Tella Calbort putus asa, gagal mencium Toby Mars tadi malam. Hal ini membuat Tella Calbort tidak tidur nyenyak sepanjang malam."Lihat, aku sangat marah sampai tidak bisa tidur nyenyak sepanjang malam, ada lingkaran hitam di bawah mataku!""Uh, bisa serius, kah? Jika kamu terus bersikap mengada-ada seperti ini, aku akan meminta William Keller untuk membawamu pergi."Toby Mars mengeluarkan aura membunuhnya.Tella Calbort tidak bisa melawan, dan menatap Toby Mars dengan mulut cemberut dan sedih."Kamu hanya bisa mengancamku. Aku cari Kakak Helena saja. Kami berencana pergi ke kuil untuk membakar dupa tadi malam, jadi aku tidak akan membawamu ke sana."Setelah Tella Calbort selesai berbicara, dia menatap Toby Mars. Lalu, berbalik dan berlari keluar dari kamar mandi.Toby Mars menggelengkan kepalanya, tidak mengambil hati pada kata-kata Tella Calbort.Setelah mandi, Toby Mars berjalan kembali ke ruang tamu dan melihat Helena Pitch dan Tella Calbort sedang berbisik."Suamiku, Tella dan aku
Dragon Queen mengenakan gaun polos yang elegan, masuk ke dalam Rolls-Royce Phantom anti peluru.Bersandar di kursi kulit, Dragon Queen memejamkan mata dan bertanya, "Bagaimana situasinya?""Pencuri Luck Lock telah mencuri giok naga tadi malam. Selain itu, saya juga telah membuat beberapa pengaturan kecil." William Zook berkata sambil menundukkan kepalanya."Em?"Ada suara tidak puas dari Dragon Queen."Tolong tenangkan amarahmu, saya telah mengatur biksu Kuil Dewi membuat istri Toby Mars, Helena Pitch datang ke kuil. Jika kamu ingin bertemu nanti, kamu bisa bertemu dengan menantu perempuanmu yang murahan itu.""Jika Anda tidak ingin bertemu dengannya, saya dapat menangkapnya, atau, jika Anda ingin melakukan sesuatu padanya, Anda bisa membiarkannya pergi."William Zook memiliki ide untuk langsung menangkap Helena Pitch, tetapi apakah dia akan ditangkap atau tidak tergantung pada keinginan Dragon Queen.Dragon Queen melengkungkan bibirnya dengan jijik, dan berkata dengan ringan, "Apakah
Toby Mars membuka pintu depan dan duduk.Toby Mars melirik William Keller yang tampak ingin mengatakan sesuatu, bertanya dengan penasaran: "Jika kamu ingin katakan sesuatu, langsung katakan saja, jangan ragu.""Ini, aku tidak tahu harus bagaimana mengatakannya."William Keller menggaruk kepalanya, terlihat serba salah."Mengapa tidak enak mengatakannya? Katakan saja apa adanya.""Kalau begitu aku katakan, mengenai pamanku, bukankah Julian Oakwood dipukuli habis-habisan? Dia keluar dari UGD dua hari yang lalu. Murid-murid Julian Oakwood datang dari seluruh dunia ke sini, mereka semua mengatakan ingin membalaskan dendam Julian Oakwood."William Keller yang tidak berdaya, menceritakan masalah itu."Bagaimana dengan pamanmu? Seharusnya dia yang memberi tahu hal ini, kan? Apakah dia ingin melawan arus?" Toby Mars bertanya sambil tersenyum."Seharusnya. Dia tidak secara langsung mengatakan maksudnya. Aku tebak kurang lebih seperti itu. Dia bilang murid-murid Julian Oakwood sangat mengucilkan
"Ya, ya, hanya Anda yang bisa menjadi dewa mobil, dan yang lainnya semua dewa mobil palsu." William Keller berkata sambil tersenyum."Aku juga bukan dewa mobil. Tidak baik menjadi dewa dan harus bisa membuktikannya. Siapa yang bisa mengendarai mobil balap sampai melayang, aku akan mengakuinya sebagai dewa mobil."William Keller memandang Toby Mars dengan pandangan kosong, tetapi dia menyangka Toby Mars mengatakan sesuatu yang menjungkirbalikan pandangannya."Dewa Mobil, harus bisa melayang? Ini adalah zaman teknologi. Siapa yang bisa melayang? Bahkan di zaman kuno, tidak ada yang melayang selama ratusan ribu tahun ini. Fredick Sam seharusnya juga tidak bisa melayang.""Jadi, tidak ada dewa mobil sama sekali saat ini, mereka paling hanya bisa menjadi raja mobil."Toby Mars menguap setelah berbicara, dan tertidur dengan kepala dimiringkan ke sandaran kursi.Melihat Toby Mars mengantuk, William Keller tidak melanjutkan pembicaraan, tetapi merenungkan arti kata-kata Toby Mars saat mengemud
"Jangan katakan omong kosong ini. Kita tidak saling kenal sebelumnya, tidak perlu membahas tentang berdamai, katakan saja bagaimana kamu ingin menyelesaikan masalah di depan matamu."Melihat bahwa Toby Mars tidak ingin bisa dijilat, Yordan Keller tertawa tak berdaya.“Aku, aku tentu saja ingin keluar dari kesengsaraan ini. Murid-murid Julian Oakwood itu menyalahkanku atas semuanya. Mereka meneriaki aku sepanjang hari, memintaku patuh seperti cucu mereka. Pada awalnya kan aku bermaksud baik.""Hei! Aku tidak tahan karena permintaan mereka, jadi berpikir meninggalkan mereka, tetapi mereka menolak untuk melepaskanku. Mereka bilang jika aku ingin benar-benar memutuskan hubungan, harus membayar seratus juta sebagai biaya kompensasi. Mereka adalah orang miskin gila yang ingin merampok!"Semakin banyak uang yang dikatakan Yordan Keller, semakin dia merasa kesal. Dia melanjutkan dengan marah: "Aku benar-benar tidak tahan lagi. Aku berpikir untuk mengunjungi Tuan Mars, meminta Tuan Mars untuk m
"William Keller dan aku akan bersama-sama membangun Club House Balap. Jika kamu tertarik, kamu bisa ikut serta."Toby Mars memutuskan untuk memberi Yordan Keller kesempatan.Jika Yordan Keller bisa meninggalkan kehidupan lamanya, Toby Mars akan membawa Yordan Keller maju bersama. Lagi pula, Toby Mars kekurangan tenaga.Jangankan saat dia mengambil alih Spectra nanti, bahkan sekarang, jika Toby Mars ingin menciptakan lingkungan baru, dia membutuhkan orang yang dapat diandalkan.Yordan Keller tanpa ragu-ragu segera mengangguk dan berkata, "Aku bersedia, bersedia untuk ikut serta, semua pekerjaan dapat diserahkan kepada saya, Anda dan William tinggal memberi perintah, saya yang akan melaksanakannya!""Hehe, baguslah jika kamu bersedia. Kamu dapat berbicara dengan William tentang detailnya. Jika tidak ada yang lain, kamu bisa pulang duluan.""Oke, saya akan pulang sekarang, saya juga sudah pergi cukup lama. Agar tidak dicurigai oleh mereka, maka saya akan pergi dulu. Saya akan menghubungi
Kepala Biara Fred sangat gembira: "Terima kasih atas kemurahan hati Anda. Sang Buddha pasti akan melindungi penyumbang dan membantu penyumbang mendapatkan apa yang diinginkannya.""Oh, benarkah demikian? Jika saya benar-benar ingin mendapatkan apa yang saya inginkan, saya akan membantu kalian merenovasi kuil di Kuil Dewi dan melapisi ulang patung Buddha dengan emas."Kepala Biara Fred memutar bola matanya dan menebak dalam hatinya. Dia merasa bahwa Dragon Queen pastilah seorang istri orang kaya, mungkin dia bersama seorang lelaki tua yang jelek. Sekarang lelaki tua yang jelek itu akan segera mati, dia berencana untuk merebut harta keluarga.Mengenai Kepala Biara Fred, pemahaman Dharma-nya tidak terlalu mendalam, tetapi kemampuannya untuk memahami pikiran orang sangat hebat.Hanya dalam sekejap mata, dia sudah menahami hampir keseluruhan situasi Dragon Queen.Ini juga berdasarkan pengalaman Kepala Biara Fred yang beragam. Dia telah melihat banyak perselisihan dari berbagai keluarga kaya
Seluruh badan Kepala Biara Fred gemetaran, suara William Zook membuat Kepala Biksu Fred seperti mendengar suara kematian.Kepala Biara Fred buru-buru mengangkat kepalanya, memandang Dragon Queen dan berkata, "Saya, saya bersedia memimpin para biksu naik turun Kuil Dewi berdoa bagi penyumbang siang dan malam, dan meminta Buddha untuk memberkati penyumbang dalam segala hal."Ini adalah tipu muslihat terbaik yang dapat dipikirkan oleh Kepala Biara Fred. Dia benar-benar tidak bisa terus berbohong.Elemen dasar dari berbohong adalah mengetahui detail pihak lain terlebih dahulu. Jika tidak mengetahui detailnya, Kepala Biara Fred tidak bisa sembarangan memberikan informasi yang bisa berguna.Namun saat menghadapi Dragon Queen, Dragon Queen langsung mengambil alih dan memimpin. Dia mengacak-acak pemikiran Kepala Biara Fred, sehingga kemampuan Kepala Biara Fred tidak bisa digunakan.Ada ekspresi kekecewaan di wajah Dragon Queen. Dia pikir Kepala Biara Fred memiliki beberapa kemampuan nyata dan
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro