“Harimau Northwest kah? Dia hanya penjahat, lebih cocok dipanggil kucing liar.” Kapten Zeldan mendengus dingin.Reputasi Harimau Northwest terlalu bagus jika digunakan untuk penjahat, jadi dia menyanggahnya, dan semua orang sedikit terkejut dan menyetujuinya.Begitu Kapten Zeldan menyelesaikan kata-katanya, semua orang segera bersorak, dan Kapten Zeldan bergegas ke taman seperti yang dinfokan Toby Mars.Toby Mars sudah lama menunggu di taman. Angin bertiup dengan dingin, dan Toby Mars menyalakan sebatang rokok. Pada saat ini, alis Frans Luke mulai bergerak.Tindakan kecil seperti itu tentu saja tidak luput dari pandangan Toby Mars, Toby Mars pura-pura tidak melihatnya, dan Frans Luke langsung menyerang Toby Mars.Toby Mars langsung meraih pergelangan tangan lawannya dan berkata dengan datar: "Benar-benar tidak punya sopan santun, sadar juga tidak kasih tahu dulu."“Lepaskan aku, kalau tidak, akan ada konsekuensinya.” Ancam Frans Luke.Toby Mars benar-benar kebal terhadap ancaman ini, d
Kapten Zeldan memerintahkan anak buahnya dan berkata, “Bawa dia."Frans Luke menatap Toby Mars dengan penuh kebencian, dan menggertakkan giginya: "Akan ada orang yang akan membalaskan dendamku."Toby Mars menutup telinganya, tetapi Kapten Zeldan menjadi khawatir: "Tuan Mars, meskipun Frans Luke tidak setenar dulu, aku rasa dia masih memiliki beberapa koneksi. Apakah kamu mau aku kirimkan pengawal untuk melindungimu?"“Tidak, aku punya cara untuk menghadapinya.” Toby Mars melambaikan tangannya.Kapten Zeldan melihat bahwa Toby Mars sangat bertekad, jadi dia menyerah. Jika dia dapat menaklukkan Frans Luke, seharusnya tidak akan ada masalah. Mungkin jika dia mengirim orang malah akan menjadi masalah baginya.“Tuan Mars, jaga dirimu baik-baik. Ketika aku dipromosikan, aku tidak akan melupakan kebaikanmu.” Kapten Zeldan selalu mengingat kebaikan itu dan mengepalkan tinjunya.Toby Mars tersenyum lega, dia menyerahkan Frans Luke ke Kapten Zeldan, dia percaya bahwa Kapten Zeldan bukanlah tipe
Dia belum pernah ke reuni kelas sejak dia lulus dan setelah bekerja, dia tidak pernah punya waktu untuk menghadiri reuni, terutama karena makna reuni saat ini telah berubah.Sepertinya dia pernah menghadiri reuni satu kali, saat itu dia tidak terlalu suka suasananya dan tidak ingin menghadirinya lagi.Tepat ketika Toby Mars memikirkannya, Lucas Charlie menelepon, Toby Mars tersenyum tak berdaya dan hanya bisa mengangkatnya."Toby Mars, apakah kamu melihat pesan teks yang baru saja aku kirimkan padamu?""Sudah."Mendengar suaranya yang terdengar sederhana dan jujur, Toby Mars merasa sangat familiar."Apakah kamu datang ke reuni? Ayo kita pergi bersama.""Oke, kamu di mana? Aku ke tempatmu.""Datang langsung ke Hotel Happy, aku akan menunggumu di pintu."Setelah sepakat dengan lokasinya,Toby Mars menutup telepon, memberi tahu Helena Pitch terlebih dahulu, memberikan alasan bahwa dia akan pergi dengan seorang teman.Helena Pitch tidak terlalu peduli, dia tersenyum dan berkata, "Pergi lebi
Sebagai teman SMP Toby Mars, Lucas Charlie tidak peduli ketika dia mendengar orang-orang ini meremehkan dirinya, tetapi dia tidak terima jika ada yang meremehkan Toby Mars.Jika bukan karena membutuhkan uang, dia tidak akan datang ke reuni ini, juga tidak akan menarik Toby Mars ke dalam masalah ini.Setelah Toby Mars naik taksi dan sampai di pintu, dia mengirim pesan teks ke Lucas Charlie: "Aku sudah di sini, di mana kamu?"Lucas Charlie berdiri dan berkata, "Aku akan menjemputnya, kalian tunggu di sini."“Tidak perlu tunggu, ayo turun dan lihat bagaimana kabarnya.” Kakak John berkata dengan nada aneh.Dia menarik Toby Mars dan Lucas Charlie menghadiri reuni, alasan utamanya adalah untuk berpura-pura kaya di depan mereka, memamerkan kemampuannya, dan mengejek Toby Mars dan Lucas Charlie untuk bersenang-senang.Semua orang yang hadir setuju, mereka sudah memikirkan bagaimana akan menindas Toby Mars.“Bagaimana jika dia sudah jadi orang berhasil?” Seorang pria berkacamata berbisik pada d
Kakak John dan yang lainnya menoleh dan pergi tanpa melihat ke arah Toby Mars.Toby Mars tidak mengerti mengapa Lucas Charlie mau datang ke reuni. Padahal dia mau berbicara dengannya, Lucas Charlie sudah berlari di belakang Kakak John.“Kakak John, bisakah kamu memberiku lima ratus ribu sekarang?” Kata Lucas Charlie memohon."Kenapa sih masih bahas ini? Sepanjang hari hari hanya mengajukan pertanyaan ini. Aku sedang dalam suasana hati yang buruk. Kita bicarakan nanti saja." Kakak John menggeram dengan marah.Wajah Lucas Charlie menggelap, dan semua orang menertawakan Lucas Charlie.Setelah Toby Mars melihat ini, dia secara perlahan mengerti mengapa Lucas Charlie mengajaknya ke reuni. Kemungkinan besar karena keadaan darurat sehingga dia menyetujui permintaan Kakak John.Sudut bibir Kakak John naik, dia menunjuk ke Toby Mars dan berkata, "Kamu bisa meminjam uang dari temanmu itu, bukankah kalian memiliki hubungan yang baik?"Lucas Charlie melihat bahwa Toby Mars datang dengan taksi. Mun
Kakak John sedikit panik. Jika dia masuk ke ruangan yang salah, dia akan mendapat masalah besar. Dia juga tahu mengenai anggur. Anggur-anggur ini sangat mahal. Sebotol anggur adalah uang sakunya selama setengah bulan, belum lagi ada begitu banyak botol anggur.Jika tamu ruang VIP ini kembali, bukankah dia akan dikira pencuri, dia tidak ingin menyinggung tokoh besar ini.Ada seseorang tanpa sadar melihat keluar dan melihat nomor ruang VIP dan berkata, "Aneh, ruang VIP kita ini kok."Kali ini, semua orang tidak tahu apa yang terjadi. Yeny Queen berjalan mendekat dan bertanya kepada pelayan, "Apakah kalian salah mengantar anggur-anggur ini? Kami tidak memesan anggur ini."Kakak John juga terus mengangguk, dia tidak memesan semua ini dari daftar menu. Lebih baik mengklarifikasi masalah ini. Jika dia tidak bisa membayar ketika tagihan datang maka akan merepotkan.Pelayan hanya melihat Toby Mars dan tersenyum: "Tentu saja tidak, anggur ini diberikan gratis untuk tamu terhormat."Tidak ada ya
Ketika Kakak John melihat bahwa dia sangat ahli, wajahnya berubah masam, berpikir bahwa dia mencuri pusat perhatiannya."Pernah minum, lagi pula ini bukan anggur yang terlalu mahal. Aku masih mampu meminumnya dalam hidup ini," kata Toby Mars."Mungkin jika kamu membeli sebotol maka kamu harus bekerja keras setidaknya selama sepuluh tahun, dan kerja kerasmu sepuluh tahun akan hilang begitu saja. Aku berbeda, aku mampu membelinya dengan uang saku setengah bulan." Kakak John tidak lupa unjuk gigi.Perbandingannya sangat sederhana, kamu butuh sepuluh tahun kerja keras untuk membeli sebotol anggur, dan aku hanya butuh setengah bulan.Toby Mars tidak terganggu dan mengabaikannya."Toby Mars, kamu adalah murid berprestasi sebelumnya. Aku tidak menyangka kamu jadi seperti ini. Tampaknya tidak peduli seberapa bagus studimu, itu tidak berguna. "Yeny Queen berkata sambil tersenyum.Semua orang bergema dan mencibir: "Ya, lebih hebat ketua kelas. Apa yang dikatakan guru itu benar. Ketika kamu menja
“Toby Mars, aku tidak menyangka kamu cukup berani ya. Aku menawarkanmu pekerjaan karena kasihan padamu, tetapi kamu tidak menerimanya.” Kakak John merasa tidak senang ketika melihat Toby Mars tidak menerimanya.Pengikut Kakak John berkata dengan nada aneh: "Kakak John, kamu tidak boleh marah dengan si idiot ini. Dia itu hanya apa, dia tidak bisa dibandingkan denganmu sama sekali. Orang ini jelas-jelas tidak tahu malu."Kemarahan Kakak John telah menghilang, semakin jelek makian orang kepada Toby Mars, Kakak John merasa semakin senang."Toby Mars, aku benar-benar tidak tahu apakah otakmu bermasalah. Kakak John memberimu kesempatan yang bagus, tetapi kamu malah menolak.""Uh, ini kesempatan bagus. Mungkin dengan kemampuanmu, kamu bisa menjadi kepala keamanan setelah bekerja selama beberapa tahun.""Benar-benar tidak bisa mengambil kesempatan yang ada.""......"Semua orang terus mengatainya. Jika Toby Mars menerima pekerjaan itu, mereka mungkin akan menyindirnya. Tapi jika Toby Mars tida
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro