Hari ke-394 setelah aku menikah dengan Cedric. Enam hari aku terus menggoda Cedric. Dia sangat tangguh dan tidak tergoyahkan hari-hari sebelumnya. Kini aku berhasil menumbangkan pendiriannya.
"Sudah puas sekarang?" tanya Cedric sambil memakai kembali celananya. Sementara itu aku masih berbaring di atas tempat tidur dengan keadaan telanjang.
"Belum. Kembalilah ke sini," protesku.
"Perutmu sudah sebesar itu dan kau masih mau lanjut? Sekarang siapa yang mesum di sini, hm?" tanya Cedric dengan nada menggoda.
Aku tidak bisa membantahnya. Dasar menyebalkan.
Aku mengambil gaun tidurku yang tergeletak di atas tempat tidur lalu memakainya. Aku langsung memakainya begitu saja tanpa memakai pakaian dalam karena aku malas.
Aku menguap selama beberapa detik lalu kembali berbaring. Aku belum puas tapi aku sudah mengantuk saja.
"Ngomong-ngomong kita akan pindah setelah kau melahirkan," kata Cedric. Apa yang dia bi
Hari ke-411 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku merasakan pengalaman baru yang sangat amat luar biasa hari ini. Aku baru saja berhasil mengeluarkan anakku dari dalam perutku. Tubuhku benar-benar terasa seperti akan terbelah saat dalam proses persalinan. Cedric sama sekali tidak meninggalkan aku selama proses yang panjang itu. Aku duduk setengah berbaring dengan bersandar pada dada Cedric di atas tempat tidur. Aku memeluk bayi mungil yang baru saja selesai dibersihkan di dadaku. Aku baru saja melahirkan bayi laki-laki yang langsung diberi nama Arion. Arion terlahir dengan rambut perak dan mata biru. Rasanya aneh melihat bayi memiliki rambut perak. Aku jadi teringat perkataan Liz, putri Aslan, yang mengatakan bahwa dirinya terlihat seperti orang tua. "Kerja bagus sayang," kata Cedric sambil mencium pucuk kepalaku. Aku menoleh ke arah Cedric lalu tersenyum padanya. Aku belum pernah merasa sebahagia ini dalam hidupku. Aku tidak tahu bagaimana cara mengatakannya tapi aku merasa san
Hari ke-417 setelah aku menikah dengan Cedric. Terjadi perubahan rencana dari rencana yang sudah kami buat. Kami tidak jadi untuk pindah ke wilayah Eastwell. Namun, kami langsung pergi menuju ke ibu kota.Bukankah itu mengejutkan? Iya, itu sangat mengejutkan. Kami hanya memanfaatkan kesempatan yang ada.Kesempatan apa yang aku maksud? Kesempatan yang muncul karena Orion melakukan sebuah kesalahan fatal yang tidak di sengaja.Kesalahan apa yang Orion lakukan? Orion tidak sengaja membeberkan rahasia ibunya di depan umum. Itu benar-benar kesalahan yang sangat fatal. Sekarang ada banyak orang yang membicarakan tentang hal itu.Bahkan dewan menuntut Davis dan Elena untuk membuktikan bahwa hal itu salah. Tapi sepertinya mereka belum menemukan cara yang tepat. Atau mungkin apakah mereka sedang panik?Saat kami berhasil memasuki ibu kota, kami langsung berpencar. Tentu saja aku langsung pergi menuju ke mansion ayahku yang ada di ibu
Masih di hari ke-418 setelah aku menikah dengan Cedric. Albert baru saja datang lalu dia menyampaikan pesan dari Cedric untukku. Dia bilang aku harus ikut masuk istana besok. Apa maksudnya itu? Apa aku tidak salah dengar?"Aku harus ikut ke istana besok? Kenapa?" tanyaku. "Tadi malam suamimu bertemu dengan Kaisar labil itu," kata Albert. Apa? Kenapa Cedric malah terang-terangan bertemu dengan Orion?"Albert, kau tidak boleh menyebut Kaisar seperti itu," kata ibu. Ini bukan saatnya untuk mempermasalahkan hal itu, Bu. "Ya, kan, dia memang labil," kata Albert. "Kenapa Cedric bertemu dengan Orion?" tanyaku. "Kaisar labil itu yang ingin bertemu dengan suamimu. Dia berbicara secara pribadi pada ayah untuk mempertemukan mereka," kata Albert. Kenapa Orion ingin bertemu dengan Cedric? Apa Orion ingin mengancam Cedric? "Apa yang mereka bicarakan?" tanyaku. "Aku tidak tahu. Tanyakan saja pada suamimu," kata Cedric. Dasar menyebalkan. Aku lihat Arion sudah kenyang. Aku mengubah posisi Ari
Masih di hari ke-419 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini Alica, Cedric, dan aku, serta Arion yang ada di gendongan Cedric, berada di ruang rapat dewan di istana utama. Alicia sedang mengintimidasi Elena untuk turun dari singgasana."Sebaiknya kalian turun dari sana dengan tenang atau aku akan menyuruh penjaga untuk menyeret kalian keluar," ancam Alicia."Ini adalah pemberontakan terhadap kaisar," kata Elena. Eh? Jangan membuatku tertawa, Elena."Tidak ada yang mengakui Orion sebagai kaisar di sini," kata Alicia."Ha?! Omong kosong. Stempel resmi kaisar masih berada di tangan Orion," kata Elena.Sampai kapan perdebatan ini berlangsung? Aku sudah mulai lelah berdiri. Tidak adakah yang mau membawakan aku kursi, camilan, dan teh untuk menonton drama ini?"Stella," panggil Elena. Eh? Apa? Kenapa aku ikut diseret dalam perdebatan itu?"Ya, Yang Mulia Ibu Suri?" kataku dengan nada yang semanis mung
Hari ke–423 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku sudah kembali di Istana Teratai. Kali ini aku tidak kembali sendirian. Aku kembali bersama Arion.Setelah pengumuman Cedric yang menyatakan bahwa Arion akan menjadi pewaris selanjutnya, aku mendapatkan banyak kiriman kado dari banyak keluarga bangsawan. Aku bahkan tidak mengenal sebagian besar dari mereka.Aku menatap pada tumpukan kado yang hampir memenuhi ruang tamu. Aku sama sekali belum membuka satu pun dari kado-kado itu. Mau dikemanakan barang-barang itu?Ini pertama kalinya aku mendapatkan kado sebanyak ini dalam hidupku. Ya, walaupun kado-kado itu bukan untukku."Yang Mulia, ada kiriman dari keluarga Count Ravilli dan Viscount Gailli," kata Lucy sambil membawa masuk dua kado lagi."Aku bahkan tidak mengenal mereka," kataku."Yang Mulia, Pangeran Arion lapar," kata Abbey. Abbey berjalan ke arahku sambil menggendong Arion."Ah, sini, Say
Masih di hari ke-424 setelah aku menikah dengan Cedric. Alicia, Cedric, dan aku saat ini berada di ruang otopsi. Hari sudah hampir gelap tapi mereka berdua malah menyeretku ke sini untuk memastikan bahwa itu jenazah Elena yang ditemukan di kediamannya adalah asli. Aku hanya pernah melihat Elena beberapa kali. Bagaimana aku bisa tahu itu asli atau bukan? Kalian seharusnya memanggil Orion ke sini.Alicia, Cedric, aku, dan seorang dokter wanita berdiri di samping jenazah Elena yang ditutup dengan kain. Dokter itu membuka kain yang menutupi tubuh Elena.Betapa terkejutnya aku ketika melihat mata Elena masih terbuka. Astaga, ini tidak baik untuk jantungku. Tidak bisakah mereka menutup matanya dulu baru menutupi seluruh tubuhnya dengan kain?"Apa kau takut?" tanya Cedric padaku."Aku hanya terkejut matanya masih terbuka," jawabku. "Tutup matanya," kata Cedric pada dokter itu. Dokter itu pun menutup mata Elena. Aku mengamati tubuhnya dari atas ke bawah. Aku bisa melihat ada luka tusukan p
Hari ke-426 setelah aku menikah dengan Cedric. Mari kita lupakan tentang kasus kematian Elena sesaat karena penyelidikan untuk kasus itu telah diserahkan pada William. Akhirnya hari ini adalah hari libur. Tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan hari ini. Saatnya untuk bersantai. Itu lah yang awalnya aku pikirkan. Semua ekspektasiku untuk bersantai hancur seketika begitu Cedric datang ke kamarku dengan membawa tumpukan kertas-kertas yang belum terselesaikan. Cedric meletakkan tumpukan kertas itu di atas meja tempat aku sedang memakan sarapanku. Setelah itu, dia berjalan ke arah tempat tidur bayi yang ada di samping tempat tidurku. Cedric menggangkat Arion lalu berbaring di tempat tidurku. Dia membaringkan Arion di dadanya dengan posisi tengkurap.Sementara itu, aku hanya bisa terdiam melihat kedatangannya yang tiba-tiba. Apa maksudnya ini? Apa dia menyodorkan kertas-kertas ini padaku? Apakah dia lupa kalau ini adalah hari libur?“Apa-apaan ini?” tanyaku dengan nada kesal. “Apa? Aku
Masih di hari ke-426 setelah aku menikah dengan Cedric. Hari ini seharusnya menjadi hari libur untukku. Namun kenyataannya tidak. Tadi Cedric membawakan aku tumpukan dokumen yang harus aku kerjakan, lalu Delia datang membuat kerusuhan, dan sekarang Orion datang mencari Cedric. Entah apa yang ingin dia bicarakan.Kenapa Orion tidak mencari Cedric besok saja? Masih ada hari esok. Kenapa harus sekarang? Apakah ada hal yang sangat amat penting untuk dibicarakan?"Saya tahu Anda di dalam, Kakak," kata Orion dari luar kamarku. Aku bisa mendengar Cedric berdecak kesal."Jangan ganggu hari liburku, Orion," kata Cedric. Cedric pasti kesal ketika hari liburnya diganggu oleh orang yang membuatya bekerja lembur selama berhari-hari."Apakah seorang adik yang ingin bertemu kakaknya adalah sebuah gangguan?" tanya Orion. Cedric berdecak kesal lagi. Aku yakin Cedric berkata dalam hatinya bahwa Orion sangat mengganggu tapi ia tidak mengatakannya.
Masih di hari ke-830 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku akhirnya bisa kembali ke istana kekaisaran dengan selamat karena Taylor.Aku segera masuk ke istanaku. Aku langsung bisa melihat dan mendengar Cedric memarahi Lucy dan beberapa kesatria di lobi. Ah, aku jadi merasa bersalah pada mereka karena kelalaian yang aku perbuat. Mereka jadi kena marah karena aku menghilang secara tiba-tiba."Berisik. Kau bisa membangunkan anak-anak," kataku.Cedric langsung berhenti marah-marah begitu mendengar suaraku. Cedric menoleh ke arahku lalu berjalan ke arahku. Cedric menghentikan langkahnya di hadapanku lalu memelukku dengan sangat erat."Dari mana saja kau?" tanya Cedric."Diculik Andreas," jawabku."Andreas, kau bilang?!" tanya Cedric.Cedric melepaskan pelukannya lalu menatap wajahku sebentar. Setelah itu dia mundur beberapa langkah lalu menatapku dari ujung kepala hingga ujung kaki.“
Hari ke-830 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku baru saja mendapatkan perintah palsu untuk pergi ke ruang kerja Cedric. Bagaimana aku bisa tahu ini palsu? Karena sekarang ada orang yang mencoba untuk menculikku. Mulutku disumpal, tanganku diikat di belakang, dan aku dimasukkan ke dalam sebuah karung besar yang cukup untuk menampung seluruh tubuhku. Sialan. Tidak seharusnya aku buru-buru pergi sendirian seperti ini. Kenapa aku tidak curiga bahwa ada yang salah? Sepertinya aku terlalu menurunkan kewaspadaanku. Baiklah, mau dibawa ke mana aku sekarang? Astaga, ini sangat tidak nyaman. Aku harap mereka tidak membawaku pergi terlalu jauh. Ternyata karung ini lumayan transparan jika dilihat dari dalam. Aku bisa melihat situasi di luar dari dalam seperti ini. Para penculik ini berjumlah sekitar lima orang. Dua orang membawaku bersama seperti membawa karung berisi muatan berat sungguhan. Aku turus berusaha untuk melihat ke arah luar untuk melihat rute pelarian mereka. Ternyata mereka m
Hari ke-830 setelah aku menikah dengan Cedric. Belum ada kemajuan untuk mendapatkan informasi tentang siapa orang yang mengincarku. Orang-orang yang berhasil kami tangkap dalam keadaan tak sadarkan diri waktu itu, bunuh diri dengan menggigit lidah mereka hingga putus. Sehingga kami tidak bisa mendapatkan informasi apa-apa dari mereka.Bagaimana dengan Davis dan Orion serta para antek-anteknya? Mereka semua masih mendekam di penjara yang terpisah-pisah agar mereka tidak bisa berkomunikasi satu sama lain. Kami belum menghukum mereka secara resmi karena kami masih harus mengorek informasi lain dari mereka.Saat ini aku berada di kamar seperti biasanya. Aku duduk di atas tempat tidur sambil bersandar pada sandaran tempat tidur. Aku membaca novel sambil memeluk Arion yang tidur dengan posisi bersandar di dadaku. Sementara itu, Brandon tidur di tempat tidur bayinya yang berada di sebelah kiri tempat tidurku.Tiba-tiba pintu kamarku terbuka. Itu pasti Cedri
Hari ke-824 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku baru menyadari ada yang janggal dengan penyerangan yang terjadi kemarin. Jadi aku menyuruh Taylor untuk mengawasi orang-orang menyerang kamarku dan tak sadarkan diri waktu itu. Namun, orang-orang itu masih belum sadar hingga hari ini. Jadi kami belum bisa mengorek informasi dari mereka.Siang ini aku sedang berada di kamarku, duduk di sofa, dan melakukan kegiatanku seperti biasanya yaitu mengawasi Arion. Arion sedang mengayun-ayunkan Brandon yang tidur di ayunan bayi.Lalu, tiba-tiba pintu kamarku diketuk oleh seseorang dari luar. Mungkin itu hanya Lucy."Masuk," kataku.Pintu terbuka dan menampakkan orang yang ada di balik pintu. Ternyata itu bukan Lucy, melainkan Alicia. Apakah dia datang bersama ibunya? Sepertinya tidak. Baguslah kalau begitu.Aku melihat wajahnya terlihat pucat. Kenapa dia malah datang ke sini? Bukankah seharusnya dia istirahat saja?"Kau pu
Aku tenggelam di dalam air yang sangat dalam. Aku tidak bisa berenang atau bernapas. Sial, aku benar-benar tidak bisa bernapas. Aku membuka mataku dan ternyata itu hanya mimpi.Hari ke-823 setelah aku menikah dengan Cedric. Aku terbangun dari tidurku karena aku tidak bisa bernapas. Kenapa aku tidak bisa bernapas? Karena Arion menutup kedua lubang hidungku menggunakan jari-jarinya. Ada-ada saja tingkah anak satu ini.Aku menarik tangan Arion dengan lembut agar jari-jari keluar dari lubang hidungku. Akhirnya aku bisa bernapas dengan normal lagi."Ibu," panggil Arion."Apa, Sayang?" tanyaku."Bangun," kata Arion."Ibu sudah bangun," kataku sambil mengelus kepalanya."Itu," kata Arion.Arion yang duduk di sebelah kananku menujuk sesuatu di sebelah kiriku. Aku pun menoleh ke arah kiri untuk melihat apa yang ditunjuk oleh Arion. Ternyata Arion penasaran dengan sosok baru yang ada di sin
Masih di hari ke-822 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat ini sudah hampir tengah malam, ketubanku baru saja pecah dan ternyata Orion sudah berhasil menembus pertahanan istana kekaisaran. Aku baru saja menyuruh Cedric untuk pergi dari sini untuk menghadapi Orion. Semoga dia baik-baik saja.Iris membantuku untuk berbaring di atas tempat tidur untuk bersiap melakukan tahap selanjutnya dalam proses persalinan ini. Ya, aku harus mengejan untuk melahirkan bayiku ini.Tiba-tiba, aku teringat satu hal. Arion. Dia pasti sedang tidur di kamar sebelah. Aku tidak bisa tenang kalau dia tidak berada di sekitarku. Terlebih lagi di saat ada penyerangan seperti ini.“Lucy atau Mina, apa kau di sana?” tanyaku.“Saya di sini, Yang Mulia,” jawab Mina dari luar.“Bawa Arion ke sini. Cepat,” kataku.“Baiklah, Yang Mulia,” kata Mina.“Yang Mulia, Anda harus fokus untuk mengejan,” kata Iris.“Aku tahu!” ka
Hari ke-822 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah empat hari sejak Eva tinggal di sini. Aku sudah menceritakan pada Cedric dan Alicia tentang apa yang Eva katakan padaku. Sepertinya mereka sudah memberi Eva peringatan karena dia cukup tenang selama dua hari terakhir ini. Mari kita kesampingkan dia dulu. Aku sedang menghadapi masalah yang lebih besar saat ini. Masalah apakah itu? Aku sedang dalam proses persalinan saat ini. Aku sudah mulai merasakan kontraksi sejak tadi sore dan sekarang sudah hampir tengah malam. Namun, hingga sekarang aku belum diizinkan untuk mengejan oleh Iris karena pembukaan jalan lahirku belum lengkap. Iris sudah berada di kamar ini sejak tadi sore untuk memantau proses persalinanku. Cedric tadi juga langsung berlari ke sini setelah dia mendengar bahwa aku akan segera melahirkan. Aku dengar Cedric tadi sedang mengatur kesatrianya untuk ... apalah itu. Pokoknya dia sedang sibuk. Tapi dia langsung meluncur ke sini begitu mendengar berita tentang aku. Aku du
Hari ke-818 setelah aku menikah dengan Cedric. Sudah satu minggu sejak anggota keluarga Kerajaan Osea dihukum. Dengan tiadanya pemimpin kerajaan Osea, wilayah Osea kini benar-benar sudah menjadi bagian dari wilayah kami.Cedric memutuskan untuk membagi wilayah Osea menjadi beberapa bagian dan akan menempatkan beberapa bangsawan dari Eqara untuk menjadi pemimpin di setiap wilayah tersebut. Para bangsawan yang ditunjuk untuk itu baru saja berangkat kemarin. Mereka perlu menempuh waktu selama berminggu-minggu untuk sampai di Osea.Baiklah, mari kita kembali membicarakan tentang diriku. Usia kandunganku sudah hampir memasuki minggu ke empat puluh. Hanya tinggal menghitung hari sebelum aku melahirkan anak keduaku.Rasanya perutku sudah semakin besar. Aku jadi malas untuk bergerak karena perutku terasa berat.Saat ini aku duduk di sofa di ruang bermain Arion. Kenapa aku tidak duduk di karpet lagi? Karena aku akan kesulitan untuk berdiri
Masih di hari ke-810 setelah aku menikah dengan Cedric. Saat yang dinanti telah tiba. Persidangan untuk Zara akan segera dimulai.Cedric, Alicia, dan aku duduk di singgasana. Selain kami, di sini juga ada beberapa anggota dewan yang hadir dalam persidangan ini.Tak lama kemudian, Raja dan Ratu Kerjaan Osea tiba di ruangan ini. Setelah itu, Zara dibawa masuk juga oleh beberapa kesatria.Aku bisa melihat wajah Zara yang terbungkus oleh perban di bagian lukanya. Sepertinya lukanya cukup dalam.Raja dan Ratu Osea, serta Zara, berlutut di hadapan kami. Aku bisa melihat wajah Lena, sang ratu, terlihat dangat kesal dan wajah Edgar, sang raja, terlihat seperti sedang menahan rasa malu.Cedric mengisyaratkan pada William untuk memulai persidangan ini. William pun mengangguk lalu berdiri tepat berada di bawah singgasana kami."Raja dan Ratu Osea, Anda berdua telah melakukan kelalaian yang dilakukan dengan sengaja se