"Harus banget yaa kamu pindah, Leia?" tanya Alexa pada sepupunya yang tengah packing baju-bajunya untuk di pindahkan ke Apartmentnya yang baru.
"Apartmentku yang baru lebih dekat jaraknya dari kantor Leuis, Lexa. Bisa dicapai dengan hanya berjalan kaki," jawab Leia."Aku tahu bukan itu kan alasan utamamu untuk segera pindah dari sini?" tebak Alexa.Leia menutup kopernya yang sudah penuh, setelah menguncinya dengan rapat baru ia mengalihkan perhatiannya pada Alexa, "Apa maksudmu?" tanyanya."Leuis, karena dia sekarang telah menjalin hubungan dengan Aurora kan?"Leia tertawa getir, "Astaga ... Darimana pikiran anehmu itu datang, Lexa? Apa hubungannya kepindahanku dengan Leuis dan Aurora? Mereka mau menikah sekalipun aku tidak peduli, aku sudah memiliki Guzmân, apa kamu lupa dengan apa yang daddyku bilang kemarin malam? Kami akan dijodohkan.""Kamu hanya tinggal menyangkalnya saja, Leia. Tidak perlu menjelaskan panjang lebar sepert"Hari ini Leia tidak masuk!" seru Leon sambil duduk santai dengan kedua kaki yang ia naikkan ke atas meja.Dari balik meja kerjanya, Leuis menatap kedua kaki yang saling menopang itu tanpa ada keinginan untuk menegurnya untuk menurunkan kakinya, ia tidak mau membuang kata-katanya dengan percuma, adiknya itu tidak akan mau mendengarkan.Sejak Leon kerja di perusahaannya, Leia memang selalu berangkat bareng kakaknya itu. Dan Leia tidak pernah lagi mendatangi unitnya. Wanita itu selalu pulang malam dan beralasan makan di tempat Aletta pada Leon dan sepupu-sepupunya. Dan paginya selalu beralasan Aletta sudah membawakan sarapan pagi untuknya.Apa benar dengan yang dikatakan Alexa tempo hari, kalau Leia menghindarinya hanya karena tidak mau menjadi orang ketiga di dalam hubungannya dengan Aurora? Apa wanita itu benar-benar cemburu pada Aurora?Haruskah Leuis menceritakan yang sebenarnya pada Leia kalau ia dan Aurora hanya tengah berpura-pura p
Karena Guzmân yang terus mendesaknya, pada akhirnya Leia menceritakan semua masalahnya dengan Leuis. Mulai dari c1uman tak terduga mereka di atas jembatan harapan, lanjut ke c1uman Leuis yang lainnya, hingga ke masalah Aurora.Leia tidak lagi dapat menyembunyikan semua kenyataan itu dari Guzmân. Pria itu telah lama curiga kalau ada sesuatu di antara Leia dan Leuis, dan dengan gigihnya selalu mengorek masalah itu dari Leia.Bahkan Leia mengakui kalau sebenarnya ia sangat menyukai Leuis, hanya karena tidak ingin menjadi orang ketiga di dalam hubungan pria itu dengan Aurora, itu makanya ia memilih untuk menjauh.Meski demikian ia tetap merahasiakan kalau Leuis adalah kakak angkatnya, dan Leia adalah putri dari miliarder ternama, Mr. Rick."Jadi, Leuis memintamu untuk turut serta ke Venice?" tanya Guzmân."Yaa ... " jawab Leia sambil memberengut dan menyandarkan punggungnya ke kursinya."Kenapa terlihat kesal seperti itu? Bukankah it
"Pria itu selalu mendekatiku, Dad! Dan aku sudah kehabisan cara untuk membuatnya menjauh dariku!" keluh Aurora pada daddy Keanu, saat mereka tengah menghadiri pesta cocktail di salah satu rumah klien daddy Keanu yang juga dihadiri daddy Elrick dan mommy Aliana itu.Daddy Keanu melirik pria yang dimaksud putri semata wayangnya itu, pria yang saat ini terus menatap Aurora tanpa berkedip sedikitpun,"Pria seperti itu hanyalah para pria pemburu harta," gumam daddy Elrick yang langsung diamini daddy Keanu,"Ya, aku juga menduganya seperti itu. Dan kamu sudah bertindak benar dengan memilih untuk menjauhkannya, Aurora.""Ya tapi pria itu terus saja mendatangiku, Dad. Dia bahkan mengetahui jadwal pemotretanku dengan tepat. Dia selalu mengetahui lokasiku berada.""Apa kamu mau Daddy menghabisinya?" tanya daddy Keanu.Aurora meringis sebelum menjawab, "Tidak, Demi Tuhan jangan, Dad! Aku hanya ingin menghindarinya bukan menghilangkan nyawa
"Siang sekali kau datangnya, dari mana saja?" cecar Leuis ketika pintu kantornya mengayun terbuka, menampakkan sosok Guzmân yang melangkah masuk mendekatinya.Alih-alih merespon Leuis, Guzmân malah mendudukkan dirinya di kursi depan meja kerja Leuis,"Aaahh hari yang membahagiakan ... " desahnya penuh kemenangan.Leuis menyipitkan kedua matanya ke arah Guzmân saat bertanya, "Dan apa tepatnya yang membuatmu bahagia?" Mengingat sahabatnya itu baru saja bertemu dengan Leia, membuat Leuis menduga kalau ini pasti ada hubungannya dengan Leia. Jangan bilang kalau mereka ..."Kami sudah resmi pacaran sekarang," jawab Guzmân dengan nada bangga.Seketika bahu Leuis merosot di kursinya, seolah ada beban berat yang menimpa bahunya itu. Ia menatap Guzmân lekat-lekat mencari jejak kebohongan di sana, tapi sialnya kedua mata pria itu mengatakan yang sebaliknya."Well ... Congratulations, to both of you!" serunya meski tidak terdengar
"Apa kamu serius dengan putri om dan akan menikahinya?" tanya daddy Keanu pada Leuis saat keluarga mereka tengah berkumpul di ruang keluarga di Penthouse opa Hardhan yang kini sudah beralih menjadi milik daddy Keanu itu."Dad ... Kenapa bertanya seperti itu?" keluh Aurora sebelum melirik sekilas Leia yang tengah fokus dengan makanannya."Kenapa? Daddy hanya memastikan saja karena kamu adalah anak Daddy satu-satunya. Tidak ada satupun yang boleh menyakitimu termasuk Leuis!"Daddy Keanu kembali menatap tajam Leuis, "Ayo jawab!" serunya dengan tidak sabar."Saya tidak bisa menjanjikan apapun pada Om, karena saya tidak dapat menebak kedepannya akan seperti apa. Tapi satu hal yang pasti, saya tidak akan pernah menyakiti Aurora," jawab Leuis."Lagipula aku belum mau menikah, Dad! Aku masih mau mengembangkan karir modelku," sambung Aurora."Mau kamu kembangi lagi hingga tahap mana, Aurora? Kamu sudah berada di puncak karirmu saat ini, d
"Kalian lihat? Leuis sangat mengkhawatirkan Leia. Dia bahkan lupa ada kita di sini," ujar mommy Aliana sambil menggelangkan kepalanya."Bukankah Leuis memang seperti itu sejak dulu?" tanya Leon. Ia heran kenapa mommynya bersikap seolah itu adalah hal yang baru untuk Leuis. Padahal sejak dulu, kalau Leon dan Leia sama-sama terjatuh, maka Leia lah yang akan mendapatkan perhatian Leuis, bukan dirinya apalagi yang lain.Kedua pasang orang tua itu, juga Aurora memutuskan untuk tidak memberitahu terlebih dahulu rencana mereka itu pada yang lainnya. Demi lancarnya semua rencana yang telah mereka susun dengan rapi itu."Anak-anak, sebaiknya kalian berangkat lebih dulu ke rumah sakit, ada yang harus kami para orang tua bahas!" seru daddy Keanu. Mereka pun dengan patuh melangkah ke arah lift untuk menuju parkiran mobil."Masih mau lanjut atau tidak?" tanya mommy Cornelia."Sebaiknya lanjut saja, Leuis masih belum berani mengakui perasaannya secara
"Maaf, tadi aku tidak membawa ponselku," ujar Leia pada Guzmân setelah melihat lebih dari sepuluh panggilan tidak terjawab dari pria itu, dan ia langsung menelepon balik. "memangnya kamu darimana? Kamar mandi?" tanya Guzmân. "Aku dari rumah sakit," jawab Leia. "Kamu sakit apa? Kenapa tidak mengabariku, ah maaf aku lupa kalau ponselmu tidak terbawa. Apa aku perlu ke Apartmentmu? Kamu mau aku bawakan apa" "Hanya kelelahan saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kamu tenang saja." "Mana bisa aku tenang, kalau sahabatku sedang sakit. Besok kita batalkan saja rencana ke taman hiburannya yaa," saran Guzmân. "Ya, maaf. Karena aku ke taaman hiburannya jadi batal," desah Leia. "Kesehatanmu jauh lebih penting, Leia ... Boleh aku ke Apartmentmu?" "Malam ini aku tidur bersama dengan keluargaku di Penthouse Om Keanu. Karena aku
Paris Fashion Week ... Pekan mode yang paling ditunggu oleh para pecinta mode dari segala penjuru dunia. Sebuah acara yang mepresentasikan karya berbagai desainer handal, yang digelar tiap enam bulan sekali. Acara puncak dari pameran karya desainer handal baik amatir maupun kelas atas, dalam festival mode Internasional yang berlangsung di "The Big 4" atau empat besar kota mode dunia diantaranya London, New York, Milan dan Paris. Selama pameran dilangsungkan, Paris akan dipenuhi dengan ratusan editor mode, asisten, stylist, model dan juga kumpulan penikmat mode untuk melihat apa yang bakal populer pada musim ini dan tren yang akan muncul di tahun depan. Tapi Leuis bukanlah pecinta mode. Ia mengenakan apa yang membuatnya nyaman, dan tidak harus berasal dari seorang desainer ternama. Jadi sejujurnya ia tidak bisa menikmati pagelaran mode ini, terutama saat pikirannya tengah mengembara ke Leia yang tidak ada di dekatnya.
Dengan perasaan tidak tenang, Leuis berjalan hilir-mudik di depan pintu kamar daddy Elrick dan mommy Aliana, ia harus menjelaskan semua yang mengganjal di dalam dirinya pada orang tua angkatnya itu. Tidak ada yang perlu ia takutkan lagi saat ini karena Leia kini telah resmi menjadi istrinya. Jadi apapun resiko yang akan ia terima nantinya ia akan menerimanya. Setelah membulatkan tekadnya, Leuis berniat mengetuk pintu kamar orangtuanya itu, tapi tangannya tertahan di udara karena pintu itu telah terbuka terlebih dahulu, "Leuis, ada yang ingin kau bicarakan?" tanya daddy Elrick dengan mommy Aliana yang berada di sisinya dengan lengan daddy Elrick yang merangkul pinggangnya, "Ya, Dad ... Apa aku bisa meminta waktu kalian sebentar?" "Ok, masuklah!" seru daddy Elrick sambil membuka lebar pintu kamarnya. Leuis membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu tapi menutupnya lagi. Setelah sekian lama terdiam di bawah tatapan penuh tanda tanya daddy Elrick dan mommy Aliana ia pun kembal
"Ya Tuhan, sebenarnya kamu dan Leon telah melewati malam pertama kalian atau belum sih? Karena saat pertama untuk wanita pasti akan mengeluarkan darah, dan juga rasa sakit setelah melakukannya. Bahkan aku masih merasa nyeri hingga saat ini," jelas Leia."Benarkah?" Aletta berpaling menatap Leon yang tengah asik berbincang dengan Axel dan Dritan, kenapa ia tidak merasakan itu semua? Kenapa tidak ada darah di atas sprei mereka? Apa sebenarnya mereka tidak pernah melakukannya?"Apa memang seharusnya aku mengeluarkan darah?" tanya Aletta lirih."Well, memang ada beberapa wanita dengan satu dan lain alasan tidak mengeluarkan darah saat selaput darahnya sobek. Tapi semuanya pasti akan merasakan sakit saat melakukannya untuk pertama kalinya. Seluruh badanmu akan terasa remuk, seperti kamu telah bekerja kefas selama satu hari penuh," jawab Leia.Ia memberengut kesal sebelum melanjutkan,"Padahal, Leuis sudah melakukannya dengan sangat lembut. Tapi tetap saja aku merasa sakit juga. Rasanya mi
"Maaf kami telat!" seru Leon yang melangkah ke arah keluarganya yang sudah berkumpul untuk makan siang bersama sambil menggandeng Aletta. Mommy Aliana yang melihat kedatangan putranya itu tersenyum lembut menyambutnya, "Wajar, pengantin baru. Kalian pasti enggan kan meninggalkan tempat tidur kalian?" "Ah, Mommy memang pengertian sekali," kekeh Leon sambil mencium pipi kanan dan kiri mommy Aliana sebelum beralih memeluk daddy Elrick. Aletta pun turut serta mencium pipi kanan dan kiri mommy Aliana, lalu memeluk daddy Elrick dan menyapa yang lainnya sebelum duduk di samping Leia. "Nah, karena semua sudah berkumpul, kita bisa mulai makan siangnya, silahkan dinikmati!" seru daddy Elrick. Semua anak, menantu, sepupu dan juga keponakannya mulai menikmati hidangan makan siang di restoran mewah itu, yang sengaja daddy booking khusus untuk acara keluarga mereka saja. "jadi, apa kamu mau menetap di Paris atau memboyong Aletta ke sini, Leon?" tanya mommy Aliana. "Kami belum memutuskan ba
Sebenarnya rasa kantuk masih sangat menguasai Leia, tapi ia memaksakan diri membuka kedua matanya yang masih terasa berat saat merasakan belaian halus punggung tangan seseorang di pipinya, yang ternyata adalah punggung tangan Leuis. Leia tersenyum lembut pada suaminya itu sebelum kembali menutup kedua matanya, dan baru saja akan kembali lagi ke alam mimpinya ketika terdengar suara serak Leuis, "Sudah siang, Sayang. Mau sampai jam berapa kamu tidur?" tanyanya. "Aku lelah sekali, Leuis," desah Leia masih tidak mau membuka kedua matanya yang masih terasa berat, belum lagi rasa pegal di seluruh tubuhnya terutama di area pangkal pahanya. "Apa aku yang membuatmu lelah?" Perlahan kedua mata leia membuka, ia kembali tersenyum pada Leuis, "apa kamu sudah bangun sejak tadi?" tanyanya sebelum menguap lebar. "Ya," jawab Leuis. "Kamu saja yang sudah bangun sejak tadi masih santai di tempat tidur, jadi biarkan aku tidur dulu ya," pinta Leia. "Karena aku terlalu senang ketika perta
'Keluarkan saja, Sayang, jangan ditahan-tahan," bisik Leuis yang berusaha menahan gairahnya sendiri. Ia harus membuat Leia sampai puncaknya lebih dulu untuk melancarkan dirinya saat akan menembus milik wanita itu nantinya. Dan tidak lama kemudian Leia meneriakkan namanya saat wanita itu telah mencapai puncaknya, Leuis pun menangkup wajah Leia, "Tahan sebentar, Sayang. Aku akan masuk sekarang ... " Seketika itu juga Leia yang telah kembali menjejak bumi menjadi panik, tubuhnya seketika menegang, "A ... Aku takut!" ia mulai mendorong Leuis meski tanpa hasil. "Apa yang kamu takutkan?" tanya Leuis, gairahnya sudah berada di ujung tanduk, tapi Leia malah terus berusaha mendorongnya. "Aku takut tidak muat," jawab Leia sambil terus mendorong Leuis. "Sstt Leia, tatap mataku!" "Apa kamu percaya padaku?" tanya Leuis saat mata mereka telah terkunci. "Iya, tapi ... " "Awalnya memang akan terasa sakit, tapi rasa sakitnya tidak akan sesakit jarimu teriris pisau, Sayang." "Aku
"Eitss ... Mau ke mana buru-buru sekali?" tanya Axel mencegah Leia dan Leuis yang sedang menuju lift yang akan membawa mereka ke kamar mereka. "Tentu saja melakukan malam pertama kami!" jawab Leia tanpa malu-malu lagi, tapi segera menggigit lidahnya saat melihat siapa yang berada di belakang Axel, tante Keizaa dan om Alson yang tengah mengapit putri mereka, Alexa, sementara Alarik yang beberapa bulan lebih tua dari Leia melangkah di belakang mereka, "Astaga, tamu masih banyak, kenapa tidak bersabar dulu?" keluh tante Keizaa, kulit putih bersihnya yang tanpa noda itu menurun pada putri satu-satunya, Alexa. "Biarlah, Snow ... Melarangnya sama dengan melarang Eomma, tidak akan bisa," kekeh om Alson. Ini bukan kali pertama omnya itu menyamakan Leia dengan oma Sonya. Tidak ada satupun anak oma Sonya yang mengambil sifat bar-barnya, sifatnya itu malah menurun pada cucunya, Leia. Sementara sifat dingin dan cuek opa Alex menurun pada cucunya juga, Alarik. Pria itu seperti memiliki d
Leia dan Aletta terlihat sangat menawan dengan gaun pengantin yang dirancang oleh desainer ternama secara khusus untuk mereka berdua, yang nampak berkilau layaknya taburan permata di seluruh gaun berwarna putih itu. Sementara kedua pria yang kini telah resmi menjadi suami mereka berdiri di samping mereka dengan gaya posesif, seolah melindungi wanita mereka yang terlihat begitu cantik dari siapapun yang ingin merebutnya. Dan sang desainer yang turut serta menghadiri hari yang sangat istimewa itu nampak berkaca-kaca. Siapa yang tidak akan bangga jika hasil rancangannya dipakai oleh cucu dan cucu menantu keluarga Adipramana. Bahkan desainer lainnya merasa iri dengan keberuntungannya itu. Karena pernikahan itu akan ditayangkan secara live di berbagai stasiun televisi lokal, dan headline berita kini dipenuhi dengan pernikahan pewaris keluarga ternama itu. Adik dan kakak menikah secara bersamaan? Siapa yang tidak akan tertarik dengan berita semacam itu? Dan terutama Leon sang casa
Leia baru saja selesai mengeringkan rambutnya ketika belnya berbunyi. Ia melirik tablet yang terpasang di dinding yang menampilkan wajah Leuis di depan pintu unitnya, Leia pun menekan tombol untuk bicara, "Masuk saja, Leuis. Passwordnya masih sama dengan yang sebelumnya!" serunya. Sejurus kemudian pintu unitnya terbuka, sambil tersenyum lembut Leuis mendekatinya dan memeluknya dari belakang, "Aku merindukanmu ... " ucapannya sama lembutnya dengan tatapan matanya yang terpantul di cermin rias Leia, hingga kedua mata mereka saling mengunci, "Baru juga semalam kita ketemu." "Sejam berpisah denganmu pun aku sudah merindukanmu, Sayang." Leia membalik badannya hingga ia bisa menatap wajah Leuis, lalu melingkarkan lengannya di leher calon suaminya itu, "Kenapa kamu sekarang jadi sering ngegombal begitu sih?" tanyanya. "Ummm, mungkin karena sekarang aku telah merasakan kelegaan yang luar biasa, karena pada akhirnya aku dapat mengungkapkan semua perasaanku padamu, perasaan yang telah
"Wah, aku tidak menyangka kau bisa bersikap seromantis itu, Leuis!" seru Leon sambil menepuk pundak Leuis.Leon menarik Leia lebih merapat padanya, "Demi wanita yang sangat aku cintai ini, sudah pasti aku akan melakukan apapun meski diluar kebiasaanku.""Kalian akan tinggal di mana setelah menikah nanti?" tanya Aletta.Alih-alih menjawab Aletta, Leuis malah balik bertanya pada Leia,"Kamu mau tinggal di mana, Sayang?" "Aku akan tinggal dimanapun kamu akan tinggal, Leuis ... " jawab Leia sambil tersenyum menggoda."Jangan tersenyum seperti itu, kalau kamu tidak mau aku melahapmu di sini," bisik Leuis yang langsung mendapatkan sikutan Leia ke pinggangnya."Kenapa kau tiba-tiba bisa berubah sedrastis itu, Leuis? Awalnya kau mati-matian menolak menikahi Leia, bahkan tidak segan-segan membandingkan adikku itu dengan mantan wanitamu," cecar Leon memutuskan kongtak mata Leia dan Leuis.Sambil mendesah pelan, Leia ber