Share

Melahirkan

Penulis: Zinnia Azalea
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-09 19:32:21

Eril yang baru pulang dari kantor merasa aneh melihat plastik buah yang berserakan di atas kasur. Gegas ia melihat bungkus buah itu. Matanya terbelalak karena melihat harga-harga yang menempel di plastik buah dengan harga yang fantastis. Rahangnya menegang karena menyangka Lily membelanjakan uang makan mereka hanya demi membeli buah-buahan yang menurut Eril tak terlalu penting.

"Ly! Lily!" Panggil Eril, ia celingukan mencari keberadaan sang istri.

Dilihatnya Lily tang tengah duduk di kursi makan usang. Ia memegang ponselnya seraya tersenyum sendiri. Eril menatap tajam sang istri yang tengah asyik dengan ponselnya, ingin rasanya ia melempar ponsel milik Lily. Bagaimana tidak emosi, pulang bekerja bukannya disambut, tapi Lily asyik dengan dunianya. Eril jadi merasa tak dianggap. Apalagi kemarahannya menjadi berlipat ketika Eril mengingat plastik buah yang tercecer dan nominal yang sangat besar di plastik itu.

"Bagus ya, suami pulang kerja bukannya disambut. Malah HP terusss!!" Ceroco
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Edz Collection
pls update thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Mendatangi Rumah Mertua

    Bidan menyerahkan bayi berjenis perempuan itu pada Lily. Mata Lily berkaca-kaca. Ia menatap putrinya dengan sedih. Sedih karena ia akan meninggalkan bayi malang itu bersama Eril saja. Lily akan pergi sejauh mungkin karena ia tak sanggup lagi hidup bersama sang suami. Lily akan menjemput kebahagiaannya sendiri.Lily mengusap air matanya yang jatuh. Impiannya bukan melahirkan seperti ini. Impiannya dulu adalah melahirkan di rumah sakit dengan kelas VIP dan ditemani Eril dengan penuh cinta. Eril hanya memandang Lily dengan dingin seolah tak ada rasa khawatir dengan keadaan Lily. Ia hanya memperhatikan putrinya. Bidan pun mengambil kembali sang bayi agar Eril bisa mengazaninya. Eril mengazaninya dengan takzim. Hatinya begitu tersayat kala mengingat anak pertamanya dengan Sofia yang tiada. Andai saja anak itu masih ada pasti sekarang Eril sedang berbahagia dengan Sofia. Andai saja.Selesai mengazani, bayi yang belum diberi nama itu dibedong oleh bidan dan di simpan di box bayi. Eril pun b

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Menengok dua Bocah

    Sebelum berbulan madu, Sofia menyematkan diri untuk datang ke kediaman Dicky dan Intan. Ia memang belum menjenguk Arsya dan Arsyi karena kesibukannya selama ini. Sofia berangkat sendiri karena sang suami harus bekerja sebelum mereka pergi berbulan madu. Sofia membawa buah tangan yang tak sedikit. Wanita itu masih mengingat apa saja yang menjadi kesukaan kedua keponakannya. Sofia kemudian memarkirkan mobil mewahnya di kediaman Intan dan Dicky. Kedatangannya sudah disambut oleh Intan dan Dicky. Mereka memang mendengar ada deru mobil yang masuk ke pekarangan rumah. Akan tetapi, mereka begitu terkejut jika yang datang adalah Sofia. "Kak?" Sofia turun dari mobilnya dengan tersenyum. Intan dan Dicky menatap mantan adik iparnya itu dengan tak terbaca. Dalam hati, Intan sangat takjub karena kini Sofia amatlah cantik dan amat berbeda dengan Sofia dulu. Dahulu Sofia hanya bisa memakai pakaian lusuh dan tanpa make up. Sekarang penampilan cucu konglomerat itu begitu membuat siapa pun pangling.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Makan Bersama

    Sofia berjalan menuruni tangga, ia melihat semua keluarga Reynard sedang duduk memutari meja makan yang berbentuk bulat. Ya, sudah dua hari ini Sofia menginap di rumah Dokter Ali. Ia ikut berpartisipasi merayakan pernikahan Rangga dan Paula. Setelah pernikahannya di sebuah hotel mewah, Rangga dan Paula diharuskan menginap di rumah Dokter Ali sebelum mereka pindah. Dokter Bagus dan Dokter Ali memberikan dana kepada pasangan suami istri itu untuk membeli rumah di sebuah perumahan elite sebagai hadiah pernikahan mereka. Tentunya Rangga dan Paula menerimanya dengan senang hati, mereka merasa bebas jika hidup berdua saja. Tak akan ada orang yang curiga jika mereka tidak saling mencintai satu sama lain. Paula dan Rangga baru saja keluar dari dalam kamar mereka. Rambut mereka terlihat basah, membuat Ghina dan Dokter Ali melontarkan godaan kepada pasangan suami istri itu. Paula dan Rangga segera duduk di kursi makan untuk memulai sarapan mereka. "Sayang, kamu cantik sekali!" Puji Reynard s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Datang Pada Sang Ibu

    Eril mengacak rambutnya frustasi. Semenjak kepulangannya dari klinik bidan, Lily tak kunjung mau menyusui anak mereka yang diberi nama Renata Annida itu."ini bayi kamu lapar!!" Sentak Eril sekali lagi."Aku engga bisa nyusuin bayi itu, Er. Setiap kali aku netein dia, aku kaya mau ngelempar dia!!" Ucap Lily dengan wajahnya yang tanpa dosa."Gila ya kamu, Ly! Anak kamu kelaparan ini!! Kalau kamu engga mau ngurus dia, mending kamu pergi dari sini!! Dasar wanita engga guna!" Eril mengusir Lily.Eril sendiri kini sedang berusaha menenangkan bayinya yang sedang menangis kejer itu. Lily memang tidak mau menyusui bayinya dengan alasan dia terkena baby blues. "Cup cup, Nak!!" Eril memberikan susu di dalam dot yang sudah ia seduh tadi. Pria itu menyusui sang putri dengan cekatan. Eril juga sudah menghabiskan masa cutinya untuk mengurus bayinya itu. Padahal Lily hanya berkilah. Ia tidak mengalami baby blues sama sekali. Lily hanya tidak ingin p*yudaranya kendor karena menyusui Renata. Tujuan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Sikap Temperamental

    Mega menatap jendela di ruang tamu, hatinya begitu gelisah saat sang suami belum juga pulang. Malam telah larut, namun tak menyurutkan Mega untuk menunggu kepulangan Daffa. Mega tersenyum getir saat melihat foto pernikahannya terpajang di tembok ruang tamu. Nyatanya kehidupan rumah tangganya sangat berbeda dengan pose dirinya dan Daffa yang begitu mesra saat di foto itu. Kehidupan Mega seakan tak menemui titik terang, semakin hari ia semakin jauh dari Daffa. Apalagi kini Daffa memilih untuk resign dari maskapai yang telah memperkerjakannya selama lima tahun. Mega melarang keras Daffa untuk resign dari sana. Namun, Daffa tak mendengarkan saran dan penolakan dari istrinya. Pria itu mantap untuk resign dan memasukan lamaran ke maskapai yang lebih terkenal dan menjanjikan. Setelah resign Daffa sering menghabiskan waktunya di luar. Tak ada waktu untuk Mega kini. Pria yang sebentar lagi akan menjadi ayah itu seakan sibuk dengan dunia barunya. Tanpa Mega ketahui, Daffa kini sedang dimabuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Tempat Tinggal Baru

    Rizal dan Nareswari berada dalam satu bangunan kost yang sama. Kebanyakan yang menghuni kost an itu adalah para perantau dari Jawa. Rizal sendiri belum akrab dengan penghuni kost lain. Akan tetapi berbeda dengan Rizal, Nareswari tampaknya sudah cukup berbaur dengan teman-teman penghuni kost yang lain. Rizal yang memang baru pindah ke kost an itu memang belum mempunyai waktu yang cukup untuk bersosialisasi. Hal itu karena waktunya lebih banyak habis di puskesmas akhir-akhir ini. Pagi ini Rizal keluar dari kamarnya. Ia melirik dapur umum yang digunakan untuk memasak. Memang jika mereka ingin memasak harus bergantian di dapur umum karena kost an per orangnya hanya menyediakan kamar dan kamar mandi saja. "Ramai sekali!" Gumam Rizal saat melihat dapur umum itu tampak penuh dengan orang. Rizal mencium aroma sambel terasi, ikan asin dan tumis kangkung yang mengingatkannya akan rumah. Perut pria itu berbunyi minta untuk di isi. Maklum Rizal memang belum sarapan. Rencananya ia akan membe

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Pernikahan Angst

    Paula pulang ke kediaman barunya yang kini ia huni bersama Rangga. Mereka memang langsung tinggal di rumah baru pasca menikah agar kedua keluarganya tak melihat kehidupan pernikahan mereka yang dingin dan tak akur. Wanita itu melepas jas putih yang masih menempel pada tubuhnya. Paula amat letih. Bagaimana tidak, hari ini pasien begitu membeludak karena Reynard sudah mengambil cuti. Otomatis pasien Reynard pun memilih untuk berkonsultasi dengannya. Paula memejamkan matanya. Tak menyangka bila kini ia sudah berumah tangga dengan pria yang tak pernah ia bayangkan sama sekali. Terlebih Paula amat tidak menyukai Rangga, pria yang kini sudah resmi menjadi suaminya. Mata Paula memicing saat mendengar suara pintu dibuka. Rupanya sang suami pun sudah pulang ke rumah. Rangga melewati dirinya begitu saja, seolah tak melihat keberadaan dokter cantik itu di sana. Paula juga terlihat tak peduli dengan sikap ketus suaminya. Ia memejamkan matanya lagi, untuk sejenak melepas lelah dan penat. Akan te

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Berbulan Madu

    Sofia dan Reynard kini berada di bandara internasional. Mereka akan berangkat bulan madu ke beberapa negara Eropa. Tentu sofia sangat senang, karena ini adalah pertama kalinya ia pergi ke luar negeri. Semua keluarga Reynard dan Sofia mengantarkan mereka ke bandara. "Pulangnya bawa bayi untuk kakek, Fia!" Goda Hartanto, membuat pipi Sofia bersemu merah. "Ya ampun, Kek! Kami hanya ingin jalan-jalan," Sofia mengerucutkan bibirnya, merajuk pada sang kakek. Sedangkan Reynard, ia hanya tersenyum mendengar perdebatan kecil antara kakek dan cucu itu."Hamil itu bonus, Fia! Ayah sama ibu pun ingin segera menimang cucu," Rahman terkekeh melihat ekspresi sang putri yang malu-malu. 'benar itu," Sri mengamini. "Sudah-sudah, jangan di godain terus! Kasihan pipi mereka. Sudah semerah tomat dari tadi," Dokter Ali menyahut yang diikuti gelak tawa oleh yang lainnya. Akhirnya keluarga Reynard dan Sofia melepas mereka untuk berbulan madu. Mereka berpamitan dan mendoakan pasangan pengantin itu segera

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30

Bab terbaru

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Mengetahui Jati Diri

    Hubungan Nareswari dan Rizal semakin akrab. Mereka tak segan untuk saling menyapa jika berpapasan di area kos. Rizal juga sering sarapan bersama penghuni kost yang lain, menjadikan hubungan kekeluargaan mereka kian erat. Ada kekaguman yang Nareswari simpan pada dokter gigi itu. Apalagi rupa Rizal yang menawan, membuat wanita yang melihat mudah untuk jatuh hati. Belum lagi sikap Rizal yang dingin dan sedikit misterius membuat Nareswari seolah penasaran dengan pria itu. Pasalnya Rizal tampak menjaga jarak dengan lawan jenis. Entah apa yang salah, tapi Nareswari melihat Rizal seolah menghindari berduaan dengan lawan jenis, kecuali dengan dirinya. Mungkin hanya Nareswari yang bisa berbicara dan mengobrol dengan pria itu. Mungkin Nareswari pernah menjadi pasien dokter gigi itu kala di pulau Jawa hingga membuat Rizal tak sungkan untuk mengobrol."Bentar lagi siap nih!" Ucap Rima yang sedang berjibaku dengan kompor mini yang ada di dalam kamar.Nareswari dan Rima sedang bersiap menikmati s

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Melihat Aurora

    Empat hari Sofia dan Reynard menghabiskan waktunya di Negara Swiss. Kini mereka meneruskan honeymoon mereka ke negara Finlandia. Sofia ingin sekali melihat aurora, pun dengan Reynard yang belum pernah melihat aurora secara langsung. Udara di Levi, Finlandia minus tujuh belas derajat menyambut kedatangan mereka. Tubuh Sofia terasa sangat dingin, namun Sofia tetap senang karena impiannya melihat Aurora di Finlandia segera terwujud. Mereka sampai di lokasi jam delapan malam. Beruntung staff masih ready dan belum pulang, karena biasanya staff di sana akan berjaga sampai jam sembilan malam. Para staff hotel segera menyambut kedatangan Reynard dan Sofia dengan membawa koper-koper mereka dengan kereta salju. Begitu pun Reynard dan Sofia yang menaiki kereta itu karena jarak hotel lumayan jauh dari titik mereka berada. "Sayang, lihat! Bulu mataku membeku!" Seru Reynard, Sofia pun memperhatikan bulu mata suaminya itu. Benar saja, bulu mata Reynard membeku. "Iya, sayang! Lihat bulu mataku jug

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Jalan-jalan Ke Blausee

    Perjalanan bulan madu Sofia dan Reynard di mulai. Setelah hari pertama dan kedua Reynard mengunci Sofia di dalam kamar hotel saja. Pria itu selalu meminta haknya pada sang istri hingga mereka lupa untuk sekedar pergi berjalan-jalan. Mungkin udara yang sangat dingin, menjadi alasan Reynard menahan Sofia di dalam kamar yang bernuansa krem itu. "Sayang, hari ini kita harus jalan-jalan. Aku bosan di kamar terus!" Rengek Sofia bak anak kecil. "Iya, sayang. Ayo kita ke Blausee!" Reynard mengiyakan, spontan wajah Sofia yang ditekuk mendadak riang."Kenapa tidak dari kemarin sih?" Bibir wanita cantik itu mencucu. "Aku hanya sedang mengabulkan keinginan keluarga kita," seloroh Reynard blak-blakan. "Keinginan apa?" Sofia belum ngeuh dengan maksud sang suami. "Keinginan agar kita pulang membawa cucu," "Ish, alasan!" Sofia segera memakai mantel dan syalnya yang sangat hangat.Wanita itu kemudian menunggu sang suami di dekat pintu. Takut-takut jika Reynard akan kembali mengurungnya di kamar

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Saling Sindir

    Lily yang sudah pergi dari kontrakan Eril kini pulang ke rumah kediaman orang tuanya. Walau sempat menolak, tapi nyatanya Tika dan Jamal pun iba melihat kondisi Lily yang sudah tak terurus dan sebatang kara.Terlebih Lily bercerita jika dirinya diusir oleh Eril karena ia tak mau mengurus dan menyusui anak mereka."Lagian kenapa engga kamu bawa anakmu ke sini, Ly?" Tanya Tika, sang ibu."Bu, memangnya kalau si Lily bawa anaknya, ibu mau ngurus tuh bayi?" Tanya Jamal dengan wajah senewen."Ya enggalah, Pak. Ibu kan kerja di desa. Mana bisa ngurus bayi," Tika menjawab dengan gugup."Nah, kenapa ibu sok-sok an suruh si Lily bawa bayinya ke sini?" Tanya Jamal lagi yang tak mengerti dengan jalan pikiran Tika."Ya, kan biar di urus sama ibunya. Lily ada kan di sini dan gak kerja," Tika menatap Lily yang tengah duduk bersandar di atas sofa."Bu, aku engga mau ngurus anak itu. Aku udah ngandung dia selama sembilan bulan. Sekarang giliran bapaknya yang ngurus itu bayi. Aku cape, Bu. Aku lelah. A

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Berbulan Madu

    Sofia dan Reynard kini berada di bandara internasional. Mereka akan berangkat bulan madu ke beberapa negara Eropa. Tentu sofia sangat senang, karena ini adalah pertama kalinya ia pergi ke luar negeri. Semua keluarga Reynard dan Sofia mengantarkan mereka ke bandara. "Pulangnya bawa bayi untuk kakek, Fia!" Goda Hartanto, membuat pipi Sofia bersemu merah. "Ya ampun, Kek! Kami hanya ingin jalan-jalan," Sofia mengerucutkan bibirnya, merajuk pada sang kakek. Sedangkan Reynard, ia hanya tersenyum mendengar perdebatan kecil antara kakek dan cucu itu."Hamil itu bonus, Fia! Ayah sama ibu pun ingin segera menimang cucu," Rahman terkekeh melihat ekspresi sang putri yang malu-malu. 'benar itu," Sri mengamini. "Sudah-sudah, jangan di godain terus! Kasihan pipi mereka. Sudah semerah tomat dari tadi," Dokter Ali menyahut yang diikuti gelak tawa oleh yang lainnya. Akhirnya keluarga Reynard dan Sofia melepas mereka untuk berbulan madu. Mereka berpamitan dan mendoakan pasangan pengantin itu segera

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Pernikahan Angst

    Paula pulang ke kediaman barunya yang kini ia huni bersama Rangga. Mereka memang langsung tinggal di rumah baru pasca menikah agar kedua keluarganya tak melihat kehidupan pernikahan mereka yang dingin dan tak akur. Wanita itu melepas jas putih yang masih menempel pada tubuhnya. Paula amat letih. Bagaimana tidak, hari ini pasien begitu membeludak karena Reynard sudah mengambil cuti. Otomatis pasien Reynard pun memilih untuk berkonsultasi dengannya. Paula memejamkan matanya. Tak menyangka bila kini ia sudah berumah tangga dengan pria yang tak pernah ia bayangkan sama sekali. Terlebih Paula amat tidak menyukai Rangga, pria yang kini sudah resmi menjadi suaminya. Mata Paula memicing saat mendengar suara pintu dibuka. Rupanya sang suami pun sudah pulang ke rumah. Rangga melewati dirinya begitu saja, seolah tak melihat keberadaan dokter cantik itu di sana. Paula juga terlihat tak peduli dengan sikap ketus suaminya. Ia memejamkan matanya lagi, untuk sejenak melepas lelah dan penat. Akan te

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Tempat Tinggal Baru

    Rizal dan Nareswari berada dalam satu bangunan kost yang sama. Kebanyakan yang menghuni kost an itu adalah para perantau dari Jawa. Rizal sendiri belum akrab dengan penghuni kost lain. Akan tetapi berbeda dengan Rizal, Nareswari tampaknya sudah cukup berbaur dengan teman-teman penghuni kost yang lain. Rizal yang memang baru pindah ke kost an itu memang belum mempunyai waktu yang cukup untuk bersosialisasi. Hal itu karena waktunya lebih banyak habis di puskesmas akhir-akhir ini. Pagi ini Rizal keluar dari kamarnya. Ia melirik dapur umum yang digunakan untuk memasak. Memang jika mereka ingin memasak harus bergantian di dapur umum karena kost an per orangnya hanya menyediakan kamar dan kamar mandi saja. "Ramai sekali!" Gumam Rizal saat melihat dapur umum itu tampak penuh dengan orang. Rizal mencium aroma sambel terasi, ikan asin dan tumis kangkung yang mengingatkannya akan rumah. Perut pria itu berbunyi minta untuk di isi. Maklum Rizal memang belum sarapan. Rencananya ia akan membe

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Sikap Temperamental

    Mega menatap jendela di ruang tamu, hatinya begitu gelisah saat sang suami belum juga pulang. Malam telah larut, namun tak menyurutkan Mega untuk menunggu kepulangan Daffa. Mega tersenyum getir saat melihat foto pernikahannya terpajang di tembok ruang tamu. Nyatanya kehidupan rumah tangganya sangat berbeda dengan pose dirinya dan Daffa yang begitu mesra saat di foto itu. Kehidupan Mega seakan tak menemui titik terang, semakin hari ia semakin jauh dari Daffa. Apalagi kini Daffa memilih untuk resign dari maskapai yang telah memperkerjakannya selama lima tahun. Mega melarang keras Daffa untuk resign dari sana. Namun, Daffa tak mendengarkan saran dan penolakan dari istrinya. Pria itu mantap untuk resign dan memasukan lamaran ke maskapai yang lebih terkenal dan menjanjikan. Setelah resign Daffa sering menghabiskan waktunya di luar. Tak ada waktu untuk Mega kini. Pria yang sebentar lagi akan menjadi ayah itu seakan sibuk dengan dunia barunya. Tanpa Mega ketahui, Daffa kini sedang dimabuk

  • Istri Lusuhku Ternyata Sang Pewaris   Datang Pada Sang Ibu

    Eril mengacak rambutnya frustasi. Semenjak kepulangannya dari klinik bidan, Lily tak kunjung mau menyusui anak mereka yang diberi nama Renata Annida itu."ini bayi kamu lapar!!" Sentak Eril sekali lagi."Aku engga bisa nyusuin bayi itu, Er. Setiap kali aku netein dia, aku kaya mau ngelempar dia!!" Ucap Lily dengan wajahnya yang tanpa dosa."Gila ya kamu, Ly! Anak kamu kelaparan ini!! Kalau kamu engga mau ngurus dia, mending kamu pergi dari sini!! Dasar wanita engga guna!" Eril mengusir Lily.Eril sendiri kini sedang berusaha menenangkan bayinya yang sedang menangis kejer itu. Lily memang tidak mau menyusui bayinya dengan alasan dia terkena baby blues. "Cup cup, Nak!!" Eril memberikan susu di dalam dot yang sudah ia seduh tadi. Pria itu menyusui sang putri dengan cekatan. Eril juga sudah menghabiskan masa cutinya untuk mengurus bayinya itu. Padahal Lily hanya berkilah. Ia tidak mengalami baby blues sama sekali. Lily hanya tidak ingin p*yudaranya kendor karena menyusui Renata. Tujuan

DMCA.com Protection Status