Yeny Queen berpikir bahwa sepuluh juta adalah jumlah yang kecil untuk Kakak John, bagaimana mungkin dia menyangka bahwa Kakak John hanya punya beberapa juta."Diam." Kakak John dalam suasana hati yang kesal, dan dia akhirnya mengangkat kepalanya: "Semuanya, aku punya urusan hari ini, kamu bayar sendiri-sendiri."Semua orang tercengang, dan kemudian ekspresi mereka berubah, ini jelas memberikan tagihan kepada mereka.“Kakak John, bukankah kamu bilang hari ini kamu yang mentraktir kami?” Pengikut Kakak John tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.Kakak John berkata dengan datar, "Aku tiba-tiba tidak ingin mentraktir kalian, kalian semua kumpulkan uang, kumpulkan lima juta."Semua orang yang hadir saling melihat satu sama lainnya, dan mereka akhirnya mengerti bahwa Kakak John tidak punya uang.Pelayan berkata lagi, "Jika Anda tidak bayar tagihan dalam sepuluh menit, aku akan panggil orang ke sini."Kakak John menyeka keringat dinginnya. Dia tidak ingin dipukuli anak buah Matthias Sh
Sikap sopan pelayan terhadap Toby Mars barusan sama saja seperti pukulan bagi Kakak John dan yang lainnya, mereka tidak pernah menyangka bahwa Toby Mars dihormati seperti itu.Sulit dipercaya dirinya digratiskan untuk tagihan sepuluh juta.Kakak John dan yang lainnya tercengang, Bagaimana orang ini bisa kenal Tuan Shatner? Mungkinkah Toby Mars benar-benar sukses dan bahkan melampaui mereka?Jika mereka tidak mendengarnya dengan telinga mereka sendiri, mereka tidak akan percaya itu benar. Fakta ini membuat mereka sulit menerimanya untuk sementara waktu, karena terlalu besar. “Cubit aku sekarang, ini tidak nyata kan.” Kata Kakak John kepada teman di sebelahnya.Teman di sebelahnya mencubitnya dengan sangat keras, dan dia menjerit kesakitan.Wajah Kakak John sangat jelek, dia ingin menjadi pusat perhatian hari ini, tetapi siapa sangka, semua pusat perhatian diambil oleh Toby Mars.Lucas Charlie sangat terkejut. Tiba-tiba, dia menyadari bahwa Toby Mars sudah berhasil. Mungkinkah temannya
Ketika Yeny Queen menatap Toby Mars, dia sesekali menatap dengan mata menawannya.Setelah merasakan tatapan mata Yeny Queen, Toby Mars mengabaikannya dengan acuh tak acuh, dia sudah bisa melihat wanita ini dengan jelas, dia adalah wanita mata duitan.Sekarang dia menyadari bahwa dia memiliki potensi, dia mulai bertaruh di kedua sisi, Toby Mars sangat jijik dengan ini, dan dia tidak tertarik sama sekali.Semua orang tidak tahu bagaimana Toby Mars mengenal Tuan Shatner, tetapi ketika mereka melihat sikap pelayan terhadap Toby Mars, sikap mereka terhadap Toby Mars juga menjadi lebih sopan, dan tidak ada yang berani mencemoohnya sembarangan lagi.Setelah meninggalkan hotel, Kakak John mengeluarkan kunci mobil, menggoyangkan kuncinya dan berkata, "Hei, aku sudah bosan dengan mobil ini, aku akan menggantinya lain hari."Pada saat yang sama, dia menekan kunci mobil, dan lampu depan Ferrari yang diparkir di garasi langsung menyala.Pengikut Kakak John sangat iri, apalagi ucapan Kakak John memb
Toby Mars tersenyum samar: "Kamu tidak perlu khawatir akan hal ini, aku punya caraku sendiri."“Haha, Toby Mars, kamu sangat suka membual. Tabunganmu ditambah tabungan Lucas Charlie tidak akan cukup untuk membeli satu mobil.” Kakak John mencibir.Ketika semua orang melihat Toby Mars berjalan ke sisi mobil konsep, mereka semua tertawa sebentar, mereka berpikir bahwa dia juga ingin mengambil foto untuk berpura-pura kaya.Tindakan selanjutnya membuat mereka tidak bisa dimengerti, Toby Mars benar-benar menyentuh mobil konsep.Pria paruh baya yang tampak seperti pembantu rumah tangga yang berdiri di sebelah mobil konsep langsung merasa tidak tenang. Dia datang untuk menyerahkan mobil ini kepada pemiliknya. Sekarang Toby Mars telah menyentuhnya. Jika rusak, bagaimana dia harus menjelaskannya kepada Tuan Muda Keller?"Apa yang kamu lakukan, siapa yang menyuruhmu menyentuhnya, jika rusak apakah bisa ganti rugi?" tegur pria paruh baya itu.“Namaku Toby Mars.” Toby Mars berkata sambil mengangkat
Mereka tidak sadar juga ingin mencobanya, tetapi dihalangi oleh pria paruh baya itu.Kakak John dan yang lainnya merasa bingung. Apa yang terjadi, kenapa Toby Mars diperbolehkan masuk, dan kenapa mereka dihadang?“Kami juga ingin mencobanya,” kata Kakak John sambil menggosok tangannya.Pria paruh baya itu berkata dengan pelan, "Apakah menurutmu ini adalah mobil yang bisa kamu coba sesuka hati? Hanya pemiliknya yang boleh naik."Wajah kakak John dan yang lainnya terlihat sangat jelek, bukankah ini standar ganda? Ketika mereka mendengar semua kata-kata ini, ekspresi mereka tidak bisa tenang.Mereka memandang Toby Mars dengan tercengang. Tadi mereka tidak mendengar, orang itu mengatakan bahwa hanya pemilik mobil yang bisa masuk, dan Toby Mars masuk, apakah artinya…Toby Mars adalah pemilik mobil konsep ini.Kakak John dan yang lainnya semua membuka mulut lebar-lebar, mulut mereka bisa dimasukkan sebuah telur, mereka mulai mempertanyakan tentang hidup ini, Toby Mars adalah orang miskin, mu
“Apa yang terjadi?” Semua orang tidak tahu apa yang terjadi, tidak tahu apa yang sedang dilakukan Toby Mars.“Aku rasa dia pasti menyewanya, mobil ini bisa disewa dengan harga puluhan ribu,” kata Kakak John lagi.Sudut mulut semua orang sedikit berkedut, puluhan ribu dolar adalah uang yang banyak, tetapi untuk berpura-pura kaya, menyewa mobil sport tidak terlalu sepadan.Setelah Lucas Charlie mengatakan lokasi rumah sakit, Toby Mars akan segera menghidupkan mobil.“Apa pekerjaannya? Apakah dia benar-benar akan pergi begitu saja?” Kakak John dan yang lainnya terkejut dan berseru.Kakak John berjalan ke manajer bengkel dan memberikan sejumlah uang sambil tersenyum: "Apakah dia menyewa mobil ini?"“Tidak.” Manajer yang memperbaiki mobil menerima uangnya dan berkata terus terang.Kakak John mengerutkan kening dan berkata, "Jangan berbohong ketika kamu sudah menerima uangnya."“Aku mengatakan yang sebenarnya, mobil ini adalah miliknya, atas namanya.” Manajer bengkel berkata dengan kesal.Di
Setelah kata-kata Kakak John selesai diucapkan, semua orang menjadi cemburu. Mereka dari dulu mendambakan Yeny Queen. Meskipun dia adalah mainan orang kaya, tapi bagi mereka, dia adalah seorang wanita cantik.Sudah terlambat bagi Yeny Queen untuk menyesalinya, dia menyalahkan dirinya sendiri atas kebodohannya. Bagus sekali, semuanya sudah hilang.Lucas Charlie duduk di dalam mobil dan menyentuh bagian dalam Bugatti Veyron dengan rasa ingin tahu.“Kakak, apakah kamu menyewa mobilnya? Mahal kan.” Lucas Charlie tidak bisa menahan diri untuk bertanya.Toby Mars tersenyum dan berkata, "Tebaklah."Lucas Charlie tersenyum pahit dan berkata, "Kakak Mars, sebenarnya, kamu tidak perlu menghabiskan begitu banyak uang, abaikan saja kata-kata mereka."Toby Mars tersenyum samar dan tidak memberi tahu Lucas Charlie identitasnya. Dia masih ingin menjalin hubungan pertemanan dengannya. Dia takut jika itu terungkap, temannya akan menjaga jarak dengannya.Setelah mengantar Lucas Charlie ke rumah sakit, L
“Sekarang kamu masih punya pilihan lain, yaitu pindah ke rumah sakit lain.” Supervisor rumah sakit mencibir.Dia mengambil begitu banyak uang dari pria kaya ini, dan tentu saja dia berada di pihak pria kaya ini, selain itu, Lucas Charlie hanya membayar biaya rawat inap dan tidak memberinya uang terima kasih.Dia tahu harus memilih siapa yang lebih menguntungkan dirinya."Itu adalah kamar temanku. Agak berlebihan jika mengusir pasien seperti ini," kata Toby Mars.Dia telah mendengar banyak dokter dan supervisor berhati jahat tetapi dia tidak menyangka bahwa dia benar-benar akan melihatnya dengan matanya sendiri, dan dia tidak bisa tidak berjuang untuk Lucas Charlie."Aku supervisor rumah sakit. Aku yang berhak mengambil keputusan. Jika kamu punya kemampuan, kamu dapat melaporkan aku." Supervisor rumah sakit tersenyum licik.Dia sama sekali tidak khawatir akan ada orang yang memicu rumor, setelah dia melihat pakaian Toby Mars dan Lucas Charlie, dia tidak terlalu peduli.Bagaimanapun, ked
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro