Share

Bab 456

Author: Awan
Yang namanya orang tua itu memang keras kepala. Sudah banyak penyakit tapi masih saja tidak mau berobat ke dokter, apalagi orang seperti Gideon yang sudah lama berlatih bela diri dan memiliki tubuh yang kuat. Orang seperti akan lebih tidak percaya dengan dokter.

Akan tetapi jika cucu perempuannya sendiri yang membuatkan aromaterapi, seharusnya Gideon akan merasa tidak enak hati jika membuangnya begitu saja.

“Aku juga mikir begitu, tapi aku nggak yakin Kakek bakal pakai atau nggak. Tapi apa pun itu, yang penting dicoba saja dulu. Sebenarnya, mau itu aromaterapi atau parfum, setiap peracik pasti punya gaya mereka masing-masing. Kita ambil saja contoh dari lavender sama cendana yang tadi kamu bilang. Dengan bahan dan takaran yang sama persis, efek yang dihasilkan belum tentu sama. Jadi, beda orang yang ngeracik, hasil akhirnya juga pasti beda. Anggap saja ini niat baik dariku. Ini nggak mungkin bisa dibeli di tempat lain.”

Sekian lama Yuna pergi meninggalkan rumah membuat dia merasa bersa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 457

    “Sharon, kalau kamu kayak begini, mending aku nggak usah ngomong,” kata Cecilia.Baru bicara sepatah kata saja Sharon sudah meledak, bagaimana kalau Cecilia menceritakannya sampai habis?“Oh ya, aku baru ingat masih ada urusan di rumah. Aku pergi dulu, ya!”“Tunggu, jangan kabur kamu! Baru juga cerita setengah, nggak jelas pula. Kamu sengaja mau bikin aku marah-marah sendiri, ya? Coba kasih tahu, dari mana kamu dengar Kak Brandon sudah tunangan? Sama siapa?”Kata-kata terakhir yang Sharon tanyakan terasa sangat ragu-ragu, sepertinya dia masih tidak bisa percaya dengan apa yang dia dengar. Dia sudah begitu lama berada di sisi Brandon. Jangankan perempuan, bahkan hewan betina saja tidak pernah ada yang dekat-dekat dengannya. Mana mungkin lelaki yang bahkan pacar saja tidak punya bisa tiba-tiba bertunangan?Kalau Sharon mendengar kabar itu dari orang tak dikenal, mungkin dia hanya menganggap itu sebagai lelucon, tapi karena faktanya dia mendengar itu dari mulut Cecilia, reaksinya tentu sa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 458

    Alasan mengapa selama ini Sharon masih bisa bersabar adalah karena meski sudah berkali-kali ditolak, setidaknya Brandon tidak punya pacar. Sharon berasumsi Brandon mencintanya, tapi Brandon tidak menyadari hal itu. Sharon tidak keberatan menunggu hingga Brandon sadar bahwa dia menyukai Sharon, tapi kemunculan orang ketiga ini sontak membuat rasa insecure Sharon muncul.“Iya juga, sih. Makanya pas pertama kali dengar aku juga kaget. Aku mikir kayaknya nggak pernah dengar kamu sudah tunangan sama dia!” kata Cecilia.“Terus, ayo ceritain terus!” kata Sharon dengan tidak sabarnya.“Intinya, pas di acara ulang tahun Pak Gideon, omku ngajak anaknya pergi ke sana. Pas pulang mereka ada ngobrol soal tunangan itu. Aku nggak sengaja dengar obrolan mereka.”“Terus? Sudah? Cuma segitu doang?”“Iya!”“Apa-apaan, masa cuma segitu doang sudah habis?! Kamu belum kasi tahu aku dia tunangan sama siapa. Om kamu ceritanya gimana?”Bagian yang paling penting justru adalah siapa tunangannya. Kalau Sharon ti

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 459

    Bertanya langsung ke Brandon jelas bukan pilihan, tapi yang namanya strategi perang pasti punya banyak alternatif.Akhir-akhir ini Calvin tidak terlalu sibuk. Ketika dia baru saja meluruskan kakinya di kursi dan meraih ponselnya, tiba-tiba sang adik datang berlarian ke ke ruang kerjanya.“Tumben amat kamu datang ke aku, bukannya ke Uniasia,” kata Calvin. “Sampai bawa makanan segala pula, ini buat aku?”Sharon menaruh kue dan milk tea yang baru saja dia beli di atas mejanya Calvin dan berkata, “Iya, ini aku beli khusus buat kamu. Terharu?”“Serius?! Wah, ini kue lapis rasa durian favoritku, terus ada Chivas Regal Milk Tea juga. Terharu, aku terharu banget!”“Kalau begitu cepat dimakan.”“Nggak, ngga. Aku nggak mau makan.”“Kenapa? Bukannya ini kesukaan kamu? Aku sudah beliin, lho. Yakin kamu nggak mau makan?”Aroma khas krim dari milk tea menyerbak berpadu dengan aroma durian yang kuat. Sharon langsung menutup hidungnya karena tidak kuat dengan baunya yang sangat pekat. Kalau bukan kare

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 460

    “Enak, enak banget! Kamu beli di tempat biasa? Aku kasih tahu, ya, mereka punya sudah yang paling mantap. Nggak ada toko lain yang bisa ngalahin! Serius! Aku nggak bohongin kamu, mau coba?” seru Calvin sambil menyendoki sepotong kue kecil dan menyodorkannya ke mulut Sharon. Akan tetapi Sharon malah menghindar, dan Calvin pun hanya bisa geleng-geleng, “Dasar, nggak tahu makanan mana yang enak!”Sampai kuenya sudah termakan separuh, barulah Sharon berkata, “Kak, akhir-akhir ini ada ketemu Kak Brandon?”“Nggak!”jawab Calvin. Dia masih sangat menikmati kuenya sambil sesekali menyeruput milk tea. “Akhir-akhir ini aku lagi nggak ada proyek bareng sama dia. Aku sibuk sendiri, dia juga sibuk sendiri. Kamu tahu sendiri dia kalau diajak minum itu susahnya setengah mati. Kamu saja masih lebih sering ketemu dia daripada aku. Memangnya kenapa?!”Sampai di sini, Calvin mulai menyadari ada sesuatu yang tidak beres.“Apa yang mau kamu omongin?”“Nggak apa-apa, aku cuma mau minta bantuan buat cari tahu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 461

    “Makanya kamu coba tanya dia!” pinta Sharon seraya menggoyangkan lengan kakaknya, “Kan cuma bantu aku ngorek informasi doang, masa begitu saja nggak mau bantuin?”Memang benar itu bukan masalah besar, tapi masalahnya, dari mana Sharon mengetahui informasi itu.“Masa kamu percaya sama begituan? Aku kira kamu orangnya percaya diri! Sejak kapan kamu pernah ngelihat Brandon punya pacar? Bukannya semua betina yang dekat-dekat sama dia selalu kamu usir? Aku masih lebih percaya kalau kamu bilang Brandon suka cowok. Oh, dia nggak mungkin tunangan sama cowok, ‘kan?”“Sembarangan! Kamu suka sama cowok mah mungkin saja, tapi mana mungkin Kak Brandon suka sama cowok! Kuminta tanyain ya tanya saja, nggak usah banyak omong!” ujar Sharon kesal dengan tangan mengepal erat.“Iya, iya. Nanti aku tanyain! Tega amat kamu bilang aku bisa suka sama cowok. Kalau aku suka sama cowok, keluarga kita nggak ada penerus, dong?”Namun, melihat Sharon yang hendak memukul dengan kepalan tangannya, Calvin pun segera

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 462

    Awalnya Calvin berpikir seharusnya tidak sulit untuk mengajak Brandon bertemu, tapi teleponnya malah ditolak begitu saja.“Aku tahu kamu sibuk, tapi masa sampai waktu buat ketemuan saja nggak ada?! Kapan saja nggak masalah. Mau siang, sore, atau malam, terserah. Aku ikut saja jadwal kamu!” kata Calvin.“Nggak ada waktu,” balas Brandon sambil melihat-lihat jadwalnya selama beberapa hari ke depan.“Mana mungkin! Gimana kalau besok siang saja?”“Aku sudah bikin janji sama orang dari agency sejak setengah bulan yang lalu.”“..., kalau begitu besok malam saja, gimana!”“Besok malam aku juga sudah bikin janji sama orang lain.”“Kalau begitu lusa ….”“Lusa ada inspeksi bulanan perusahaan.”“Besoknya lagi?”“Sudahlah, mending kamu nyerah saja. Jadwalku buat setengah bulan ke depan sudah penuh. Aku benar-benar nggak punya waktu kosong.”“..., masa sebentar saja nggak bisa? Aku nggak percaya! Kamu pasti tetap butuh waktu buat makan. Ayo kita makan bareng! Kan kita bisa ngobrol sambil makan.”“Ng

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 463

    Namun sebenarnya, tidak ada satu pun yang Brandon tutupi dari Calvin. Dia memang benar-benar sibuk. Mendekati akhir tahun, banyak hal yang harus dikerjakan seperti merangkum laporan dari setiap cabang perusahaan, termasuk kegiatan dengan karyawan di kantor dan lain hal. Tentu saja tidak hanya itu. Semua itu sebenarnya bisa dikerjakan pelan-pelan, tapi Brandon ingin semuanya selesai secepat mungkin agar dia punya waktu untuk menemani istri tercintanya.Dulu Brandon menjalankan pekerjaannya sesuai jadwal bahkan meski bentrok dengan jadwal tahun baru. Namun, sekarang situasinya sudah berbeda. Kii dia memiliki orang yang ingin dia habiskan waktunya bersama.Setelah sibuk seharian, Brandon mengadakan rapat terakhir di hari itu dan ketika melihat waktu di jam tangannya, ternyata dia sudah terlambat. Dengan hati yang sudah tidak sabar ingin pulang ke rumah secepatnya, dia langsung kembali ke ruang kantornya untuk menandatangani surat yang dibawakan oleh asisten. Begitu dia membuka pintu, dia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 464

    Dari kegigihannya ini, kurang lebih Brandon sudah bisa menebak apa alasan Calvin berbuat seperti ini, tapi dia tidak berkata apa-apa dan hanya meminta Frans untuk segera berangkat.Mobil pun melaju dan Calvin langsung menutup pintu. Hal ini juga bukan sesuatu yang mudah bagi Calvin! Dia harus menyempatkan diri di tengah kesibukannya, bahkan mobilnya masih tertinggal di tempat parkir. Setelah susah payah mendapatkan kesempatan untuk duduk satu mobil dengannya, kini Calvin harus memikirkan bagaimana dia memulai topik.Di saat Calvin masih sibuk berpikir keras, tiba-tiba Brandon bertanya, “Pasti Sharon yang nyuruh kamu, ya?”Calvin, “….”“Aku nggak bisa baca pikiran, tapi semua itu kelihatan jelas dari ekspresi muka kamu!”Calvin, “….”“Aku tahu kamu lagi mikir apa dan apa yang mau kamu tanyain.”“Ka-ka-kalau begitu … jadi rumornya benar?”Kalau tidak, mana mungkin Brandon bisa menebak isi kepala Calvin dengan begitu akurat, bahkan sampai tahu apa yang ingin dia tanyakan.“Iya,” jawab Bra

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2389

    “Karena kamu begitu setia padaku, aku kasih kamu satu kesempatan lagi,” kata sang Ratu mendesah ringan.“Mau aku jadi bahan percobaanmu? Nggak masalah!” kata Fred dengan alis terangkat. “Toh sekarang aku juga nggak bisa menolak, bukan?”“Apa kamu ada permintaan lain?”Bagaimanapun juga, mereka adalah tuan dan pelayan yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun, yang sudah melewati suka dan duka bersama. Andaikan Fred memiliki niat untuk melakukan kudeta, dia sudah berkontribusi banyak dan layak untuk mendapatkan apa yang dia minta sebelum dieksekusi.“Yang Mulia tahu aku sudah nggak membutuhkan apa-apa lagi. Aku sudah lama bercerai dengan istriku dan anakku ikut dia ke luar negeri. Aku cuma sendiri mendedikasikan hidupku untukmu, Yang Mulia Ratu. Sekarang aku sudah nggak punya permintaan apa-apa lagi. Oh ya, kalau sampai ….”Fred berhenti sejenak, kemudian dia melanjutkan, “Kalau sampai eksperimen ini berhasil, aku bisa terus hidup lebih lama di dalam badan anak itu, aku berharap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2388

    Di sebuah ruang bawah tanah yang lembap dan tidak terkena cahaya matahari, begitu masuk langsung tercium bau busuk yang menyengat hidung. Saat pintu dibuka, dan mendengar ada suara kursi roda yang mendekat, orang yang berada di dalam langsung mendongak menatap ke depan.“Ah, Yang Mulia datang untuk menemui aku juga.”Orang itu menyunggingkan senyum yang kaku. Dia yang dulu adalah seorang duta besar terhormat kini menjadi tak lebih dari seperti tawanan perang. Kursi roda berhenti, lalu sang Ratu menatapnya, orang yang sudah meneaninya selama puluhan tahun lebih.“Fred, apa kamu menyesal?” tanyanya.“Menyesal? Apa yang perlu disesali? Aku menyesal kenapa eksperimennya nggak aku lakukan lebih awal? Atau menyesal karena terlalu banyak berpikir? Ataukah menyesal karena aku nggak menyadari lebih awal kalau kamu mencurigaiku? Yang menang memakan yang kalah, itu sudah hukumnya. Nggak ada yang perlu aku sesali.”Sang Ratu sempat terdiam sesaat mendengar kata-kata Fred.“Jadi kamu nggak pernah m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2387

    “Tapi sudah terlambat kalau terus menunggu sampai eksperimennya dimulai!” kata Shane seraya menggertakkan gigi.Dia tidak punya sisa waktu lagi untuk bertaruh. Kalau sampai ternyata eksperimennya keburu dimulai, betapa sakit hatinya Shane membayangkan tubuh Nathan yang masih kecil itu harus terbaring di atas meja operasi yang dingin dan dibedah seperti tikus percobaan. Dia tidak bisa menerima hal seperti itu terjadi. Dia tidak tega melihat anaknya yang masih kecil harus mengalami penderitaan yang sebegitu parahnya. Nathan tidak tahu apa-apa dan diculik begitu saja, terpisah dari ayahnya begitu lama. Dan sekarang, dia harus menghadapi semua ini. Bahkan … bahkan dia tidak tahu apa yang akan dia hadapi.“Tapi kalau kamu ke sana sekarang, memangnya kamu bisa menolong Nathan?” Brandon bertanya.“Aku nggak peduli. Kalaupun aku harus mati, aku bakal tetap berusaha!”“Ya sudah, terserah kamu. Pergi sana!” Brandon tak lagi membujuk Shane. Dia memukul meja yang ada di depannya dan berseru kepada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2386

    Mau dipikir seperti apa pun, itu rasanya agak mustahil.“Aku juga berharap informasiku salah, tapi ….”Brandon tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi itu sudah menyiratkan intensi yang sangat jelas. Berhubung ini sudah menyangkut nasib Nathan, jika informasi yang dia dapat tidak bisa dipercaya, dia pun tidak akan memberitahukannya kepada Shane.“Jadi selama ini dia nggak mau membebaskan Nathan karena itu? Itu alasan kenapa selama ini aku nggak pernah berhasil menemukan dia. Jadi … mereka dari awal memang nggak ada niat untuk melepaskan Nathan, dan mereka menyandera dia dengan alasan membutuhkan investasi dana dariku, itu semua bohong?!”Rona wajah Shane di saat itu sudah pucat pasi. Suaranya pasti terdengar cukup datar, tetapi bisa terdengar bibirnya sedikit gemetar. Siapa pun yang menghadapi hal semacam ini pasti akan memberikan reaksi yang sama.Chermiko tidak tahu seperti apa rasanya memiliki seorang anak, tetpai dia dapat memahami perasaan Shane. Dia sendiri juga tidak keberatan di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2385

    “Ratu mau Fred jadi bahan percobaannya?” Chermiko bertanya, tetapi dia langsung membantah pertanyaan itu. “Nggak, itu mustahil! Aku dulu pernah ada di sana dan banyak tahu tentang R10. eksperimen ini nggak pernah diuji coba karena syarat dari penerimanya terlalu ketat.”Syaratnya adalah mendapatkan dua tubuh yang cocok, dan itu jelas bukan hal yang mudah untuk dicari. Sama seperti melakukan donor organ, tubuh pendonor dan penerima donor harus cocok baru bisa dilaksanakan. Hanya dengan syarat itu terpenuhi barulah tidak terjadi reaksi penolakan. Makanya, kalaupun Ratu punya niat untuk itu, dia harus mencarikan tubuh yang cocok dengan Fred.“Kamu kira nggak ada?” Brandon bertanya balik dan seketika membuat Chermiko dan Shane kaget. Chermiko dan Shane sama-sama dibuat bertanya-tanya, siapa orang yang akan menjadi wadah baru bagi jiwa Fred.“Dan orang yang bakal menampung jiwa Fred itu bukan orang asing. Fred sendiri yang cari,” kata Brandon. “Kalau dia nggak ketemu orang yang cocok, mana

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2384

    “Sudah nggak ada lagi, itu saja. Dia bilang yang kita butuhkan sekarang cuma waktu. Sebenarnya nggak ada yang penting, sih. Mungkin dia takut karena masih diawasi. Takutnya ada orang yang mendengar percakapan, makanya dia nggak berani bilang banyak.”“Bukan. Informasi pa yang mau diasampaikan sudah semuanya dia kasih tahu ke kamu,” ucap Brandon.Chermiko, “Eh?”Shane, “Hah? Jadi yang Pak Juan mau sampaikan itu apa?”“Pak Juan bilang kita nggak bisa tangani, tapi ada orang lain yang bisa. Orang yang bisa itu maksudnya siapa?” tanya Brandon kepada mereka berdua. Tetapi baik Shane dan Chermiko di saat itu hanya bertukar pandang dan menggelengkan kepala.“Dan juga kenapa kita nggak bisa? Sebelumnya kita sudah tahu mereka ada di dalam kedutaan, terus kenapa tiba-tiba Pak Juan bilang ini di luar batas kemampuan kita?” tanya Brandon lagi.Kali ini Shane dan Chermiko lebih kompak lagi. Mereka berdua sama-sama menggelengkan kepala serentak tanpa perlu menatap satu sama lain.“Karena Pak Juan me

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2383

    Chermiko datang dengan penuh tanda tanya dan pergi dengan penuh tanda tanya pula. Dia merasa belum mengatakan atau melakukan apa-apa selama dia bertemu dengan kakeknya tadi, dan langsung disuruh pulang begitu saja. Selama perjalanan, Chermiko berulang kali memikirkan apa yang tadi Juan katakan kepadanya, tetapi dia tidak mendapatkan jawabannya. Jadi apa maksud Juan sebenarnya?Begitu Chermiko sampai ke rumah, benar saja Brandon dan Shane sudah menunggunya. Mereka langsung datang menyambut dan bertanya, “Gimana? Mereka ngundang kamu ke sana untuk apa?”Bahkan mobil yang mengikuti Chermiko dari belakang juga sudah melakukan persiapan jaga-jaga apabila terjadi sesuatu yang buruk padanya. Namun mereka bisa tenang setelah mendapat kabar kalau Chermiko sudah dalam perjalanan pulang. Namun di saaat yang sama mereka pun terheran-heran mengapa hanya Chermiko sendiri yang keluar.“Mereka mengancam kamu? Apa saja yang mereka bilang di sana?” tanya Shane. “Pasti Rainie, ‘kan? Kali ini apa lagi yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2382

    “Kami semua panik setengah mati waktu dengar Kakek dibawa. Untung saja Kakek baik-baik saja!”“Omong kosong! Kalau kamu pani, kenapa baru sekarang kamu datang menolongku?” tanya Juan melotot.“Bukannya nggak mau nolong, tapi tempat ini nggak bisa main datang kapan pun aku mau. Lagi pula aku tahu sifat Kakek. Kalau Kakek sendiri yang mau ke sana, aku bujuk untuk pulang kayak apa juga Kakek nggak bakal mau pulang! Kakek sendiri yang mau datang ke sini untuk menolong Yuna, ‘kan?”Dengan tatapan mata setuju, Juan menatap Chermiko dan berkata padanya, “Iya, sih. Akhir-akhir ini kamu ada banyak kemajuan juga, ya. Kamu sudah bisa menganalisis keadaan dengan baik dan bisa mengerti sifatku seperti apa.”Chermiko terlihat tidak terlalu senang meski mendapat pujian dari kakeknya. Saat ini dia punya masalah yang lebih mendesak untuk dia sampaikan.“Kakek yang minta aku datang ke sini, ya?” tanyanya.“Ya, untung saja mereka kasih aku ketemu orang lain! Kalau Brandon, mereka pasti nggak akan setuju.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2381

    Chermio sudah berada di ruang tamu kedutaan dan melihat sekelilingnya. Dia curiga apakah tempat ini menyimpan suatu konspirasi, karena di antara yang lain, hanya dia sendiri yang mendapatan undangan secara tiba-tiba.Mereka bertiga kaget saat mendapat undangan tersebut. Tidak ada yang menyangka ternyata undangan itu ditujukan kepada Chermiko, dan tidak ada yang tahu apa maksud dari undangannya. Apalagi Chermiko juga yang paling asing dengan kedutaan dibanding Shane atau Brandon. Setelah melalui proses perundingan yang cukup laa, akhirnya mereka bertiga mencapai kesepakatan bersama, Chermiko harus pergi!Jika tidak pergi, bagaimana mereka bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan undangan ini juga dibuat secara resmi, jadi seharusnya tidak akan ada keanehan yang terjadi, atau surat ini tidak akan sampai ke tangan mereka. Maka itu Chermiko datang sesuai dengan waktu dan tempat undangan. Saat masuk dia juga diperiksa karena untuk masuk ke kedutaan tidak diizinkan membawa barang-barang ya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status