Pada saat ini Toby Mars sudah marah, semua orang yang menonton menghela nafas mereka. Dia telah memprovokasi begitu banyak tuan muda di Larnwick sekaligus, kali ini pasti akan mati.Tangan Mark Calvin mengeluarkan suara berderak. Ketika dia melihat tubuh kurus Toby Mars, dia tidak menganggapnya serius. Ditambah lagi dia telah berlatih bela diri, dia cukup percaya diri.“Aku akan membereskanmu sendiri.” Mark Calvin menyeringai dan kemudian melayangkan tinjunya. Ketika tinju itu dilayangkan, terdengar suara tinju yang hampir mustahil untuk dihindari.Toby Mars mengepalkan tinju lawannya dengan mudah, dan berkata sambil tersenyum: "Dengan kekuatan kecil ini, kamu ingin menjadi tuan besar di sini?"Wajah marah Mark Calvin tiba-tiba berubah menjadi merah. Dia menarik tangannya dengan marah, tetapi tangan Toby Mars seperti tang, tidak peduli bagaimana dia menariknya, tangannya tidak bergerak sama sekali.Toby Mars baik-baik saja sedangkan Mark Calvin tampak lelah dan terengah-engah. Dia berb
Wajah para tuan muda memerah dan tidak ada yang berani memukul Toby Mars lagi. Kekuatan Toby Mars jauh di luar imajinasi mereka.Mereka tidak menyangka Toby Mars bisa bertarung seperti ini, pada saat ini, mereka semua berbaring di lantai dan meringgis tanpa henti.Ada beberapa tuan muda yang masih ingin bertarung, menggertakkan gigi dan berkata, "Hebat juga kamu, aku akan suruh pengawalku membereskanmu."Pada saat ini, Wiliam Keller berjalan di depan para tuan muda dengan wajah dingin, meraih ponselnya, dan langsung menghancurkannya.Tuan muda itu marah karena ada orang yang mengambil ponselnya tanpa alasan bukan karena menyayangkan ponselnya. Ketika dia melihat bahwa orang itu adalah Wiliam Keller, dia tidak berani berbicara.Dia kenal Wiliam Keller dengan baik, dia adalah pemilik tempat ini, dan status di atas dirinya. Dia tidak berani menentang Wiliam Keller, tetapi hanya menunjukkan ekspresi bingung dan tidak mengerti mengapa Wiliam Keller melakukan itu.“Guru, apakah kamu baik-bai
Hati Mark Calvin menjadi dingin dan dia tanpa sadar menatap Wiliam Keller dengan pandangan memohon, berharap Wiliam Keller bisa mengucapkan beberapa patah kata untuknya.Wiliam Keller menatapnya dengan acuh tak acuh, bahkan jika ayahnya menentang gurunya, dia akan berdiri di sisi gurunya, apalagi hanya temannya.Mark Calvin terus memohon pada Wiliam Keller. Pada akhirnya Wiliam Keller melunak. Bagaimanapun, Mark Calvin benar-benar dalam masalah besar. Jika dia tidak menolongnya kali ini, itu akan sama dengan melihatnya bangkrut.“Guru, mereka tidak sengaja, kamu anggap saja ini tidak ada yang terjadi.” Wiliam Keller menghela nafas terpaksa membantu Mark Calvin.Toby Mars berkata dengan tenang: "Dia bilang statusku rendahan dan tidak layak berada di sini, dan dia juga mengatakan bahwa jika dia meludah, aku harus menerimanya."Setelah Wiliam Keller mendengar kata-kata itu, dia menjadi sangat marah. Dia tidak menyangka Mark Calvin berbicara begitu kasar, dia menendang sambil berkata, "Men
“Siapa? Keluar kamu.” Pria berbadan besar langsung melihat sekeliling sambil terus berteriak.Toby Mars keluar dan berkata, "Aku."“Kamu berani juga!” Pria berbadan besar mengambil pisau dan mengarahkannya ke Toby Mars sambil berkata, “Jangan ikut campur, pergi sana, atau akan aku habisi.”Toby Mars berkata dengan tenang, "Di siang hari bolong, apakah kamu masih manusia menggertak seorang gadis?"Setelah pria berbadan besar itu mendengar kata-katanya, wajah mereka tiba-tiba menggelap, dan mereka berkata dengan dingin, "Diam."“Bos, kenapa kamu berbicara begitu banyak omong kosong dengannya, pukul saja dia sampai mati.” Teriak rekan-rekan di belakang pria berbadan besar.Pria berbadan besar yang merupakan ketua mereka menjilat sudut mulutnya, dan mulai memamerkan prestasinya di masa lalu dengan mengatakan: "Aku adalah Raja Pisau, aku sudah menebas belasan orang dengan pisau."“Bos, luar biasa.” Rekan-rekannya mulai menyanjung ketua mereka.Gadis itu berkata kepada Toby Mars: "Pendekar,
“Kamu pasti berasal dari daerah West kan.” Toby Mars berkata dengan rasa ingin tahu, wajah dan pakaiannya mengingatkannya pada suatu tempat.Sebagian besar daerah West memiliki banyak wanita cantik, tetapi mereka jarang terlihat, Toby Mars tidak menyangka akan melihat wanita cantik daerah West.“Ya.” Gadis yang diselamatkan itu mengangguk dan diam-diam menyentuh sakunya.Toby Mars berbalik dan berjalan ke depan. Gadis yang diselamatkan itu memasang ekspresi muram. Dia perlahan-lahan berdiri dan mendekati Toby Mars. Dia mengeluarkan pisau dan bersiap menyerang Toby Mars dari belakang.Semua orang ingin mengingatkan Toby Mars, tetapi ketika mereka melihat pandangan dingin gadis daerah West, mereka langsung terdiam.Tepat ketika gadis dari daerah West hendak menyerang, Toby Mars tiba-tiba membungkuk, dan ekspresi gadis dari daerah West berubah drastis. Kemudian dia buru-buru memasukkan pisaunya, semuanya dilakukan dengan begitu lancar.Toby Mars mengambil ponsel di jalan dan mengembalikan
Toby Mars tidak tahu apa hubungan antara pria berbaju hitam dan Yulia Lupita, tetapi dia bisa melihat bahwa Yulia Lupita sedang dimanfaatkan.Tepat ketika pria berbaju hitam menarik pelatuknya, Toby Mars mulai bertindak dan bergerak dengan cepat. Baru saat itulah Yulia Lupita lolos dari bahaya.Ketika Yulia Lupita mengangkat kepalanya, dia menyadari bahwa tangan Toby Mars ada di dadanya, dia tiba-tiba tersipu dan menatap Toby Mars dengan tatapan sedikit cemberut.Dia tanpa sadar berpikir bahwa Toby Mars melecehkannya dan langsung mengangkat tangannya untuk menampar pipi Toby Mars.“Jangan bergerak.” Toby Mars menyadari bahwa tangannya berada dalam posisi yang canggung. Dia melirik meminta maaf, lalu berdiri.Yulia Lupita sedikit terkejut, apakah orang ini melindunginya? Suasana hatinya sangat rumit. Dia hampir membunuh orang ini, tetapi orang ini malah melindunginya. Akan aneh jika dia tidak tersentuh.Toby Mars dengan cepat menemukan posisi pria berbaju hitam itu. Setelah pria berbaju
Toby Mars tiba-tiba melihat seorang wanita. Wanita itu mengenakan pakaian polisi. Meskipun dia mengenakan seragam, tubuhnya terbungkus dengan indah.Ternyata insiden ini membuat kepolisian Larnwick khawatir, mereka secara khusus datang untuk menyelidiki hal ini. Lagi pula di saat seperti ini tidak boleh terjadi seperti ini. Bahkan jika itu terjadi, maka harus diselidiki sampai akhir.Polisi cantik itu sepertinya sedang mencari bukti, dia menyelidiki seluk beluk TKP, tetapi dia tidak menemukan apa-apa.Toby Mars tertegun sejenak dan memutuskan untuk memberikan informasi. Bagaimanapun, dia dan Kapten Zeldan adalah teman. Jika dia membantu polisi cantik sama artinya dengan membantu Kapten Zeldan secara tidak langsung."Halo, tadi aku ada TKP dan melihat semuanya. Aku bisa menjelaskan kejadiannya secara detail. "Toby Mars berjalan mendekat dan berkata sambil tersenyum.Wanita cantik itu memandang Toby Mars dari atas ke bawah. Dalam hatinya dia menganggap Toby Mas sebagai tersangka, karena
“Mungkin itu sidik jari anak muda ini, kamu pergi identifikasi sana.” Charles South menunjuk Toby Mars dan berkata dengan santai.Wajah Toby Mars menggelap, jika ini benar-benar diverifikasi, maka dia akan masuk ke dalam kasus ini.Tanpa diduga, pria berpakaian seragam polisi menggunakan peralatan professional datang untuk memeriksa Toby Mars. Pada saat ini, peralatan itu mengeluarkan suara ding.Kemudian Charles South dan Bella Heartway langsung bersemangat, mereka mengawasi Toby Mars seolah-olah sedang mengawasi penjahat, dan mengeluarkan pistol mereka secara bersamaan.Terutama Charles South, dia sangat bersemangat, dia baru saja membicarakannya dan tidak menyangka bahwa dia benar-benar menebak dengan benar.Memikirkan tadi dia mengobrol dengan seorang pembunuh, kulit kepalanya kesemutan sesaat, dia bersyukur masih hidup.Bella Heartway tidak terlalu percaya dengan pemikiran Charles South pada awalnya, tetapi karena sidik jari Toby Mars ada di dahan, dia hampir mempercayai apa yang
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro