Penaksir Harisson terpaku melihat semuanya terjadi, terpana sesaat, sedangkan di sisi lain sudah ada keributan."Bukankah ini barang asli? Kenapa menjadi berkeping-keping dan abunya berterbangan!""Ternyata yang dikatakan Tuan Mars benar!""Sayang sekali aku sangat mempercayainya. Aku tidak menyangka ini adalah penipuan besar. Untung Tuan Muda Mars memberi tahu kita saat ini. Kalau tidak, berapa banyak orang yang akan mengalami kerugian hari ini?" begitulah orang, begitu mereka dirugikan, mereka akan bersekutu dengan pihak luar, sama seperti saat ini! Toby Mars mencibir dan berdiri di pintu utama, memperhatikan kehebohan ini dengan tenang.Penaksir Harisson tercengang saat ini, ada satu pertanyaan yang terus berseru di benaknya: Bagaimana ini bisa terjadi? Pada saat ini, dia tidak peduli dengan situasi saat ini, dia buru-buru membuang serpihan di tangannya dan pergi ke tempat di mana batu giok ditempatkan di bawah panggung.Setelah menyentuhnya berulang kali, seperti yang disangkakan,
Jika dia berusaha menyangkalnya sekarang, bukankah menunjukkan kata-katanya tidak bisa dipercaya? Baru saja dia menjanjikan sesuatu, ini rasanya seperti ditampar setiap menit...Meskipun dia sangat marah di dalam hatinya, Penaksir Harisson hanya bisa mengucapkan satu kata demi kata, "Aku orang yang memegang kata-kataku, hanya lupa, Tuan Mars harap ingatkan."Hanya mengucapkan beberapa kata, dia sudah menggertakkan giginya. Lagi pula, perasaan mengetahui bahwa pihak lain menindasnya, tetapi harus menerimanya, benar-benar sulit diterima."Kamu menghormati janjimu, tentu saja aku tidak akan menyalahkanmu."Toby Mars mengangkat bahu untuk menunjukkan ketulusannya.Penaksir Harisson memaksa dirinya menahan emosinya yang ingin memukul orang, dan menulis cek satu juta. Ketika dia menyerahkannya kepada Toby Mars, wajahnya tidak terlalu enak dilihat, tetapi Toby Mars tidak keberatan.Menerima cek bernilai satu juta bukanlah nominal yang kecil. Saat ini, Toby Mars meliriknya sekilas dan berkata
Jika hanya sekali, Tuan Muda Harisson mungkin berpikir itu adalah kebetulan, tetapi itu telah terjadi lebih dari tiga kali, selama bukan orang idiot, dapat dilihat bahwa ini adalah sesuatu yang disengaja!Penaksir Harisson sangat sibuk akhir-akhir ini. Mendengar kata-kata putranya, dia menghela nafas dan berkata, "Itu karena apa yang dilakukan Toby Mars pada saat penaksiran. Sekarang aku tidak tahu berapa banyak keluarga yang mengawasi kita. Jika kita membuat kesalahan, mereka akan mengambil kesempatan untuk menjatuhkan Keluarga Harisson.""Saat ini kita hanya bisa jangan menonjolkan diri."Pada akhirnya ini semua karena dia terlalu berhati baik pada awalnya. Jika bukan karena dia ingin mempermainkan Toby Mars, tetapi langsung menghancurkannya, mungkin keadaan hari ini tidak pernah ada sama sekali.Mendengar ini, Tuan Muda Harisson menjadi semakin marah, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan.Bagaimanapun, ayahnya sudah dalam keadaan kacau, jadi dia hanya bisa mengingat Toby Mars deng
Namun anehnya, orang-orang tidak bergerak selangkah pun.Mengandalkan kekuatannya sendiri untuk maju, Toby Mars melindungi Ruth Fintage, bergerak perlahan dan dengan susah payah, dan akhirnya sampai di pintu utama. Baru saat itulah dia tahu apa yang terjadi.Karena orang yang bertanggung jawab atas Konferensi Jade berdiri di depan pintu dan orang-orang menunggunya."Aneh, sudah lama sekali, mengapa orang-orang ini tidak bergerak sama sekali?"Toby Mars dan Ruth Fintage menunggu di kerumunan untuk waktu yang lama, tetapi mereka tidak merasa bahwa orang-orang bergerak maju, mereka masih di tempat. Sekarang matahari bersinar dengan terik di atas kepala, Toby Mars tidak masalah, tetapi Ruth Fintage, mana bisa wanita muda menanggungnya?Kemudian, Toby Mars menoleh sedikit dan bertanya dengan santai, "Nona Fintage, apakah kamu baik-baik saja?"Ruth Fintage perlahan mengeluarkan beberapa kata dari mulutnya, nada suaranya sangat dingin: "Baik-baik saja, apa yang bisa terjadi padaku?"Toby Mars
"Oh iya, aku dengar bahwa Keluarga Fintage juga akan berpartisipasi dalam Konferensi Jade kali ini. Apakah menurutmu tokoh besar yang mereka tunggu adalah nona muda dari Keluarga Fintage?" pada saat ini, ada seseorang di antara kerumunan, memiringkan kepalanya dan berkata dengan rasa ingin tahu kepada orang di sebelahnya.Namun, Ruth Fintage kebetulan mendengarkan semua kata-kata ini, dan sudut bibirnya langsung naik ke atas."Ngomong-ngomong, siapa tokoh yang mereka tunggu?"Pada saat ini, Toby Mars jaga menjadi penasaran, dia memegang dagunya dengan satu tangan, dan tatapannya penuh tanda tanya."Seperti yang kita semua tahu, penyelenggara utama Konferensi Jade setiap tahun adalah Keluarga Fintage. Aku rasa mereka meminta kita menunggu Keluarga Fintange. Tetapi ada begitu banyak orang di depanku, bagaimana aku bisa melewati kerumunan? Jika tidak bukankah membuat orang-orang ini menunggu dengan sia-sia di bawah terik matahari ini?" Ruth Fintage berkata dengan percaya diri.Tapi Toby M
Toby Mars berdehem, dan kemudian dia dengan lembut menyikut lengan Ruth Fintage: "Nona Fintage, ini bukan apa-apa. Tidak masalah jika orang-orang ini tidak menunggumu. Bagaimanapun, semua orang tahu kemampuan Keluarga Fintage." untuk waktu yang lama, Ruth Fintage terdiam dan berpikir."Alasan mengapa mereka membuat kemeriahan sebesar ini untuk menyambut master yang kembali ke Negara C hanya karena mereka hanya ingin menunjukkan persahabatan tuan rumah. Nona Fintage, jangan menganggapnya terlalu serius." setelah Toby Mars mengucapkan kata-kata ini, dia diam-diam merasa senang sesaat, dia berpikir bahwa Ruth Fintage akan berterima kasih padanya setelah dia mengucapkan kata-kata ini.Tapi dia tidak menyangka sama sekali, Ruth Fintage tiba-tiba memelototinya: "Toby Mars, kamu terlalu banyak berpikir. Apakah orang-orang ini sedang menunggu anggota Keluarga Fintage atau bukan, tidaklah penting. Kali ini yang penting adalah kita harus mencapai hasil yang baik dalam Kompetisi Jade, dan kita ti
"Nona Fintage, aku tidak meminta Keluarga Fintage untuk membantuku membereskan kekacauan. Aku sudah memberitahumu dengan jelas sebelumnya bahwa aku dapat menyelesaikan masalahku sendiri. Kalian sendirinya yang ingin ikut campur."Mendengar jawaban Toby Mars, Ruth Fintage langsung murka. Ia hendak berbicara untuk mengkritik Toby Mars, namun dihentikan oleh Helena Pitch yang berada di sampingnya."Oke, oke, Nona Fintage, Toby Mars, kalian berdua diamlah!"Helena Pitch buru-buru memisahkan keduanya untuk mencegah mereka berdebat."Bagaimana pun juga kali ini kalian berdua mewakili Keluarga Fintage untuk berpartisipasi dalam Konferensi Jade. Sekarang kalian berdua ibarat belalang yang berada di tali yang sama. Kalian harus bekerja sama agar bisa menonjol di Konferensi Jade. Jika tidak orang lain akan melihat lelucon kalian?" mendengar Helena Pitch berkata demikian, mereka berdua berhenti berbicara, tapi memalingkan kepala, tidak ingin saling memandang, agar keduanya tidak saling memarahi l
Dia melihat Toby Mars melambaikan tangannya dengan tenang, dan kemudian menarik Ruth Fintage masuk ke mobil.Ruth Fintage bertanya dengan bingung."Ada apa, Toby Mars? Apakah kita tidak akan masuk?"Toby Mars duduk di kursi belakang dan berkata sambil mengeluarkan tinta, palet, pena, dan alat tulis lainnya dari tas.“Aku sudah mendapatkan surat undangannya tentu saja akan masuk. Masalahnya nama pada surat undangan harus diganti, harus sama dengan yang ada di kartu identitas kita. Kamu tidak lihat petugas keamanan di lantai dua mengecek surat undangan dan kartu identitas bersama, tetapi huruf pada surat undangan ini semuanya dicetak dengan laser, jadi agak merepotkan untuk ditangani.”Melihat sikap percaya diri Toby Mars, Ruth Fintage tidak bertanya lagi.Dan tindakan Toby Mars di kursi belakang seperti seorang seniman, dia memilih warna, mewarnai dan menulis, dan seluruh proses membuat Ruth Finatage terpana..."Oke! Selesai!"Toby Mars menjentikkan jarinya dan menyerahkan surat undanga
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro