dengan orang yang sudah mati.Toby Mars tertegun sejenak, tetapi dia juga menyadari bahwa keterampilan pria botak berjas tidak sederhana. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa kagum. Dia memang tangan kanan terpilih Matthias Shatner.Tunju pria botak berjas lebih keras daripada yang sebelumnya, dan hampir tidak mungkin bagi lawannya untuk menghindar, Toby Mars tidak menghindar lagi, tetapi memilih untuk menghadapinya secara langsung.Tinju pria botak berjas dan tinju Toby Mars bertabrakan pada saat yang sama, dan tiba-tiba ada ledakan gelombang udara, kemudian muncul suara retakan tulang dari pergelangan tangan salah satu dari mereka.Semua orang yang berada di sini tanpa sadar menyimpulkan bahwa lengan Toby Mars yang patah. Mereka sangat percaya pada pria botak berjas, mereka pernah melihat bahwa pria botak berjas botak men
Saat Bill menyapanya, dia gemetar ketakutan. Tuan Mars juga berada di sini. Mungkinkah ini ada hubungannya dengan Tuan Mars? Setelah memikirkan hal ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengambil nafas dalam-dalam.Jika masalah ini ada hubungannya dengan Tuan Mars maka ini akan menjadi masalah besar. Dia tidak bisa berkata apa-apa saat ini. Dunia memang terlalu kecil, kenapa setiap orang bermasalah dengan Tuan Mars.Secara kebetulan, pria botak berjas melihat Bill juga, dia dengan naif berpikir bahwa Bill sedang menyapanya, dan dia tidak bisa menahan kegembiraannya.Dia tahu bahwa Tuan Shatner akan menolongnya, jadi dia buru-buru berlari ke arahnya, dia memang bukan tangan kanan Matthias Shatner yang sebenarnya, bisa dikatakan dia masih berada dalam masa pengamatan.Terhadap Bill, dia tentu saja harus menunjukkan lebih banyak rasa hormat. Terlebih lagi, Bill telah berada di sisi Tuan Shatner cukup lama, dan dia adalah orang seniornya. Dilihat dari semua aspek, dia belum sejajar
Toby Mars memiliki hubungan yang begitu baik dengan Tuan Shatner, dia barulah menerima hal ini, jika Bill tidak mengatakannya, dia hanya akan berpikir bahwa Toby Mars dan Bill berteman, dan Bill hanya membela Toby Mars.Setelah mengetahui hal ini, dia tahu bahwa dia telah meremehkan latar belakang Toby Mars.Pria botak berjas menarik nafas dalam-dalam dan tiba-tiba merasa bahwa Toby Mars sangat menakutkan. Kekuatannya membuatnya merasa takut. Jika dia mengatakan dalam hatinya bahwa dia tidak takut, sudah ini tidak benar dan pasti ada sesuatu di belakangnya.Toby Mars berkata dengan acuh tak acuh kepada pria botak berjas: "Jangan katakan ini padaku. Kamu pikir aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan?"Kali ini, pria botak berjas tidak marah, tetapi dia menyeringai dan berkata, "Tuan Mars, apa yang kamu katakan benar."Setelah pria berbadan besar yang ditangkap oleh Toby Mars sebelum melihat adegan ini, dia mulai mempertanyakan dirinya, dia berpikir bisa menggunakan dukungan sepupunya dan
Ketika Bella Heartway melihat bahwa Toby Mars menyetujuinya, dia merasa sangat gembira. Toby Mars setuju, ini merupakan hal yang menakjubkan baginya.“Itu bagus, kalau begitu ikut aku. Aku akan membawamu ke museum untuk mencari petunjuk.” Pada saat ini, Bella Heartway melompat dengan gembira, meraih tangan Toby Mars tanpa rasa malu, dan menuju ke sana.Ketika Bella Heartway memperhatikan mata rekan-rekannya yang memandangnya dengan aneh, dia memahami sesuatu. Dia menundukkan kepalanya tanpa sadar, dan langsung tersipu.Toby Mars tersenyum sedikit, mengabaikan mata semua orang sama sekali, dengan berani meraih tangan Bella Heartway, dan tersenyum: "Ayo pergi, aku tidak tahu jalannya."Bella Heartway memutar bola matanya, teknologi pelacakan Toby Mars sangat bagus, bagaimana mungkin kamu tidak tahu jalannya? Tapi dia berpikir bahwa hal ini sangat memalukan, lebih baik malu sekalian.Semua orang yang berada di sana menunjukkan ekspresi iri, jika mereka tidak melihatnya dengan mata kepala
Rekan pria ini terpana. Dia memandang Toby Mars dengan aneh. Dia tidak menyangka bahwa pijakan Toby Mars begitu mantap. Pada saat dia terus mengerahkan kekuatannya, Toby Mars meliriknya dan bergerak sedikit, rekan pria itu terhempas oleh gerakan itu.Rekan pria ini terkejut oleh kekuatan Toby Mars. Setelah dia mundur beberapa langkah, dia tidak bisa berdiri tegak sesaat, dan langsung terduduk di lantai, pantatnya hampir memar.Setelah melihat ini, banyak rekan wanita tidak bisa menahan diri untuk menutupi mulut mereka dan tertawa terbahak-bahak.Wajah rekan pria ini sangat jelek. Akhir seperti ini membuatnya sangat marah. Jika bukan karena Toby Mars, dia tidak akan kehilangan jodohnya setelah mengejar bertahun-tahun.Ketika rekan pria lainnya melihat teman mereka dihempaskan, mereka langsung menjadi tidak senang, dan tanpa sadar mereka ingin memukul Toby Mars.“Berhenti.” Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara seorang pria muda.Rekan-rekan pria menoleh tanpa sadar, dan ketika merek
Bella Heartway merasa bahwa orang ini terlalu arogan. Meskipun ini adalah tanggung jawabnya, dia tidak bertanggung jawab atas pada orang ini setiap saat, tetapi orang ini terus menyalahkannya.Toby Mars tidak tahan lagi. Dia pikir kepala museum ini sudah kelewatan. Dia berkata dengan tenang, "Apakah boleh berbicara seperti itu dengan polisi? Dia berkewajiban membantumu, tetapi kamu tidak berhak terus menekannya"Kelapa museum tidak peduli dengan kata-kata Toby Mars, dia memandang Toby Mars dengan jijik, dan berkata dengan aneh: "Siapa kamu, berani menyela di sini, lebih baik diam saja, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu."Toby Mars juga tertawa, ini pertama kalinya dia melihat orang yang begitu retoris.Bella Heartway tanpa sadar berkata: "Maaf, dia adalah temanku, jika ini masalahnya, maka aku tidak akan mengurus kasus iniDia tidak tahan pada kepala museum yang meremehkan orang karena penampilannya,Kesannya seperti dia bekerja pada kepala museum, dia benar-benar tidak tahan
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro