Share

Bab 40.

Penulis: Rizuki
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-10 10:50:05

"Awalnya, kami kesulitan dalam segi ekonomi. Ibumu tidak terbiasa dengan keadaan yang kurang dan memilih untuk pergi ke rumah orang tuanya." Luois menjeda.

Dia mengingat kembali awal mula mereka ada di kota kecil dan rumah sederhana yang kini mereka tempati.

"Tidak sepertimu yang beruntung memiliki istri yang bersedia mengikutimu ke mana saja, dan memberikan harta keluarganya yang tersisa untuk membantumu. Aku benar-benar memulai semuanya sendirian tanpa apa pun."

"Aku bertengkar dengan Cassandra, dan tak kusangka dia kembali padaku setelah keluarganya menyuruhnya untuk kembali. Ternyata orang tua Cassandra juga tidak memiliki apa pun. Padahal, Cassandra telah banyak menyumbang harta untuk mereka," tutur Luois.

"Karena itu aku memilih untuk bekerja menjadi karyawan saja sambil mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, untuk nantinya kujaaadikan modal. Yah ... aku juga tak menlak saat tetangga kami menitipkan anak yang katanya, anak saudaranya di lur negeri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 41.

    Karena ucapan Navier, Cassandra tidak bisa tenang. Di setiap malam dia tidak bisa tidur, dan hanya bisa tidur ketika benar-benar mengantuk. Selebihnya, dia masih mencari cara untuk menyingkirkan menantunya. Henry telah diambil paksa oleh Edgar, dan mereka meninggalkannya tanpa apa pun. Sejujurnya, Luois juga bingung menghadapi suasana yang begitu berubah. Bagaimana jika tetangganya kembali dan menanyakan keberadaan Henry? Tidak mungkin, kan, dia menjawab jika Henry teah diambil orang tuanya, yang adalah anak mereka sendiri. Bagaimana jika tetangganya itu melapor dan membawa masalah itu ke ranah hukum? Luois pasti tidak akan bisa mengelak dan lari dari tanggung jawab, karena semua telah memiliki kontrak yang jelas. "Kurasa akhir-akhir ini kau lebih banyak melamun," tegur Cassandra.Dia menghampiri suaminya yang termenung di teras rumah mereka."Aku memikirkan banyak hal," balas Luois.Wajah mereka

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 42.

    "Edd, kumohon! Tolong izinkan aku untuk belajar ilmu beladiri," pinta Navier. Kini, dia tengah menggendong sang putra dan terus merengek pada Edgar di kamarnya.Semenjak putra mereka ditemukan, Navier menjadi ebih banyak berkspresi, terutama selalu merengek pada Edgar.Pria itu hitung, permintaan ini adalah kali ke lima belas setelah dia selalu menolak lagi dan lagi."Apa aku tak cukup kuat untuk melindungi kalian?" tanya Edgar.Dengan permintaan Navie ryang seperti itu, Edgar merasa dia tidak berguna. Sebagai kepala keluarga dia merasa gagal sampai-sampai sang istri harus meminta untuk berlatih sendiri."Kau cukp kuat, hanya saja aku ingin berguna untukmu."Sejak perdebatannya dengan Cassandra, Navier mengerti satu hal, yakni bahwa dia sama sekali tidak memiliki kemampuan apa pun untuk bersanding dengan sang suami.Jadi, dia berniat untuk memantaskan dirinya dengan Edgar, melalui berbagai hal.Karena dari yang dia tahu, Edgar

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 43.

    Tujuh tahun kemudian.Henry sudah menginjak bangku sekolah dasar. Dia tumbuh dengan tampan seperti ayahnya. Tak hanya itu, dia juga mewarisi kecakapan kedua orang tuanya dalam memahami pelajaran.Sedangkan Navier, wanita itu memutuskan untuk mengejar semua ketertinggalannya. Dibantu Edgar, Navier berhasil mengembangkan ilmu bela diri dan menembak, yang dulu pernah dia latih. Selaiin itu, Navier juga menempuh sekolah kesetaraan hingga berhasil lulus dari sebuah unversitas ternama.Tempat tinggal mereka pun tidak lagi di kota kecil itu.Edgar memboyong mereka ke kota metropolitan agar bisa bergerak lebih bebas. Tentunya tanpa pengawasan dari orang tuanya. Juga, lebih dekat dengan perusahaan sang kakek.Baik Luois maupun Cassandra, tidak ada yang mengetahui jika Edgar telah mengambil kembali semua yang pernah menjadi miliknya."Kakek, kapan kau akan bangun?" tanya Navier.Tangannya menggenggam tangan keriput yang dulu pernah dia genggam.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-12
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 44.

    Bruk!"Ayo! Siapa lagi yang ingin melawanku!" gertak Henry.Anak berusia tujuh tahun itu dengan mudah menumbangkan satu musuhnya dengan badan paling besar.Satu lawan enam. Henry sedang dikelilingi oleh kakak kelas yang badannya lebih besar dari mereka."Satu lawan satu terlalu beresiko. Kita harus melawannya bersama-sama!" seru salah satu dari mereka.Dilihat dari sudu mana pun, hal itu termasuk pembullian. Namun, tidak ada yang bisa menghentikan mereka karena situasi yang sepi.Anak-anak yang ingin memberi Henry pelajaran, sepertinya tahu tempat yang sesuai untuk mellancarkan aksi mereka.Begitu mendapat aba-aba, mereka menyerang secara bersama-sama. Henry mungkin saja terpojok dengan satu lawwan enam. Akan tetapi, dia tetap bisa memberi perlawanan karena sejak kecil, dia telah mendapat pelajaran beladiri."Majulah! Agar kalian tahu bagaimana rasanya jadi pecundang yang hanya bisa keroyokan!" gertak Henry.Awalnya merk

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-12
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 45.

    "Suka atau tidak, mau tidak mau, akan kulakukan sendiri!" tukas Navier.Telunjuknya sudah teracung ke wajah Edgar, dan wajahnya memerah."Kalau kau pergi sejauh itu, bagaimana denganku yang harus memyelesaikan banyak hal di sini?"Sebisa mungkin, Edgar berkata dengan nada lembut. Dia tidak ingin Navier semakin marah.Sebelumnya, mereka berdebat tentang apa yang terjadi pada Henry. Menurut Navier, Henry perlu mendapatkan pelajaran yang nyata.Maka dari itu, dia mengusulkan agar mereka menjalani kehidupan yang biasa.Akan tetapi, Edgar tidak mau. Dia berdalih bahwa banyak pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja.Akhirnya, Navier memutuskan secara sepihak jika hanya dia dan Henry yang pergi."Na, kita bisa bicarakan hal ini pelan-pelan, ok? Kau tidak harus terburu-buru untuk berkemas. Lagi pula, kita belum mengurus kepindahan sama sekali," bujuk Edgar."Ada kau, kan? Kenapa aku harus repot-repot menunggu jika semuanya bisa kuserahkan padamu!""Tapi bukan begini caranya. Kita l

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 46.

    "Akhir pekan ini, aku mau pergi ke taman bermain, Ma," pinta Henry.Henry begitu menikmati apa yang dijalaninya saat ini.Tidak ada keluhan berarti dari anak itu, dan cukup membuat Navier bangga."Taman bermain? Jangan lupa kita sedang hidup sederhana. Minggu lalu kau sudah meminta ke pantai. Jadi, tidak ada rekreasi ke taman bermain setelah ini," tukas Navier."Tapi, Ma ....""Ry, Sayang. Ingat saat ini kita hidup sederhana. Mereka melihat kita sebagai keluarga yang kurang mampu. Bukankah tidak masuk akal jika setiap akhir pekan kita rekreasi? Tanpa ayah, pula."Henry terdiam dan berpikir, jika apa yang diucapkan Navier benar adanya.Dan, bukankah kehidupan seperti ini yang dia inginkan?"Tapi aku ingin," rengek Henry.Sekuat apa pun anak itu menahannya, dia tetaplah anak kecil yang ingin merasakan kesenangan. Sedangkan untuk merengek, itu hanya dilakukannya saat Edgar tidak ada.Jika berada di dekat ayahnya, Hen

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 47.

    "Hai, Tetangga! Apa suamimu masih belum pulang juga?" tegur salah satu tetangga Navier.Menurutnya, tetangga satu itu memang memiliki tenaga lebih banyak untuk mengurusi hidupnya.Selama satu bulan mereka pindah ke sana, selama itu pula tetangganya yang satu itu tidak pernah absen untuk menanyakan kabar. Baik itu suaminya yang tidak datang, atau anaknya yang memdapat nilai sempurna.Secara kebetulan, puta tetangganya itu satu kelas dengan Henry."Ah, ya. Dia masih belum menyelesaikan pekerjaannya," balas Navier.Kenyataannya, dia bahkan tidak tahu apa yang sedang suaminya kerjakan.Sudah sejak terakhir kali Henry mengantar mereka, pria itu masih belum menjenguknya lagi.Bahkan, mereka bertukar kabar seminggu yang lalu."Sebenarnya apa sih, pekerjaan suamimu?" tanya Leah, tetangganya yang selalu ingin tahu."Dia sedang mengantar barang," jawab Navier.Dia menjawab dengan asal

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 48.

    "Kudengar kau memiliki suami yang tidak pernah pulang, ya? Pasti sulit sekali mencari kehangatan malam hari."Sekelompok pria itu tertawa terbahak-bahak setelah salah satu temannya berkata seperti itu.Dalam hati, Navier merutuk. Dari mana mereka tahu hal yang seperti itu?"Aku bisa memberimu banyak uang, juga kepuasan. Tentu saja kalau kau mau melayani kami semua. Pasti butuh uang yang banyak untuk mengasuh anak seorang diri, kan? Apalagi kau tidak bekerja."'Niat sekali mereka mencaritahu sampai seperti itu. Kalau saja dia tahu suamiku seperti apa, aku yakin mereka akan merangkak di bawah kakinya,' umpat Navier di dalam hati.Dia tak habis pkir, kenapa ada orang bod*h yang berani mengusiknya.Itu berarti, anak buah Edgar tidak bisa diandalkan. Dan dia, harus memberi mereka pelajaran."Lalu, berapa uang yang kalian miliki? Apa cukup untuk membelikanku satu buah pulau pribadi beserta dengan jet dan villa di dalamnya?" tantang Navier.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15

Bab terbaru

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 146.

    Selama ini Yuni tidak pernah merasa menyesal telah menyakiti Navier.Dia merasa selama ini Navier-lah yang membuatnya menderita. Ibunya merebut suami yang dia cintai, dan membagi rasa sayang yang dulu didapatkan secara penuh. Karena itulah ketika Elle meninggal, Yuni masih sanggup untuk menyiksa anak kecil itu.Hati Yuni sudah mati rasa untuk memberi rasa kasih untuk anak tirinya.Hingga Navier yang mulai membantu mencari penghasilan pun, Yuni tetap pada pendiriannya. Dia dengan kejam mampu meminta semua pendapatan Navier untuk diberikan pada putranya.Akan tetapi, perlahan rasa itu mulai terkikis.Yuni merasa bersalah saat melihat Navier tidak sadarkan diri dengan berbagai alat untuk menopang kehidupannya.'Sebenarnya aku bahkan tidak tahu alasan untuk membencimu,' batin Yuni.Dia memandang sendu, tak percaya dengan beberapa waktu yang lalu, di mana dia tidak sadar telah mencelakakan nyawa anak tirinya."Ib

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 145.

    "A-aku tidak menyangka jika kau bisa merencanakan semua ini pada Navier, Yun." Yuni terpekur. Dia sama sekali tidak menyangka jika suaminya akan mendengar perdebatannya dengan Navier, dan sedang saat mengungkit malam kelam itu. Tak hanya itu, Yuni juga menangkap raut kekecewaan yang terlalu kentara. "Aku sudah merawatnya sejak kecil! Kau pikir mudah membesarkan anak dari wanita yang menjadi madu di dalam rumah tangganya? Pikirkan itu, Lex! Ah, ya. Kau yang hanya membawa masalah mana paham hal yang seperti ini!" Di seumur mereka menikah, belum pernah dia mendengar nada kecewa dari Yuni hingga seperti itu. Dia tak tahu jika selama ini, istri pertamanya menyimpan luka dan melampiaskannya pada anaknya. Dulu, Alex mengira jika Yuni bisa menerima Navier selayaknya putri sendiri, karena Elle telah tiada. "Kukira kau menerimanya sebagai anak kandungmu sendiri, Yun. Kalau tahu kau setega itu padanya, kenapa tidak kau katakan saja padaku? Aku

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 144.

    "Kau!!! Kau masih punya muka untuk kembali ke sini!?" bentak Yuni.Navier tidak mengindahkan peringatan Edgar agar tidak kembali ke sana. Dia bersikukuh untuk kembali ke rumah tempatnya dibesarkan. Bagaimanapun juga, tempat itu berisi banyak kenangan yang tak bisa dia lupakan."Ibu, jangan lupa aku pernah kau besarkan. Aku pernah kau asuh dan kau beri makan," lirih Navier."Lalu dengan apa kau akan membayarnya? Bukankah saat itu kau sudah memiliki kesempatan, tetapi malah membuangnya? Kau!!! Bukannya membayar jasaku, malah meninggalkan semua kesulitan itu!?"Navier menunduk. Dia tetap berdiri di pintu gerbang halaman dan tidak diizinkan untuk masuk oleh Yuni.Sejak awal, Navier tidak tahu jika Yuni sedang libur bekerja. Namun, dia juga tidak berharap penuh jika Yuni sedang tidak ada.Dia hanya ingin beritikad baik dengan meluruskan kesalahpahaman di antara mereka."Aku memang tidak bisa membalasnya dengan keadaan saat itu, Ibu. Tapi ketahuilah! Aku juga melalui masa yang sulit. Aku ti

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 143.

    "Ada hal yang bisa kau gunakan untuk membela diri, Sayang?" tanya Edgar.Dia menatap tajam sang istri yang kini tengah berdiri dengan senyum seperti anak kecil yang ketahuan telah melakukan kesalahan. Di samping kiri sang istri, ada putra semata wayangnya yang sedang menunduk.Edgar merasa kesal karena mendapati wajah istrinya babak belur, dan puntranya tidak apa-apa. Padahal sebelumnya dia telah berpesan untuk menggantikannya menjaga satu-satunya wanita di keluarga mereka. Edgar tak ragu, karena dia sudah tahu bagaimana kemampuan Henry. Sayang sekali ekspektasinya terlalu tinggi."Jangan salahkan Henry, ya. Dia sudah melakukan hal yang kau pinta sebaik mungkin. Tidak ada hal sebaik Henry. Hanya saja dia datang terlalu terlambat untuk menjemputku," bela Navier."Jadi, ini semua adalah salahmu, begitu?""Tentu saja!""Lalu, apa yang bisa kau lakukan untuk menggantikan hukuman yang akan Henry dapatkan, Sayang?"Badan Navier bergidik nge

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 142.

    "Yun, hentikan!"Bukannya berhenti, Yuni justru semakin gencar mencerca Navier dengan kata-kata yang buruk. Suaminya sama sekali tidak dipedulikan lagi. Dia seolah buta dan tuli untuk semua hal.Yuni buta akan kebaikan yang selama itu Navier lakukan untuk keluarganya. Bagaimana dia yang harus berhenti untuk belajar, dan justru mencari pekerjaan sebanyak mungkin, dan membantu memenuhi semua hal yang diinginkan kedua adik tirinya.Dan tuli, akan segala perkataan suaminya."Bu, kau boleh menyalahkanku atas semua kesalahan yang terjadi di keluarga kita. Tapi kumohon untuk tidak menyudutkanku. Waktu sudah banyak berubah, dan aku juga tidak ingin mengingat masa lalu lagi. Aku akan melupakan semua yang telah kau lakukan padaku, dan mari untuk hidup lebih baik," pinta Navier.Yuni menggeleng. Air matanya mengalir semakin deras. Dia memandang ke arah suaminya yang kini sudah tidak sesempurna dulu. Memandang putra sulungnya yang juga tidak bisa mendapat kehi

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 141.

    "Dav, hentikan!!!" tegur ayah mereka.Keduanya masih saling beradu dan tidak menggubris teguran ayahnya. Sesekali Navier membalas pukulan adiknya, dan sisanya dia akan menghindar. Gerakan Davian begitu acak, menandakan bagaimana pria itu dididik dengan otodidak, bukan oleh ahilnya."Ternyata kau belajar cukup banyak, ya? Tidak seperti dulu yang hanya bisa berlindung di bawah ketiak ibu," sindir Navier."Diam kau! Kau tidak tahu masalah apa yang sudah kau tinggalkan untuk kami! Kau sama sekali tidakkk punya hati!"Navier mendecih sinis. Tidak punya hati? Bukankah kata-kata itu lebih patut dikatakan untuk Yuni, dan bukan dirinya?Setelah itu, dia memancing Davian untuk berkelahi di luar ruangan, dan masih mengundang pekikan ayahnya. Hanya sang adik yanag terkesn menuntut untuk menyerang, sedangkan Navier lebih tenang dan menghindar. Karena itu, ayah mereka benar-benar khawatir. Ia takut jika Davian melukai kakak perempuannya."Kalau begitu kau

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 140.

    "Apa tidak apa-apa jika ibu tahu aku akan datang?" tanya Navier.Setelah mereka berbincang, Navier memutuskan untuk ikut ayahnya pulang ke kediaman mereka yang dulu. Ayahnya takut jika Yuni datang dan tidak mendapati di mana pun. Karena bahan persediaan di rumah mereka telah habis, jadi Navier hanya bisa menurut.Sebenarnya dia bisa saja meminta Edgar atau Henry untuk mengantar bahan makanan itu. Terutama Edgar yang telah mengetahui di mana lokasinya. Sayang, Navier menolak dengan tegas. Dia tidak ingin suaminya turun tangan langsung, atau semuanya akan kacau."Tidak apa-apa, dia pasti sangat senang kau datang. Bukankah sudah lama kalian tidak bertemu?"'Yah ... itu sih kalau Ibu tidak dendam padaku,' batin Navier.Dia meringis saat mengingat masa lalu. Di mana dia yang kabur dan meninggalkan banyak masalah untuk ibunya.Tidak bisa dikatakan dia yang meninggalkan masalah untuk mereka, sebenarnya. Melainkan Yuni sendiri yang telah mengambil r

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 139.

    "Jadi, kini hanya Ayah yang biasa mengerjakan pekerjaan rumah. Rumah itu telah sepi semenjak kau pergi, dan bertambah sepi setelahnya."Navier menggigit bibir bawahnya. Tidak menyangka jika hidup mereka yang dia tinggalkan, begitu menyedihkan.Ayahnya lumpuh sebelah karena kecelakaan kerja. Karena itu, ayahnya dipensiunkan dini. Ibunya mengambil alih mencari nafkah setelah uang tunjangan ayahnya habis, dan kedua adiknya berhenti sekolah karena malu. Kemudian mereka bekerja sebagai buruh kasar di pasar.Dari yang diceritakan ayahnya, Navier mendapat beberapa informasi. Adik pertamanya, Davian, telah menikah dan seorang wanita yang merupakan putri dari pemilik tempatnya bekerja. Setelah istrinya melahirkan di usia pernikahan mereka yang baru enam bulan, satu bulan kemudian mereka bercerai dan membawa anak itu bersamanya.Ayahnya menduga jika wanita itu menikahi Davier hanya untuk menutupi aib karena hamil terlebih dahulu dengan mantan pacarnya yang tidak ma

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 138.

    "A-Ayah!"Navier hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Ayah yang sejak dirinya lahir hingga dijemput Edgar menemaninya, dan tidak pernahlagi mereka bertemu setelah dijual Yuni, ada di hadapanynya.Wajah yang sudah tua termakan usia, dan tidak lagi semuda dulu membuat hati Navier menjadi trenyuh. Ayahnya itu tidak pernah melakukan tindak kekerasan seperti yang Yuni lakukan. Dan hingga hari terakhirnya di kota itu, Navier belum sempat untuk perpamitan.Pun dengan pernikahannya dengan Edgar, sang ayah pastilah tidak pernah tahu akan hal itu. Tidak akan ada kabar yang didengar jika Edgar sudah memutuskan untuk menutup rapat semua yang berpotensi untuk menyebar berita.Kepergiannya kala itu memang terjadi karena terpaksa."Kau putriku, Navier?"Navier mengangguk. Matanya sudah hampir dibanjiri air mata jika tidak dia tahan."Aku merindukan Ayah," lirih Navier. Dia menghambur ke pelukan ayahnya yang kini sudah tidak sempur

DMCA.com Protection Status