Share

Marah Karena Apa?

“Jangan khawatir, nggak papa kalo kamu masuk kerja.” Sikap Hadi lebih ramah daripada kemarin. Dia menatap Dhara dengan tatapan sedikit aneh di matanya.

“Apa kamu sudah baikkan Mbak Dhara? Maaf sudah memberimu banyak tekanan kemarin.”

“Enggak kok Pak, ini memang kesalahan saya. Saya juga sudah baikkan sekarang,” balas Dhara cepat.

“Baguslah, kita akan rapat pagi ini jam 10.”

Dhara mengangguk. “Baik Pak.”

Hadi menuju ke meja kerjanya sementara Dhara menghela napas lega.

Rio menepuk pundanya lembut. “Semangat Dhara.”

Dhara tersenyum sambil mengangguk duduk kembali ke kursinya. Dia melirik sejenak ke arah kantor Baskara.

Kaca jendela besar kantor Baskara tranparan hingga dia bisa melihat keseluruhan kegiatan bosnya. Wajah Baskara sangat dingin dan muramm saat melepas jas kerja sebelum duduk di kursi kebesarannya. Raut wajahnya mengingatkan Dhara saat Baskara pergi dari kamar rawatnya dengan marah kemarin.

Dhara mencoba mengingat kata-kata apa yang dia ucapkan kemarin hingga membuat sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status