Toby Mars tidak menjawab, hanya mengacungkan jari tengah.Dewa Mobil Selatan hampir meledak. Ini jelas provokasi yang terang-terangan. Dia tiba-tiba menjadi kesal dan bersumpah untuk menunjukkan semua kekuatannya, mempermalukan lawannya habis-habisan dengan kemampuannya.Setelah balapan dimulai, Dewa Mobil Selatan dan Toby Mars start pada saat yang sama. Jelas-jelas mobil BMW biasa sedikit lebih cepat dari Dewa Mobil Selatan saat start.Semua orang tercengang, tidak peduli seberapa kuat BMW yang dimodifikasi, tidak mungkin mobil BMW melakukan start yang lebih baik dari mobil balap.Mereka semua melihat ke lintasan, dan mereka tidak tahu bagaimana Toby Mars melakukannya. Wiliam Keller tahu bagaimana melakukannya. Kecepatan itu masih lambat. Jika gurunya serius, setidaknya akan lebih cepat daripada kali ini.Dewa Mobil Selatan dan Toby Mars saling menghalangi satu sama lain. Satu mobil merah dan satu putih menolak untuk memberi jalan satu sama lain. Pada saat ini, mesin mobil BMW yang di
Memikirkan hal ini, Dewa Mobil Selatan menjadi ketakutan. Dia melaju satu putaran lebih cepat dari lawannya, dan lawannya yang tidak punya nama dan reputasi mengalahkannya. Dia kalah dari junior yang tidak dikenal. Reputasinya sebagai Raja Mobil Selatan akan rusak.Dia belum pernah mendengar tentang pembalap yang begitu hebat di Larnwick.Yean White sangat terkejut sehingga dia tidak bisa menutup mulutnya. Dia menggosok matanya, berpikir bahwa dia salah lihat, tetapi inilah kenyataannya.Ketika Dewa Mobil Selatan belum menyelesaikan setengah lintasan, Toby Mars sudah menyelesaikan lintasannya.Semua orang bersemangat, ini adalah ritme menyalip yang hebat, mereka langsung berpihak dan bersorak untuk Toby Mars. Ketika Dewa Mobil Selatan datang ke Larnwick, dia terus merendahkan para pembalap Larnwick dan mengatai mereka ayam lemah.Jika Toby Mars dapat mewakili Larnwick dan menang dari Dewa Mobil Selatan, ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi Larnwick!Meskipun Wiliam Keller telah melih
"Sudah larut malam, belum tidurkah?""Aku tidak tidur. Aku membawa pulang dokumen perusahaan dan mengerjakannya, sebentar lagi akan selesai."Helena Pitch meregangkan pinggangnya dengan malas, tetapi Toby Mars tidak mengganggu pekerjaan Helena Pitch, dia memijit bahu Helena Pitch sebentar dengan gembira.Setelah malam berlalu, Toby Mars keluar dari kamar tidur dan meregangkan pinggangnya. Tella Calbort tersenyum menggoda: "Kakak Toby Mars, kamu bangun siang sekali, tidak seperti aku."“Kenapa kamu bangun pagi-pagi sekali?” Toby Mars sedikit terkejut. Biasanya gadis ini yang terakhir bangun.“Hei, lipstikku habis baru-baru ini, bisakah aku bangung siang?” Tella Calbort menghela nafas.“Lipstikmu habis?” Toby Mars memutar bola matanya. Dia setidaknya memiliki seratus lipstik. Dasar pembohong."Baru-baru ini ada lipstik yang baru rilis , jadi aku terobsesi pada lipstik baru itu."Sampai di sini Toby Mars sudah mengerti apa maksudnya, sepertinya dia ingin Toby Mars menemaninya berbelanja.
Para pelayan toko pakaian merek terkenal mengira bahwa pemeran utamanya adalah Helena Pitch dan Tella Calbort, dan mereka tanpa sadar menunjuk ke toko pakaian wanita yang berada di sebelah."Nona, ini adalah toko pakaian pria. Jika kamu mau belanja, toko pakaian wanita ada di sana.""Pilihkan dia setelan jas."Helena Pitch menunjuk Toby Mars seolah-olah dia tidak mendengarnya sama sekali.Para pelayan toko tiba-tiba menyadari bahwa mereka salah menebak pemeran utama, dan kemudian mereka berjalan ke arah Toby Mars dengan senyum menawan, mereka memandang Toby Mars dari atas ke bawah, dia memang cukup tampan.Mereka secara tidak sadar menganggap Toby Mars sebagai gigolo yang dibiayai oleh dua wanita.Pelayan toko menyadari bahwa tidak ada setelan yang cocok untuk Toby Mars, kecuali dibuat khusus. “Tuan, tolong buka pakaianmu, kami akan mengukurmu.” Seorang pelayan toko melangkah maju dengan penggaris fleksibel di tangannya dan tersenyum.Meskipun dia memandang rendah gigolo, tapi pelangg
Sekarang sikap Helena Pitch terhadap Tella Calbort sudah berubah, dia menganggap Tella Calbort sebagai adik perempuannya, dan dia tidak bisa melihat hubungan dekat antara Toby Mars dan Tella Calbort.Berbelanja hampir bisa dikatakan sebagai mimpi buruk seorang pria, tidak peduli seberapa bagus ketahanan fisik Toby Mars, mentalitas belanjanya tidak seantusias Helena Pitch dan Tella Calbort.Ketika melewati area perhiasan, perhiasan permata di konter sangat menarik perhatian, Helena Pitch dan Tella Calbort tidak bisa berhenti untuk melihatnya.Bagaimanapun, wanita selalu menyukai perhiasan, belum lagi dua wanita cantik seperti Helena Pitch dan Tella Calbort.Pelayan konter melihat situasi dan sepertinya memahami sesuatu, sikapnya tiba-tiba menjadi antusias: "Nona cantik, ini adalah barang baru di tokoku, semua produk baru."Setelah mendengar bahwa itu adalah produk baru, Helena Pitch dan Tella Calbort juga menjadi penasaran dan melihat ke kiri dan ke kanan.“Kakak Helena, mengapa kita ti
"Sepertinya pencuri itu tidak sederhana. Dia bisa mencuri barang dengan kecepatan seperti kilat," kata Toby Mars dengan nada datar.Dia terus menatap gerakan pencuri itu, tetapi pencuri itu tidak tahu bahwa dia telah mencuri dari orang yang seharusnya tidak dia curi.Tella Calbort menghela nafas dengan merasa menyesal: "Hari ini benar-benar sial, bertemu pencuri begitu keluar rumah."“Kalian tunggu disini sebentar, aku akan mengejar pencuri itu.” Toby Mars tersenyum.Dia tidak terima ada yang mencuri barang di bawah hidungnya dan menyelinap pergi. Dia merasa bahwa metode pencuri itu pernah dia lihat di suatu tempat.Untuk memastikan apa yang dia pikirkan itu benar, dia memutuskan untuk mengejarnya.“Hati-hati.” Tella Calbort dan Helena Pitch berkata dengan cemas pada saat yang bersamaan.Toby Mars memberi kedua gadis itu senyuman lembut, dan kemudian mereka mengejar pencuri seperti embusan angin.Orang-orang yang berada di tempat kejadian saling menatap, jika mereka tidak melihatnya de
"Ini Pencuri Lock. Kami adalah teman. Aku tidak menyangka kamu adalah muridnya, tidak apa-apa. Kamu minta dia keluar, aku mau mengundangnya untuk makan malam."Alasan mengapa Toby Mars sengaja mengatakan hal ini adalah untuk membingungkan Pencuri Lock.“Benarkah?” Pemikiran pencuri ini sangat sederhana, dan langsung mempercayainya. Bagaimanapun, grunya adalah raja pencuri. Meskipun profesi pencuri tidak disukai orang-orang, tapi dia sangat terkenal.Dia secara tidak sadar berpikir bahwa Toby Mars memiliki hubungan yang baik dengan gurunya, jika dia benar-benar mengundang gurunya keluar, dia tidak akan ditangkap, mungkin dia bisa bertemu dengan orang kaya.Toby Mars menunjukkan senyum yang tampak baik.Pencuri itu langsung tertipu dan mulai menelepon ke Pencuri Lock."Hei, makan dimana?""Guru, ada temanmu yang ingin bertemu, dia bilang ingin mengundang kita makan malam.""Siapa?""Kamu datang saja."Pencuri itu tidak curiga sama sekali terhadap Toby Mars dan mengatakannya dengan santai
Pencuri Lock setidaknya berusia lima atau enam puluhan. Usianya sudah tua dan memanggil Kakek Toby Mars. Apakah usia Toby Mars sudah ratusan tahun?Pencuri Lock benar-benar tidak tahu malu, sedangkan Toby Mars merasa usianya dilebih-lebihkan.Baru pada saat itulah Pencuri Lock menyadari bahwa panggilannya salah, dan segera mengubah panggilannya: "Tuan Mars, mohon bimbingannya."Baru pada saat itulah murid Pencuri Lock menyadari keseriusan masalah ini, dan kemudian berkata dengan lemah, "Aku mencuri sesuatu dari pacar Tuan Mars."Pencuri Lock hampir pingsan karena marah, muridnya berani sekali, dirinya saja tidak berani berhubungan dengan Toby Mars sama sekali sejak saat itu.Tanpa disangka muridnya malah berinisiatif untuk mencuri dari Toby Mars. Tidak baik memprovokasi siapa pun, tetapi memprovokasi dewa seperti Toby Mars, bukankah ini namanya mencari kesulitan untuk diri sendiri?Murid Pencuri Lock tidak mengerti situasinya, jadi dia bertanya, "Guru, bukankah Anda dan Tuan Mars berte
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro