"Tedd Oakwood, kinerjamu baru-baru ini sangat baik, jadi kamu akan menjadi pengawal pribadiku.""Terima kasih atas pengakuan Tuan Shatner, aku pasti akan bekerja keras untuk membalas kebaikan Tuan Shatner."Tedd Oakwood sangat senang. Dia telah menunggu hari seperti ini dari dulu. Setelah bekerja untuk Tuan Shatner selama bertahun-tahun, dia akhirnya menjadi pengawal pribadi Tuan Shatner.Kedepannya masa depannya akan cerah dan ini pekerjaan yang membanggakan.Bill secara simbolis mengulurkan tangannya dan berkata dengan sopan, "Selamat bergabung."“Kakak Bill, tidak perlu seperti itu, aku baru di sini, aku masih harus belajar lebih banyak darimu di masa depan.” Tedd Oakwood sangat rendah hati, dia tidak berani sembarangan, dia adalah orang yang bisa menempatkan dirinya.Matthias Shatner memandang Tedd Oakwood yang bisa menempatkan dirinya, dan juga bisa menempatkan dirinya dengan baik."Tuan Shatner, aku terima telepon dulu."Setelah Tedd Oakwood mengucapkan terima kasih, tiba-tiba p
Ketika Charles Oakwood mengetahui bahwa kakaknya akan datang sebentar lagi, dia langsung merasa senang."Kamu akan mati, kakakku akan datang sebentar lagi, sekarang kakakku adalah pengawal pribadi Tuan Shatner."Setelah mendengar kata-kata Charles Oakwood, semua orang memandang Toby Mars dengan simpati, pengawal pribadi Matthias Shatner, identitas ini tidak sederhana, kedepannya di Larnwick, hampir bisa dibilang bisa bertindak sesukanya.Mereka semua iri pada Charles Oakwood karena memiliki kakak yang luar biasa.Banyak orang yang bermaksud baik membujuk Toby Mars: "Sebaiknya kamu cepat pergi, kakaknya bekerja untuk Tuan Shatner, dan dia adalah karakter yang kejam.""Jika kamu berani pergi, aku akan mengejarmu sampai ke rumahmu," kata Charles Oakwood dingin.Kejadian hari ini membuatnya sangat malu, jika Toby Mars pergi seperti ini, dia pasti tidak akan bisa menerimanya.Toby Mars tidak berniat pergi dan bermain-main dengan Charles Oakwood. Nada bicara Charles Oakwood barusan jelas men
Demi memancing kemarahan kakaknya, Charles Oakwood memfitnah Toby Mars. Bill tidak bisa menahan diri untuk tidak menghentikan Tedd Oakwood, dia mengedipkan matanya mengisyaratkan: "Lupakan saja, itu hanya masalah kecil, jangan dibawa ke hati."“Kakak Bill, bagaimana masalah ini bisa dibiarkan begitu saja? Dia tidak menganggapku serius.” Tedd Oakwood menganggap hal ini benar karena melihat Toby Mars yang diam saja, dia tidak akan melepaskannya. Dia berpikir bahwa Kakak Bill ada di sini untuk berperan sebagai orang baik, sehingga langsung menjadi marah.Charles Oakwood juga tahu bahwa Bill adalah pengawal Tuan Shatner, dan dia terus mengipasi api: "Kakak Bill, aku tidak bisa terima hal ini."Bill benar-benar ingin memberitahunya saat ini, ketika kalian tahu identitas Toby Mars, walaupun tidak tidak mau menerimanya, kalian juga harus menerimanya.Tapi Toby Mars memintanya untuk merahasiakannya, dan dia hanya bisa menahan diri. “Kakak Bill, ada apa dengan matamu? Kenapa kamu terus berk
Semua orang tercengang. Apa yang terjadi? Tedd Oakwood dipukuli sampai melayang dan bahkan oleh orang yang tidak terkenal. Jika mereka tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, mereka tidak akan mempercayainya.Bill telah melihat kemampuan Tuan Mars, dia juga terkejut saat melihat Toby Mars memukul Tedd Oakwood sampai melayang dengan begitu mudahnya.“Kakak.” Ketika kakaknya melayang, image Charles Oakwood tentang kakaknya tiba-tiba jatuh, dan dia terpana dan berteriak.Jika bukan karena sekelompok orang di bawah yang menangkap Tedd Oakwood, Tedd Oakwood sudah patah tulang.Tedd Aokwood(Oakwood) menggertakkan gigi kesakitan: "Apakah kamu tahu siapa aku? Aku adalah pengawal pribadi Tuan Shatner."“Terus kenapa?” Kata-kata Toby Mars membuat Tedd Aokwood(Oakwood) tercengang.Orang pada umumnya akan ketakutan ketika mendengar ini, tetapi Toby Mars sangat tenang.“Kakak Bill, tolong bantu aku untuk memberinya pelajaran.” Tedd Aokwood(Oakwood) tiba-tiba teringat Bill, bela dirinya lebi
Mata Tedd Oakwood berkilat dengan dingin dan menampar adiknya. Wajah Charles Oakwood tiba-tiba tampak seperti kepala babi.Charles Oakwood menutupi wajahnya, masih tidak mengerti apa yang terjadi.“Cepat dan minta maaf kepada Tuan Mars.” Tedd Oakwood hampir membunuh adik laki-lakinya. Jika adiknya tidak meneleponnya, hal seperti itu tidak akan terjadi.Meskipun Charles Oakwood tidak terima, dia tidak sanggup menerima tekanan dan omelan dingin dari Tedd Oakwood, sehingga meminta maaf kepada Toby Mars dan yang lainnya satu per satu.“Tuan Mars, tadi aku buta. Kamu bisa memukul atau mengutukku yang penting bisa melampiaskan amarahmu,” kata Tedd Oakwood cepat.Dia hanya ingin menyelamatkan dirinya sekarang, mungkin masih ada kesempatan.Charles Oakwood berbisik, "Kakak, bagaimana dengan gelang giok?"Tedd Oakwood sudah marah sampai ubun-ubun, situasi sudah seperti ini, adiknya masih memikirkan tentang gelang giok, adik laki-laki ini jelas berada di sini untuk mencelakai kakaknya.Bill
Tedd Oakwood langsung teringat petunjuk Kakak Bill barusan, dia hanya bisa menepuk dahinya, dia baru mengerti apa yang dimaksud Kakak Bill tadi.Bill tidak ingin terlalu dekat dengan Tedd Oakwood lagi, bahkan tidak mau kembali semobil dengan Tedd, dia tidak ingin terseret oleh Tedd.Tedd Oakwood menghela nafas pelan, dan hanya bisa berharap banyak pada keberuntungannya.Setelah itu, Helena Pitch dan Tella Calbort berjalan-jalan di mall sebentar, dalam waktu singkat Toby Mars membawa kantong belanja besar dan kecil, dan hubungan di antara mereka terlihat sangat baik.Charles Oakwood tersenyum tanpa sadar, dan pergi untuk membantu Toby Mars membawa barang belanjaan.Semua orang yang hadir tercengang. Bagaimana mungkin tuan muda dari Keluarga Oakwood membantu orang biasa membawa barang belanjaan? Benar-benar hal yang jarang terlihat.Seorang pria tampan berjalan kemari, dia mengenakan pakaian santai, memegang kipas di tangannya, dan tersenyum dengan meremehkan: "Bukankah ini Tuan Oakwood,
Begitu kerja sama antara Keluarga Wall dan Keluarga Oakwood putus, Keluarga Oakwood akan jatuh.Dia merasa serba salah. Untuk saat ini, dia tidak tahu harus berdiri di pihak mana. Akhirnya, dia menggertakkan gigi dan memutuskan untuk bertaruh, sekarang dia tidak peduli lagi.Jika dia ingin menunjukkan kesetiaan kepada Toby Mars, dia harus menunjukkan kemampuannya.Charles Oakwood memaksakan dirinya dan berkata, “Putuskan saja kontraknya, apakah kamu pikir aku akan takut padamu?”Dia sekarang menaruh semua harapannya kepada Toby Mars. Jika Toby Mars dapat membantunya, itu akan menjadi yang terbaik. Jika Toby Mars tidak membantu maka akan menjadi masalah besar.Fred Wall juga tercengang, apa yang terjadi pada Charles Oakwood? Beraninya dia, apakah dia takut jika disalahkan oleh Keluarga Oakwood?Fred Wall langsung memutuskan kerja sama dengan Keluarga Oakwood, sehingga Charles Oakwood langsung ditanya, dia menjelaskan dengan gugup dan mengambil semua tanggung jawab.Bahkan Tedd Oakwood t
Fred Wall sepertinya telah mendengar lelucon terbesar di dunia. Dia memandang Toby Mars dari atas ke bawah. Dia tidak melihat bagian dari Toby Mars yang lebih baik darinya.Selain penampilannya, kekayaan bersih Toby Mars tidak bisa dibandingkan dengan kekayaan bersihnya sama sekali.“Jika tebakanku benar, kamu seharusnya menjadi sopir kedua wanita cantik ini.” Fred Wall tiba-tiba berkata.Dia pasti tidak percaya bahwa Tella Calbort dan Helena Pitch, dua wanita cantik yang luar biasa, akan memilih untuk bersama Toby Mars. Jika masih ada kemungkinan lain, Toby Mars adalah sopir dari kedua wanita ini.Toby Mars tersenyum tidak mengucapkan sepatah kata pun.Fred Wall berpikir bahwa Toby Mars telah mengakuinya, tidak perlu peduli pada Toby Mars. Dia mengabaikan Toby Mars dan berkata sambil tersenyum, "Nona, apakah kalian sudah mau pulang? Ada festival di Larnwick yang sangat meriah baru-baru ini, apakah kalian berdua punya waktu untuk ke sana?"“Festival apa?” Tella Calbort merasa bosan h
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro