Share

Bab 110

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-22 19:00:00
Seketika kata-kata itu terucap dari mulutnya, Yuna langsung sadar kalau dia telah melontarkan sebuah pertanyaan yang bodoh. Mana mungkin Brandon tidak tahu soal itu!

“Itu artinya kamu nggak percaya sama aku!” seru Valerie.

“Bukan begitu maksudku. Kalau mau pergi, ya pergi saja.”

Logan tidak lagi memberikan kesempatan bagi Valerie untuk berargumen karena dia sudah mencapai batas toleransinya. Sebenarnya Logan juga ingin pergi. Dengar-dengar, di pertemuan kali ini akan ada banyak peracik parfum profesional yang hadir, makanya Logan ingin datang untuk memperluas koneksinya.

Perselisihannya dengan Yuna membuat Logan tersadar akan betapa pentingnya talenta seseorang. Maka dari itu dia harus mencari lebih banyak orang yang bertalenta supaya operasional perusahaan tidak terganggu begitu mereka pergi. Namun sayangnya, Logan juga harus menangani masalah terkait minyak esensial yang sedang dia kerjakan. Dia harus mengawasinya secara langsung sehingga tidak punya waktu untuk pergi.

Sebenarny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 111

    Di dalam pesawat, tepatnya di bagian kabin first-class … diam-diam Valerie menunjukkan rasa senangnya. Secara spontan, dia juga mengedarkan pandangannya ke sekeliling untuk mengamati seperti apa suasana di kabin first-class, yang jelas jauh berbeda dengan kabin ekonomi. Valerie pun menatap Lawson yang berada di sebelahnya, karena berkat dialah Valerie bisa menikmati semua ini. Valerie memang sudah sering naik pesawat bersama dengan Logan dulu, tapi tidak pernah sekali pun mereka naik first-class. Logan selalu bilang kalau membangun usaha itu tidak mudah, jadi mereka harus berhemat. Kebetulan pengeluaran perusahaan memang sedang besar-besarnya, jadi Valerie berusaha untuk memahaminya dengan harapan suatu saat nanti semua usaha mereka akan membuahkan hasil dan bisa jadi kaya raya. Namun sekarang, Valerie tidak perlu bisa naik kabin first-class dan menikmati semua kenikmatan hidup ini tanpa perlu susah payah berjuang. “Pak Lawson, aku benar-benar merasa terhormat bisa ikut ke acara kali

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-23
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 112

    Logan pun hanya bisa tersenyum pasrah dan berkata, “Kamu juga tahu aku sayang banget sama kamu, jadi kamu jangan berbuat sembarangan, ya? Pokoknya aku nggak suka cara dia ngelihat kamu.” “Kebetulan banget, ya, kalian bisa ketemu di sini!” kata Edith sambil mengatur tempat duduknya. “Bakal ada keributan apa lagi kali ini?” “Nggak ada,” jawab Yuna, “Aku juga diam-diam saja selama dia yang nggak cari gara-gara duluan.” Tujuan dari perjalanan Yuna kali ini adalah pekerjaan, dan dia cukup bijak untuk membedakan mana hal yang penting dan mana yang bukan. Tidak mungkin dia akan menimbulkan kesulitan bagi perusahaan hanya karena Valerie seorang. “Apa maksudnya itu? Kamu janji nggak bakal bikin masalah selama dia juga nggak resek, ‘kan?” tanya Edith. “Eh, orang asing yang duduk di sebelah dia kayaknya lumayan familier.” Semua orang tentu sudah tidak asing lagi dengan Logan, tapi pria yang duduk di sebelah Valerie itu masih tampak asing. Yang jadi masalah adalah, Valerie dan pria itu tampak

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 113

    Seketika kata-kata itu terucap dari mulutnya, Yuna langsung sadar kalau dia telah melontarkan sebuah pertanyaan yang bodoh. Mana mungkin Brandon tidak tahu soal itu! Begitu pesawat tiba di bandara tujuan, sudah ada orang dari perusahaan masing-masing yang menjemput mereka. Orang yang bertugas menjemput Valerie tentu saja sudah diatur oleh Logan, bahkan hotel dan segala akomodasi lainnya juga sudah diurus. Namun ketika Valerie sudah berada di depan mobil, dia tiba-tiba berhenti dan memperhatikan sekeliling. Dia ingin melihat mobil apa yang dinaiki oleh Yuna. New Life memang berada di bawah naungan Uniasia, tapi tetap saja mereka hanyalah perusahaan kecil. Jika hanya membandingkan soal besarnya skala perusahaan, sudah jelas VL yang menang. Paling-paling Yuna naik first-class hanya untuk pamer. “Bu Valerie?” sahut orang yang bertugas menjemputnya karena Valerie hanya diam saja di depan mobil. “Oh, iya,” balas Valerie. Namun, ketika dia baru saja menginjakkan kaki ke dalam mobil, seket

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-25
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 114

    Orang yang punya banyak uang itu adalah orang yang paling bahagia! Ke mana pun mereka pergi, mereka akan mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan kebanyakan orang.Lokasi kamar Valerie berada di lantai yang lebih rendah, makanya dia diantar duluan ke kamar. Valerie mengerutkan kening begitu dia membuka pintu kamarnya. Sebenarnya, kamar dia hanyalah kamar standar. Ukuran kamarnya memang lebih besar dibandingkan kamar-kamar di hotel biasa, tapi tetap saja kamarnya hanya berbentuk studio. Di dalamnya ada kamar mandi, microwave, dan juga kulkas. Semua fasilitas dasar memang sudah terpenuhi, hanya saja ini jauh berbeda dengan apa yang dia bayangkan. “Val, barang kamu kutaruh di sini, ya. Istirahat dulu, gih. Aku mau ke kamarku dulu!” kata Lawson sambil menepuk bahu Valerie. Melihat Lawson hendak keluar Valerie pun segera mencegatnya, “Tunggu!” “Hm?” “Er … sekarang aku masih belum terlalu capek, dan kamu juga bawa banyak barang. Boleh, nggak, kalau aku duduk-duduk sebentar di kamar kamu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 115

    Seketika itu juga tubuh Valerie langsung menegang. Spontan dia ingin melepaskan diri, tapi dia mendengar suara yang berbisik di telinganya, “Kamu suka di sini?” Nada Lawson terdengar sedikit nakal, tapi hal ini jugalah yang mengingatkan Valerie bahwa Lawson berada di atasnya, dan Valerie tidak mungkin berani menyinggung perasaannya. Valerie tidak berani bergerak sembarangan dan hanya bisa mengangguk dengan gerakan yang amat kaku. “Suka.” “Kamu … mau punya semua ini?” tanya Lawson. Kali ini, gerakan tubuh Valerie menjadi jauh lebih luwes dan lincah. Lantas dia pun menjawab, “Mau! Tentu aku mau!” Sepanjang hidupnya ini, Valerie terus bermimpi dia bisa berada di masyarakat kelas atas, menjadi seorang istri yang kaya raya dan dimanja, bisa menikmati semua kemakmuran yang dia miliki, dan tidak lagi harus bekerja keras. Pergaulan menentukan level di mana Valerie berada. Satu-satunya orang yang bisa dia andalkan saat ini hanyalah Logan. Valerie menganggap Logan sebagai saham blue chip y

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-27
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 116

    “Hm?” Reaksi yang diberikan oleh Lawson berada di luar perkiraan Valerie. Valerie sontak mendongak dan melihat Lawson sudah mengambil sekaleng bir dari kulkas. “Val, kamu terlalu banyak mikir,” kata Lawson sambil menggelengkan kepala, “Aku kira kamu bakal ….” Lawson melirik matanya ke sana kemari seperti sedang memikirkan sesuatu, lalu dia mengangkat bahunya dan berkata, “Aku kira kamu bakal lebih open minded, tapi ternyata kamu juga kolot orangnya. Kita kan lagi di luar, dan kita juga sama-sama senang, jadi untuk apa terlalu banyak mikir. Aku bisa kasih apa pun yang kamu mau, dan kamu juga bisa bikin aku puas. Bukannya justru bagus? Kenapa kamu malah harus mikul beban yang berat begitu?” Lawson terlihat begitu cuek seolah penolakan dari Valerie bukanlah sesuatu yang besar. Valerie pun jadi merasa malu ketika menghadapi Lawson. “Tenang saja. Aku nggak bakal maksa orang lain cuma demi kesenanganku sendiri. Kalau kamu nggak suka, ya nggak masalah! Tapi aku mau istirahat sekarang!” k

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-28
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 117

    Sekali lagi Valerie memperhatikan kamarnya begitu mendengar pertanyaan dari Logan. Hanya saja, isi kepala Valerie masih dipenuhi dengan bayang-bayang kamar Lawson. Dia pun menarik napas panjang dan dan berkata, “Yaah, lumayan.”“Lumayan doang? Asal kamu tahu, ya, harganya nggak murah, lho,” ujar Logan kesal.“Nggak seberapa, lah,” balas Valerie cuek karena sudah malas membahas masalah ini lebih jauh lagi.“Apanya yang nggak seberapa. Selisih harga sama hotel lain bisa sampai ratusan ribu,” ujar Logan yang masih belum mengerti perkaranya, “Val, perusahaan kita memang sudah lumayan sekarang, tapi kamu juga lihat sendiri, ‘kan. Kita masih punya banyak masalah, kita masih harus cari tenaga kerja yang spesialis di bidang pembuatan parfum, belum lagi harus memperluas target pasar. Kita harus hitung semuanya dengan rinci. Mungkin sekarang kita harus susah sedikit, tapi nanti ….”“Nanti-nanti terus! Mau nanti sampai kapan?!” bentak Valerie, “Yang aku mau itu sekarang, detik ini juga! Kamu sela

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 118

    Logan masih berusaha memanggilnya beberapa kali, tapi panggilan itu sudah terputus sehingga dia pun jadi merasa murung.Yuna …? Dia juga sedang berada di Argana?Logan jadi ragu sesaat dia mengingat kembali ucapan Valerie barusan. First-class? Rolls-Royce? Memangnya perusahaan New Life punya uang sebanyak itu? Atau mungkin Uniasia yang memberikan bantuan dana kepada mereka?“Pak Logan,” tiba-tiba seseorang dari lab datang dengan raut wajah yang bahagia, “Produk barunya sudah jadi, kualitasnya sama persis kayak yang terakhir kali.”“Serius?!” sahut Logan dengan penuh semangat, tapi dia kembali menenangkan dirinya dan bertanya, “Sudah diuji coba? Beneran sama persis? Ingat, nggak boleh ada perbedaan sedikit pun!”Parfum buatan Yuna seakan memiliki sihir yang sangat istimewa. Orang yang menyukainya pasti akan menjadi pengguna setia. Namun, jika aromanya beda sedikit saja, mereka tidak akan mau membelinya. Karena alasan inilah, insiden kali ini mengundang begitu banyak pertentangan.Logan

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-30

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2254

    “Oke, kalau begitu aku kasih kamu waktu satu jam. Beresan semua pekerjaan kamu, habis itu mandi dan ganti baju, terus datang ke kantorku. Kamu kukasih tugas baru.”Rainie terkejut dan tidak begitu mengerti apa masudnya, tetapi dia tetap menjawab, “Oke.” ***Tak lama waktu berselang, Rainie sudah datang ke kantornya Fred dengan gaun panjang yang dibawakan oleh anak buahnya Fred. Bagian belakang yang memang didesain terbuka memperlihatkan tubuh Rainie yang menggoda. Namun di sisi lain pakaian seperti itu membuat Rainie merasa tidak nyaman. Dia biasanya tidak suka memakai pakaian yang terbuka, tetapi kali ini terpaksa karena ini adalah perintah langsung dari Fred.Rainie merasa seperti menjadi pekerja sosial yang diminta untuk menjamu klien. Pengalaman ini benar-benar membuat Rainie merasa tidak nyaman. Yang bisa dia tawarkan kepada orang lain adalah kecerdasan dan bakatnya. Tak pernah sekali pun dia berpikir untuk menawarkan tubuhnya kepada orang lain.“Bagus juga! Oke, coba kamu jelask

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2253

    “Pak Fred, bukannya mau banyak tanya, tapi aku harus tahu jelas untuk bisa tahu di mana letak masalahnya. Badan cewek dan cowok itu berbeda. Usia juga punya pengaruh yang besar. Kalau sudah tua, wajar kalau detak jantungnya melambat. Walaupun dari luar kelihatannya sehat, tapi di dalam badannya sudah ada bibit penyakit. Nggak menutup kemungkinan terkena serangan jantung. Tapi kalau nggak ada penyakit kronis dan tiba-tiba sakit, mungkin ….”“Nggak mungkin serangan jantung! Dia masih muda,” ujar Fred menyela sebelum Rainie selesai menjelaskan.“Masih muda juga bisa saja tiba-tiba kena serangan jantung. Cewek dan cowok juga beda, terus ada juga faktor kesehatan fisik dan lain-lain ….”“Nggak ada hubungannya sama itu semua. Dia bukan cowok, umurnya juga nggak tua, nggak ada penyakit kronis atau patogen lainnya. Selama ini dia juga sehat-sehat saja,” kata Fred. Hampir saja dia bilang kalau orang itu adalah Yuna. “Apa ada kemungkinan dia ini cuma pura-pura mati untuk mengelabui aku? Apa ada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2252

    Rainie terlihat bicara apa adanya, dan mengejutkannya Fred pun tidak marah. Dia hanya mengangguk sebagai tanggapan dan meminta Rainie untuk keluar bersamanya.“Soal obat menghilang itu nggak perlu terburu-buru. Aku tahu itu pasti butuh waktu yang lumayan lama, aku cuma mau kamu kerja yang serius saja,” katanya seraya menaruh satu tangannya di atas bahu Rainie. Lalu seraya menekan tangannya, dia berkata dengan suara lirih, “Sekarang aku punya satu tugas penting untuk kamu. Kalau kamu bisa menyelesaikan tugas ini, aku bisa kasih kamu kebebasan untuk melakukan eksperimen apa pun yang kamu mau di lab ini!”“Maksud Pak Fred … hipnotis?”“Betul. Yang ini lebih penting, aku mau selesai secepat mungkin! Kalau malam ini apa bisa selesai?”“.…”Rainie tidak bisa memberi kepastian. Untuk menghipnotis Shane saja, Rainie harus mengerahkan usaha yang tidak sedikit. Dan hipnotisnya terhadap Shane bisa berhasil karena Rainie tahu kepribadian Shane seperti apa. Namun untuk melakukan hipnotis kepada ora

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2251

    Fred sungguh tidak percaya. Dia membuka matanya lebar-lebar, berpikir apa jangan-jangan otaknya yang justru bermasalah. Dia sudah menyusun rencananya dengan baik agar Ross pergi dari tempat ini. Setidaknya itu akan memberikan waktu baginya untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada di sini. Namun hasil akhirnya malah Fred sendiri yang disuruh pergi, dan justru apa yang Ross katakan dirasa lebih masuk akal. “Pangeran Ross, itu juga sudah saya pertimbangkan sebenarnya. Tapi ….”“Oh, ternyata kamu sendiri memang mau pergi, ya! Sudah kuduga kamu memang yang paling setia. Sepertinya rumor-rumor yang ada di luar sana nggak benar. Kebetulan, ini bisa jadi kesempatan yang bagus untuk membuktikan kesetiaan amu. Fred, kalau memang kamu sendiri mau pergi, ya pergilah! Di sini biar aku yang urus, kamu nggak perlu khawatir! Nanti aku juga kirim dua orang pengawal untuk kamu. Kujamin kamu pasti baik-baik saja. Aku mewakili mamaku dan segenap rakyat Yuraria mengucapkan terima kasih banyak untukmu!”“.…”

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2250

    “Oh, sudah pasti nggak akan ada yang menyalahkan aku, karena aku tahu siapa orang yang lebih pas daripada aku!”“Siapa itu?” tanya Fred. Melihat senyuman yang mencurigakan dari Ross membuat Fred merasa tidak nyaman, dia lantas melanjutkan, “Tapi siapa pun itu, nggak ada yang lebih pas dari Pangeran! Karena Pangeran ….”Namun sayang sekali, sebelum Fred selesai berbicara, atau lebih tepatnya Ross emmang tidak memberikan kesempatan bagi Fred untuk berbicara, dia disela.“Fred!”“Eh …? Ada apa, Pangeran?”“Kamu orangnya!” kata Ross tersenyum seraya perlahan mendekatinya. “Kamu orang yang paling dipercaya sama mamaku, jadi cuma ucapanmu yang bisa membujuknya. Kamu juga yang paling mengerti dia, jadi kurasa nggak ada orang lain yang paling cocok selain kamu! Nggak ada yang berharap jadi seperti ini, dan aku yakin kamu pasti sangat mengkhawatirkan dia. Bukankah begitu, Fred?”Seketika itu Fred langsung tak bisa berkata-kata dan syok ketika ditanya balik oleh Ross. Sebenarnya Ross hanya mengg

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2249

    “Kalau begitu coba kamu kasih tahu gimana caranya aku bisa cari mamaku?”“Seperti yang saya bilang tadi, lebih baik kita cari beberapa orang saja yang memang bisa dipercaya untuk melakukan pencarian secara diam-diam. Sebaiknya orang yang punya hubungan dekat yang bisa membujuk beliau. Kalau nggak, meskipun ketemu, belum tentu Yang Mulia mau pulang.”Ross mengangguk sembari mendengarkan Fred. “Oke, kita ikuti apa saranmu. Tapi kayaknya orang yang cocok dengan kriteria tadi cuma aku saja, ya?”“Pangeran? Benar juga! Memang cuma Pangeran Ross yang paling cocok untuk itu. Tapi Pangeran bilang di sini cuma beberapa hari saja. Sekarang waktunya sudah nggak banyak. Kalau kita umumkan Pangeran sudah pulang ke Yuraria, mereka pasti nggak akan tahu. Dengan begitu Pangeran bisa mencari Yang Mulia secara diam-diam dengan lebih leluasa. Dan andaikan Yang Mulia sudah ketemu, pastinya cuma Pangeran yang bisa membujuk. Kalau nggak bisa juga, mau nggak mau Pangeran membawa Yang Mulia pulang dengan paks

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2248

    “Saya tahu Pangeran pasti marah besar sama saya, tapi sekarang yang paling penting adalah keselamatan Yang Mulia. Kita harus mencari tahu keberadaan beliau secepatnya. Apabila Yang Mulia sudah kembali dengan selamat, saya rela dihukum seperti apa pun. Saya mengakui ini kelalaian saya.”“Oke, coba kasih tahu aku gimana caranya kita cari mamaku?” tanya Ross dengan tenang dan tatapan dingin.“Menurut saya cara terbaik adalah dengan melakukan pencarian menyeluruh di sekitar kota ini.”“Jadi kamu mau aku meminta bantuan dari pemerintah setempat?”“Tentu saja nggak! Masalah ini nggak boleh sampai diketahui sama pihak pemerintah sini. Justru makin sedikit orang yang tahu, makin bagus.”“Fred, kamu anggap tempat ini apa? Apa kamu pikir ini negara kita sendiri? Kamu pikir negara ini akan membiarkan kamu melakukan apa pun yang kamu mau?” tanya Ross sembari memukul meja dengan keras.Fred terkejut, tetapi dia tetap memberanikan diri melanjutkan, “Pangeran Ross, saya tahu ini agak memaksa, tapi co

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2247

    “Sebenarnya, saya ada kabar tentang sang Ratu.”Satu kalimat itu cukup untuk membuat Ross tersentak dan langsung duduk tegak. Lantas, dengan raut wajah serius dia menatap Fred dan bertanya padanya, “Kamu menerima kabar tentang mamaku?”“Ya. Yang Mulia sempat datang ke sini, dan sebelum beliau pergi, beliau pernah bilang tempat yang mau dia tuju. Tapi ….”“Kamu tahu di mana dia? Fred, kamu benar-benar berani, ya. Tadi kamu bilang nggak tahu, dan sekarang kamu bilang kamu tahu?”“Maafkan saya, Pangeran, tapi saya terpaksa. Yang Mulia sendiri yang meminta saya untuk jangan bilang ke orang lain.”“Jadi maksudmu, mamaku menyuruh kamu untuk jangan kasih tahu aku di mana dia berada?”Seketika mendengar itu, Ross terlihat lebih rileks dan bersandar ke belakang. Namun dia tetap memperhatikan gelagat Fred dengan saksama seakan sedang menimbang-nimbang apakah Fred lagi-lagi membohonginya atau tidak.“Ya,” jawab Fred. “Sebelum pergi, beliau bilang nggak mau ada siapa pun yang tahu. Dan sejak belia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2246

    Fred keluar dari kamar Yuna dengan suasana hati yang kacau. Sambil marah-marah, dia pun meluncur ke kamar sang Ratu. Namun saat sudah hampir sampai, dia berubah pikiran dan membalikkan badan. Dia sudah mengutus anak buahnya untuk mengawasi Ross, tetapi dia masih tidak tenang. Dia pikir akan lebih baik tahan dulu sampai Ross pergi, atau dia yang dalam masalah kalau sampai ketahuan telah mengurung sang Ratu di sini.Jujur saja, Fred akan menang jika dia menghadapi Ross secara langsung, tetapi itu hanya akan membuat lebih banyak masalah yang tidak perlu. Maka itu Fred langsung pergi menghampiri Ross. Fred mula-mula berkomunikasi dengan anak buah yang dia tugaskan untuk memantau Ross. Dari situ dia mengetahui dari tadi Ross terus berada di dalam sepanjang waktu.Fred mengetuk pintu, tetapi dia sedikit panik ketika tidak mendapat jawaban. Itu membuatnya teringat dengan apa yang terjadi pada Yuna barusan.“Yang Mulia Pangeran Ross, ini Fred. Ada yang mau saya bicarakan.”Namun masih juga tid

DMCA.com Protection Status